Tanda tanda darah rendah dan cara mengatasinya

Tanda tanda darah rendah dan cara mengatasinya
Penyebab tekanan darah rendah. ©Thinkstock photos/ Getty Images

Merdeka.com - Ciri darah rendah kambuh paling mudah dirasakan ketika tubuh terasa sangat lesu dan tak bertenaga. Hal tersebut disebabkan karena beberapa bagian organ tubuh seperti jantung dan otak tidak mendapatkan cukup darah yang membuat organ tersebut tidak optimal dalam menjalankan tugasnya.

Menurut bahasa medis, tekanan darah rendah dikenal juga dengan sebutan hipotensi. Darah rendah adalah kondisi saat hasil pengukuran tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg.

Hipotensi sebenarnya bisa terjadi pada siapa saja, tapi ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang lebih berisiko mengalami tekanan darah rendah, yaitu faktor usia, pengobatan, dan kondisi cuaca.

Pada orang dalam kondisi kesehatan prima, hipotensi tidak menimbulkan gejala tertentu. Akan tetapi pada orangtua atau pemilik gangguan kesehatan yang aliran darah ke jantung, otak, dan organ vitalnya terganggu, tekanan darah rendah bisa menjadi masalah serius.

Untuk itu, penting bagi kita semua mengetahui ciri-ciri darah rendah kambuh agar langsung tahu langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari laman Halodoc dan Liputan6:

2 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Darah Rendah Kambuh

1. Kelelahan

Kelelahan merupakan gejala yang umum terjadi dari banyak kondisi medis, salah satunya darah rendah. Kelelahan, bisa menjadi salah satu ciri-ciri Anda mengalami hipotensi. Kelelahan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan lelah atau kekurangan energi secara keseluruhan. Kelelahan dapat membuat seseorang sulit bangun dari tempat tidur di pagi hari dan menghalangi seseorang untuk memenuhi tugas sehari-hari.

2. Pusing

Jika tekanan darah terlalu rendah, kondisi tersebut bisa menyebabkan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya seperti ginjal menjadi terhambat atau berkurang. Itulah sebabnya orang yang mengalami tekanan darah rendah akan mengalami gejala berupa kepala terasa ringan dan pusing. Ketika mengalami gangguan ini, tubuh juga akan terasa tidak stabil atau goyah, bahkan kehilangan kesadaran.

Perubahan tekanan darah bisa terjadi setelah duduk atau berdiri terlalu cepat. Kondisi lain yang dapat menyebabkan perubahan tekanan darah meliputi dehidrasi, kehilangan darah, reaksi alergi yang parah, atau anafilaksis, kehamilan, dan konsumsi obat-obatan tertentu.

3. Mual

Ciri darah rendah terkadang juga bisa ditandai dengan rasa mual. Ini terjadi karena sinyal antara jantung dan otak yang tidak berfungsi, dapat menyebabkan tubuh merasa mual atau bahkan muntah dalam kasus yang ekstrim. Jadi jika Anda mengalami gejala tersebut, terutama setelah berdiri dalam jangka waktu yang lama, tekanan darah rendah mungkin menjadi penyebabnya.

Kondisi ini kerap muncul bersama pusing dan kelelahan karena tekanan darah rendah. Jika kondisi ini terjadi, direkomendasikan untuk menghentikan aktivitas, berbaring dan minum air.

4. Pingsan

Orang yang mengalami hipotensi biasaya aka merasakan tubuhnya sagat lemas. Pingsan menjadi ciri-ciri darah rendah yang sering terkajadi. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kehilangan kesadaran dalam waktu singkat karena otak tidak mendapatkan cukup oksigen. Pingsan bisa terjadi ketika tekanan darah terlalu rendah (hipotensi) dan jantung tidak memompa cukup oksigen ke otak.

Perasaan pusing, lemas, atau mual terkadang terjadi sebelum pingsan. Jika Anda merasakan salah satu dari ciri-ciri darah rendah ini, duduk dan taruh kepala di antara lutut untuk membantu mengalirkan darah ke otak.

3 dari 5 halaman

5. Sulit Berkonsentrasi

Ciri darah rendah juga bisa ditandai dengan kemampuan otak yang tiba-tiba sulit untuk berkonsentrasi. Hal ini terjadi dikarenakan darah tidak dipindahkan ke otak dengan kecepatan yang dapat diterima, sehingga menyebabkan sel-sel tidak mendapat asupan yang cukup. Itulah yang membuat tekanan darah rendah menjadika seseorang akan sulit berkonsentrasi.

6. Penglihatan Kabur

Tekanan darah rendah juga bisa memengaruhi penglihatan. Ciri-Ciri darah rendah yakni seseorang biasanya akan mengalami penglihatan menjadi kabur. Penglihatan kabur ini biasanya disertai gejala lain seperti pusing dan mual.

Tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penglihatan kabur. Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen dan serius pada pembuluh darah retina. Hal ini dapat menyebabkan retinopati, yang menyebabkan penglihatan kabur dan dapat menyebabkan kebutaan.

7. Dehidrasi

Untuk penderita darah rendah kronis, saat kambuh biasanya orang tersebut akan merasakan dehidrasi yang parah. Meski ada banyak penyebabnya, dehidrasi bisa menyebabkan tekanan darah turun secara berbahaya dan merupakan ciri-ciri darah rendah yang perlu diwaspadai.

4 dari 5 halaman

8. Denyut Jantung Cepat

Darah rendah yang kambuh juga bisa dilihat dari denyut jantung yang terlalu cepat. Hal ini disebabkan karena jantung tidak memiliki cukup waktu untuk diisi dengan darah, jantung mengimbanginya dengan berdetak lebih cepat. Tekanan darah yang lebih rendah bisa jadi akibat jantung yang bekerja terlalu keras.

9. Kulit Terasa Dingin dan Lembap

Tekanan darah yang rendah bisa mencegah tubuh mendistribusikan darah secara efektif ke ekstremitas. Hal tersebut tentu dapat menyebabkan kulit menjadi dingin dan lembap. Selain itu, kulit mungkin mengalami kondisi tampak biru atau abu-abu, yang merupakan indikator bahwa tekanan darah rendah serius dan harus segera ditangani.

10. Depresi

Melansir dari Liputan6, tekana darah yang rendah dapat menyebabkan aliran darah ke otak turun ke tingkat di bawah rata-rata. Sebuah studi yang dilakukan oleh Trinity College di Dublin, Irlandia menemukan bahwa aliran darah yang lebih sedikit ini dapat menyebabkan gejala depresi. Faktanya, orang yang menderita tekanan darah rendah bisa sampai 30% lebih mungkin mengalami depresi, menurut penelitian tersebut.

5 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Darah Rendah

Pengobatan untuk darah rendah biasaya dilakukan berdasarkan dari penyebab yang mendasarinya. Namun, biasaya obat yang diberikan berfokus untuk menambah jumlah darah atau mempersempit arteri agar tekanan darah meningkat. Jika sedang menjalani pengobatan, periksakan tekanan darah secara rutin.

Karena pengobatan hipotensi dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya, berikut beberapa pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari tekana darah rendah:

  • Pengidap hipotensi sebaiknya tidak berdiri terlalu lama. Terutama bagi pengidap hipotensi ortostatik, bila ingin berdiri dari posisi duduk atau berbaring, lakukanlah secara perlahan-lahan.
  • Lebih sering mengonsumsi makanan dalam porsi kecil lebih baik dibandingkan mengonsumsi makanan dalam porsi besar dengan frekuensi lebih jarang. Selain itu, memperbanyak asupan garam juga bisa mencegah hipotensi.
  • Membatasi konsumsi minuman keras dan perbanyak minum air putih
  • Bagi yang menyukai minuman berkafein, hindari minuman yang mengandung nutrisi tersebut di malam hari.

[khu]

Apa ciri ciri orang terkena darah rendah?

Gejala darah rendah.
Pusing..
Penglihatan kabur atau terdistorsi..
Merasa lelah, lesu atau letih..
Napas cepat dan pendek..
Kelelahan atau kelemahan..
Penurunan kesadaran (pingsan)..
Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi..

Apa yg harus dilakukan jika darah rendah?

Berbagai Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah.
Perhatikan posisi tubuh. ... .
Gunakan stoking kompresi. ... .
Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula. ... .
Konsumsi suplemen herbal. ... .
Minum obat untuk menaikkan tekanan darah..

Pusing darah rendah seperti apa?

Pusing darah rendah akan terasa seperti kliyengan. Sensasi ini juga disertai dengan gejala lain, seperti lemas, pandangan buram, konsentrasi berkurang, tubuh terasa tidak stabil, dan sesak napas.

Darah rendah disebabkan oleh apa?

Melansir Medical News Today, kekurangan vitamin B12, folat, dan zat besi dapat mencegah tubuh memproduksi cukup sel darah merah (anemia). Kondisi inilah yang kemudian bisa menjadi penyebab tekanan darah rendah. Gangguan ini menyebabkan penurunan tekanan darah setelah orang tersebut berdiri untuk waktu yang lama.