Teknik pengolahan bahan makanan dengan cara Menggoreng dengan Minyak Banyak yaitu

Makanan adalah kebutuhan pokok kita sehari-hari. Makanan perlu diolah dan disajikan dengan cara-cara tertentu agar nutrisi dapat masuk sepenuhnya ke tubuh kita dan memperoleh cita rasa yang tepat.

Dalam pengolahan pangan, terdapat teknik dan tahapan yang perlu kita perhatikan. Dalam artikel berikut ini, kita akan menyimak penjelasan mengenai tahapan pengolahan pangan yang tepat dan tekniknya.

Menurut buku Prakarya SMP/MTs Kelas VII Semester 1 oleh Suci Paresti, dkk (2013: 179), teknik pengolahan pangan dibedakan menjadi teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking).

Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) adalah teknik mengolah bahan makanan dengan menggunakan cairan. Contoh teknik pengolahan bahan pangan ini antara lain teknik merebus (boiling), teknik merebus menutup bahan pangan (poaching), teknik merebus dengan sedikit cairan (braising), teknik menyetup/menggulai (stewing), teknik mengukus (steaming), teknik mendidih (simmering) dan teknik mengetim.

Sedangkan tenik pengolahan bahan pangan panas kering (dry heat cooking) adalah teknik mengolah bahan pangan tanpa menggunakan bantuan cairan. Teknik dry heat cooking di antaranya adalah teknik menggoreng dengan minyak banyak (deep frying), teknik menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying), teknik menumis (sauteing), teknik memanggang (baking) dan teknik membakar (grilling).

Tahapan Pengolahan Pangan

Tahapan pengolahan dalam mempersiapkan makanan adalah sebagai berikut:

Perencanaan adalah tahap saat kita mempersiapkan segala bahan yang dibutuhkan dalam memasak. Mulai dari bahan baku hingga bumbu. Contohnya ketika kita akan memasak ayam goreng, maka kita harus mempersiapkan bahan daging ayam untuk diolah menjadi ayam goreng dan bumbu rempah ayam goreng.

Selain itu, kita juga merencanakan akan menggunakan teknik apa dalam mengolah makanan. Misalnya teknik deep frying, teknik braising, teknik menumis, teknik mengukus dan lain sebagainya. Resep masakan biasanya digunakan sebagai panduan dalam merencanakan masakan.

Pelaksanaan/Proses Pembuatan

Proses pembuatan adalah proses pengolahan atau memasak makanan setelah semua bahan terkumpul. Bahan-bahan tersebut kemudian diolah dengan menggunakan teknik yang sesuai seperti yang ada dalam panduan buku resep.

Pada tahap penyajian, makanan dihidangkan dengan memperhatikan nilai estetikanya. Selain estetika unsur kebersihan dan keamanannya juga perlu diperhatikan.

Setelah bahan pangan diolah dan disajikan, makanan siap diuji dengan cara dicicipi. Jika terasa kurang sesuai, maka dapat dijadikan sebagai catatan dan bahan perbaikan.

Itulah penjelasan mengenai tahapan pengolahan pangan yang tepat dan tekniknya. Semoga dapat menambah wawasan anda mengenai teknik dan tahapan pengolahan pangan. (IND)

Brilio.net - Meski terlihat sederhana, menggoreng ternyata punya beragam teknik lho. Teknik menggoreng yang berbeda-beda juga menghasilkan hasil gorengan dengan tekstur dan rasa yang beda pula.

Menggoreng dengan minyak sedikit atau banyak ternyata merupakan teknik yang berbeda. Nah, buat kamu yang senang banget berkutat dengan kegiatan masak-memasak, wajib nih buat mengetahui teknik-teknik menggoreng agar masakan yang kamu hasilnya maksimal.

Sebenarnya, beberapa teknik menggoreng ini sudah banyak diterapkan dalam kegiatan memasak masyarakat Indonesia. Penasaran apa saja teknik menggoreng? Yuk simak lima teknik menggoreng yang wajib kamu tahu seperti dilansir Brilio Food dari berbagai sumber, Minggu (13/6).

1. Sauteing (menumis).

foto ilustrasi: pixabay.com

Seperti cara menumis pada umumnya, teknik menggoreng satu ini hanya menggunakan sedikit minyak untuk menggoreng bahan makanan dalam waktu singkat. Bahan-bahan yang dimasak dengan teknik satu ini biasanya berukuran kecil-kecil. Sedangkan wajan yang digunakan datar.

2. Stir frying (menumis dan diaduk).

foto ilustrasi: freepik.com

Meski sama-sama menumis, sauteing dan stir-frying merupakan teknik menggoreng yang beda lho. Stir-frying merupakan teknik memasak dari China. Berbeda dengan sauteing, dalam menggoreng menggunakan teknik stir-frying, minyak yang digunakan sedikit lebih banyak namun tak sampai merendam bahan masakan. Cara memasaknya diaduk-aduk dalam waktu singkat.

3. Pan frying (menggoreng di wajan).

foto ilustrasi: pixabay.com

Teknik satu ini bisa dibilang cara menggoreng yang sering digunakan sehari-hari di dapur. Pan frying merupakan teknik menggoreng yang menggunakan minyak lebih banyak dari menumis.

Kamu juga bisa menggunakan minyak yang disesuaikan dengan porsi bahan makanan. Menggoreng dengan minyak yang hanya melumasi wajan agar bahan makanan tidak lengket, termasuk dalam kategori pan frying.

4. Shallow frying (menggoreng dangkal).

foto ilustrasi: pixabay.com

Sesuai namanya, teknik menggoreng satu ini menggunakan minyak yang tidak sampai merendam bahan makanan. Biasanya, minyak yang digunakan hanya sepertiga dari tinggi bahan makanan.

Teknik satu ini berfungsi untuk membuat kematangan lebih merata tanpa perlu dibolak-balik berkali-kali. Shallow frying biasanya dilakukan untuk menggoreng ikan, ayam, telur atau bahan makanan lainnya dalam porsi kecil.

5. Deep frying (menggoreng sampai terendam).

foto ilustrasi: pixabay.com

Teknik menggoreng satu ini sering dilakukan untuk memasak camilan, gorengan dan ayam goreng tepung. Sesuai namanya, teknik satu ini membutuhkan minyak yang cukup banyak hingga bahan masakan terendam.

Menggunakan minyak dalam jumlah banyak, minyak yang minyaknya pun akan meresep hingga ke dalam makanan. Teknik satu ini juga membuat makanan matang merata dan renyah.