Suatu rencana yang baik, di samping mengandung berbagai hal seperti yang telah disebutkan di atas, juga memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat Perencanaan tersebut meliputi: 1. Dirumuskan dengan kata-kata yang sederhana Hal ini mengandung maksud bahwa di dalam membuat (menyusun) perencanaan harus menggunakan kata-kata atau kalimat yang sesederhana mungkin, dengan demikian mudah dimengerti oleh para pelaksana. Karena di dalam organisasi pembuat rencana tidaklah selalu orang yang juga sebagai pelaksana. Maka untuk menghindari kesimpangsiuran penerimaan yang disebabkan karena salah penafsiran, maka kemungkinan pertama yaitu dengan merumuskan rencana yang disusun ke dalam kalimat. yang sudah dimengerti oleh setiap orang terutama calon pelaksana. 2. Luwes (flexible) Setelah sifat di atas dipenuhi, selanjutnya suatu rencana harus luwes, yang artinya harus dapat disesuaikan dengan keadaan yang sering berubah, dan tidak disangka sebelumnya. Oleh karenanya, dengan sifat itu besar kemungkinannya akan dapat disesuaikan dengan perubahan keadaan yang terjadi. 3. Konsisten atau stabil (consistency) Di samping kemungkinan adanya perubahan, maka suatu rencana haruslah mempunyai sifat stabil. Dalam arti tidak selalu terjadi perubahan atau mungkin malahan tidak dipakai sama sekali. Kalau demikian halnya, dapat dikatakan bahwa perencanaannya belum atau tidak merupakan proses pemikiran yang matang. 4. Seimbang (balance) Yang berarti bahwa penentuan waktu, faktor-faktor, ataupun fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam setiap dimensi dan unsur organisasi seimbang dengan macam dan eksistensi kegiatan yang akan dilaksanakan. 5. Lengkap (complete) Lengkap mengandung maksud bahwa perencanaan meliputi segenap aspek kegiatan yang diperlukan (berindikasi) dalam konteks dengan tujuan yang hendak dicapai. Sumber: Dr. Hery Sawiji, M.Pd. (Dosen S-1 Pendidikan Ekonomi dan S-2 Pendidikan Ekonomi).
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN Oleh : M. Supriyadi
Perencanaan adalah sesuatu yang akan direncanakan tentang apa yang akan dicapai, yang kemudian memberkan pedoman, garis-garis besar tentang apa yang akan dituju. Perencanaan merupakan persiapan-persiapan untuk pelaksanaan suatu tujuan, berupa rumusan-rumusan tentang “apa” dan “bagaimana “ suatu pekerjaan dapat dilaksanakan. Persiapan-persiapan tesebut dapat berupa tindakan-tindakan administrasi atas tindakan-tindakan selanjutnya. Perencanaan tidak harus dalam bentuk tulisan tetapi mungkin hanya dalam pemikiran (benak), terutama untuk hal yang bersifat pribadi dan rahasia (misalnya rencana operasi lokasi perjudian, pelacuran, sarang narkoba dan lain-lainnya) (DBGI. 2015). Perencanaan merupakan langkah awal dalam proses manajemen, karena dengan merencanakan aktivitas organisasi kedepan, maka segala sumber daya dalam organisasi difokuskan pada pencapaian tujuan organisasi (Muhammad Afzal. 2014). Dalam melaksanakan perencanaan ada kegiatan yang harus dilakukan, yaitu melakukan prakiraan (rencana) kegiatan organisasi dan penganggaran (budgeting). Prakiraan berfungsi untuk menentukan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan kedepan oleh organisasi sebagai upaya mencapai tujuan organisasi. Dalam melakukan prakiraan, haruslah selalu memperhatikan tujuan organisasi, sumber daya organisasi dan juga melakukan suatu analisis organisasi (bisa menggunakan SWOT) untuk mengetahui potensi internal dan eksternal.
Suatu perencanaan yang baik harus bersifat : Perencanaan bersifat rasional artinya perencanaan dibuat berdasarkan pemikiranpemikiran dan perhitungan yang matang, sehingga dapat dibahas secara logis.
Perencanaan bersifat lentur artinya perencanaan tersebut bersifat luwes, dapat dilaksanakan dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun (tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi).
Perencanaan bersifat kontinyu artinya perencanaan harus terus menerus dibuat dan perlu ditinjau kembali guna perbaikan-perbaikan pada pelaksanaan waktu berikutnya dan disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi masyarakat, pemerintah dan negara. Kegagalan Perencanaan : Perencanaan tidak matang karena tidak mempunyai pandangan jauh ke depan, kurang pengalaman, tidak rasional.
Instruksi yang diberikan oleh pimpinan kepada para pelaksana tidak jelas atau tidak tegas sehinggah terjadi tumpang tindih disana sini. Hal ini adalah hal yang logis, karena banyak kemungkinan terjadinya kurang anggaran, misalnya pengaruh-pengaruh ekonomi global, perubahan kebijakan pimpinan/pemerintah, perubahan-perubahan dalam pelaksanaan karena keadaan tidak terduga. Perencanaan yang baik tidak menjamin hasilnya juga baik, karena sangat tergantung pada baik buruknya pada pelaksanaannya.
Dukungan atau resfon masyarakat cukup mempengarahui berhasil tidaknya suatu perencanaan. Tidak adanya partisipasi aktif dari masyarakat dapat membuat gagal suatu perencanaan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan perencanaan, yaitu harus SMART, dimana:
Langkah-langkah dalam membuat perencanaan:
Melakukan analisa dan identifikasi terhadap situasi organisasi dengan memperhatikan tujuan organisasi dengan menggunakan teknik analisis SWOT.
Setelah dianalisa dan mengidentifikasi masalah, maka perlu dilakukan penentuan skala prioritas terhadap pelaksanaan kegiatan. Hal ini agar kebutuhan organisasi yang mendesak didahulukan untuk menjamin keberlangsungan organisasi.
Agar pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi akan mengarah pada pencapaian tujuan organisasi, maka dibutuhkan penentuan tujuan program, sehingga nantinya pelaksanaan program dapat diukur capaiannya.
Perencanaan jangka pendek dan jangka panjang Berdasarakan jangka waktunya , perencanaan dapat dibagi menjadi perencanaan jangka pendek (Short Range Plans) dan perencanaan jangka panjang (Long Range Plans). Rencana jangka panjang umumnya didefinisikan sebagai rencana dengan jangka waktu tiga tahun, sedangkan rencana jangka pendek adalah rencana yang memiliki jangka waktu satu tahun. Sementara rencana yang berada di antara keduanya dikatakan memiliki intermediate time frame (Wikipedia Perencanaan 2015). DAFTAR PUSTAKA Afzal, Muhammad. 2014. Materi Kuliah Dasar-dasar Manajemen. http://muhammadafzal6696.blogspot.co.id/2014/05/materi-kuliah-dasar-dasar-manajemen.html [3 Oktober2015] DBGI. 2015. Modul Dasar2 Manajemen.pdf. http://data.bmkg.go.id/share /Dokumen/modul%208-11.pdf [3 Oktober2015] Wikipedia. Perencanaan 2015. Perencanaan Dari Wikipedia bahasa Indonesia. Ensiklopedia bebas. https://id.m.wikipedia.org/wiki /Perencanaan [3 Oktober2015] |