Bagaimana sikap kita terdapat melaksanakan kewajiban di rumah

Bagaimana sikap kita terdapat melaksanakan kewajiban di rumah
Ilustrasi Orangtua Membaca dengan Anak. ©United Way of West Alabama

Merdeka.com - Seringkali, kewajiban sebagai anak di rumah banyak tak dipahami hingga dipandang sebelah mata. Akibatnya, muncul hubungan antara anak dan orangtua yang kurang harmonis.

Sebenarnya, hak dan kewajiban sebagai anak di rumah perlu diketahui kedua pihak sejak dini. Butuh kesepakatan dan pemahaman untuk membangun hubungan keluarga yang senantiasa saling mengerti dan harmonis.

Sebagaimana kewajiban, anak pun juga perlu mendapatkan hak-haknya sebagai anak di rumah. Beberapa hak yang seharusnya dipenuhi oleh orangtua yakni berupa kasih sayang, perhatian, makanan yang sehat dan bergizi, perlindungan, hingga pendidikan yang baik untuk menjalani kehidupan.

Namun, hubungan harmonis di antara orangtua dan anak juga perlu adanya dukungan secara timbal balik. Anak senantiasa mendapatkan haknya dengan juga melakukan beberapa kewajiban sebagai anak di rumah.

Lantas, apa saja sebenarnya kewajiban sebagai anak di rumah yang perlu ditanamkan sejak dini oleh para orangtua tersebut? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (3/11/2021), berikut ulasan selengkapnya mengenai kewajiban sebagai anak di rumah.

2 dari 6 halaman

Kewajiban sebagai anak di rumah yang pertama adalah menghormati kedua orangtua. Orangtua merupakan pilar utama dari kehidupan anak-anaknya dan keluarga.

Sudah sepantasnya, anak-anak yang lahir dari setiap orangtua harus senantiasa menghormati. Salah satu caranya yakni dengan selalu membahagiakan kedua orangtua, menjunjung nama baik kedua orangtua, hingga berkata halus dan sopan saat berbicara dengan kedua orangtua.

Bagaimana sikap kita terdapat melaksanakan kewajiban di rumah

©Shutterstock

2. Menghormati Keputusan dan Peraturan Keluarga

Kewajiban sebagai anak di rumah yang kedua adalah menghormati setiap peraturan yang telah dibuat oleh kedua orangtua. Sebagai anak, kita harus senantiasa wajib menghormati orangtua.

Orangtua yang telah memiliki lebih banyak pengalaman hidup pasti mempertimbangkan hal-hal tertentu sebelum membuat keputusan bagi keluarganya. Maka dari itu, penting bagi kita untuk menghormati dan taat dengan keputusan yang telah dibuat oleh kedua orangtua.

Namun, sesekali orangtua juga perlu sudut pandang dari anak dalam mengambil keputusan bersama. Maka dari itu, komunikasi yang baik adalah kunci dari keharmonisan keluarga untuk membuat keputusan lebih berkualitas.

3 dari 6 halaman

Kewajiban sebagai anak di rumah yang selanjutnya adalah menjaga kebersihan rumah. Kebersihan rumah bukan hanya menjadi tanggung jawab orangtua saja, terlebih ibu.

Namun, kebersihan rumah merupakan tanggung jawab dari seluruh anggota keluarga, termasuk anak. Penting bagi setiap orangtua untuk menanamkan pola hidup bersih dan sehat pada anak sejak dini.

Hal ini dapat dimulai dengan memberikan tanggung jawab kebersihan terhadap ruangannya sendiri. Usahakan agar anak selalu menjaga serta mencintai kebersihan diri dan lingkungannya.

Bagaimana sikap kita terdapat melaksanakan kewajiban di rumah
©Shutterstock

4. Membantu Pekerjaan Rumah

Kewajiban sebagai anak di rumah yang berikutnya adalah membantu pekerjaan rumah. Tak hanya menjaga kebersihan, pekerjaan rumah tangga pun juga merupakan tanggung jawab bersama.

Umumnya, semua pekerjaan rumah hanya menjadi tanggung jawab ibu saja. Namun, hal itu sebenarnya merupakan pemahaman yang cukup keliru.

Sebab, semua anggota keluarga termasuk anak seharusnya perlu dilatih untuk memegang sejumlah pekerjaan rumah tangga. Mulai beri tanggung jawab kepada anak dengan beberapa pekerjaan seperti meletakkan pakaiannya sendiri ke dalam lemari, membereskan meja, dan lain sebagainya.

4 dari 6 halaman

Kewajiban sebagai anak di rumah yang kelima adalah mendengarkan nasihat yang diberikan oleh kedua orangtua. Memang, terkadang sulit untuk mempertemukan pandangan antara orangtua dengan anak.

Hal ini tak lain disebabkan karena banyak faktor seperti pengalaman yang berbeda, lingkungan, dan lain sebagainya. Namun, alangkah baiknya bagi anak untuk senantiasa mendengarkan nasihat dan petuah dari orangtua.

Caranya, beri pengertian kepada anak untuk selalu mendengarkan nasihat dari orangtua. Namun, sesekali dengarkan pula setiap keluh kesahnya.

Bagaimana sikap kita terdapat melaksanakan kewajiban di rumah
©mybank4.me

6. Menyayangi Keluarga

Kewajiban sebagai anak di rumah yang selanjutnya adalah menyayangi keluarga. Tanamkan kepada anak sejak dini bahwa semua anggota keluarga merupakan orang-orang terdekat yang selalu menyayangi dirinya.

Hal itu secara perlahan akan menumbuhkan kasih sayang di dalam dirinya untuk anggota keluarga. Caranya yaitu berikan kasih sayang dan perhatian yang tak berlebihan kepada anak di berbagai momen kehidupannya.

5 dari 6 halaman

Kewajiban sebagai anak di rumah yang berikutnya adalah belajar dengan giat. Salah satu tugas anak di dalam keluarga adalah menjunjung tinggi kehormatan orangtua.

Caranya yakni dengan menjadi pribadi yang bermartabat, cerdas, dan berintelektual tinggi. Tanamkan sejak dini kepada anak bahwa belajar merupakan kegiatan yang menyenangkan dan mengasyikkan.

Jika perlu, selalu temani anak saat belajar dan beri kebutuhan belajarnya dengan layak. Misalnya, beri anak meja belajar dengan karakter kartun yang digemarinya hingga bacakan buku secara rutin sebelum anak tidur di malam hari.

Bagaimana sikap kita terdapat melaksanakan kewajiban di rumah
©Pixabay/kim881231

8. Menjaga Nama Baik Keluarga

Kewajiban sebagai anak di rumah yang ke delapan adalah menjaga nama baik keluarga. Tanamkan sejak dini kepada anak bahwa keluarga adalah segalanya.

Kehormatan diri merupakan cerminan dari martabat keluarga. Maka dari itu, ajarkan kepada anak untuk senantiasa memiliki sopan santun dan etika saat berbicara maupun bertindak kepada orang lain.

6 dari 6 halaman

Kewajiban sebagai anak di rumah yang berikutnya adalah patuh terhadap orangtua. Namun, senantiasa beri batasan yang jelas mengenai kepatuhan terhadap orangtua tersebut.

Selalu beri ruang komunikasi yang luas dan terbuka bagi anak untuk selalu menyuarakan pendapatnya. Sebab, kepatuhan berlebih pada anak justru membuat anak cenderung tidak mampu mengekspresikan perasaan yang sedang dialaminya.

Bagaimana sikap kita terdapat melaksanakan kewajiban di rumah
©2013 Merdeka.com/shutterstock.com/Pressmaster

10. Mengurus Orangtua

Terakhir, kewajiban sebagai anak di rumah adalah mengurus orangtua ketika telah lanjut usia dan mengalami masalah kesehatan. Seringkali, usia anak yang telah dewasa membuat mereka menyibukkan diri dengan pekerjaan.

Namun, penting bagi anak untuk senantiasa mengurus kedua orangtua sebagai wujud dari kasih sayang dan perhatian. Orangtua merupakan harta yang paling mewah bagi setiap keluarga.

Maka dari itu, cara berbakti kepada orangtua yang berusia lanjut adalah mengurus dan memenuhi setiap kebutuhannya.

[mta]

Jakarta -

Rasa tanggung jawab seorang anak dapat dibina dengan menjalankan kewajiban-kewajiban. Dimulai dari tingkat keluarga, anak bisa melatih tanggung jawab dengan menjalankan kewajiban anak di rumah.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus atau wajib dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab. Dalam lingkup keluarga, jika seluruh anggota keluarga melaksanakan kewajibannya dengan baik dan penuh tanggung jawab, keharmonisan akan terwujud.

Lalu, apa saja kewajiban anak di rumah? Ini dia jawabannya.


Melansir "Modul Kemdikbud Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn): Hak atau Kewajiban?" berikut ini adalah empat kewajiban anak di rumah yang menjadi dasar menumbuhkan rasa tanggung jawab.

1. Kewajiban menghemat energi listrik

Sebagai anggota keluarga, kita harus bijak menggunakan energi listrik. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan terbatasnya persediaan dan tingginya biaya listrik.
Dengan menghemat listrik, kita juga telah membantu pembangunan daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati listrik untuk segera mendapat listrik. Ada beberapa cara paling dasar yang bisa dilakukan seorang anak untuk menghemat listrik, yaitu matikan penggunaan listrik, seperti TV, AC, kipas angin, dan lainnya jika tidak diperlukan, serta matikan lampu jika ruangan sudah terang.

2. Kewajiban menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar

Kebersihan akan membuat rumah menjadi lebih nyaman. Selain memberikan kenyamanan, rumah yang bersih juga berpengaruh baik pada kesehatan anggota keluarga.

Tidak hanya menjaga kebersihan di dalam rumah, anak juga memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan lingkungan luar di sekitar rumah, seperti halaman rumah. Cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar adalah membersihkan rumah secara rutin dengan menyapu dan mengepel, serta tidak membuang sampah sembarangan.

3. Membantu orang tua

Membantu orang tua merupakan kewajiban anak di rumah yang paling utama. Selain sebagai kewajiban, membantu orang tua juga menjadi wujud bakti dan kasih sayang kita kepada mereka.

Sebagai anak, kita harus patuh pada orang tua dan tidak membantah ketika dinasihati. Tidak hanya itu, berbicara dengan sopan dan santun kepada orang tua juga menjadi salah satu kewajiban kita di rumah, lho.

Bentuk kewajiban anak di rumah lainnya adalah meringankan beban orang tua. Hal ini bisa dilakukan dengan mencuci piring setelah makan, merapikan tempat tidur, menjaga adik, dan lain-lain.

4. Mematuhi peraturan keluarga

Sebagai anggota keluarga, seorang anak harus mematuhi peraturan yang ada sehingga keluarga menjadi lebih teratur dan harmonis. Dalam hal ini, tentunya setiap keluarga memiliki peraturan yang berbeda-beda sehingga kita tidak bisa membandingkan peraturan di satu keluarga dengan keluarga lainnya.


Nah, itulah empat kewajiban anak di rumah yang patut kita jalani untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab. Apakah detikers sudah menjalankan kewajibannya di rumah?

Simak Video "'Tanggung Jawab' Juicy Luicy Buka Outdoor Stage Allo Bank Festival"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)