Tokoh pahlawan yang berjuang di bidang pendidikan terdapat pada gambar

bagaimana cara merawat tanaman? sebutkan dan jelaskan!​

Warna baju yang mudah menyerap kalori adalah.... A.putih C. Kuning B.hitam D. Hijau

Sebutkan 2 macam ciri-ciri teks Eksplanasi?Butuh skarang!!!!!​

Jelaskan tujuan teks Ekspanasi?​

23. Gerak tari yang dibentuk dari panduan beberapa ragam gerak tari tradisional sehingga menjadi bentuk baru disebut ragam gerak tari ​

Senyawa terbentuk oleh perikatan kimia dari dua atau lebih jenis unsur. Salah satu contohnya adalahjawab yaa,,,, makasih​.

contoh peristiwa yang perubahannya disebabkan oleh gaya adalah A. tahu digoreng hingga kulitnya keras B. besi dipanaskan hingga bertambah panjang C.ka … yu dibakar hingga menjadi abu D.kaca dibanting hingga pecah MATA PELAJARAN IPA

toko elektronik (e-book) adalah?​

Kedaulatan Negara kita dapat terancam oleh kapal laut atau pesawat asing yang dimiliki oleh Negara asing yang masuk wilayah Indonesia tanpa izin. Seba … gai warga Negara kita harus menjaga kedaulatan NKRI. Tuliskan pendapatmu cara mengatasi Negara asing yang mengganggu kedaulatan NKRI!

Indonesia terkenal karena keindahan budayanya. Bahkan ada Negara lain yang ingin mengakui dan mengambil budaya Indonesia sebagai budaya Negara mereka. … Tuliskan pendapatmu cara mengatasi agar budaya kita dapat terlindungi!

12. Setiap daerah memiliki sumber daya alam yang berbeda-beda. Satu daerah menghasilkan barang tambang sedangkan daerah lainnya memiliki kekayaan hail … pertanian. Hal tersebut terjadi akibat perbedaan... a. Sumber daya alam masing-masing wilayah b. Kondisi geografis wilayah C. Kekayaan alam masing-masing daerah d. Kondisi iklim daerah​

jelaskan yang anda ketahui tentang sumber daya alam teretris. berikan contohnya

distributor dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu pedagang besar,pedagang kecil dan perantara coba berikan penjelasan tentang bagian bagian di … stributor tersebut​

3. Beberapa alasan mengapa kini makin kuat kebergantungan terhadap teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia bisnis

menurut H.KEM yang mendukung teori yunan,penentuan asal usul nenek moyang bangsa indonesia berdasarkan

mengapa kini makin kuat kebergantungan terhadap teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia bisnis

Mengapa di era milenial ini diperlukan remaja yang memiliki kepribadian yang tangguh Jelaskan alasannya​

1. Apa yang kamu ketahui tentang garis khatulistiwa? Jawab: 2. Tulislah dataran tinggi yang ada di Indonesia! Jawab: 3. Apa kelebihan dari koperasi? J … awab: 4. Apa yang terjadi bila dalam kegiatan ekonomi tidak terdapat konsumen? Jawab: 5. Sebutkan jenis perkebunan berdasarkan lama waktu penanaman tanaman dibudidayakan!​

Jelaskan pemanfaatan lingkungan abiotik tanah yang dilakukan oleh manusia! Jawab:​

Tulislah empat informasi yang dapat kamu peroleh dari diagram di atast​

Jakarta -

Setiap tanggal 2 Mei, Indonesia merayakan Hari Pendidikan Nasional. Hari Pendidikan Nasional diperingati karena bertepatan dengan hari lahirnya bapak pendidikan nasional yaitu Ki Hajar Dewantara.

Selain Ki Hajar Dewantara Indonesia, ternyata Indonesia juga memiliki banyak pahlawan nasional pendidikan juga lho! Siapa saja mereka?

Daftar Pahlawan Pendidikan yang dikutip dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek:

Ahmad Dahlan awal mulanya dikenal karena mendirikan organisasi Muhammadiyah. Selain berjuang mendirikan organisasi tersebut, pria yang lahir pada tanggal 1 Agustus 1868 ini juga memperjuangkan pendidikan yang berkaitan dengan islam.

Perjuangannya dimulai karena Ahmad Dahlan merasa tidak setuju dengan sistem pendidikan kolonialisme yang kebarat-baratan dan sekuler. Dahlan berpendapat pendidikan Islam harus diarahkan pada budi pekerti luhur, alim dalam agama, luas pandangan, dan paham ilmu keduniaan, serta bersedia berjuang untuk masyarakat.

Tokoh pahlawan yang berjuang di bidang pendidikan terdapat pada gambar
Wajib Tahu! 5 Pahlawan Pendidikan yang Berjasa Bagi Indonesia Foto: Agung Mardika

Selain menjadi pejuang emansipasi, Kartini juga menjadi tokoh pahlawan nasional pendidikan. Hal ini terlihat dari Kartini yang berjuang memperjuangkan hak-hak wanita Jawa untuk mendapatkan pendidikan yang sama seperti laki-laki.

Kartini juga mendirikan Sekolah Wanita di Rembang untuk wanita pribumi. Hal itu agar para wanita dapat merasakan kesempatan yang sama di bidang pendidikan.

Tokoh pahlawan yang berjuang di bidang pendidikan terdapat pada gambar
Wajib Tahu! 5 Pahlawan Pendidikan yang Berjasa Bagi Indonesia Foto: Wisma Putra/detikTravel

Sama seperti Kartini, Dewi Sartika juga pahlawan nasional pendidikan. Wanita yang lahir di Cicalengka, Jawa Barat ini memperjuangkan pendidikan dengan mendirikan Sekolah Istri pada tahun 1904.

Sekolah ini diperuntukkan bagi wanita yang ingin belajar berbagai hal seperti menjahit, merenda, menyulam, memasak, mengasuh bayi, dan juga agama.

Klik selanjutnya>>>

Simak Video "Rihanna Jawab soal Rumor Hamil"


[Gambas:Video 20detik]

Jakarta -

Pendidikan di Indonesia tidak lepas dari para tokoh yang ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan. Salah satunya adalah Ki Hajar Dewantara yang juga disebut sebagai bapak pendidikan nasional.

Selain Ki Hajar, ada juga beberapa tokoh lain yang dikenal sebagai tokoh pendidikan Indonesia. Uniknya, banyak dari tokoh tersebut yang dulu kuliah di bidang kedokteran.

Siapa saja yang dimaksud? Berikut ini tokoh pendidikan Indonesia yang kuliah kedokteran dikutip dari laman resmi Kemdikbud dan RSUD Kertosono Nganjuk.

Dokter Wahidin adalah lulusan School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) Jakarta yang senang bergaul dengan rakyat biasa. Ia pun dikenal karena sering mengobati rakyat tanpa memungut biaya.

Pahlawan nasional satu ini tahu penderitaan, terbelakang serta tertindasnya rakyat akibat penjajahan Belanda. Menurutnya, salah satu cara terbebas dari penjajahan adalah rakyat harus cerdas.

Mengutip detikX, dokter kelahiran Sleman, Yogyakarta ini sudah gigih berkeliling Jawa menyebarkan gagasan memajukan pendidikan sebelum kelahiran organisasi Budi Utomo. Gagasan yang ditinggalkannya sangat berharga bagi bangsa Indonesia, termasuk sejumlah organisasi pemuda mendeklarasikan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

2. dr. Radjiman Wedyodiningrat

Dalam perjalanan sejarah menuju kemerdekaan Indonesia, dr. Radjiman satu-satunya yang terlibat secara aktif dalam kancah perjuangan berbangsa dimulai dari munculnya Budi Utomo sampai pembentukan BPUPKI.

Dokter satu ini dikenal rajin membaca risalah kemerdekaan, sidang-sidang BPUPKI, termasuk pidato bersejarah Bung Karno 1 Juli 1945.

Tak hanya menjadi pejuang, dr. Radjiman juga mengenyam pendidikan dan berhasil mendapat gelar dokter di usia 20 tahun. Kemudian pada usia 24 tahun meraih gelar Master of Art.

Radjiman memilih menjadi dokter karena keprihatinannya melihat masyarakat Ngawi kala itu dilanda penyakit pes. Kemudian ia pun belajar secara khusus ilmu kandungan untuk menyelamatkan generasi ke depan, karena banyak ibu-ibu yang meninggal usai melahirkan.

3. Ki Hadjar Dewantara

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang dikenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara, dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.

Ajarannya pun dipakai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai jargon, yaitu tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarso sung tuladha (di belakang memberi dorongan, di tengah menciptakan membangkitkan semangat, di depan memberi contoh).

Ki Hadjar mengenyam pendidikan sekolah dasar di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah dasar Belanda. Setelah tamat dari ELS pada 1904, beliau ditawari menjadi mahasiswa STOVIA yakni Sekolah Dokter Jawa di Jakarta.

Ki Hadjar merasakan bangku pendidikan di STOVIA pada 1905-1910. Namun karena sakit, ia tidak naik kelas dan beasiswanya pun dicabut. Ada sinyalisasi bahwa pencabutan beasiswa beliau tidak murni karena sakit, tetapi karena ada muatan politis dari pemerintah Hindia-Belanda.

4. dr. Sutomo

Sama halnya dengan dr. Wahidin dan Ki Hadjar, dr.Sutomo juga belajar di STOVIA Jakarta. Bersama rekan-rekannya di sanalah ia ikut mendirikan organisasi Budi Utomo.

Setelah lulus dari STOVIA pada 1911, dokter kelahiran Ngepeh Jawa Timur ini bertugas sebagai dokter di Semarang. Kemudian ia dipindah tugas ke Tuban, Lubuk Pakam, dan akhirnya ke Malang. Di sana ia membasmi wabah pes.

5. dr. Tjipto Mangoenkoesoemo

Dokter Tjipto Mangoenkoesoemo merupakan dokter profesional yang lebih dikenal sebagai tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia dan menjadi salah satu pendiri Indische Partij, organisasi partai pertama yang berjuang mencapai Indonesia merdeka.

Dokter satu ini dikenal banyak melakukan perjuangan melalui tulisan-tulisan yang mengkritik pemerintah Belanda di Indonesia.

Sebagai dokter, Tjipto Mangoenkoesoemo dulu menjadi tenaga kesehatan garda terdepan dalam perang melawan wabah pes tahun 1911 di daerah Malang dan sekitarnya.

Nah, itulah tokoh pendidikan dan pejuang Indonesia yang pernah kuliah kedokteran. Apakah detikers ingin seperti mereka?

Simak Video "ICW Temukan Sejumlah Dugaan Penyelewengan Dana Bantuan Pesantren"



(faz/pal)


Page 2

Jakarta -

Pendidikan di Indonesia tidak lepas dari para tokoh yang ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan. Salah satunya adalah Ki Hajar Dewantara yang juga disebut sebagai bapak pendidikan nasional.

Selain Ki Hajar, ada juga beberapa tokoh lain yang dikenal sebagai tokoh pendidikan Indonesia. Uniknya, banyak dari tokoh tersebut yang dulu kuliah di bidang kedokteran.

Siapa saja yang dimaksud? Berikut ini tokoh pendidikan Indonesia yang kuliah kedokteran dikutip dari laman resmi Kemdikbud dan RSUD Kertosono Nganjuk.

Dokter Wahidin adalah lulusan School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) Jakarta yang senang bergaul dengan rakyat biasa. Ia pun dikenal karena sering mengobati rakyat tanpa memungut biaya.

Pahlawan nasional satu ini tahu penderitaan, terbelakang serta tertindasnya rakyat akibat penjajahan Belanda. Menurutnya, salah satu cara terbebas dari penjajahan adalah rakyat harus cerdas.

Mengutip detikX, dokter kelahiran Sleman, Yogyakarta ini sudah gigih berkeliling Jawa menyebarkan gagasan memajukan pendidikan sebelum kelahiran organisasi Budi Utomo. Gagasan yang ditinggalkannya sangat berharga bagi bangsa Indonesia, termasuk sejumlah organisasi pemuda mendeklarasikan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

2. dr. Radjiman Wedyodiningrat

Dalam perjalanan sejarah menuju kemerdekaan Indonesia, dr. Radjiman satu-satunya yang terlibat secara aktif dalam kancah perjuangan berbangsa dimulai dari munculnya Budi Utomo sampai pembentukan BPUPKI.

Dokter satu ini dikenal rajin membaca risalah kemerdekaan, sidang-sidang BPUPKI, termasuk pidato bersejarah Bung Karno 1 Juli 1945.

Tak hanya menjadi pejuang, dr. Radjiman juga mengenyam pendidikan dan berhasil mendapat gelar dokter di usia 20 tahun. Kemudian pada usia 24 tahun meraih gelar Master of Art.

Radjiman memilih menjadi dokter karena keprihatinannya melihat masyarakat Ngawi kala itu dilanda penyakit pes. Kemudian ia pun belajar secara khusus ilmu kandungan untuk menyelamatkan generasi ke depan, karena banyak ibu-ibu yang meninggal usai melahirkan.

3. Ki Hadjar Dewantara

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang dikenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara, dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.

Ajarannya pun dipakai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai jargon, yaitu tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarso sung tuladha (di belakang memberi dorongan, di tengah menciptakan membangkitkan semangat, di depan memberi contoh).

Ki Hadjar mengenyam pendidikan sekolah dasar di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah dasar Belanda. Setelah tamat dari ELS pada 1904, beliau ditawari menjadi mahasiswa STOVIA yakni Sekolah Dokter Jawa di Jakarta.

Ki Hadjar merasakan bangku pendidikan di STOVIA pada 1905-1910. Namun karena sakit, ia tidak naik kelas dan beasiswanya pun dicabut. Ada sinyalisasi bahwa pencabutan beasiswa beliau tidak murni karena sakit, tetapi karena ada muatan politis dari pemerintah Hindia-Belanda.

4. dr. Sutomo

Sama halnya dengan dr. Wahidin dan Ki Hadjar, dr.Sutomo juga belajar di STOVIA Jakarta. Bersama rekan-rekannya di sanalah ia ikut mendirikan organisasi Budi Utomo.

Setelah lulus dari STOVIA pada 1911, dokter kelahiran Ngepeh Jawa Timur ini bertugas sebagai dokter di Semarang. Kemudian ia dipindah tugas ke Tuban, Lubuk Pakam, dan akhirnya ke Malang. Di sana ia membasmi wabah pes.

5. dr. Tjipto Mangoenkoesoemo

Dokter Tjipto Mangoenkoesoemo merupakan dokter profesional yang lebih dikenal sebagai tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia dan menjadi salah satu pendiri Indische Partij, organisasi partai pertama yang berjuang mencapai Indonesia merdeka.

Dokter satu ini dikenal banyak melakukan perjuangan melalui tulisan-tulisan yang mengkritik pemerintah Belanda di Indonesia.

Sebagai dokter, Tjipto Mangoenkoesoemo dulu menjadi tenaga kesehatan garda terdepan dalam perang melawan wabah pes tahun 1911 di daerah Malang dan sekitarnya.

Nah, itulah tokoh pendidikan dan pejuang Indonesia yang pernah kuliah kedokteran. Apakah detikers ingin seperti mereka?

Simak Video "ICW Temukan Sejumlah Dugaan Penyelewengan Dana Bantuan Pesantren"


[Gambas:Video 20detik]
(faz/pal)