Tempat yang diamanahkan Allah kepada kaum Quraisy adalah

Selasa, 21 Desember 2021 - 22:05 WIB

Suku Quraisy terkenal sebagai pedagang-pedagang ulet dan selalu mencari orang-orang yang butuh untuk dibantu. Foto/Ist

Suku Quraisy adalah salah satu kabilah yang namanya diabadikan Al-Qur'an yaitu Surat Quraisy (surat ke-109 terdiri atas 4 ayat). Quraisy merupakan kabilah paling mulia di muka bumi karena dari suku inilah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dilahirkan.Sebelum kelahiran Nabi Muhammad, Suku Quraisy terkenal dengan kebiasaannya yang kacau, sukar dikendalikan, terpecah belah antarsuku, kasar, saling bermusuhan, sangat penuh perasaan, fasih berbicara dan puitis.

Setelah penaklukan Makkah pada Tahun 630, Nabi Muhammad memaafkan orang-orang Quraisy yang sebelumnya memusuhi beliau. Orang-orang pun berbondong-bondong masuk Islam. Islam pun semakin kuat, eksistensi Suku Quraisy kian dikenal di jazirah Arab.

Penamaan Quraisy berasal dari nama lain Fihr yang merupakan leluhur Nabi Muhammad. Di mana Fihr kemudian menurunkan sampai Qushay bin Kilab. Silsilah lengkapnya sebagai berikut, Muhammad bin Abdullah bin 'Abdul Muththalib bin Hasyim bin 'Abd al-Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murra bin Kaa'b bin Lu'ay bin Ghalib bin Quraisy (Fihr) bin Malik bin Nazar bin Kinanah bin Khuzaymah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mazar bin Nazar bin Ma'ad bin Adnan bin Ismail bin Ibrahim 'alahissalam.

Ada pula pendapat bahwa Quraiys berasal dari kata Qarasya (قرش) yang artinya berusaha atau mencari. Suku ini dinamakan Quraisy karena terkenal sebagai pedagang yang ulet dan selalu mencari orang-orang yang butuh untuk dibantu.

Begitu hebatnya suku Quraisy sehingga dimanapun mereka berada selalu disegani dengan hanya menyebut kata "Quraisy". Allah menjamin tanah yang didiaminya aman, berlimpah rezeki makanan dan buah-buahan.

Sampai disebutkan sedikitnya ada 7 keistimewaan Quraisy. Ketika menjelaskan Asbabun Nuzul Surat Quraisy, Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir mengetengahkan hadis yang juga dikutip Ibnu Katsir dalam tafsirnya.

Dari Ummu Hani' binti Abu Thalib, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah memuliakan kaum Quraisy dengan tujuh hal, yaitu:

1. Aku (Nabi Muhammad) dari kalangan mereka.2. Kenabian berada di tengah-tengah mereka3. Hijabah (pemeliharaan Ka'bah) ada pada mereka.4. Siqayah (Pengelolaan air zam-zam dan haji) ada pada mereka.5. Allah menolong mereka dari pasukan gajah. 6. Mereka menyembah Allah selama sepuluh tahun saat tidak ada kaum selain mereka yang menyembah-Nya. 7. Allah menurunkan satu surat di dalam Al-Qur'an yang berbicara mengenai mereka. Lalu Rasulullah membaca Surat Quraisy. (HR Al-Baihaqi)Kemuliaan suku Quraisy juga digambarkan dalam Hadis berikut: "Sesungguhnya Allah telah memilih Ismail menjadi anak Ibrahim dan Dia telah memilih keturunan Kinanah menjadi keturunan Ismail dan Dia telah memilih Quraisy dari keturunan Kinanah dan Dia telah memilih Hasyim dari Quraisy, dan Dia telah memilih aku dari keturunan Hasyim." (HR at-Turmudzi dari Watsilah bin al-Asqa)Dalam riwayat lain disebutkan dari Anas radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda: "Para imam (pemimpin) itu dari Quraisy. Jika mereka memerintah, mereka adil. Jika berjanji, mereka memenuhinya, dan jika mereka diminta belas kasihan, mereka akan berbelas kasih. Siapa saja di antara mereka yang tidak berbuat demikian, maka dia akan mendapatkan laknat Allah, laknat para malaikat, dan laknat seluruh manusia. Tidak dapat diterima taubat dari mereka dan tidak diterima pula tebusan (azab) dari mereka." (HR Al-Bukhari dalam Al-Anbiya’, Abu Daud, dan Imam Ahmad)

Tafsir Singkat Surat Quraisy

لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ (1) إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ (2) فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ (3) الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ (4)

"Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah), Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan rasa lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan." (QS Quraisy Ayat 1-4)

Dalam tafsir Kemenag dijelaskan, Allah menerangkan profesi suku Quraisy sebagai kaum pedagang di negara yang tandus dan mempunyai dua jurusan perdagangan. Pada musim dingin ke arah Yaman untuk membeli rempah-rempah yang datang dari Timur Jauh melalui Teluk Persia dan yang kedua ke arah Syam pada musim panas untuk membeli hasil pertanian yang akan dibawa pulang ke negeri mereka yang tandus lagi kering itu.Orang-orang penghuni padang pasir (Badui) juga menghormati suku Quraisy karena mereka dipandang sebagai jiran (tetangga) Baitullah, penduduk tanah suci dan berkhidmat untuk memelihara Ka'bah, dan penjaga-penjaga Ka'bah.

Baca Juga: Keutamaan dan Khasiat Surah Al-Quraisy

Tempat yang diamanahkan Allah kepada kaum Quraisy adalah

Jawaban:

C. Masjidil Aqsa

Penjelasan:

semoga bermanfaat, maaf kalau salah ya hhe

Tempat yang diamanahkan Allah kepada kaum Quraisy adalah

decajuliantika08 decajuliantika08

Jawaban:

A. Masjidil aksa

Penjelasan:

maaf jika salah

Jakarta -

Kakbah merupakan tempat suci umat Islam di seluruh dunia. Bangunan yang juga menjadi kiblat arah sholat ini ternyata memiliki sejarah yang panjang. Seperti apa kisahnya?

Kisah pembangunan Kakbah pun tertulis dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 96. Dalam surat tersebut Allah SWT berfirman, Kakbah merupakan tempat ibadah pertama yang dibangun di muka bumi.

Arab: اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ

Latin: inna awwala baitiw wuḍi'a lin-nāsi lallażī bibakkata mubārakaw wa hudal lil-'ālamīn

Artinya: Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.

Bangunan yang diberkahi ini dibangun oleh Nabi Ibrahim sesuai dengan perintah Allah SWT. Ia turut dibantu oleh sang sang anak, Nabi Ismail. Hal itu tertulis dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 127, yang berbunyi:

Arab: وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Latin: wa iż yarfa'u ibrāhīmul-qawā'ida minal-baiti wa ismā'īl, rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī'ul-'alīm

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail, (seraya berdoa), "Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

Selepas dibangun, Allah SWT berfirman bahwa Kakbah merupakan tempat suci bagi umat Islam. Selain itu, Kakbah diperintahkan untuk menjadi tempat sholat, tawaf dan iktikaf.

Tempat yang diamanahkan Allah kepada kaum Quraisy adalah
Suasana Umrah di Kakbah Foto: Erwindar/detikcom

Dalam Quran surat Al-Baqarah ayat 125, Allah SWT berfirman,

Arab: وَاِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَاَمْنًاۗ وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰهٖمَ مُصَلًّىۗ وَعَهِدْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ اَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّاۤىِٕفِيْنَ وَالْعٰكِفِيْنَ وَالرُّكَّعِ السُّجُوْدِ

Latin: wa iż ja'alnal-baita maṡābatal lin-nāsi wa amnā, wattakhiżụ mim maqāmi ibrāhīma muṣallā, wa 'ahidnā ilā ibrāhīma wa ismā'īla an ṭahhirā baitiya liṭ-ṭā`ifīna wal-'ākifīna war-rukka'is-sujụd

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka'bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikan lah maqam Ibrahim itu tempat sholat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, "Bersihkan lah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang iktikaf, orang yang rukuk dan orang yang sujud!"

Dikutip dari buku 'The Great Episodes of Muhammad SAW' karya Dr Al Buthy, bangunan Kakbah awalnya memiliki tinggi 7 hasta dengan panjang 30 hastam dan lebar mencapai 22 hasta tanpa atap. Selain itu, ada pendapat lain yang meriwayatkan tinggi Kakbah mencapai 9 hasta.

Sementara itu, Kakbah telah direhab sebanyak empat kali hingga dengan saat ini. Pertama saat dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Ismail. Kedua dilakukan kaum Quraisy sebelum Islam dan Nabi Muhammad SAW ikut serta.

"Mereka (kaum Quraisy) meninggikan bangunan Kakbah sehingga mencapai 18 hasta, tetapi mengurangi panjangnya. Sehingga, bagian yang panjanganya sekitar 6 hasta setengah, mereka biarkan dalam area Hijir Ismail," tulis buku tersebut.

Rehab ketiga dilakukan setelah terjadi kebakaran di Kakbah. Kala itu, pasukan di bawah kekuasaan Yazid bin Muawiyah datang dan menyerbu Mekkah. Mereka melempari ketapel raksasa dan menyebabkan dindin Kakbah roboh dan terbakar.

Kakbah pun dibangun kembali oleh Ibu Az-Zubair dengan menambah 6 hasta yang dulu dikurangi oleh kaum Quraisy dan tinggi 10 hasta serta dua pintu masuk dan keluar. Terakhir, pembangunan Kakbah dilakukan setelah terbunuhnya Ibnu Az-Zubair.

Pemuka Mekkah berselisih atas pembangunan Kakbah yang dilakukan oleh Ibnu Az-Zubair karena dinilai tidak seperti semula. Maka dari itu, Al-Hajjaj meruntuhkan Kakbah dan membangunnya kembali seperti sedia kala sebelum diubah oleh Ibnu Az-Zubair.

Diriwayatkan juga bahwa Malik bin Anas radhiyallahu anhu pernah berkata kepada Harun Ar-Rasyid untuk tidak menjadikan Kakbah sebagai objek permainan. Sebab, Harun Ar-Rasyid mengaku ingin meruntuhkan dan membangun Kakbah seperti yang dilakukan Ibnu Az-Zubair.

"Dengar lah wahai Amirul Mukminin, jangan sampai kau menjadikan Kakbah ini objek perminan bagi para raja sepeninggalanmu. Setiap kali mereka ingin mengubahnya pasti mereka ubah sehingga keagungan dan kewibawaannya hilang dari hati manusia," jelas Malik bin Anas radhiyallahu anhu.

Semoga kisah sejarah Kakbah bisa menambah keimanan kita ya!

(pay/erd)