Apa yang membedakan lagu tradisional dengan aliran lagu lainnya

Perbedaan Seni Musik Tradisional dan Modern – Indonesia adalah sebuah negara berkembang dengan jumlah suku, budaya dan kesenian yang sangat melimpah, salah satunya adalah perkembangan seni musik di indonesia.

Seni musik sejatinya telah ada sejak zaman nenek moyang, dan sampai saat ini terus mengalami perkembangan seiring peradaban manusia yang semakin tua, sehingga timbullah beberapa perbedaan antara seni musik tradisional dan modern , seperti yang kamu temui hari ini.

Musik merupakan kombinasi dari beberapa elemen sumber suara, yang tergabung menjadi sebuah harmoni yang sangat indah dan enak didengar.

Pada jenis musik tradisional, umumnya dimanfaatkan sebagai pengiring, ekspresi, dan hiburan, Begitu juga dengan jenis musik modern.

Namun tahukah kamu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan tatanan masyarakat dan penerapan bahan yang tidak sama akhirnya menciptakan perbedaan musik tradisional dan modern.

Perbedaan musik daerah dengan modern sangatlah menonjol, selain alat dan kegunaannya, masih banyak hal yang menjadikan kedua seni musik ini menjadi sangat berbeda.

Meskipun begitu, bukan berarti jenis seni musik tradisional harus dilupakan, melainkan terus dilestarikan.

Inilah Perbedaan Musik Tradisional dan Modern

Lalu, apa perbedaannya? Pada kesempatan kali ini Admin Senipedia akan menguraikan mengenai beberapa perbedaan musik tradisional dan modern, dengan mencermati beberapa tolok ukur serta berbagai pertimbangan. Oke langsung saja, check this out!.

1. Sejarah Kemunculan

Dilihat dari sejarahnya, perbedaan antara musik tradisional dan modern sangat terlihat disini. Pada dasarnya, kemunculan musik tradisional di tengah-tengah masyarakat adalah akibat dari kebutuhan akan berbagai hal, di dalam masyarakat itu sendiri.

Banyaknya masyarakat yang menganut paham Animisme dan Dinamisme pada masa itu, musik dijadikan pelengkap dalam berbagai kegiatan ritual dan upacara adat. Selain itu juga dijadikan sebagai media hiburan dan pengekspresian diri.

Itulah mengapa musik tradisional sangat kental dengan nilai-nilai budaya, yang terdapat pada suatu daerah, bahkan sebuah aliran musik yang khusus dijadikan sebagai jati diri dan tanda pengenal suatu wilayah pada zaman dahulu.

Sedangkan seni musik modern lebih cenderung dijadikan sebagai media hiburan, dan penyampaian ekspresi semata.

Musik modern berkembang dengan pesat sebagai bentuk dalam mempraktekkan alat-alat musik modern yang kian maju.

Jarang sekali kita temukan adanya aliran musik modern yang punya keterkaitan dengan budaya, dan adat di suatu daerah, malahan yang ada adalah pembaharuan musik tradisional dengan menyesuaikan terhadap kemajuan zaman saat ini.

2. Bahasa yang digunakan

Seperti yang telah saya sebutkan di atas, musik tradisional umumnya menggunakan bahasa daerah, yakni dimana tempat musik tersebut ditumbuh-kembangkan, makanya disetiap daerah punya lagu tradisional dengan bahasa-bahasa yang beragam.

Berbeda dengan musik modern yang secara mayoritas menggunakan bahasa umum, misalnya Bahasa Indonesia.

Penggunaan bahasa umum menjadikan musik modern cepat berkembang dan mudah diterima, pada lapisan masyarakat manapun.

Namun meskipun begitu, bukan berarti barisan musik dan lagu daerah akan perlahan tertinggal, karena fungsi utamanya yang kental dengan kebudayaan, akan selalu digunakan pada kepentingan-kepentingan khusus.

3. Alat Musik Pengiring

Hal ini berkaitan erat dengan sejarah perkembangan dan waktu / zaman kemunculannya. Seni musik tradisional yang mulai dikenal luas pada masa lampau, tentunya menggunakan alat-alat musik yang kuno dan sederhana.

Sedangkan seni musik modern menggunakan properti yang lebih kompleks dan bisa disetting sedemikian rupa, sesuai kehendak hati para pemainnya. Sehingga, suara dan bunyi yang dihasilkan menjadi beragam.

Selain itu, alat musik daerah umumnya memakai sistem nada dengan jarak yang tidak beraturan atau tidak sama, sehingga menghasilkan tangga nada pentatonis yang cenderung sederhana.

Berbeda dengan peralatan musik modern, yang menggunakan sistem tangga nada yang diatur berdasarkan frekuensi yang tetap, dan nada yang sama, sehingga menghadirkan nada diantonis dan kromatik.

4. Perkembangan Musik

Perbedaan Seni Musik Tradisional dan Modern berikutnya terdapat pada perkembangannya. Yang saya maksud perkembangan disini adalah, kita semua tahu bahwa musik daerah telah menjadi tradisi turun temurun, dari generasi sebelumnya ke yang berikutnya.

Hal ini menyebabkan keberadaan musik tradisional tidak lagi diperbaharui dengan properti dan kultur yang sama, tapi lebih kepada pelestarian dan penjagaan berkelanjutan, agar tidak hilang ditelan zaman.

Musik tradisional yang sudah terlanjur dijadikan sebagai pengiring dalam acara adat, menjadikannya sesuatu yang wajib ada dan keberadaannya sangat dibutuhkan, sehingga fungsinya akan tetap sama tanpa adanya perubahan yang signifikan.

Berbeda dengan Seni musik modern, yang lebih berpatok pada gencarnya pembaharuan dan inovasi baru dalam industri musik, ini karena mengikuti perkembangan zaman, yang akhirnya setiap waktu bisa saja ada terobosan-terobosan yang baru.

Baca juga : 7 Persiapan Penting sebelum Belajar Main Gitar

Jadi bisa disimpulkan bahwa, seni musik tradisional saat ini sebagai hal yang harus tetap dijaga dan dilestarikan, sedangkan musik modern terus dikembangkan ke arah yang lebih spesifik dan kompleks.

5. Penciptaan

Penciptaan berkaitan erat dengan kemana arah musik tersebut ditujukan. Pada seni musik tradisional, umumnya diciptakan oleh beberapa orang yang tergabung dalam satu kelompok musik, yang tidak akam jauh dari kebudayaan dan kepercayaan masyarakat setempat.

Baca juga : Pengertian Lagu Daerah

Perbedaannya dengan seni musik modern adalah, seorang pencipta yang disebut Komponis biasanya menciptakan karya musik tanpa dikaitkan dengan unsur kebudayaan manapun, dalam artian bebas sesuai ide dan sesuka hati.

6. Identitas Musik

Hingga kini, masih banyak sekali lagu-lagu daerah di Indonesia yang tidak diketahui siapa penciptanya, orang-orang hanya hapal lagunya dan asal daerah dari lagu tersebut saja.

Ini dikarenakan tidak adanya penjelasan yang disebarkan sejak zaman dulu, karena tidak menyertakan dokumen dan salinan musik yang pasti, itulah mengapa dalam penyebarannya, dilkukan secara turun-temurun.

Berbeda jauh dengan seni musik modern, yang terdapat dokumen resmi yang tertulis. Bahkan jika diduplikasi, penulis lagu bisa menuntut ke pihak yang berwenang. Dari segi penyebarannya, musik modern lebih simpel dan cepat.

Baca juga : 5 Jenis Alat Musik Berdasarkan Bunyi beserta Contoh

Penutup

Nah, demikianlah informasi kali ini mengenai beberapa Perbedaan musik tradisional dan modern yang harus kamu pahami. Semoga informasi kali ini bisa bermanfaat dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kamu. (Referensi)

HOME ART KESENIAN SENI MUSIK

Edutafsi.com - Seni musik tradisional dan musik modern. Seni musik adalah seni menata bunyi menjadi suatu harmoni yang indah didengar. Seni musik lahir dan berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia. Perbedaan tatanan masyarakat dan penggunaan materi yang berbeda melahirkan seni musik yang berbeda pula. Dua jenis seni musik yang paling kentara perbedaannya adalah musik tradisional dan musik modern. Dari namanya saja kita sudah dapat membayangkan bagaimana perbedaan antara musik tradisional dengan musik  modern. Perbedaan antara kedua jenis musik tersebut tidak hanya terletak pada proses penciptaanya saja tetapi pada berbagai aspek seperti bahasa yang digunakan, sejarah perkembangannya, sistem nada yang dipakai, tema yang digunakan, hingga fungsi dan tujuannya. Pada kesempatan ini, Edutafsi akan membahas beberapa ciri-ciri seni musik tradisional dan seni musik modern untuk kemudian dibandingkan dan dilihat perbedaan antara keduanya.
Musik tradisional adalah musik yang berkembang di daerah sekitar dimana musik itu berasal. Dengan kata lain, musik tradisional muncul dan dikembangkan di suatu daerah dan menjadi salah satu ciri khas dari daerah tersebut. Musik tradisional cederung bersifat sederhana karena terbentuk dari budaya daerah setempat. Baik dari segi lagu maupun instrumennya, musik tradisional masih terbilang sederhana dan sangat mencerminkan kebudayaan yang dianut masyarakat daerah tersebut. Karena terlahir dari kebudayaan daerah setempat, maka masing-masing daerah biasanya memiliki musik tradisional khas daerah yang berbeda satu sama lainnya. Baik dari alat yang diamainkan dan bahasa yang digunakan menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi daerah tersebut. Beberapa musik tradisional di Indonesia antaralain musik Gondang dari Sumatera Utara, Talempong dari Sumatera Barat, Gambus dari Riau, Gambang Kromong dari Jakarta, Degung dari Jawa Barat, Gamelan dari Jawa dan Bali, dan sebagainya. Ciri-ciri musik tradisional : 1). Menggunakan bahasa daerah setempat 2). Menggunakan alat musik tradisional 3). Gaya musik disesuaikan dengan adat-istiadat setempat 4). Umumnya digunakan untuk ritual adat 5). Cenderung sederhana dan tidak panjang 6). Disebarkan secara turun-temurun 7). Mengangkat tema kehidupan dan budaya setempat.

Baca juga : Jenis Seni Musik Berdasarkan Tatanan Masyarakat.


Musik modern adalah musik yang berkembang di kalangan masyarakat modern. Musik modern meruakan musik yang terbaru setelah zaman klasik. Musik modern cenderung luwes dan fleksibel serta melibatkan berbagai instrumen yang beragam. Musik modern umumnya dibuat dengan menggunakan tangga tujuh nada yang disebut tangga nada diantonis. Musik modern memiliki dokumen yang jelas sehingga nama penciptanya pun diketahui secara pasti. Musik modern umumnya mudah terkenal dan mudah pula hilang. Karena muncul dan berkembang di era modern, musik modern umumnya cenderung mendapat pengaruh dari berbagai budaya luar sehingga dipandang lebih maju dibanding musik tradisional. Musik modern juga menjadi salah satu hasil perkembangan peradaban dan teknologi. Beberapa musik modern di Indonesia antaralain musik campursari yang berkembang dari musik keroncong, musik keroncong yang mendaat pengaruh dari musik Portugis, musik stambul mendapat pengaruh dari Istambul, musik Seriousa, musik Langgam, dan musik Dangdut. Ciri-ciri musik modern : 1). Menggunakan bahasa nasional 2). Menggunakan alat musik modern dan beragam 3). Gaya musik cenderung bebas dan tidak terbatas 4). Umumnya digunakan sebagai sarana ekspresi dan hiburan 5). Cenderung menggunakan tempo cepat 6). Memiliki dokumen yang jelas melalui salinan tertulis 7). Mengangkat tema umum kehidupan modern. Musik tradisional dan musik modern pada dasarnya memiliki beberapa kesamaan misalnya sama-sama dihasilkan dari sebuah ungkapan atau ekspresi manusia akan bunyi dan keindahan. Selain itu, keduanya juga sama-sama memiliki fungsi yang serupa misalnya sebagai sarana ekspresi, hiburan, edukasi, dan sebagainya. Meski demikian, karena berkembang melalui proses dan masa yang berbeda, tentu musik tradisional dan musik modern juga menunjukkan beberapa perbedaan yang signifikan. Berikut beberapa aspek yang membedakan musik tradisional dan musik modern.

#1 Sejarah Perkembangan

Dalam perkembangannya, musik tradisional dihasilkan melalui proses pemenuhan kebutuhan masyarakat, baik untuk mengiringi suatu ritual maupun sebagai media ekspresi dan hiburan. Musik tradisional sangat kental dengan nilai-nilai budaya masyarakat setempat dan merupakan jati diri msayarakat tersebut. Berbeda dengan musik tradisional yang hadir sebagai pemenuhan kebutuhan, musik modern justru berkembang berdasarkan teknik komposisi dan praktek memainkan alat musik yang terus berkembang. Oleh karena itu, musik modern dapat dikelompokkan menurut zaman dan gaya musiknya.

#2 Penciptaannya

Karya musik tradisional umumnya dihasilkan berdasarkan permainan kolektif dalam sebuah kelompok musik. Dalam penciptaannya, musik tardisional cenderung terikat dan mencerminkan kebudayaan atau kepercayaan masyarakat setempat. Berbeda halnya dengan musik modern yang biasanya dihasilkan oleh individu atau yang biasa disebut sebagai komponis. Dalam penciptaannya, komponis cenderung bebas menghasilkan karya musik modern dengan aliran gaya yang ia sukai sehingga tidak terikat pada kebudayaan tertentu.

#3 Tema yang Digunakan

Karena berkembang di masa tradisional dan erat kaitannya dengan kebudayaan setempat, maka musik tradisonal daerah umumnya mengangkat tema-tema kehidupan misalnya pergaulan rakyat, kegiatan ekonomi rakyat, kondisi alam, adat istiadat, dan kepercayaan masyarakat setempat.

Sebaliknya, mudik modern yang berkembang di masa modern mengangkat tema yang lebih luas dan tidak terbatas. Musik modern umumnya mengangkat tema yang lebih populer di kalangan masyarakat misalnya percintaan, persahabatan, dan wawasan umum.

#4 Sistem Nada

Musik tradisional umumnya menggunakan alat musik tradisional sehingga biasanya menggunakan sitem nada yang jaraknya tidak sama. Karena jarak tidak sama, maka dihasilkan tangga nada pentatonis yang cenderung sederhana. Sesuai dengan namanya, musik modern umumnya sudah menggunakan alat musik modern yang beragam sesuai dengan aliran musiknya. Musik modern umumnya mengunakan sistem nada yang disusun berdasarkan frekuensi yang tetap dan jarak nada yang sama sehingga menghasilkan tangga nada diantonis dan kromatik.

#5 Dokumen dan Salinan

Dari segi dokumen, musik tradisional umumnya belum mempunyai partitur sehingga tidak memiliki dokumen secara pasti. Selain itu, nama pencipta juga jarang diketahui sehingga dalam penyebarannya, musik tradisional lebih mengandalkan penyebaran turun-temurun.

Berbeda dengan musik radisional, musik modern sudah memiliki partitur dan dokumen yang jelas. Musik modern memiliki salinan tertulis dan memiliki nama pengarang atau pencipta. Penyebaran musik modern cenderung lebih luas melalui media lisan atau tulisan.

MENU ART KESENIAN SENI MUSIK

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA