Telapak tangan dan kaki berkeringat tanda penyakit apa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak cerita soal kesehatan yang kita dengar. Ada yang merupakan fakta. Ada juga yang hanya mitos. Contoh, perut buncit bisa mengindikasikan sesuatu yang perlu diperhatikan soal kesehatan kita. Padahal belum tentu benar. Sama seperti 'mitos' yang satu ini. Sebagian besar orang mungkin pernah mendengar bahwa telapak tangan berkeringat tanda penyakit jantung. Apakah hal tersebut benar atau sekadar mitos? Baca Juga: Pesta tahun baru segera tiba, simak tips berikut agar tubuh tetap sehat setelah pesta Secara medis, ada dua jenis kelainan yang menyebabkan produksi keringat menjadi berlebih pada tubuh. Pertama pada telapak tangan (palm sweating) dan kedua pada telapak kaki (plantar sweating). Hal ini disebabkan karena tubuh seseorang memiliki kelebihan hormon tiroid dalam darah (hipertiroid). Selain disebabkan oleh hipertiroid, telapak tangan dan kaki yang kerap dibasahi oleh keringat juga menandakan seseorang tengah mengalami pembakaran berlebih pada sel-sel tubuh. Baca Juga: Studi membuktikan, ternyata makan cabai bisa mengurangi risiko stroke Penyebab mengapa hipertiroid sering dihubungkan dengan penyakit jantung yaitu karena keduanya sama-sama membuat detak jantung berderap lebih cepat. Editor: Tendi Mahadi

Telapak tangan dan kaki berkeringat tanda penyakit apa

Ilustrasi (Kompas.com)

Jemmy Indrawan Senin, 18 Januari 2021 | 09:57 WIB

SonoraBangka.Id - Telapak tangan dan kaki berkeringat biasanya muncul saat tubuh sedang kegerahan, stres, mengalami emosi, atau olahraga.

Namun, sebagian orang merasakan beberapa bagian tubuhnya berkeringat secara berlebihan di luar waktu-waktu di atas setidaknya seminggu sekali.

Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas keseharian sampai menyebabkan penderitanya merasa malu.

Keluarnya keringat berlebihan di beberapa bagian tubuh ini dalam dunia medis dikenal dengan hiperhidrosis.

Berikut penyebab kenapa telapak tangan dan kaki sering berkeringat serta cara mengatasinya.

Penyebab telapak tangan dan kaki sering berkeringat

Telapak tangan dan kaki kita memiliki lebih banyak kelenjar keringat ketimbang bagian tubuh lainnya. Tak pelak, bagian tubuh ini kerap terasa lembab.

Sedangkan penyebab telapak kaki dan tangan sering berkeringat secara berlebihan dapat berbeda-beda, tergantung jenis hiperhidrosis primer atau sekunder.

Melansir Mayo Clinic, jenis hiperhidrosis yang paling umum adalah hiperhidrosis fokal primer. Hiperhidrosis ini disebabkan gangguan saraf yang membuat sinyal kelenjar keringat jadi terlalu aktif.

Kendati tidak ada aktivitas fisik berlebihan atau kenaikan suhu ekstrem, penderitanya bisa berkeringat secara berlebihan, terutama saat stres atau gugup.

Jenis hiperhidrosis primer kerap memengaruhi area telapak kaki, tangan, terkadang sampai ke wajah.

Penyebab kenapa telapak tangan dan kaki berkeringat terkait hiperhidrosis primer umumnya terkait faktor keturunan.

Jika Anda memiliki keluarga yang mengalami masalah telapak tangan dan kaki basah, ada kemungkinan Anda juga akan mengalaminya.

Halodoc, Jakarta - Ketika telapak tangan berkeringat berlebihan, banyak yang bilang ini adalah tanda penyakit jantung. Namun, apakah secara medis hal ini benar adanya, atau hanya mitos belaka? Simak ulasannya berikut ini!

Keringat di Tangan Akibat Hipertiroid atau Penyakit Jantung?

Secara medis, ada dua jenis kelainan yang menyebabkan seseorang memiliki produksi keringat yang berlebihan pada tubuh. Pertama, terjadi pada telapak tangan (palm sweating) dan kedua pada telapak kaki (plantar sweating). Kondisi ini terjadi karena tubuh seseorang memiliki kelebihan hormon tiroid dalam darah (hipertiroid).

Tidak hanya itu, kondisi telapak tangan dan kaki yang kerap dibasahi oleh keringat menandakan seseorang mengalami pembakaran berlebih pada sel-sel tubuh. Hal yang menyebabkan hipertiroid dihubungkan oleh penyakit jantung karena keduanya sama-sama membuat detak jantung berdetak lebih cepat.

Baca Juga: Ketahui Lebih Banyak Lagi Penyebab Hipertiroid

Penyebab Lain Tangan Mudah Berkeringat

Keringat berlebihan pada area tertentu di tubuh tanpa alasan bisa disebabkan yang jelas disebut hiperhidrosis primer. Kondisi ini bisa terjadi meski sedang tidak kepanasan. Kondisi ini pada umumnya terjadi ketika kelenjar keringat ekrin aktif. Ekrin adalah kelenjar keringat yang berjumlah paling banyak di dalam tubuh. Sebagian besar ekrin berada di telapak tangan, kaki, wajah, dan ketiak. Kelenjar keringat ekrin ini bisa aktif sebagai akibat aktivasi oleh saraf. Penyebabnya belum pasti, tapi ada kemungkinan dipengaruhi oleh faktor keturunan.

Selain karena aktivitas saraf, tangan berkeringat bisa disebabkan faktor psikis. Kondisi ini membuat sistem saraf bekerja secara berlebihan, salah satunya ditandai dengan keringat berlebih pada telapak tangan. Tidak hanya itu, pengidapnya mungkin merasakan gejala-gejala lain seperti sulit berkonsentrasi, cemas, gelisah saat tidur, serta lebih sering buang air besar atau kecil. 

Baca Juga: Apa Penyebab Keringat Berlebihan pada Wajah?

Bagaimana Cara Mengatasi Tangan yang Banyak Berkeringat?

Jika penyebabnya adalah hiperhidrosis, maka beberapa langkah yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi hiperhidrosis primer antara lain:

  • Menggunakan obat antikolinergik. Obat ini bekerja memengaruhi sinyal saraf ke kelenjar keringat. Obat ini belum tentu cocok digunakan oleh semua orang, jadi perlu didiskusikan dengan dokter. 

  • Memakai obat antiperspirant. Obat ini bekerja membantu mengendalikan keringat berlebih berkat kandungan alumunium. Namun, perlu diingat bahwa antiperspirant dapat menimbulkan iritasi kulit dan tidak dapat membatasi produksi keringat.

  • Perawatan iontophoresis. Perawatan iontophoresis menggunakan arus listrik ringan agar kelenjar keringat berhenti bekerja untuk sementara waktu. Terapi ini biasanya berlangsung selama 10-30 menit. 

  • Suntik Botox. Suntik botox menjadi metode penanganan alternatif untuk mengatasi hiperhidrosis primer. Pada prosedur ini, dokter menyuntik botox di beberapa bagian tubuh tertentu dengan kelenjar keringat yang dianggap terlalu aktif, misalnya di area sekitar ketiak, telapak tangan, atau di telapak kaki.

Jadi keringat yang berlebih pada telapak tangan bukan karena kondisi jantung lemah. Penyakit lemah jantung memiliki tanda-tanda lain yaitu rasa sesak pada pernapasan, mudah lelah, detak jantung tak teratur, nafsu makan rendah, dan gangguan memori.

Jadi mulai sekarang kamu sudah tidak perlu mempertanyakan lagi apakah telapak tangan berkeringat merupakan tanda sakit jantung. Akan tetapi jika kamu memiliki gejala-gejala lain yang mengarah pada sakit jantung, tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan lanjut ke dokter. 

Baca Juga: Bagaimana Mengenali Gejala Serangan Jantung?

Itulah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan tangan berkeringat. Jika kondisi ini semakin parah, kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan melakukan penanganan yang tepat di rumah sakit, maka hal ini bisa meminimalisir risiko. Pilih dokter di rumah sakit yang dengan domisili kamu melalui aplikasi Halodoc. Praktis, kan? Segera download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play, ya!

Telapak tangan dan kaki berkeringat tanda penyakit apa

Telapak tangan dan kaki berkeringat tanda penyakit apa
Telapak tangan dan kaki berkeringat tanda penyakit apa

Telapak tangan Anda sering basah akibat keringat berlebih? Ada yang mengatakan hal tersebut pertanda sedang gugup, ada juga yang percaya bahwa tangan basah menandakan penyakit tertentu. Salah satu kondisi yang paling sering dihubungkan dengan munculnya keringat di tangan adalah penyakit jantung. Apakah tangan berkeringat sudah pasti pertanda masalah jantung? Simak penjelasannya di bawah ini.

Bila keringat dingin mendadak muncul di telapak tangan, masih banyak yang mengaitkan fenomena tersebut dengan penyakit jantung. Penyakit jantung sendiri merupakan sebutan untuk sekelompok gangguan medis yang memengaruhi jantung, mulai dari serangan jantung hingga jantung koroner.

Tergantung pada apa jenis penyakitnya, bisa saja telapak tangan yang basah merupakan bagian dari gejala penyakit jantung. Namun, penting untuk diketahui bahwa tangan berkeringat tidak selalu berarti ada penyakit jantung.

Pasalnya, ada beberapa macam penyakit dan kondisi medis lain yang gejalanya juga berupa keringat di telapak tangan. Apabila telapak tangan yang berkeringat diikuti dengan gejala-gejala di bawah ini, kemungkinan fenomena tersebut adalah pertanda penyakit jantung:

  • nyeri dada,
  • mual,
  • sesak napas,
  • jantung berdebar-debar,
  • perubahan warna kulit (kebiruan atau pucat),
  • kelelahan setelah melakukan aktivitas fisik, dan
  • bengkak di kaki, perut, atau pergelangan kaki.

Ketika jantung bermasalah, kinerjanya dalam menyuplai darah di dalam tubuh akan menurun. Ini menyebabkan tubuh beradaptasi agar jantung bekerja lebih keras sehingga muncul keringat berlebih.

Jika Anda mengalami masalah tangan sering berkeringat dan muncul gejala-gejala di atas, jangan tunda waktu untuk periksa ke dokter.

Selain penyakit jantung, ini penyebab tangan berkeringat

Seperti yang telah disebutkan di atas, belum tentu tangan berkeringat ada hubungannya dengan masalah jantung.

Dalam istilah medis, tangan berkeringat disebut dengan palmar hiperhidrosis. Kondisi ini menyebabkan telapak tangan berkeringat secara berlebih, bahkan saat pasien berada di tempat sejuk atau sedang beristirahat.

Menurut laman Children’s National Hopital, sebagian besar kasus palmar hiperhidrosis bersifat idiopatik, yang artinya tidak diketahui sama sekali apa penyebabnya.

Namun, ada pula beberapa kasus tangan berkeringat berlebih yang disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis tertentu seperti di bawah ini.

1. Menopause

Selain penyakit jantung, gejala tangan berkeringat juga banyak ditemukan pada wanita yang memasuki masa menopause. Biasanya, siklus menstruasi wanita berakhir saat sudah memasuki usia 45 tahun ke atas. Periode ini yang dinamakan dengan menopause.

Wanita yang sedang menopause mengalami kenaikan suhu tubuh yang drastis sehingga produksi keringatnya pun meningkat, termasuk di telapak tangan.

2. Diabetes

Penyakit lainnya yang berhubungan dengan telapak tangan basah adalah diabetes atau penyakit kencing manis. Tidak sedikit penderita diabetes yang mengalami gejala tangan berkeringat. Hal ini dikarenakan adanya gangguan pada saraf di kelenjar keringatnya akibat diabetes.

Tak hanya itu, konsumsi obat-obatan diabetes yang menurunkan gula darah secara drastis juga bisa menjadi penyebab tangan berkeringat.

3. Gangguan kelenjar tiroid

Tangan berkeringat tidak selalu berarti penyakit jantung, namun bisa jadi terdapat gangguan pada kelenjar tiroid.

Kelenjar tiroid adalah organ yang memiliki peran memproduksi hormon tiroid. Apabila kelenjar tersebut bermasalah, keringat yang dihasilkan tubuh akan meningkat sehingga telapak tangan pun basah.

Seseorang yang mengalami stres atau kecemasan berlebih juga bisa mengalami gejala tangan berkeringat.

Ketika sedang dilanda stres, secara otomatis tubuh akan menganggap emosi tersebut sebagai ancaman. Akibatnya, kelenjar keringat akan terpicu untuk menghasilkan keringat berlebih.

Tips mengatasi tangan berkeringat

Jika tangan berkeringat disertai oleh gejala penyakit jantung, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter.

Namun, kebanyakan kasus tangan berkeringat, terlebih jika hanya terjadi sesekali dan bersifat sementara, tidak termasuk dalam gangguan medis yang mengancam nyawa.

Berikut adalah tips lainnya yang bisa Anda coba untuk mengatasi keringat berlebih di tangan:

  • Kelola stres dan rasa cemas dengan melakukan meditasi, mendengarkan lagu kesukaan, membaca buku, atau berjalan-jalan di taman.
  • Kurangi konsumsi kopi dan rokok, terlebih jika Anda sering merasakan jantung berdebar-debar.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Sumber

Warning Signs of a Heart Attack – American Heart Association. (n.d.). Retrieved August 27, 2021, from https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/warning-signs-of-a-heart-attack 

Hyperhidrosis – Mayo Clinic. (2020). Retrieved August 27, 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hyperhidrosis/symptoms-causes/syc-20367152 

Pediatric Sweaty Palms – Palmar Hyperhidrosis – Children’s National Hospital. (2021). Retrieved August 27, 2021, from https://childrensnational.org/visit/conditions-and-treatments/skin-disorders/sweaty-palms–palmar-hyperhidrosis 

Gokhroo, R., Ranwa, B., Kishor, K., Priti, K., Ananthraj, A., Gupta, S., & Bisht, D. (2015). Sweating: A Specific Predictor of ST-Segment Elevation Myocardial Infarction Among the Symptoms of Acute Coronary Syndrome: Sweating In Myocardial Infarction (SWIMI) Study Group. Clinical Cardiology, 39(2), 90-95. https://doi.org/10.1002/clc.22498

Park, J. M., Moon, D. H., Lee, H. S., Park, J. Y., Lee, J. W., & Lee, S. (2019). Hyperhidrosis, Endoscopic Thoracic Sympathectomy, and Cardiovascular Outcomes: A Cohort Study Based on the Korean Health Insurance Review and Assessment Service Database. International journal of environmental research and public health, 16(20), 3925. https://doi.org/10.3390/ijerph16203925