Tokoh ilmuwan islam yang dikenal ahli kimia dan optik pada masa abbassiyah adalah…

Cendekiawan-cendekiawan Islam pada masa Bani Abbasiyah:

  1. Al-Razi: ahli logika dan bahasa
  2. Ibnu Sina: ahli kedokteran
  3. Ibn al-Haytham: ahli optik dan kedokteran mata
  4. Al Khwarizmi: ahli matematika
  5. Al-Kindi: ahli filosofi
  6. Al-Farabi: ahli filosofi

Pembahasan:

Ilmu pengetahuan berkembang pesat pada masa Bani Abbasiyah, terutama pada masa Al Ma’mun ( 786 – 9 August 833) khalifah ketujuh dari dinasti Bani Abbassiyah, yang memerintah dari 27 September 813 hingga 7 Agustus 833.    

Al Ma’mun mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dalam kekhalifahan Bani Abasiyah, dengan mendirikan Baitul Hikmah. Lembaga ini adalah perpustakaan, lembaga penerjemahan dan pusat penelitian yang didirikan pada masa di Baghdad, Irak. Dengan Baitul Hikmah ini, pengetahuan dari Yunani Kuno, India dan Persia diterjemahkan dan dipelajari oleh para ilmuwan.  

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat, banyak muncul pula para ilmuwan Islam, seperti:  

1. Al-Razi

Abū Bakar Muhammad bin Zakariyya al-Razi (854–925 M) adalah ilmuran Persia yang merupakan salah satu ahli logika, kedokteran, dan bahasa.

Dalam bidang kedokteran, Al-Razi mempelopori pegobatan terhadap campak dan cacar air. Selain itu, Al-Razi juga mengobati penyakit meningitis dan menulis dengan ilmu farmasi.

2.  Ibnu Sīnā

Abu Ali Ibnu Sina (980 –1037) adalah serang filusuf Persia yang juga merupakan seorang ahli pegobatan dan ilmuwan.

Dalam filosofi, Ibnu Sina bayak menulis tentang Kalam, etika dan metafisika. Kitab karya Ibnu Sina “Al-Qanun fi't-Tibb” merupakan kitab referensi kedokteran pada masa Abad Pertengahan hingga masa Renaisans.

3.  Ibn al-Haytham

Hasan Ibn Al-Haytham (965 – 1040) adalah ilmuwan Arab yang menulis tentang filosofi, serta bidang sains, falak, matematika, geometri, dan pengobatan. Ibn al-Haytham dikenal karena tulisannya dalam bidang kedokteran, tentang ilmu optik dan sistem kerja organ mata.      

4. Al Khwarizmi

Muhammad bin Musa Al Khwarizmi ( 780 M - 850 M) adalah ahli matematika di masa Dinasti Abassiyah. Sebagaimana namanya, dia berasal dari Khwarizm, wilayah di pesisir selatan laut Aral dan muara sungai Amu Darya, di Asia Tengah (sekarang masuk wilayah Uzbekistan).

Al Khwarizmi terkenal berkat bukunya, Kitab Perhitungan dengan Penyempurnaan dan Penyeimbangan, atau Kitab Ikhtisar fi Hisab al Jabar wal Muqabala. Buku ini menjelaskan cara penyelesaian persamaan Matematika yang sekarang menjadi ilmu Aljabar.

5. Al-Kindi

Abu Yusuf Yaqub bin Ishaq Al-Kindi (801–873 M) adalah filusuf Arab, yang dianggap sebagai pelopor filsafat Islam, dengan melakukan penterjemahan terhadap karya-karya filusuf Yunani dan India.

Penterjemahan ini dilakukan dalam Baitul Hikmah, penterjemahan yang didirikan oleh khalifah Harun al-Rasyid. Al-Kindi merupakan orang yang memperkenalkan sistem numeral India ke dunia Islam, dengan sistem angka 1-9 dan bilangan 0.

6.   Al-Farabi

Al-Farabi (872 – 951 M) adalah seorang filusuf Persia yang berasal dari Farab, yang sekarang masuk wilayah Afghanistan.  Karya dari Al-Farabi yang paling penting adalah Al-Madina al-Fadila, yang terinspirasi “Republik”, karya filusuf Yunani Kuno, Aristoteles yang mengambarkan ide tentang  sebuah negara yang ideal  

------------------------------------------------------------------------------------

Pelajari Lebih Lanjut

1. Nama nama khalifah yang terkenal pada masa Dinasti Abbasiyah!

brainly.co.id/tugas/10295273

2. Terangkan biografi salah seorang ilmuwan yang kalian kagumi masa Dinasti Abbasiyah!  

brainly.co.id/tugas/18798577

Detail Jawaban      

Kode: -    

Kelas: IX    

Mata pelajaran: IPS    

Materi: Sejarah Kebudayaan Islam    

Kata kunci: Dinasti Abassiyah

Kita sering kali membaca sejarah tentang penemu-penemuan hebat di dunia ini dalam hal tekonologi atau ilmu pengetahuan lainnya. Namun sudah tahukah kamu bahwa tak sedikit bahkan hampir sebagian besar penemuan-penemuan hebat dibidang ilmu pengetahuan ditemukan oleh para ilmuan muslim pada zaman tersebut. Dan berikut adalah beberapa ilmuan muslim sekaligus penemuannya:

1. Ibnu Sina (Avicenna)

Dia adalah seorang filsuf yang terkenal di dunia medis. Dia bahkan dijuluki sebagai bapak Kedokteran Modern. Dua karyanya yang paling berpengaruh adalah ensiklopedia filsafat Kitab al-Shifa (The Book of Healing) dan The Canon of Medicine. Keudanya kini dipakai sebagai rujukan standar ilmu medis di seluruh dunia.

2. Al – Zahrawi

Sama seperti Ibnu Sina, Al – Zahrawi juga berkutat dibidang media. Dia adalah Bapak ilmu bedah modern. Dia berhasil mengenalkan catgut (benang) sebagai alat untuk menutup luka. Selain itu, dia juga menysusun buku At-Tasrif liman Ajiza an at-Ta’lif yang menjadi rujukan para dokter hingga sekarang. Di dalamnya, Al – Zahrawi menuliskan hal-hal yang terkait tentang bedah, penyakit, dan temuan-temuannya berupa alat kedokteran.

3. Al – Khawarizmi

Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi adalah ahli matematika Islam yang dikenal sebagai penemu aljabar. Selain itu, ilmuwan asal Persia ini juga menemukan algoritma dan sistem penomoran. Al-Khawarizmi juga dikenal ahli di berbagai bidang, seperti astrologi dan astronomi.

4. Abbas ibn Firnas

Selama ini mungkin kita hanya mengenal Wright bersaudara sebagai orang pertama yang menemukan pesawat terbang sekaligus manusia pertama yang berhasil terbang. Padahal pada tahun 9 Masehi, Abbas ibn Firnas sudah berhasil mendesain alat yang memiliki sayap untuk terbang layaknya kostum burung. Alat tersebut dibuat dengan perhitungan dan penelitian yang rumit. Pada waktu percobaannya, ia berhasil terbang cukup jauh hingga kemudian jatuh dan mematahkan tulang belakangnya. Ia kemudian menginspirasi ilmuwan barat untuk mengembangkan pesawat.

5. Ibnu Al Haytham

Ia dikenal sebagai Bapak Optik Modern. Karyanya yang terkenal adalah Kitab al-Manazir (Book of Optics) yang hingga kini diakui sebagai rujukan ilmu optik. Al Haytham berhasil menjelaskan bagaimana cara kerja optik mata manusia dalam menangkap gambar secara detail. Ia juga memberikan kontribusi dengan melakukan penelitian terhadap lensa, cermin, dan dispersi cahaya.

6. Jabir ibn Hayyan

Jabir Ibn Hayyan adalah seorang ahli kimia yang berasal dari Iran. Ia berhasil melarutkan emas dan menemukan asam kuat seperti asam sulfat, hidroklorik dan nitrat. Untuk menetralisir “monster” yang ia ciptakan, yaitu asam, ia kemudian memproduksi alkali. Karya-karyanya yang berupa buku adalah Kitab Al-Kimya, Kitab Al-Sab’een, Kitab Al-Rahmah, dan lain-lain.

7. Ahmad ibn Tulun

Ia adalah orang pertama yang mencetuskan perawatan medis modern berupa rumah sakit Al-Fustat di Kairo, Mesir. Tulun yang saat itu menjabat sebagai gubernur menyediakan layanan kesehatan yang gratis untuk semua orang membutuhkannya.Rumah sakit yang dibangun pada abad ke-9 tersebut sudah memiliki manajemen perawatan yang modern, rinci, dan maju. Al-Fustat juga menyediakan perawatan untuk pasien gangguan jiwa.

8. Al – Battani

Al – Battani merupakan seorang astronom yang berhasil menemukan hitungan dalam satu tahun terdapat 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Pria dengan nama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Jabir ibn Sinan ar-Raqqi al-Harrani as-Sabi al-Battani ini juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri.

9. Ibnu Khaldun

Dia merupakan salah satu ilmuan islam popular di dunia yang berasal dari Tunisia. Dia dikenal sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi, dan ekonomi. Adapun karya-karyanya yang paling dikenal yaitu Muqadimmah. Terlebih, dia sudah hafal Al-Quran sejak dini. Pemikiran-pemikiran Ibnu Khaldun tentang teori ekonomi yang logis dan realistis sudah ada lebih dulu, sebelum Adam Smith dan David Ricardo mengemukaakan teori-teori ekonominya. Ketika usia remaja, tulisan-tulisan Ibnu Khaldun dengan studi dan pengamatan yang sangat mendalam, sudah menyebar ke mana-mana.

10. Al-Jazari

Abu al-Iz ibn Ismail ibn al-Razaz al-Jazari adalah seorang ilmuan dari Al-Jazira, Mesopotamia, yang hidup pada abad pertengahan. Ia menulis buku Pengetahuan Ilmu Mekanik tahun 1206, dimana ia menjelaskan lima puluh peralatan mekanik berikut instruksi tentang bagaimana cara merakitnya.

Al-Jazari merupakan seorang tokoh besar di bidang mekanik dan industri, mendapat julukan sebagai bapak Modern Engineering berkat temuan-temuannya yang banyak mempengaruhi rancangan mesin-mesin modern saat ini, diantaranya combustion engine, crankshaft, suction pump, programmable automation, dan sebagainya.

Demikianlah beberapa ilmuan muslim dan penemuan-penemuannya yang sangat berdampak baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan tekonologi dunia. Semoga bisa menjadi contoh bagi kita khususnya generasi muda muslim bahwasanya mempelajari ilmu pengetahuan itu sangatlah penting.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA