Berikut pernyataan hubungan pendapatan nasional penduduk dan pendapatan perkapita adalah

Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata semua penduduk di suatu negara.[1] Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.[2] Pendapatan per kapita juga merefleksikan PDRB per kapita. Adapun dalam mengetahui jumlah PDRB per kapita dapat menggunakan rumus berikut ini:[3]

Berikut pernyataan hubungan pendapatan nasional penduduk dan pendapatan perkapita adalah

2018

P D R B p e r k a p i t a ( R P / K a p i t a ) = P D R B Σ p e n d u d u k {\displaystyle PDRBperkapita(RP/Kapita)={PDRB \over \Sigma penduduk}}

Berikut pernyataan hubungan pendapatan nasional penduduk dan pendapatan perkapita adalah

Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolok ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara. Semakin besar pendapatan per kapitanya, maka semakin besar juga kemungkinan negara itu memiliki tingkat pembangunan dan pendapatan rata-rata penduduk yang tinggi.

Hasil penghitungan pendapatan per kapita suatu negara sangat bermanfaat, yaitu:[4]

  1. Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara.[4]
  2. Mengetahui hasil rangkaian kegiatan ekonomi suatu negara selama satu tahun.[4]
  3. Sumber informasi dan alat analisis yang sangat penting, karena menggambarkan situasi dan struktur ekonomi, tingkat perkembangan, kekuatan dan kelemahan ekonomi negara tersebut.[4]
  4. Dasar pertimbangan bagi pemerintah dalam menyusun atau merumuskan kebijakan untuk mendorong laju pertumbuhan dan pembangunan ekonominya.[4]
  5. Mengukur tingkat inflasi yang sedang terjadi.[4]

Data Total personal income / pendapatan per kapita total sebuah negara jarang sekali ada, PDB / Gross domestic product lebih sering digunakan. Pendapatan per kapita total suatu negara biasanya lebih rendah dari PDB negara tersebut.

contoh daftar PDB per kapita baik secara Purchasing Power Parity maupun nominal untuk beberapa negara tertinggi maupun terendah untuk tahun 2010

Nominal per kapita PPP per kapita
1. Luksemburg 80,288 Luksemburg 69,800
2. Norwegia 64,193 Norwegia 42,364
3. Eslandia 52,764 Amerika Serikat 41,399
4. Swiss 50,532 Irlandia 40,610
5. Irlandia 48,604 Eslandia 35,115
6. Denmark 47,984 Denmark 34,740
7. Qatar 43,110 Kanada 34,273
8. Amerika Serikat 42,000 Hong Kong, SAR 33,479
9. Swedia 39,694 Austria 33,432
10. Belanda 38,618 Swiss 32,571
179 Malawi 161 Malawi 596

Source:

  • International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, September 2006
  • List of countries by GDP (nominal) per capita - GDP at market or government official exchange rates per inhabitant
  • List of countries by GDP (nominal) - GDP with currencies converted at market exchange rates
  • List of countries by GDP (PPP) - GDP calculated at purchasing power parity (PPP) exchange
  • List of countries by GDP (PPP) per capita
  • Category:Lists by economic indicators
  • Lending
  • Purchasing power parity

  1. ^ Ekonomi, Warta (2020-10-19). "Apa Itu Pendapatan Per Kapita?". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 2020-10-31. 
  2. ^ Hijri Juliansyah, Nurbayan (2018). "Pengaruh pendapatan per kapita, PDRB, dan Jumlah Penduduk Terhadap Tingkat Konsumsi di Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2003-2016". Jurnal Ekonomika Indonesia. 7 (2): 46. ISSN 2338-4123. Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)
  3. ^ Muta'ali,Lutfi.(2015).Teknik Analisis Ragional Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang, Dan Lingkungan.Yograkarta:Badan perbit Fakultas Gegrafi (BPFG) Universitas Gajah Mada
  4. ^ a b c d e f Muchtolifah. Ekonomi Makro (PDF). Unesa University Press. hlm. 90-91. ISBN 978-979-028-241-4. 

  • http://web.worldbank.org/servlets/ECR?contentMDK=20421402&sitePK=239419
  • http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2005/02/data/index.htm
 

Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pendapatan_per_kapita&oldid=20998585"

Berikut pernyataan hubungan pendapatan nasional penduduk dan pendapatan perkapita adalah

Berikut pernyataan hubungan pendapatan nasional penduduk dan pendapatan perkapita adalah
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi Indonesia

KOMPAS.com - Pendapatan nasional yang dibagi dengan jumlah penduduk adalah pendapatan per kapita.

Pendapatan per kapita merupakan salah satu istilah dalam bidang ilmu ekonomi dan tidak asing bagi masyarakat.

Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata semua penduduk di suatu negara. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendapatan per kapita merupakan pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk.

Dalam buku Successful Financial Planner (2009) karya Adler N. Manurung, pendapatan per kapita berfungsi untuk mengukur nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi nasional.

Selain itu juga untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu negara secara luas. Pendapatan per kapita dilaporkan sebagai bentuk nyata pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Apa itu Resesi Ekonomi?

Secara sederhana, pendapatan per kapita akan menunjukkan rata-rata pendapatan setiap warga Indonesia yang produktif (usia kerja) berdasarkan indikator ekonomi makro.

Pendapatan per kapita di dapatkan dari pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah pendudul di negara tersebut.

Pendapatan per kapita juga merefleksikan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. PDB dan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) sangat diperlukan untuk menentukan besarnya pendapatan per kapita.

Tolak ukur kemakmuran dan pembangunan

Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara.

Naiknya pendapatan per kapita bisa mencerminkan bahwa negara atau lebih spesifiknya masyarakat lebih makmur dibandingkan masyarakat negara lain.

Baca juga: Pembangunan Ekonomi: Pengertian dan Elemen Pentingnya

penyebab dan solusi kelangkaan tomat

terkahir ( 1 - 10 ) soal​

lanjutan nya ( 1 - 10 ) soal​

ada yg bisa bantu 1 - 10 soal​

sebutkan 5 makanan dari olahan ikan perairan:-tawar -payau ​

sebutkan sarana dan prasarana pada perusahaan telekomunikasi Indonesia ​

ini di potongan biaya gimana ya? karena dari hasil pencarian vlook up dan h look up hanya diambil sebagian

pendapatan nasional Indonesia pada tahun 2019 mengapa terjadi kenaikan​

Sebutkan dan jelaskan mengenai konsep ekonomi!

tolong dibantu yg tau dong​