Tokoh utama yang merupakan peletak dasar ekonomi daulah abbasiyah adalah

Ada beberapa khalifah yang berhasil membawa Abbasiyah menuju masa kejayaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinasti Abbasiyah yang berkuasa lebih dari lima abad (750-1258) secara umum dibagi atas empat periode. Keempat periode tersebut adalah Periode Awal (750-847), Periode Lanjutan (847-945), Periode Buwaihi (945-1055), dan Periode Seljuk (1055-1258).

Selama lima abad pemerintahan Islam Dinasti Abbasiyah ini, tercatat sejumlah nama khalifah yang berhasil menegakkan sistem pemerintahan Islam dengan adil dan makmur. Mereka itu adalah Abu al-Abbas Abdullah bin Muhammad as-Saffah (721-754). Ia adalah pendiri Dinasti Abbasiyah dan menjadi khalifah pertama.

Berikutnya dipimpin oleh penerusnya, seperti khalifah Abu Ja'far al-Manshur (750-775), Al-Mahdi (775-785), Musa al-Hadi (785-786), Harun ar-Rasyid (786-809), Al-Amin (809-813), Al-Ma'mun (813-833), Al-Mu'tasim (833-842), Al-Mutawakkil (847-861), Al-Muntasir (861-862), Al-Musta'in (862-866), dan Al-Mu'tazz (866-869).

Kemudian, dilanjutkan oleh Al-Muhtadi (869-870), Al-Mu'tamid (870-892), Al-Mu'tadid (892-902), Al-Muktafi (902-908), Al-Muqtadir (908-932), Al-Qahir (932-934), Ar-Radi (934-940), Al-Muttaqi (940-944), Al-Mustakfi (944-946), Al-Muti (946-974), At-Ta'i (974-991), dan Al-Qadir (991-1031).

Selanjutnya, Dinasti Abbasiyah dipimpin oleh Al-Qa'im (1031-1075), Al-Muqtadi (1075-1094), Al-Mustazhir (1094-1118), Al-Mustarsyid (1118-1135), Ar-Rasyid (1135-1136), Al-Muqtafi (1136-1160), Al-Mustanjid (1160-1170), Al-Mustadi (1170-1180), An-Nasir (1180-1225), Az-Zahir (1225-1226), Al-Mustansir (1226-1242), dan terakhir Al-Musta'sim (1242-1258).

Di antara khalifah-khalifah itu tercatat beberapa nama yang berhasil membawa Dinasti Abbasiyah mengalami kejayaannya.

Abu al-Abbas Abdullah bin Muhammad as-Saffah

Abu al-Abbas adalah pendiri Dinasti Abbasiyah. Ia merupakan sosok pemimpin yang tegas. Ia pula yang mematahkan kekuasaan Dinasti Umayyah yang didirikan Muawiyah. Pada masanya (721-750), ia mengonsolidasikan berbagai kekuatan untuk kejayaan Dinasti Abbasiyah.

Abu Ja'far al-Manshur

Abu Ja'far al-Manshur memimpin Dinasti Abbasiyah selama 25 tahun (750-775). Ia adalah saudara Abu al-Abbas. Selama pemerintahannya, ia mendirikan ibu kota baru dengan istananya bernama Madinat as-Salam yang kemudian bernama Baghdad. Selama masa pemerintahannya, ia berhasil memunculkan ghirah dunia Muslim terhadap ilmu pengetahuan. Pada zamannya, telah tumbuh karya sastra.

Harun ar-Rasyid

Kekhalifahan Abbasiyah mencapai puncaknya (the golden age of Islam) pada masa Khalifah Harun Ar-Rasyid. Ia adalah khalifah kelima yang memerintah dari tahun 786 sampai 809. Ia mendirikan Bayt al-Hikmah, sebuah perpustakaan terbesar pada zamannya. Banyak sarjana Muslim dan Barat yang belajar di Kota Baghdad.

Beberapa proyek besar yang dihasilkan selama pemerintahannya adalah keamanan dan kesejahteraan seluruh rakyat, pembangunan Kota Baghdad, pembangunan sejumlah tempat ibadah, sarana pendidikan, hingga pendirian Bayt al-Hikmah. Bayt al-Hikmah ini berfungsi sebagai perpustakaan dan tempat penerjemahan karya-karya intelektual Persia dan Yunani.

Al-Ma'mun ar-Rasyid

Khalifah Al-Ma'mun adalah anak dari Harun ar-Rasyid. Ia memerintah Dinasti Abbasiyah setelah saudaranya Al-Amin, dari tahun 813-833. Al-Ma'mun merupakan khalifah yang ketujuh.

Al-Mu'tasim

Ia memerintah Bani Abbasiyah setelah Khalifah Al-Ma'mun. Selama pemerintahannya, yakni 833-842, ia berhasil menumbuhkan minat para pelajar Muslim dan Barat untuk mendalami ilmu pengetahuan di Kota Baghdad. Pada masa inilah, lahir seorang ahli matematika Muslim terkenal, yakni Al-Kindi.

Sepeninggal al-Mu'tasim, secara perlahan-lahan, kejayaan Bani Abbasiyah mulai menurun. Hal ini disebabkan oleh pergolakan politik. Tak heran bila kemudian lahir Dinasti Buwaihi, Mamluk, dan Seljuk.  

Tokoh utama yang merupakan peletak dasar ekonomi daulah abbasiyah adalah

sumber : Islam Digest Republika

Tokoh utama yang merupakan peletak dasar ekonomi daulah abbasiyah adalah

Tokoh utama yang merupakan peletak dasar ekonomi daulah abbasiyah adalah
Lihat Foto

Thoughtco

Ilustrasi masa pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah

KOMPAS.com - Daulah Abbasiyah atau Bani Abbasiyah merupakan kekhalifahan Islam ketiga yang berkuasa antara 750-1258.

Selain menjadi kekhalifahan yang paling lama memerintah, yaitu selama lima abad, Abbasiyah berhasil menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dunia.

Di bidang perekonomian, Dinasti Abbasiyah juga mengalami kemajuan pesat.

Sistem perekonomian yang digunakan Bani Abbasiyah sehingga mengalami kemajuan pesat adalah dengan membangun perdagangan, industri, dan pertanian.

Tiga sektor dalam ekonomi pada masa Dinasti Abbasiyah tersebut berperan penting dalam majunya kekhalifahan.

Berikut ini kondisi perekonomian pada masa Dinasti Abbasiyah.

Baca juga: Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Dinasti Abbasiyah

Sektor pertanian

Dalam perkembangan kota metropolitan, Ibnu Khaldun menjelaskan bahwa tanah yang subur menjadi faktor paling penting.

Hal itu terjadi pada Bagdad, yang menjadi ibu kota Dinasti Abbasiyah pada masa jayanya.

Perpindahan ibu kota Abbasiyah dari Damaskus ke Bagdad yang dilakukan pada masa Khalifah Abu Ja'far Al-Manshur ternyata memiliki maksud sendiri.

Pindahnya ibu kota ke Bagdad mempermudah pengawasan di jalur perdagangan yang melalui Sungai Eufrat dan Tigris.

Tokoh utama yang merupakan peletak dasar ekonomi daulah abbasiyah adalah

nurainiidni01 nurainiidni01

Jawaban:

1 Khalifa abu Ja'far Al Mansyur

2. kepemimpinan Al Mahdi

3. di kota barzah di teluk Persia

cuman itu doang yang gw tau

berdasarkan sepanjang sejarah umat Islam sampai saat ini ada tiga pendapat atau aliran tentang hubungan antara Islam dengan ketatanegaraan? Jelaskan!

4.apakah isi piagam Madinah yang di rumuskan oleh Rasulullah Saw?tolong d jawab ya kak​

jelaskan pengertian nabi dan rasul menurut istilah syariat islam !​

Berikut ini merupakan syarat wajib puasa kecualia.niatb.balighc.kuat berpuasad.barakal​

yang bukan merupakan syarat sah puasa adalaha.islamb.mumayyizc.suci dari nifasd.niat​

Waktu yang paling utama mengerjakan salat tarawih adalah A. sepertiga malam terakhir B. sesudah Isya' C. sesudah magrib D. sepertiga malam pertama​

III. Tulislah kalimat di bawah ini ke dalam tulisan latin (Indonesia) yang be Indonesia Arab Melayu No فوهون روتن اغين توفن کنچه كولم رنغ برسام کولاي … كونيغ ایکن قاسر مودل دونيا میپق سولر ماهل كولق فيسغ مانيس اواع لوکر فوتيه لفكانن كورن جوس تومت اینق ا ۲ ع ه 6 A ه​

III. Tulislah kalimat di bawah ini ke dalam tulisan latin (Indonesia) y Indonesia Arab Melayust No ۳ ۳ 4 فوهون روتن اغين توفن کنچغ كولم رنغ برسام کولا … ي كونيغ ایکن قاسر مودل دونيا میپق سولر ماهل كولق فيسغ مانيس اواع لوکر فوتیه لغكانن كورن جوس تومت اینق ۶ V A ۹​

tuliskan waktu yg tepat dalam mengucapkan kalimat tarji...?-------------------------------------------plissd ka di jawab soalnya butuh banget jawaban … nyaaa;))))​

tolong dijawab yaaaaayang serius jawabnya.​