Dalam akuntansi, transaksi bisnis atau dikenal juga sebagai transaksi keuangan adalah segala kegiatan yang dapat diukur dengan uang dan berdampak pada posisi keuangan suatu perusahaan. Dalam Blog Jurnal by Mekari, kita akan membahas secara lengkap tentang pengertian, jenis-jenis, dan sistem yang digunakan untuk mencatat transaksi dalam bisnis. Coba pikirkan apa saja kegiatan yang telah Anda lakukan di minggu sebelumnya. Apakah Anda membeli barang di supermarket, apakah Anda membayar tagihan bukanan yang sudah jatuh tempo? Jika Anda melakukan salah satu dari hal yang baru saja disebutkan, maka Anda adalah bagian dari sistem transaksi keuangan. Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Jurnal by Mekari bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan dengan bantuan laporan keuangan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal dengan klik pada tombol atau banner di bawah ini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Pengertian TransaksiApa itu transaksi? Pengertian sederhana dari transaksi adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual untuk menukar barang, jasa, atau aset keuangan. Sedangkan dalam dunia akuntansi dapat diartikan sebagai aktivitas bisnis apa pun yang berdampak langsung pada status finansial dan laporan keuangan bisnis Anda. Misalnya, Anda menjalankan bisnis trading dan distribusi. Anda menjual beberapa barang kepada pelanggan seharga Rp 5 juta secara tunai. Peristiwa ini dapat Anda ukur dalam secara moneter dan berdampak pada posisi keuangan bisnis Anda sehingga disebut sebagai transaksi. Demikian pula, jika Anda membayarkan gaji karyawan sebesar Rp 4 juta. Peristiwa ini juga merupakan transaksi karena memiliki nilai moneter dan berdampak secara finansial pada bisnis Anda. Semua transaksi yang terjadi akan dicatat oleh bookkeeper atau akuntan ke dalam catatan akuntansi bisnis atau disebut dengan Jurnal. Bentuk-Bentuk TransaksiUntuk lebih memahaminya, berikut adalah contoh-contoh atau bentuk transaksi yang dapat ditemukan pada bisnis atau perusahaan:
Jenis-Jenis TransaksiTransaksi dalam laporan keuangan sederhana atau kompleks dibagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu adalah: Berdasarkan Hubungan InstitusionalJenis pertama yang akan kita bahas adalah yang berdasarkan hubungan institusional yang dibagi menjadi internal dan eksternal: 1. Transaksi Internal Transaksi internal terjadi di mana tidak ada pihak eksternal yang terlibat. Hal ini tidak melibatkan pertukaran antara dua pihak melainkan peristiwa yang dapat diukur secara moneter. Contoh: Pencatatan penyusutan aset tetap dan realisasi hilangnya aset yang disebabkan oleh kebakaran. 2. Transaki Eksternal Pengertian dari transaksi eksternal adalah jenis di mana bisnis bertukar nilai dengan pihak eksternal. Sebagian besar hal ini dilakukan oleh bisnis apapun. Contohnya termasuk pembelian barang dari supplier, penjualan barang ke pelanggan, pembelian aset tetap untuk keperluan bisnis, pembayaran sewa kepada pemilik, pembayaran tagihan gas, listrik atau air, pembayaran gaji kepada karyawan, dll. Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk Keputusan Bisnis Lebih Cepat dan Akurat Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Berdasarkan Penukaran UangBerdasarkan pertukaran uang, ada tiga jenis transaksi akuntansi, yaitu tunai, non tunai, dan kredit. 1. Transaksi Tunai Merupakan transaksi di mana uang tunai dibayarkan atau diterima langsung pada saat transaksi terjadi. Misalnya, Anda menjual beberapa produk kepada pelanggan seharga Rp 50ribu dan pelanggan tersebut langsung melakukan pembayaran di saat itu juga Disebut begitu Anda sudah langsung menerima uang tunai atas barang yang dijual kepada pelanggan Anda. Demikian pula, jika Anda membeli furnitur untuk bisnis Anda, dan Anda langsung membayar sesuai harga dengan cara tunai kepada pemasok. Dalam dunia modern seperti sekarang, transaksi tunai tidak terbatas pada penggunaan uang kertas atau koin untuk melakukan atau menerima pembayaran. Semua kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan kartu debit atau kredit yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan juga dikategorikan sebagai transaksi tunai, begitu pula melalui pembayaran digital seperti melalui Gopay, OVO, Dana, dan lainnya. Baca juga:Akuntansi Penggajian (Payroll Accounting), Ini Dia Tahapannya! 2. Transaksi non Tunai Jenis transaksi ini tidak terkait dengan apakah uang tunai telah dibayarkan atau akan dibayarkan di masa depan. Misalnya, jika Perusahaan A membeli mesin dari Perusahaan B dan melihat bahwa mesin itu rusak, pengembaliannya tidak akan memerlukan uang tunai yang dikeluarkan, sehingga termasuk dalam transaksi non-tunai. 3. Transaksi Kredit Dalam jenis kredit, uang tunai tidak langsung berpindah tangan pada saat transaksi terjadi. Dengan kata lain, uang tunai diterima atau dibayarkan di masa mendatang. Misalnya, Anda membeli beberapa barang dagangan dari vendor Anda seharga Rp 10juta. Atas permintaan Anda, vendor Anda setuju untuk menerima pembayaran sebesar Rp 10juta untuk barang yang dijual kepada Anda di bulan berikutnya. Anda mengambil kepemilikan barang dan mengangkutnya ke toko Anda. Hal ini merupakan jenis transaksi kredit karena Anda belum melakukan pembayaran secara tunai langsung pada saat pembelian barang. Demikian pula, Anda menjual beberapa barang kepada pelanggan Anda dan kemudian menerima pembayaran di bulan depan. Berdasarkan TujuanAda tiga jenis transaksi akuntansi berdasarkan tujuannya yaitu bisnis, non-bisnis, dan pribadi, berikut pengertian masing-masing :
Atur dan Pantau Operasional Lewat Fitur Biaya dan Anggaran Jurnal, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Dokumen Bukti TransaksiSetiap transaksi dicatat dengan membuat entri jurnal oleh bookkeeper. Hal ini akan memberi dampak pada posisi keuangan bisnis sehingga bookkeeper atau akuntan harus memastikan bahwa transaksi tersebut telah disahkan oleh orang yang bertanggung jawab dan juga didukung oleh dokumen sebagai bukti sebelum mencatatnya dalam jurnal. Contoh umum dari dokumen yang digunakan sebagai bukti termasuk faktur penjualan, faktur pembelian, penerimaan kas, voucher pembayaran, laporan rekening, wesel, surat promes dan dokumen lain yang berisi rincian dasar yang dapat disajikan sebagai bukti yang sah. Lihat juga sekilas manfaat aplikasi nota ini. Adapun dokumen yang dibutuhkan sebagai bukti dari transaksi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan adalah:
Baca juga:Cara Mengelola Umur Piutang untuk Tingkatkan Kas Sistem Pencatatan TransaksiPada umumnya, sistem pencatatan transaksi yang digunakan oleh perusahaan adalah dengan metode entri ganda adalah di mana setiap entri pada pembukuan ke akun memerlukan entri yang berlawanan ke akun berbeda yang menghasilkan entri jurnal seimbang. Entri jurnal ganda atau dua sisi terdiri dari debit (kiri) dan kredit (kanan). Ini akan memastikan bahwa total debit akan selalu sama dengan total kredit. Selain itu, pencatatan transaksi juga dapat menggunakan metode akuntasi kas atau akrual. Berikut penjelasannya: Pencatatan dengan Metode Akuntansi Berbasis KasBagi pengusaha dengan bisnis yang masih tergolong kecil, akuntansi tunai adalah metode yang paling sering dipilih. Metode ini cukup mudah untuk dilakukan karena melibatkan pencatatan ketika uang tunai atau pembayaran benar-benar dikumpulkan dari pelanggan. Dalam pendekatan ini, jika penjualan terjadi pada bulan September namun pembayaran dilakukan pada bulan Oktober, transaksi ini akan ditambahkan ke pembukuan pada bulan Oktober ketika sudah menerima pembayaran. Baca juga : Pengertian, Fungsi, dan Bentuk Buku Besar Akuntansi Pencatatan dengan Metode Akuntansi Berbasis AkrualMetode ini lebih sering digunakan oleh bisnis yang lebih besar dengan omset tahunan yang signifikan. Metode akuntansi akrual memiliki arti bahwa akan dicatat saat produk atau layanan dikirimkan atau diselesaikan bukan saat pembayaran diterima. Oleh karena itu, dalam pengertian sistem pencatatan transaksi menggunakan metode akuntansi akrual, pembayaran akan dicatat pada bulan September walaupun pembayaran sebenarnya akan diterima pada bulan Oktober. Kelola Invoice Terintegrasi Ke Dalam Laporan Keuangan Anda, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Pengaruh Transaksi Bisnis Terhadap Perubahan Pencatatan AkuntansiPengertian transaksi keuangan atau bisnis adalah kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan secara langsung dan dapat memengaruhi kondisi keuangan atau hasil sistem operasional perusahaan tersebut. Dalam akuntansi, perusahaan hanya akan mencatat transaksi bisnis yang memengaruhi saldo masing-masing akun menjadi bertambah atau berkurang. Dengan kata lain, transaksi bisnis akan menyebabkan perubahan pada persamaan akuntansi yang kemudian harus dicatat dan dilaporkan. Kelompok/ Jenis Transaksi Bisnis PerusahaanJenis transaksi bisnis perusahaan dikelompokan menjadi 2 (dua), yaitu: a. Transaksi internalAktivitas ekonomis yang terjadi dalam perusahaan itu sendiri, seperti penggunaan perlengkapan, pemanfaatan gedung beberapa waktu, penggunaan mesin, dan lain-lain. b. Transaksi eksternalMerupakan kejadian dengan pihak luar perusahaan seperti pembelian perlengkapan kepada pemasok, pembayaran uang muka sewa gedung, pembelian mesin, dan lain sebagainya. Baca Juga : Fungsi Permintaan dan Penawaran dalam Akuntansi Pencatatan AkuntansiSemua transaksi bisnis perusahaan akan senantiasa berpengaruh pada perubahan pada ketiga unsur persamaan dasar akuntansi, yaitu aset/aktiva (harta), kewajiban (utang), dan ekuitas(modal). Sebagai contoh: a. Jika dalam perusahaan terdapat kenaikan aset
b. Jika perusahaan membuat transaksi pembelian secara tunai
c. Jika perusahaan membuat transaksi pembelian secara kredit
Banyaknya pengaruh sebuah transaksi pada perubahan pencatatan akuntansi, maka akan berdampak pada berbagai macam laporan keuangan yang dihasilkan. Sedikit kesalahan pencatatan akan berpengaruh banyak terhadap hasil laporan keuangan. Untuk menghindari kesalahan pencatatan transaksi bisnis berulang, maka ada baiknya mulai menggunakan software akuntansi online seperti Jurnal. Kelola Transaksi Bisnis dengan Software Akuntansi JurnalApa pun metode akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pada bisnis Anda, tidak mudah untuk memastikan segala transaksi tercatat dengan baik apalagi dengan pencatatan manual. Maka dari itu, Anda bisa memanfaatkan software akuntansi online seperti Jurnal untuk mencatat semua transaksi bisnis yang akan terinput secara otomatis untuk menghasilkan laporan keuangan seperti laporan neraca, laba rugi, arus kas, dan perubahan modal. Artinya, Anda tidak perlu kerja 2 kali sehingga dapat menghemat waktu dan mengurangi resiko salah perhitungan. Nikmati fitur-fitur seperti:
Masih banyak lagi fitur yang bisa Anda manfaatkan dengan menggunakan Jurnal seperti mengelola persediaan barang, membuat laporan keuangan, mengatur arus kas, dan sebagainya. Silakan coba aplikasi Jurnal secara gratis selama 14 hari! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Di atas adalah penjelasan lengkap tentang pengertian transaksi, jenis-jenis, dan sistem yang digunakan untuk mencatat dalam bisnis maupun perusahaan. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Jurnal by Mekari untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.
Kategori : AkuntansiBisnis
Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Related Articles
Bisnis 12 Gudang Besar dan Fungsinya dalam Logistik & Rantai Pasok Perusahaan
Bisnis Peran Serta Jenis Gudang Umum Dalam Pengelolaan Bisnis
Bisnis Arti Pitching dalam Bisnis & Tips Sukses Melakukannya
Bisnis Yang Unik untuk Ide Bisnis Makanan Sehat Kekinian
Nama Lengkap Subscribe |