tangga nada diatonis dibedakan menjadi dua yaitu

Jakarta -

Tangga nada adalah elemen penting yang dapat membuat lagu menjadi merdu. Tangga nada dibedakan menjadi tangga nada pentatonis dan tangga nada diatonis.

Mengutip Britannica, tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang memiliki lima nada yang berbeda. Sementara tangga nada diatonis adalah tangga nada yang punya tujuh nada berbeda dalam satu oktaf.

Pengertian Tangga Nada Diatonis Minor

Mengutip Buku Tema 5 Ekosistem Terpadu dari Kemendikbud, tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 ½ 1 1. Tangga nada diatonis minor dibedakan menjadi tangga nada diatonis minor asli, tangga nada diatonis minor harmonik, dan tangga nada diatonis melodis.

Tangga nada diatonis minor asli hanya mempunyai nada utama dan belum memiliki nada sisipan. Sedangkan untuk tangga nada diatonis minor harmonik merupakan tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan menjadi dua. Kemudian, tangga nada diatonis minor melodis adalah tangga nada minor asli, tetapi nada ke-6 dan ke-7 dinaikkan dengan setengah nada.

Ciri-ciri Tangga Nada Diatonis Minor

Mengutip Buku Tema 5 Ekosistem Terpadu dari Kemendikbud, ciri-ciri tangga nada diatonis minor adalah sebagai berikut:

1. Lagu bersifat sedih2. Lagu kurang bersemangat

3. Melodi lagu biasanya diawali dan diakhiri nada la. Namun tidak menutup kemungkinan diawali nada mi dan diakhiri nada la.

Contoh Lagu dengan Tangga Nada Diatonis Minor

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, lagu dengan tangga nada diatonis minor adalah lagu yang bersifat sedih dan emosional. Simak contoh-contoh lagu dengan tangga nada diatonis minor berikut:

Gugur bungaHymne GuruMengheningkan CiptaSyukur, Ibu Pertiwi

Bagimu Negeri


Nah, itulah pengertian, ciri-ciri, dan contoh lagu tangga nada diatonis minor. Selamat menyanyikan lagu bernada 'sedih' ini ya.

Simak Video "Eksklusif! Single Terbaru Tompi - Makan Teman"



(lus/lus)

Tangga nada. Foto: Vecteezy

Musik adalah ilmu seni yang berkaitan dengan suara, disusun sedemikian rupa dan mengandung irama serta keharmonisan di setiap nadanya. Untuk dapat menghasilkan sebuah musik, diperlukan tangga nada sebagai salah satu unsur pembentukannya.

Tangga nada dalam musik adalah susunan atau urutan nada yang berjenjang sehingga dapat mengeluarkan suara yang indah dan merdu. Tangga nada disusun mulai yang paling dasar sampai nada oktaf.

Terdapat dua jenis tangga nada, salah satunya adalah diatonis. Tangga nada diatonis memiliki tujuh nada primer dan satu nada lainnya merupakan pengulangan dari nada pertama. Interval jarak dua tangga nada adalah satu dan setengah.

Contoh dari tangga nada diatonis adalah do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Tangga nada diatonis dibedakan menjadi menjadi dua kelompok, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Tangga nada. Foto: Vecteezy

1. Tangga Nada Diatonis Mayor

Tangga nada ini memberikan efek nuansa yang ceria dan suasana yang bahagia. Pada tangga nada mayor, intervalnya adalah 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2.

Umumnya, tangga nada mayor diawali dengan do dan dapat ditemukan pada lagu anak-anak yang memiliki nuansa ceria, contohnya adalah lagu "Bintang Kecil".

Selain itu, tangga nada mayor dapat juga ditemukan pada lagu-lagu daerah seperti berikut ini.

  • Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara Timur.

  • Lagu Yamko Rambe Yamko berasal dari Papua.

  • Lagu Ampar-Ampar Pisang, yang berasal dari Kalimantan Selatan.

2. Tangga Nada Diatonis Minor

Berbeda dengan tangga nada mayor yang membawa nuansa ceria, nada diatonis minor terdengar kurang bersemangat dan cenderung bersifat sedih.

Interval tangga nada minor adalah 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1, 1. Biasanya lagu yang menggunakan tangga nada ini diawali dan diakhiri dengan la. Contoh lagu yang menggunakan tangga nada minor adalah sebagai berikut.

  • Lagu Es Lilin berasal dari Sunda.

  • Lagu Piso Surit dari Sumatera Utara.

  • Lagu Cikat Cikat Tiga Lingga berasal dari Sumatera Utara.

  • Lagu Kole-Kole dari Maluku.

  • Lagu Ole Sioh, yang berasal dari Maluku.