Tata cara salat jenazah laki-laki dan perempuan dengan benar

Tata cara sholat jenazah laki-laki beserta niatnya.

Republika/Abdan Syakura

Ilustrasi sholat jenazah. Tata Cara Sholat Jenazah Laki-Laki Beserta Niatnya

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti  Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tata cara sholat jenazah sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits Nabi SAW adalah sebagai berikut.

Baca Juga

Dalam buku Fikih Shalat Jenazah tulisan Ustadz Ahmad Sarwat menyebut, Dari Abi Umamah bin Sahl bahwa seorang sahabat Nabi SAW mengabarkannya bahwa aturan sunnah dalam sholat jenazah itu adalah imam bertakbir kemudian membaca Al-Fatihah sesudah takbir yang pertama secara sirr di dalam hatinya. Kemudian bershalawat kepada Nabi SAW, menyampaikan doa khusus kepada mayyit dan kemudian membaca salam. (HR.Al-Baihaqi). Dalam pandangan mazhab As-Syafi'iyah dan Al Hanabilah, sholat jenazah terdiri dari tujuh rukun.

Rukun sholat jenazah

  1. Niat
  2. Empat takbir dengan takbiratul ihram
  3. Membaca surat Al-Fatihah setelah takbir yang pertama
  4. Shalawat kepada Rasulullah SAW
  5. Doa untuk mayit setelah takbir ketiga
  6. Salam
  7. Berdiri

Adapun syarat yang pertama sebenarnya gabungan dari semua syarat sah yang berlaku untuk semua shalat, kecuali masalah masuk waktu. Di antara syarat sah shalat yang telah disepakati para ulama adalah muslim, suci dari najis pada badan, pakaian dan tempat, suci dari hadats kecil dan besar, menutup aurat serta menghadap ke kiblat.

Perbedaan shalat jenazah pria dan wanita hanya pada bacaan shalat saja. Adapun bacaan shalat jenazah laki-laki diantaranya, 

Niat sholat jenazah untuk jenazah laki-laki

Niat untuk imam

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Usholli ‘alaa hadzal mayyiti arba’a takhbiratin fardhal kifayaati imaaman lillahi ta’alaa

Artinya :

"Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi imam karena Allah Ta’ala."

Niat untuk makmum

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Usholli ‘alaa hadzal mayyiti arba’a takhbiratin fardhal kifayaati ma’muuman lillahi ta’alaa

Artinya :

"Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum karena Allah Ta’ala."

Bacaan sholat jenazah setelah takbir pertama

Sebelum membaca basmallah pada Surat Al Fatihah, membaca Ta'awudz terlebih dahulu

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الَّرجِيْمِ

a'uudzubillahi minasy syaithaanirrajiim

Artinya :

"Aku berlindung dari syaitan yang terkutuk"

Bacaan sholat jenazah setelah takbir kedua

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ إِبْرَاهِيْمَ فِى اْلعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ

allahumma shalli 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammadin kamaa shallaita 'alaa ibraahimm(a) wa 'alaa aali ibrahimm(a) wa baarik 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammadin kamaa baarakta 'alaa ibraahimm(a) wa 'alaa aali ibraahimm(a) fiil'aalamiina innaka hamiidun mjiidu(un)

Artinya :

“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

Bacaan sholat jenazah setelah takbir ketiga

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وأَكْرِمْ نُزُوْلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ اْلخَطَايَا كَمَا يُنَقَى الثَوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِن

allahumma agfirlahuu warhamhuu wa 'aafihii waa'fu 'anhuu wa akrim nuzuulahuu wa wassi' madkhalahuu waagsilhu bimaa-in wa tsaljin wa baradin wa naqqihii minal khathaayaa kamaa yunaqiits tsaubul abyadhu minaddanasi wa abdil-hu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa qihi fitnatal qabri wa 'adazaabannaar(i) 

Artinya : "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan istri yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka."

Bacaan sholat jenazah setelah takbir keempat 

اللهم لا تحرمنا أجره ولاتفتنا بعده

allahumma laa tahrimnaa ajrahuu wa laa taftinnaa ba'dah(u) 

Artinya : "Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya."

Setelah membaca doa takbir keempat, membaca salam ke kanan dan ke kiri

السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته

assalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh(u) 

Artinya: "Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga untuk kalian semua."

Tak kalah penting sebagai umat Muslim untuk mengetahui cara melaksanakan salat jenazah.

Hal ini mulai dari hukum, tata cara, serta doa-doa untuk jenazah yang disalatkan.

Apakah ada perbedaan antara salat jenazah laki-laki maupun perempuan? Ketahui informasi di bawah ini lebih lanjut, ya.

Hukum Salat Jenazah

Tata cara salat jenazah laki-laki dan perempuan dengan benar

Foto: Orami Photo Stocks

Salat jenazah merupakan salah satu proses yang harus dilakukan ketika ada orang muslim yang meninggal.

Hukumnya fardhu kifayah, yakni wajib dilakukan bersama-sama dan bukan perseorangan.

Hal ini tertuang dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

ADVERTISEMENT

Tata cara salat jenazah laki-laki dan perempuan dengan benar

“Ketika ada seorang laki-laki meninggal dalam berutang disampaikan kepada Rasulullah, maka beliau bertanya apakah ia meninggalkan harta untuk membayar hutangnya."

"Jika dikatakan ia meninggalkan hartanya untuk membayar hutang, maka beliau akan mensalatkannya. Jika tidak, maka beliau akan memerintahkan kepada kaum muslimin, ‘salatkanlah temanmu ini’.” (HR Bukhari Muslim).

Jadi, jika ada sebagian kaum muslimin memenuhinya, orang yang tidak melakukannya tidak berdosa.

Namun, jika tidak ada sama sekali yang melaksanakannya, seluruh kaum muslimin di sekitarnya terkena dosa.

Baca Juga: 7 Manfaat Gerakan Sholat untuk Kesehatan, Masya Allah!

Rukun dan Niat Salat Jenazah

Tata cara salat jenazah laki-laki dan perempuan dengan benar

Foto: Newmuslim.net

Jangan sampai salah mengenal rukun dan niat salat jenazah sebagai umat Muslim.

Adapula penelitian yang dilakukan oleh mahasiwa di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, bahwa persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan salat untuk jenazah masih kurang.

Sebagian besar masyarakat mengatakan masih ada yang belum mengerti terkait praktik salat jenazah.

Oleh karena itu, pertama-tama harus mengetahui rukun-rukun yang wajib dipenuhi. Sebab jika tidak, maka status salatnya batal dan tidak sah.

Karenanya, rukun salat jenazah yang benar yakni:

  • Niat
  • Berdiri bagi yang mampu
  • Melakukan 4 kali takbir
  • Mengangkat tangan pada takbir pertama
  • Membaca surat Al-Fatihah
  • Membaca salawat
  • Berdoa untuk jenazah
  • Salam

Baca Juga: Potong Rambut Saat Haid, Bolehkah dalam Islam?

Niat sebenarnya bisa diucapkan hanya di dalam hati saja. Diketahui menurut ulama, tidak ada keharusan untuk melafazkannya sebelum salat.

ADVERTISEMENT

Tata cara salat jenazah laki-laki dan perempuan dengan benar

Namun, ada sebagaian ulama yang berpendapat bahwa sunnah melafadzkan niat, terutama dari kalangan madzhab Syafi’i.

Di samping itu, untuk menambah kekhusukan saat melaksanakannya, boleh untuk mengucapkannya.

  • Niat Jenazah Perempuan

Yang perlu diketahui, ada perbedaan lafal niat bagi jenazah perempuan dan juga laki-laki.

Lafaz niat salat untuk jenazah perempuan yakni:

“Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa,”.

Artinya: “Saya niat salat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

  • Niat Jenazah Laki-Laki

Ada sedikit perbedaan niat salat untuk jenazah laki-laki. Lafaz niat salat untuk jenazah laki-laki yakni:

“Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa,”.

Artinya: “Saya niat salat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga: Ini Hukum, Aturan, dan Tata Cara Sholat Jamak, Catat!

Waktu dan Tempat Salat Jenazah

Tata cara salat jenazah laki-laki dan perempuan dengan benar

Foto: Orami Photo Stocks

Selain itu, dalam melakukan salat jenazah juga tidak ditentukan waktunya secara khusus.

Salat jenazah bisa dilakukan kapan saja kecuali di 3 waktu, yakni:

  • Saat matahari terbit hingga ia agak meninggi
  • Matahari tepat berada di pertengahan langit
  • Saat matahari hampir terbenam

Hal ini didasarkan pada hadis:

“Ada tiga waktu, yang mana Rasulullah SAW telah melarang kita untuk salat atau menguburkan jenazah pada waktu-waktu tersebut.

(Pertama), saat matahari terbit hingga ia agak meninggi,

(Kedua), saat matahari tepat berada di pertengahan langit (tengah hari tepat) hingga ia telah condong ke barat,

(Ketiga), saat matahari hampir terbenam, hingga ia terbenam sama sekali.” (HR Muslim).

Baca Juga: Ini 5 Tips Sabar Menanti Kehamilan Menurut Islam

Selain waktu pelaksanaan, tempat atau lokasi untuk salat juga perlu diketahui.

Meski sebenarnya bisa dilakukan di mana saja selama layak dan bersih, namun akan lebih baik lagi jika dilakukan di masjid.

Hal ini sesuai dengan sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, yakni:

“Bahwa ketika Sa’d bin Abu Waqash meninggal, Aisyah berkata:

‘Masukkanlah ia ke dalam masjid hingga aku bisa mensalatkannya,’. Namun mereka tidak menyetujuinya, maka ia pun berkata:

‘Demi Allah, sungguh Rasulullah SAW telah mensalatkan jenazah dua orang putra Baidla` di dalam masjid, yaitu Suhail dan saudaranya,’.

Muslim berkata; ‘Suhail bin Da’d adalah Ibnul Baidla`, dan ibunya adalah Baidla’.” (HR Muslim).

Baca Juga: Doa Malam Pertama yang Sebaiknya Diamalkan Pasangan Suami-Istri

Tata Cara dan Bacaan Salat Jenazah

Tata cara salat jenazah laki-laki dan perempuan dengan benar

Foto: Learnreligions.com

Untuk tata cara, bacaan, dan gerakan salat jenazah sebenarnya berbeda dengan ibadah lain pada umumnya.

Berikut ini adalah tata cara dan juga bacaan salat jenazah sesuai dengan urutannya:

1. Takbir Pertama

Setelah membaca niat, segera lakukan takbiratul ihram. Ini dengan meletakkan tangan di atas pusar sebagaimana salat pada umumnya.

Lalu membaca surat Al-Fatihah yang memiliki makna seperti:

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Yang Menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka,

Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS Al Fatihah:1-7).

2. Takbir Kedua

Tata cara salat jenazah laki-laki dan perempuan dengan benar

Foto: Orami Photo Stocks

Takbir dilakukan sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu. Kemudian, kembali meletakkan tangan di atas pusar.

Setelah itu membaca salawat Nabi dan bisa memilih salawat Ibrahimiyah yang dianggap lebih afdal, yakni:

“Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.

Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.”

Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

Sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim,

Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia,

Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

Sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim,

Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

Baca Juga: Yuk, Mengenal Taaruf dan Prosesnya dalam Islam

3. Takbir Ketiga

Membaca takbir sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu.

Lalu kembali meletakkan tangan di atas pusar. Setelah itu, membaca doa untuk jenazah.

  • Doa Jenazah Umum

Doa salat jenazah ini sebagaimana hadis riwayat Muslim dalam Shahih-nya:

“Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’

Mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod,

Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas,

Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi,

Wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.”

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.

Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan embun,

Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran,

Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya,

Pasangan yang lebih baik dari pasangannya, lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.”

Baca Juga: Hukum Adopsi Boneka Arwah atau Spirit Doll dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu!

  • Doa Jenazah Perempuan

Selain itu, ada juga doa lain yang bisa dibacakan untuk perempuan.Untuk jenazah perempuan, bacaan salat jenazah adalah:

“Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa

Wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod,

Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas,

Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa,

Wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.”

Ada juga bacaan doa salat jenazah yang lebih singkat, yakni: “Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu,”.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.”

Untuk jenazah perempuan, doa singkat tersebut menjadi: “Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa.”

Baca Juga: 11 Hadis dan Ayat Alquran tentang Silaturahmi, Umat Muslim Wajib Tahu!

4. Takbir Keempat

Tata cara salat jenazah laki-laki dan perempuan dengan benar

Foto: Orami Photo Stocks

Sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu, lalu meletakkan tangan di atas pusar lagi.

Lalu berdoa dengan doa untuk jenazah dan orang-orang yang ditinggalkan. Doa tersebut sebagaimana dalam hadis riwayat Abu Dawud, yakni:

“Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.”

Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”

Jika jenazahnya perempuan, maka doa salat jenazah setelah takbir keempat menjadi: “Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa),”.

5. Salam

Jangan lupa untuk salam untuk mengakhiri tata cara salat jenazah.

Yakni mengucapkan salam sambil memalingkan kepala ke kanan dan ke kiri sebagaimana salat lainnya, seperti:

“Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh.”

Artinya: “Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkah-Nya limpahkan kepada kalian.”

Baca Juga: Sholat Witir, Sunnah yang Sangat Dianjurkan Rasulullah SAW

Keutamaan Salat Jenazah

Tata cara salat jenazah laki-laki dan perempuan dengan benar

Foto: Religiousdeaths.weebly.com

Sebelum menyalatkan, yang harus diutamakan terlebih dahulu adalah pengurusan jenazah.

Sebab, hal tersebut sebaiknya dilakukan dengan segera seperti diungkapkan dalam sebuah hadis.

Hadis dari Abu Hurairah RA yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Bersegeralah kamu dalam mengurusi jenazah, karena jika ia termasuk jenazah yang saleh, berarti kamu menyegerakan kebaikan baginya,

Tetapi jika ia tidak termasuk jenazah yang saleh (buruk), berarti kamu meletakan keburukan dari pundakmu.” (HR Muttafaq ‘alaih).

Salat jenazah juga memiliki keutamaan atau fadhilah yang sangat besar bagi yang melaksanakannya.

Beberapa keutamaannya di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Berpahala Sebesar Gunung Uhud

Pahala menyalatkan berbeda dengan mengiringi, mensalatkan, dan mengantarkan hingga pemakaman.

Walaupun sama-sama besar, bahkan digambarkan sebesar gunung Uhud. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

“Barangsiapa mensalatkan jenazah dan tidak mengiringinya (ke pemakaman), ia akan memperoleh pahala sebesar satu qirath.

Jika dia juga mengiringinya (hingga pemakamannya), ia akan memperoleh dua qirath.”

Ditanyakan, ‘Apa itu dua qirath?’. Beliau menjawab, ‘Yang terkecil di antaranya semisal Gunung Uhud’." (HR Muslim).

2. Pahala Mengalir bagi Jenazah

Bukan hanya untuk orang yang menyalatkan, ternyata ada pula keutamaan bagi jenazah yang disalatkan.

Apalagi jika jamaah yang mensalatkan terdiri atas 40 orang atau lebih. Terkait hal ini Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, lantas disalatkan oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun,

Melainkan Allah akan memperkenankan syafa’at (doa) mereka untuknya.” (HR Muslim).

Baca Juga: Bacaan Doa Khatam Quran dan Keutamaannya, Yuk Amalkan!

3. Dikabulkan Doa

Dalam sebuah hadis dari ‘Aisyah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seorang mayit disalatkan (dengan salat jenazah) oleh sekelompok kaum muslimin yang mencapai 100 orang,

Lalu semuanya memberi syafa’at (mendoakan kebaikan untuknya), maka syafa’at (do’a mereka) akan diperkenankan.” (HR Muslim).

Hal ini menunjukkan bahwa doa-doa baik akan sampai kembali kepada yang mendoakannya.

Maka, berdoa dalam rangkaian salat jenazah tersebut juga akan menjadi kebaikan dan tercatat sebagai amal saleh bagi yang melakukannya.

Sekarang sudah lebih paham terkait tata cara menyalatkan jenazah ya, Moms.

Sumber

  • https://muhammadiyah.or.id/shalat-jenazah/
  • https://bersamadakwah.net/sholat-jenazah/
  • https://saintif.com/sholat-mayit/
  • https://rumaysho.com/1867-keutamaan-shalat-jenazah.html
  • http://e-campus.iainbukittinggi.ac.id/ecampus/AmbilLampiran?ref=90081&jurusan=&jenis=Item&usingId=false&download=false&clazz=ais.database.model.file.LampiranLain
  • https://dalamislam.com/shalat/keutamaan-shalat-jenazah-dalam-islam