Tantangan yang harus diselesaikan khalifah pertama setelah nabi wafat yaitu

Post Views: 2,659

Tantangan yang harus diselesaikan khalifah pertama setelah nabi wafat yaitu
Kaligrafi Abu Bakar di Museum Hagia Sophia | Sumber: Stylencritics.com

Dialah Abu Bakar Ash-Shiddiq, seorang petinggi Mekkah dari suku Quraisy dan salah seorang sahabat yang paling dekat dengan Rasulullah SAW. Ia diberi gelar Ash-Shiddiq yang artinya “terpercaya” karena ia adalah orang yang pertama kali mempercayai adanya peristiwa Isra’ Mi’raj. Abu Bakar adalah orang yang ditunjuk Rasulullah SAW untuk menemaninya hijrah ke Madinah (dahulu Yatsrib). Sepeninggal Rasulullah SAW, ia ditunjuk sebagai khalifah untuk memimpin umat Islam. Abu Bakar menjadi khalifah selama dua tahun tepatnya pada 632-634 M. Saat kepemimpinan beliau, umat Islam banyak mengalami kemajuan, salah satunya upaya untuk memperluas daerah kekuasan Islam ke Persia, sebagian Jazirah Arab hingga daerah kekuasaan Bizantium.

Pada awal pemerintahannya, banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya, sepeninggal Nabi Muhammad SAW, suku-suku bangsa Arab tidak mau lagi tunduk pada pemerintahan Madinah karena perjanjian mereka dianggap batal saat Nabi Muhammad SAW wafat. Pada saat itu, Abu Bakar mengambil sikap tegas dengan memerangi mereka. Dari kejadian tersebut, muncullah Perang Riddah (perang melawan kemurtadan). Pada perang tersebut, Abu Bakar menunjuk Khalid bin Al-Walid sebagai panglimanya dan peperangan pun dimenangkan oleh umat Islam.

Abu Bakar wafat pada usia 63 tahun, usia yang sama dengan Nabi Muhammad SAW saat wafat, pada 22 Jumadil Akhir 13 H atau 23 Agustus 634 M. Sebelum meninggal, beliau memanggil beberapa sahabat, baik dari kaum Anshar maupun Muhajirin. Saat itu, semua setuju untuk mengangkat Umar bin Khattab sebagai penggantinya.

Sumber: Tim Ar-Rahman, 2016, Ensiklopedia Sahabat Rasulullah SAW, Jakarta: Penerbit EMIR


KOMPAS.com - Abu Bakar As Siddiq adalah khalifah (pemimpin) pertama setelah Rasulullah Muhamamad SAW meninggal.

Abu Bakar memimpin umat Islam selama dua tahun dari 632-634 M (11-13 H).

Dikutip dari Khulafaur Rasyidin (2019), Abu Bakar adalah orang pertama di luar keluarga Nabi yang memeluk Islam.

Ia adalah sahabat yang paling dicintai Nabi. Abu Bakar mengorbankan harta bendanya untuk perjuangan Nabi.

Putri Abu Bakar, Siti Aisyah, dinikahkan dengan Nabi.

Gelas As Siddiq yang berarti amat membenarkan diberikan karena Abu Bakar adalah orang pertama yang membenarkan peristiwa Isra Miraj.

Baca juga: Mengenal Yerusalem, Kota Suci Tiga Agama

Pengangkatan sebagai khalifah

Setelah Nabi wafat dan sedang menunggu dimakamkan, kaum muslimin mengadakan pertemuan di Safiqah (balai kota) Bani Saidah.

Mereka membicarakan siapa sosok yang tepat untung menggantikan Nabi. Kelompok Ansar mengusulkan Sa'ad bun Ubadah.

Kabar itu terdengar para sahabat dan keluarga yang sedang mengurus jenazah Nabi. Lalu tiga orang sahabat yakni Abu Bakar, Uamr bin Khattab, dan Abu Ubaidah bin Jarrah menyusul ke pertemuan.

Saat kelompok Ansar bertemu kelompok Muhajirin, terjadi perdebatan. Masing-masing bersikukuh mengajukan calon pemimpin pengganti Nabu.

Perundingan tak juga mencapai titik temu. Sampai Abu Ubaidah menyampaikan:

"Sahabat-sahabatku dari kalangan Ansar, kalian adalah pihak yang pertama menolong dan membela agama Islam. Oleh karena itu, janganlah kamu menjadi orang pertama yang memecah belah dan merusaknya," ujar Abu Ubaidah.

Baca juga: 4 Nama Khulafaur Rasyidin

Setelah suasana tenang, terpilihkan Abu Bakar sebagai pengganti Nabi. Alasan terpilihnya Abu Bakar yakni:

  • Sahabat nabi yang paling senior
  • Selalu dekat dengan Rasulullah sehingga tahu cara memimpin umat dan negara
  • Dermawan sehingga kekayaan yang dimilikinya dapat digunakan untuk perjuangan umat
  • Disegani kamu Quraisy karena tegas
  • Cerdas dan mau bekerja keras
  • Pernah menggantikan Nabi sebagai imam shalat ketika Nabi sakit

Pemerintahan Abu Bakar

Di masa kepemimpinannya yang singkat, Abu Bakar menyelesaikan perpecahan yang terjadi di suku-suku bangsa Arab.

Beberapa suku tak mau lagi tunduk kepada pemerintah Madinah setelah Rasul wafat. Mereka menganggap perjanjian berakhir seiring wafatnya Rasul.

Baca juga: Saudi Berencana Pindahkan Makam Nabi Muhammad?

Abu Bakar menyelesaikan perpecahan ini lewat Perang Riddah atau perang melawan kemurtadan. Panglima yang berjasa memimpin perang yakni Khalid ibn Al-Walid.

Hal lain yang dihadapi Abu Bakar yakni orang yang tak membayar zakat, dan orang-orang yang menganggap dirinya sebagai nabi pengganti Muhammad.

Abu Bakar juga mengumpulkan ayat-ayat suci Al-Quran yang disalin menjadi mushaf. Ia menjadikan ayat Quran dan As-Sunnah sebagai hukum.

Di akhir kepemimpinannya, Abu Bakar memperluas daerah kekuasaan dengan mengirim tentara ke luar.

Pada 634 M, Abu Bakar mengirim Khalid bin Walid dan pasukannya ke Irak. Mereka berhasil menguasai al-Hirah.

Ia juga mengirim ekspedisi ke Suriah di bawah pimpinan empat panglima perang yakni Abu Ubaidah bin Jarrah, Amr bin Ash, Yazid bin Abi Sufyan, serta Syurahbil.

Baca juga: Teori Masuknya Islam di Nusantara

Abu Bakar wafat pada 23 Agustus 534 M di Madinah. Ia dimakamkan di sebelah makam Nabi di Masjid an-Nabawi.

Sebelum meninggal, Abu Bakar berwasiat kepada Umar bin Khattab. Umar pun dipilih menggantikan Abu Bakar.

Tantangan yang harus diselesaikan khalifah pertama setelah nabi wafat yaitu

Tantangan yang harus diselesaikan khalifah pertama setelah nabi wafat yaitu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.