Sumber daya yang termasuk sumber daya terestrial adalah

Grace Eirin Senin, 6 September 2021 | 12:30 WIB

Sumber daya yang termasuk sumber daya terestrial adalah

Laut merupakan salah satu contoh sumber daya alam akuatik. (Pixabay)

Bobo.id - Sumber daya alam yang tersedia di Indonesia jenisnya beragam. Semua sumber daya alam tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. 

Sumber daya alam pun memiliki berbagai jenis yang dibedakan berdasarkan kemungkinan pemulihan, materi, dan habitat. 

Berdasarkan kemungkinan pemulihannya, sumber daya alam dibedakan menjadi sumber daya alam terbarukan dan tak terbarukan. 

Berdasarkan materinya, sumber daya alam dibedakan menjadi sumber daya alam hayati dan non hayati. 

Sedangkan berdasarkan habitat, sumber daya alam dibedakan menjadi sumber daya alam terestris dan akuatik. 

Baca Juga: Sumber Daya Alam Hayati: Pengertian, Jenis, dan Contoh-Contohnya

Saat ini, kita akan membahas mengenai sumber daya alam terestris dan akuatik. Untuk mengetahuinya secara lengkap, mari kita simak penjelasan berikut ini. 

1. Sumber Daya Alam Terestris

Sumber daya alam terestris adalah sumber daya alam yang berhubungan dengan tanah atau daratan. 

Sumber daya alam ini dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Contohnya hasil tambang dan kehutanan. 

Apa saja contoh sumber daya alam terestris? 


Page 2


Page 3

Sumber daya yang termasuk sumber daya terestrial adalah

Pixabay

Laut merupakan salah satu contoh sumber daya alam akuatik.

Bobo.id - Sumber daya alam yang tersedia di Indonesia jenisnya beragam. Semua sumber daya alam tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. 

Sumber daya alam pun memiliki berbagai jenis yang dibedakan berdasarkan kemungkinan pemulihan, materi, dan habitat. 

Berdasarkan kemungkinan pemulihannya, sumber daya alam dibedakan menjadi sumber daya alam terbarukan dan tak terbarukan. 

Berdasarkan materinya, sumber daya alam dibedakan menjadi sumber daya alam hayati dan non hayati. 

Sedangkan berdasarkan habitat, sumber daya alam dibedakan menjadi sumber daya alam terestris dan akuatik. 

Baca Juga: Sumber Daya Alam Hayati: Pengertian, Jenis, dan Contoh-Contohnya

Saat ini, kita akan membahas mengenai sumber daya alam terestris dan akuatik. Untuk mengetahuinya secara lengkap, mari kita simak penjelasan berikut ini. 

1. Sumber Daya Alam Terestris

Sumber daya alam terestris adalah sumber daya alam yang berhubungan dengan tanah atau daratan. 

Sumber daya alam ini dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Contohnya hasil tambang dan kehutanan. 

Apa saja contoh sumber daya alam terestris? 

Sumber daya yang termasuk sumber daya terestrial adalah

Sumber daya yang termasuk sumber daya alam terestrial adalah:

  1. minyak bumi, batubara, dan mutiara.
  2. udara, pertambangan, dan tanah.
  3. perikanan, peternakan, dan perkebunan.
  4. persawahan, perkebunan, dan hutan.

Jawabannya adalah d. persawahan, perkebunan, dan hutan.

Sumber daya yang termasuk sumber daya alam terestrial adalah persawahan, perkebunan, dan hutan.

Penjelasan dan Pembahasan

Jawaban a. minyak bumi, batubara, dan mutiara menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban b. udara, pertambangan, dan tanah menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di situs ruangguru ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain.

Jawaban c. perikanan, peternakan, dan perkebunan menurut saya ini malah 100% salah, karena tadi saat coba cari buku catatan, jawaban ini cocok untuk pertanyaan lain.

Jawaban d. persawahan, perkebunan, dan hutan menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah d. persawahan, perkebunan, dan hutan..

Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar.

Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut:

Indonesia memiliki banyak pulau dan wilayah perairan yang cukup luas, menjadikan Indonesia memiliki sumber daya alam yang banyak. Adapun pembagian sumber daya alam berdasarkan alokasinya adalah sumber daya alam terestrial dan sumber daya alam akuatik.

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang sumber daya alam terestrial. Sumber daya alam terestrial adalah sumber daya alam yang sumbernya dari permukaan muka bumi. Di Indonesia sendiri yang termasuk dalam sumber daya alam terestrial antara lain adalah hutan, tanah, hasil tambang, panas bumi dan fosil. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tetang macam sumber daya alam terestrial tersebut :

1. Hutan

Wilayah Indonesia memang memiliki hutan yang luas, sehingga tidak salah jika hutan di Indonesia setidaknya menyumbang pasokan oksigen untuk pertahanan lapisan atmosfer bumi. Hal inilah yang menjadikan hutan di Indonesia sebagai salah satu paru-paru dunia. Hutan merupakan sumber daya alam terestrial, dikarenakan letaknya yang berada di daratan atau permukaan bumi ini tentunya memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi serta ekosistem hutan yang cukup mendukung.

Adapun manfaat hutan antara lain adalah dapat diambil kayunya sebagai bahan industri kayu ataupun dalam pembangunan, selain itu juga dapat dijadikan sebagai bahan kerajinan. Tidak hanya itu, hutan yang juga dapat dijadikan sebagai tempat tinggal hewan ataupun tempat berkembangbiaknya berbagai macam jenis tumbuh-tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan yang hidup disini juga ikut menyumbangkan oksigen untuk atmosfer bumi. Karena manfaat dan pengaruhnya yang cukup besar bagi Indonesia maupun dunia ini, maka hutan Indonesia ini perlu dilestarikan dan dijaga agar tetap dapat menghasilkan oksigen untuk kehidupan.

Artikel terkait : Manfaat Hutan bagi Manusia

Hutan Indonesia sangatlah luas, maka dari itu hutan Indonesia dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yang diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Hutan Mangrove – Merupakan hutan yang terletak di garis tepi pantai yang landai serta tanahnya yang berlumpur. Adapun manfaat hutan mangrove adalah untuk mencegah terjadinya erosi pada lapisan tanah yang disebabkan oleh aktivitas gelombang air laut.
  • Hutan Hujan Tropis – Seperti namanya, hutan hujan tropis adalah salah satu hutan yang bersifat heterogen, dimana hutan jenis ini dapat ditemukan di wilayah yang beriklim tropis. ( baca : Ekosistem Hutan Hujan Tropis
  • Hutan Rawa – Merupakan jenis hutan yang berupa rawa-rawa yang biasanya dapat ditemukan disekitar pantai Timur di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Sumatera.
  • Hutan Musim – Merupakan jenis hutan yang tumbuh di kawasan tropis dan biasanya memiliki 2 musim, yaitu musim panas dan musim penghujan.

2. Tanah

Yang termasuk sumber daya alam terestrial berikutnya adalah tanah yang berada di atas permukaan bumi. Sebagian besar tanah yang ada di Indonesia ini digunakan sebagai lahan pertanian para petani. Wilayah di Indonesia ini dapat dikatakan memiliki tanah yang subur, dimana berbagai macam jenis tumbuhan maupun tanaman obat-obatan dapat tumbuh subur di berbagai tempat.

Berkat kesuburan tanah yang dimiliki ini Indonesia tidak perlu takut akan kekurangan bahan pangan, karena sebagaian besar bahan pangan dapat didapatkan dengan mudah. Akan tetapi perlu diperhatikan pula kesuburannya agar tidak kekurangan unsur hara.

Artikel terkait : Cara Menyuburkan Tanah Kering dan Tandus

Adapaun manfaat dari tanah diantaranya adalah dapat dijadikan sebagai bahan kerajinan tangan, sebagai tempat tinggal hewan tanah seperti cacing, sebagai tempat penyimpanan air sementara, sebagai bahan pembuatan tanggul sungai kecil, sebagai salah satu penyeimbang ekologi di perkotaan dan lain sebagainya. Adapun jenis-jenis tanah yang tersebar di Indonesia diantaranya adalah tanah aluvial, tanah andosol, tanah grumusol, tanah humus, tanah litosol, tanah kapur, tanah podsol dan lain sebagainya.

3. Fosil

Fosil memang dapat ditemukan di dalam tanah, akan tetapi fosil tetap masuk dalam kategori sumber daya alam terestrial. Fosil merupakan salah satu sumber bahan baku energi untuk digunakan dalam kehidupan sehari-harinya. Adapun sumber energi dari fosil terbagi menjadi 3, yaitu bentuk fisik, bentuk cair dan berupa gas.

Bentuk fisik dari fosil contohnya disini adalah batu bara, kemudian dalam bentuk cair contohnya adalah minyak bumi, sedangkan dalam bentuk gas contohnya adalah gas alam. Fosil memang tidak mudah ditemukan, akan tetapi pemanfaatannya cukup efisien. Perlu diingat bahwa fosil yang dimaksud bukan fosil dari hewan purba, akan tetapi dari hewan lain yang telah mati.

Artikel terkait : Kekurangan dan Kelebihan Bahan Bakar Fosil

4. Hasil Tambang

Selanjutnya yang merupakan SDA terestrial adalah hasil tambang. Hasil tambang yang berupa batuan, tembaga, timah, emas dan lain sebagainya tentunya dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan kerajinan maupun perhiasan. Hasil tambang di Indonesia saat ini sudah banyak dan tentunya dimanfaatkan sebijak mungkin. Dan tentunya tetap menjaga keseimbangan alam dari kegiatan menambang tersebut agar alam tidak rusak.

Artikel terkait : Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan

5. Panas Matahari

Panas bumi adalah sumber daya alam baru yang saat ini belum dimanfaatkan secara penuh. Perlu diketahui bahwa panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai alternatif dari sumber energi dari fosil yang saat ini semakin langka.

Adapun kelebihan dari sumber energi panas bumi ini antara lain adalah sangat ramah lingkungan, mudah didapatkan dan tentunya tidak memberikan dampak seperti efek rumah kaca. Panas bumi ini tergantung dari penyinaran sinar matahari, apabila penyinarannya cukup baik maka akan menghasilkan energi panas bumi yang baik pula, begitupun sebaliknya.

Jika sumber daya alam terestrial merupakan sumber daya alam yang berada di daratan, maka sumber daya alam akuatik adalah sumber daya alam yang berada di perairan. Apa sajakah yang termasuk sumber daya alam akuatik ? Berikut diantaranya adalah:

  • Danau – Meski berupa genangan air, tetapi danau masuk dalam sumber daya alam akuatik. Dimana manfaat danau antara lain adalah dapat dijadikan sebagai sumber irigasi pertanian, untuk tenaga pembangkit listrik tenaga air dan sebagainya.
  • Sungai – Wilayah perairan Indonesia sangatlah luas, tidak memungkinkan apabila banyak sungai besar maupun anak sungai yang ada. Sungai-sungai yang ada di Indonesia sering kali dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari, yang mana air tersebut berasal dari pegunungan.
  • Air Hujan – Dalam jangka waktu tertentu wilayah Indonesia akan diguyur hujan secara terus menerus. Hal ini tentunya dapat memanfaatkan air hujan untuk hal-hal seperti sumber air cadangan, ataupun dapat diolah menjadi air bersih siap pakai. ( baca : Manfaat Air Hujan )

Itulah pembahasan mengenai sumber daya alam terestrial berserta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari serta pembahasan singkat tentang sumber daya alam akuatik.