Apa yang disebut dengan menopause

Menopause adalah berhentinya siklus subur seorang wanita yang ditandai dengan berhentinya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Kondisi ini biasanya dimulai sejak usia 50-an

23 Feb 2021|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Menopause adalah berhentinya siklus subur seorang wanita

Menopause adalah berhentinya siklus menstruasi seorang wanita selama 12 bulan berturut-turut dan membuatnya tidak lagi bisa hamil atau memiliki masa subur. Menopause biasanya terjadi saat wanita memasuki usia 45-55 tahun. Namun pada beberapa wanita, kondisi ini dapat terjadi lebih cepat (menopause dini).Saat seorang wanita mengalami menopause, akan ada banyak perubahan yang terjadi dalam tubuhnya, mulai dari perubahan suasana hati (mood swings), naiknya berat badan, rambut rontok, hingga vagina kering.Perubahan ini biasanya akan membuat banyak perempuan tidak nyaman. Oleh karena itu, meski menopause adalah proses yang alami terjadi, beberapa penanganan untuk meredakan gejala dapat dilakukan.

Tanda-tanda Anda mulai mengalami menopause

Saat menopause mulai terjadi, akan ada beberapa gejala atau tanda yang dirasakan, seperti berikut ini.

Tanda menopause salah satunya perubahan siklus mensturasi

Tanda menopause yang paling mudah dikenali adalah perubahan pada siklus menstruasi. Pada awal proses menopause, volume darah yang keluar saat haid akan berbeda dari biasanya, bisa sangat sedikit atau justru sangat banyak.Frekuensi kemunculan haid pun menjadi tidak teratur. Beberapa wanita ada yang mengalami setiap 2-3 minggu sekali, atau bahkan beberapa bulan sekali.Saat menstruasi tidak juga datang selama 12 bulan, maka saat itulah Anda sudah resmi memasuki masa menopause.Kondisi ini disebut juga sebagai hot flashes. Ini adalah salah satu gejala menopause yang paling umum dan dialami sekitar 75% wanita yang sedang memasuki masa ini.Saat mengalami hot flashes, Anda akan merasa gerah atau kepanasan secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Pada beberapa orang, rasa panas ini juga akan membuat kulit terlihat kemerahan dan jantung berdebar lebih kencang.Setelah gelombang panas ini dirasakan di tubuh, secara tiba-tiba Anda akan merasa dingin. Pada malam hari, hot flashes ini akan memicu cucuran keringat yang cukup deras hingga membuat Anda sulit tidur.Berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh saat menopause, seperti keringat yang mengucur pada malam hari, bisa membuat Anda sulit tidur. Terkadang, gangguan tidur ini juga bisa muncul tanpa sebab yang jelas. Gejala menopause lainnya yang bisa terjadi adalah adanya perubahan dalam hal seksual, seperti berikut ini.Secara fisik, menopause juga akan menyebabkan perubahan yang cukup kentara, seperti berikut ini.
  • Meningkatnya berat badan
  • Rambut menipis
  • Kulit jadi lebih kering
  • Payudara menjadi sedikit kendur
  • Metabolisme tubuh melambat
  • Massa otot berkurang
  • Sendi menjadi lebih kaku dan sering nyeri
  • Sakit kepala
  • Jantung sering berdebar kencang (palpitasi)
  • Infeksi saluran kemih sering kambuh
Saat menopause, keseimbangan kadar hormon di tubuh akan terganggu. Selain akan memicu perubahan secara fisik, perubahan secara mental juga akan terjadi, seperti berikut ini.
  • Suasana hati sering berubah-ubah (mood swings)
  • Perburukan gejala gangguan kecemasan dan depresi bagi orang yang punya riwayat kedua kondisi tersebut sebelumnya
  • Stres yang kemudian memicu pikun

Kenapa wanita mengalami menopause?

Menopause adalah proses alami untuk wanita

Menopause adalah proses alami yang pasti akan dialami setiap wanita. Proses ini dimulai saat organ reproduksi wanita memproduksi lebih sedikit sel telur dan hormon reproduksi, seperti estrogen, progesteron, testosteron, FSH, dan LH.Perubahan pada produksi sel telur dan hormon itu biasanya akan mulai terjadi pada usia akhir 30-an. Hal ini lah yang membuat menstruasi menjadi tidak teratur dan kesuburan semakin berkurang.Memasuki usia 40-an, menstruasi akan semakin tidak teratur, dan pada usia 50-an awal, sel telur yang dilepaskan dari indung telur akan berhenti diproduksi sama sekali. Akhirnya, menopause mulai terjadi.Selain proses alami, munculnya gejala menopause juga bisa dipicu oleh beberapa hal lainnya, seperti:
  • Operasi pengangkatan ovarium (indung telur)
  • Ablasi ovarium atau berhentinya fungsi ovarium akibat tumor
  • Radiasi pelvis
  • Cedera pelvis atau panggul yang parah dan membuat indung telur ikut rusak

Diagnosis menopause

Untuk mengetahui masa menopause pribadi, Anda dapat memeriksakan diri ke dokter. Secara umum, menopause bisa dideteksi hanya dengan melihat gejala dan tanda yang muncul.Namun pada beberapa kasus, dokter juga mungkin akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan laboratorium untuk melihat kadar hormon di tubuh yang jumlahnya akan berubah saat menopause terjadi.Hormon yang kadarnya akan diperiksa untuk memastikan kondisi menopause adalah FSH dan LH. Berikut penjelasannya.
  • Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan estrogen. Saat menopause, kadar FSH akan meningkat dan estrogen menurun.
  • Thyroid stimulating hormone (TSH). Pemeriksaan hormon ini biasanya dilakukan untuk mengetahui bila menopause yang terjadi dipicu oleh gangguan tiroid (hipotiroidisme).

Penananganan gejala menopause

Karena menopause bukanlah penyakit, maka kondisi ini sebenarnya tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, gejala-gejala yang muncul memang bisa mengganggu, sehingga Anda dapat melakukan cara-cara di bawah ini untuk meredakannya.

Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D bisa membantu menangani gejala menopause

Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang akan membantu menjaga tenaga Anda yang mungkin banyak yang hilang. Konsumsilah sayuran dan buah yang mengandung banyak vitamin dan mineral.Cukupi juga kebutuhan kalsium dan vitamin D Anda, karena pada masa menopause, wanita rentan terkena gangguan tulang.Hindari makanan atau minuman yang bisa memicu hot flashes seperti makanan pedas, kafein, alkohol, dan minuman panas.Berolahraga secara teratur bisa membantu meredakan beberapa gejala menopause seperti stres dan naiknya berat badan.Olahraga juga akan menurunkan risiko terjadinya berbagai penyakit yang rentan diderita wanita dalam masa menopause seperti osteoporosis, diabetes, dan jantung.Merokok bisa memicu menopause terjadi lebih dini. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa memicu terjadi hot flashes dan meningkatkan risiko berbagai penyakit.Melakukan cara-cara untuk relaksasi seperti meditasi, pijat, dan latihan pernapasan dapat membantu meredakan stres, gangguan kecemasan, maupun gangguan lain yang muncul akibat menopause.Untuk mengatasi vagina kering yang terjadi saat menopause, Anda juga dapat menggunakan pelumas atau lubrikan khusus berbahan dasar air atau silikon.Jangan gunakan lubrikan yang mengandung gliserin, karena bisa memicu iritasi pada vagina.Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang menopause, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

siklus haidmenopausemenstruasikesehatan wanitapenuaan

Healthline. //www.healthline.com/health/menopause
Diakses pada 10 Februari 2021
Mayo Clinic. //www.mayoclinic.org/diseases-conditions/menopause/diagnosis-treatment/drc-20353401
Diakses pada 10 Februari 2021
NHS. //www.nhs.uk/conditions/menopause/symptoms/
Diakses pada 10 Februari 2021
WebMD. //www.nhs.uk/conditions/menopause/symptoms/
Diakses pada 10 Februari 2021

Pendarahan menjelang menopause terkadang terjadi saat fase transisi atau perimenopause. Faktor hormonal pun berperan sangat signifikan. Berikut penyebab lainnya.

05 Okt 2020|Azelia Trifiana

Warna darah haid menandakan kesehatan reproduksi seorang wanita. Tak hanya merah, darah haid juga bisa muncul dalam warna lain, di antaranya hitam, abu-abu, cokelat, bahkan oranye.

Menometroragia merupakan suatu kondisi dimana terjadinya pendarahan yang berlebihan dan tidak teratur pada atau di antara periode menstruasi bulanan Anda.

18 Mar 2020|Dina Rahmawati

Dijawab Oleh dr. Evelin Kwandang

Dijawab Oleh dr. Ester Agustina

Dijawab Oleh dr. Sarah Fajriah

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA