Teknik yang dipakai dalam proses pembuatan karya seni patung Soekarno-Hatta

tirto.id - Patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi yang diciptakan dengan metode substraktif yakni dengan cara mengurangi volume dan metode aditif yakni dengan cara menambahkan volume. Metode substraktif dilakukan pada batu dan kayu, sedangkan metode aditif dilakukan pada tanah liat, plastisin, lilin.

Dikutip dari modul PJJ Seni Rupa (2020), di Indonesia, patung-patung yang dipengaruhi agama Hindu banyak ditemui di situs Candi Prambanan dan berbagai tempat di pulau Bali. Sedangkan pengaruh agama Buddha ditemui di situs Candi Borobudur.

Patung memiliki fungsi yang beragam, dari fungsi religius dan spiritual untuk kegiatan keagamaan dan kebudayaan tertentu, untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau.

Kemudian, fungsi lainnya yaitu untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau keindahan.

Teknik Pembuatan Patung

Teknik adalah proses pembuatan yang diterapkan dalam menciptakan suatu karya seni. Dalam seni membuat karya patung, terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan.

Dikutip dari modul Seni Budaya Kelas IX (2017), berikut 5 teknik pembuatan patung:

  1. Teknik pahat, yaitu teknik yang dilakukan dengan mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dari bahan dasar kayu ataupun batu. Alat yang digunakan pada teknik pahat diantaranya adalah pahat dan palu.
  2. Teknik butsir, yaitu teknik membentuk bahan lunak dengan mengurangi dan menambah bahan dengan menggunakan alat butsir. Sebagai contoh misalnya membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. Teknik ini menggunakan alat yang disebut sebagai sudip.
  3. Teknik las, yaitu teknik membuat karya patung dengan cara menggabungkan untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Teknik ini digunakan untuk menggabungkan bahan logam dan merakitnya menjadi bentuk tertentu.
  4. Teknik cor, yakni teknik yang dilakukan dengan cara membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor dituangkan ke dalam cetakan. Teknik ini akan menghasilkan bentuk yang sesuai dengan bentuk cetakan.
  5. Teknik cetak, yakni teknik yang mirip seperti teknik cor. Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor atau dituangkan. Dalam teknik cetak bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti kerang.

Bahan Pembuatan Patung

Dalam proses pembuatan patung, penggunaan bahan dibedakan menjadi 3, yakni bahan lunak, bahan sedang, bahan keras. Sementara itu, terdapat pula bahan cor atau cetak serta bahan limbah yang dapat dimanfaatkan seperti kertas.

Berikut penjabaran dari bahan untuk pembuatan patung:

  1. Bahan lunak, yaitu material yang empuk dan mudah dibentuk. Contoh dari bahan lunak misalnya: tanah liat, lilin, sabun, plastisin, serta bahan-bahan yang mudah dibentuk lainnya.
  2. Bahan sedang yakni bahan di antara pertengahan bahan lunak dan bahan keras atau dengan kata lain bahan ini tidak lunak namun juga tidak keras. Contoh dari bahan ini misalnya: kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
  3. Bahan keras, yakni bahan yang dapat berupa kayu atau batu-batuan. Sebagai contoh misalnya, kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Bahan keras lainnya, antara lain: batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).
  4. Bahan cor/cetak , yaitu bahan yang digunakan dalam proses mengecor, misalnya semen, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, dan juga beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
  5. Bahan limbah, yaitu bahan yang meliputi barang bekas, dan daur ulang. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat seni patung dengan cara dirakit dengan membentuk objek yang diinginkan. Contoh dari bahan limbah misalnya: koran bekas, jerami, besi, potongan kayu dan lain-lain.

Alat Pembuatan Patung

Berikut ini adalah 5 alat yang dapat digunakan dalam pembuatan patung:

  1. Butsir yaitu alat bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat.
  2. Meja putar yaitu meja bulat yang dapat diputar, meja ini memiliki fungsi untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.
  3. Pahat yaitu alat yang digunakan untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu dan kayu, atau bahan keras lainnya.
  4. Sendok adukan, yakni alat yang berfungsi untuk mengambil dan menempelkan adonan pada kerangka patung.
  5. Alat las karbit/listrik.

Baca juga:

  • Mengenal Berkarya Seni Patung dan Teknik Membuat Patung
  • Nasib Patung Jan Pieterszoon Coen dan Monumen Peristiwa Pecah Kulit
  • Materi Seni Teater Tradisional: Ciri-Ciri & Contohnya di Indonesia

Baca juga artikel terkait TEKNIK PEMBUATAN PATUNG atau tulisan menarik lainnya Anisa Wakidah
(tirto.id - wkd/ulf)


Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Anisa Wakidah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Seni Patung? Apakah kalian pernah mendengar istrilah dari Seni Patung? Jangan khawatir jika kalian belum pernah mendengarnya, disini PakDosen akan membahas secara rinci tentang pengertian, sejarah, jenis, teknik, bahan, fungsi, manfaat dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Teknik yang dipakai dalam proses pembuatan karya seni patung Soekarno-Hatta

Pengertian Seni Patung

Seni patung adalah bentuk hasil karya dari jiwa seseorang dengan membuat bentuk memvisualisasikan media 3 (tiga) dimensi yang menampilkan keindahan. Bentuk seni patung di dunia memiliki berbagai banyak ukuran, dari kecil hingga sampai ukuran besar. Pada umumnya, seni patung dibuat untuk bertujuan memenuhi ekspresi jiwa seseorang untuk dinikmati keindahannya. Dengan ini, seni patung termasuk ke dalam seni 3 (tiga) dimensi. Pada jaman kerajaan dulu sampai jaman modern sekarang ini, banyak sekali kita jumpai karya-karya anak Indonesia yang membuat seni patung. Contohnya bisa kita liat seperti, patung di Candi Borobudur, Patung Soekarno Hatta dan masih banyak lagi. Bahan membuat seni patung tergolong sangat mudah dijumpai, misalnya tanah liat, kayu, semen dan sebagainya.

Baca Lainnya :  Gejala Gelombang

Sejarah Seni Patung

Pada jaman batu, seni rupa di Indonesia sangat berkembang dengan arsitek seni ukirnya. Berdasarkan tentang sejarah di Indonesia pada jaman kerajaan pada tahun 1500 SM, di Indonesia tercinta kita sudah mengenal seni ukir. Nenek moyang di Indonesia, banyak sekali menghasilkan seni ukir tersebut berupa kapak batu yang berbahan batu yang dikerjakan masih sangat sederhana. Pada perkembangan di Indonesia, salah satu seniman seni ukir pada jaman tersebut membuatkan candi-candi maupun patung sang raja dan maha pati nya guna menghormati kerajaan di Indonesia pada masuknya agama Hindu, Budha dan Islam.

Jenis Seni Patung

Jenis seni patung terdapat 2 jenisnya, antara lain sebagai berikut:

1. Jenis Patung Berdasarkan Bentuknya

Figuratif ialah suatu jenis patung yang diciptakan dengan mencotoh bentuk objek tertentu dalam kehidupan real (nyata). Contohnya, gunung, alam sekitar, hewan dan manusia.

Non figuratif ialah suatu jenis patung diciptakan dengan bentuk aslinya.

2. Jenis Patung Berdasarkan Jenisnya

1. Zonde Bosse

Zonde bosse ialah suatu bentuk patungnya berdiri dan tidak menempel pada dinding.

2. Relief

Relief ialah suatu bentuk patung yang menempel pada dinding, karena seni patung ini hanya bisa dinikmati dari arah depan saja.

Teknik Pada Seni Patung

Terdapat 6 teknik pada seni patung, antara lain sebagai berikut:

Teknik butsir ialah teknik membuat patung dengan cara mengunakan bahan-bahan lunak, misalnya tanah liat dan lain-lain.

Teknik pahat ialah teknik membuat patung dengan cara di pahat, karena bahan yang dibuat dari bahan keras misalnya, kayu dan batu.

Teknik merakit teknik membuat patung dengan cara menghubungan satu bahan ke bahan lainya, misalnya kaya menyusun permainan puzzle.

Teknik cetak ialah teknik membuat patung dengan cara dicetak, misalnya bahan logan yang dicarikan dan dituangkan dalam cetakan yang sudah ditentukan.

Baca Lainnya :  Pengertian Profitabilitas

Teknik membentuk ialah teknik membuat patung dengan cara perlahan-lahan dalam pembuatan hingga sesuai bentuk yang diinginkannya.

Teknik modeling ialah teknik membuat patung dengan cara membuat modelnya terlebih dahulu.

Bahan Seni Patung

Berikut ini adalah beberapa bahan seni patung yaitu:

1. Bahan lunak

Material yang digunakan empuk dan mudah dibentuk. Misalnya tanah liat, plastisin dan sabun.

2. Bahan sedang

Material yang tidak lunak dan tidak keras. Misalnya kayu waru, kayu sengon, kayu randu dan kayu mahoni.

3. Bahan keras

Material dapat berupa kayu atau batu – batuan. Contohnya kayu jati, kayu ulin, batu granit, batu andesit dan batu marmer.

Selain bahan – bahan tadi dalam membuat patung kita juga dapat membuat patung dari semen, pasir, kuningan, perunggu, emas, dll.

Fungsi Patung

Berikut ini adalah fungsi patung yaitu:

Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk sarana beribadah dan bermakna religius bagi sebagian umat beragama

Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau

Tujuan pembuatan patung ini adalah menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau keindahan

Tujuan pembuatan patung ini adalah digunakan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman, baik taman rumah maupun taman bermain

Tujuan pembuatan patung ini adalah sebagai karya seni murni untuk estetika yang hanya dinikmati keindahan bentuknya

Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk dijual karena dibuat oleh para pengrajin

Manfaat Seni Patung

Berikut ini adalah beberapa manfaat seni patung yaitu:

  1. Untuk memuaskan batin seniman, atau penciptanya atau memberikan kepuasan batin tersendiri bagi orang yang membuat karya seni. Tanpa mempertimbangkan dia untung atau tidak, tanpa memiliki tujuan untuk mendapatkan uang. Yang terpenting dia puas. SELESAI.
  2. Untuk Memuaskan batin Orang lain, atau masyarakat secara luas dengan tingkat penilaian yang bermacam-macam. Terkadang kepuasan batin dikesampingkan, yang menjadi prioritas adalah kepuasan orang lain. Jika orang lain menikmati karyanya, orang lain tersebut harus senang dan merasa puas. Oleh karena itu, seseorang harus melakukan penelitian kecil untuk mengetahui keinginan masyarakat terhadap produk-produk seni. Terutama ketika mau mengadakan Pameran dan Pergelaran dengan penataan ruang yang baik akan memberikan kenyamanan dan kepuasan pengunjung bertambah.
  3. Untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi seniman untuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari atau benda praktis. Arti benda praktis adalah benda yang memang bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Namun seseorang tetap akan memperhatikan nilai keindahannya walaupun yang menjadi prioritas adalah kegunaannya.
  4. Sebagai sarana ritual keagamaan. Orang akan butuh agama. Agama memiliki kebudayaan. Dan dari zaman dahulu sampai sekarang, terjadi perubahan keyakinan sehingga budaya yang tercipta akan berubah pula. Dulu Patung sebagai Tuhan yang harus mereka sembah, karena adanya perubahan keyakinan, Patung berubah fungsi menjadi hiasan saja atau sebagai benda bersejarah yang terawat, guna menghormati nilai-nilai budaya bangsa yang beraneka ragam.
  5. Untuk Mengenang Sejarah. Sebagai media atau alat untuk mengenang suatu peristiwa tertentu yang pernah terjadi pada kurun waktu terdahulu. Suatu contoh SEjarah KAligrafi. Kenangan akan dapat diingat ketika melihat peninggalan bersejarah. Berupa barang-barang antik, Benda-benda purbakala, yang saat itu tentunya digunakan dalam kehidupan mereka dulu. Sekarang sudah berubah fungsi dan menjadi benda hias.

Baca Lainnya :  Paragraf Deskripsi

Contoh dari Seni Patung

Berikut ini ada 7 contoh dari seni patung, antara lain sebagai berikut:

1. Relief

Teknik yang dipakai dalam proses pembuatan karya seni patung Soekarno-Hatta

2. Patung

Teknik yang dipakai dalam proses pembuatan karya seni patung Soekarno-Hatta

3. Lukisan

Teknik yang dipakai dalam proses pembuatan karya seni patung Soekarno-Hatta

4. Kerajinan Gantungan

Teknik yang dipakai dalam proses pembuatan karya seni patung Soekarno-Hatta

5. Kerajian Keramik

Teknik yang dipakai dalam proses pembuatan karya seni patung Soekarno-Hatta

6. Ukiran

Teknik yang dipakai dalam proses pembuatan karya seni patung Soekarno-Hatta

7. Topeng

Teknik yang dipakai dalam proses pembuatan karya seni patung Soekarno-Hatta

Demikian Penjelasan Materi Tentang Seni Patung: Pengertian, Sejarah, Jenis, Teknik, Bahan, Fungsi, Manfaat dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.