Suatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah


Komponen-komponen instalasi listrik ada beberapa macam, antara lain :

  1. Pengaman, adalah suatu  alat yang digunakan untuk melindungi sistem instalasi dari beban yang melebihi kemampuannya. Biasanya arus yang mengalir pada suatu penghantar akan menimbulkan panas, baik pada saluran penghantar maupun pada alat listriknya sendiri.
  2. Sakelar, adalah komponen instalasi yang berfungsi  adalah untuk memutuskan dan menghubungkan  rangkaian listrik. Sakelar ada kalanya disebut sakelar beban, memiliki pemutusan sesaat. Pada saat sakelarnya akan membuka untuk memutuskan rangkaian, sebuah pegas akan diregangkan. Pegas inilah yang menggerakkan sakelarnya sehingga dapat memutuskan rangkaian dalam waktu yang sangat pendek. Jadi kecepatan pemutusannya ditentukan oleh pegas dan tidak tergantung pada pelayanannya. karena cepatnya pemutusan, kemungkinan timbulnya busur api antara kontak-kotak pemutusan hanya kecil. Sakelar dapat digunakan untuk memutuskan rangkaian dalam keadaan berbeban. Sakelar menurut fungsinya dapat dibedakan sebagai berikut : sakelar tunggal, sakelar kutub dua, sakelar kutub tiga, sakelar seri, sakelar tukar dan sakelar silang.
  3. Kotak perangkat Hubung Bagi (PHB), adalah suatu perlengkapan instalasi listrik yang dilengkapi alat-alat pengaman sesuai persyaratan yang telah ditentukan. Kotak PHB harus dibuat dari bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kukuh (ayat 610 A1). Pada setiap hantaran fasa keluar suatu perlengkapan hubung bagi harus dipasang pengaman arus (ayat 602 D1). Pada hantaran netral tidak boleh dipasang pengaman arus, kecuali bila potensial hantaran netralnya tidak selalu mendekati potensial tanah. Setiap peralatan listrik, kecuali kotak-kontak dengan kemampuan hantar arus nominal 16 A atau lebih, harus merupakan rangkaian akhir tersendiri kecuali jika peralatan tersebut bagian yang tidak terpisahkan dari suatu unit instalasi (ayat 602 N1).
  4. Fitting, adalah tempat memasang bola lampu listrik, dan menurut penggunaannya dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : fitting duduk, fitting gantung, dan fitting kedap air.
  5. Kotak-kontak, merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan listrik yang diperlukan untuk benda yang menggunakan listrik (alat-alat elektronik, alat-alat rumah tangga, dan lain sebagainya). Tegangan Sumber listrik ini diperoleh dari hantaran fasa dan netral yang berasal dari PLN. Kotak-kontak harus dibuat dari bahan khusus yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan cukup kuat. Supaya tercapai kontak yang baik, tabung-tabung kontak dibuat berpegas. Pemasangan kotak-kontak pada rumah umumnya ditanam di dalam kotak tanam pada dinding.  Simbol dan bentuk   kotak-kontak dapat dilihat pada gambar.
  6. Kabel penghantar, merupakan suatu bahan yang dapat menghantarkan arus listrik. Penghantar yang digunakan pada instalasi listrik pada umumnya menggunakan bahan tembaga dan alumunium.
  7. Lampu Penerangan, merupakan alat yang berfungsi sebagai penerang ruangan. Lampu penerangan beragam jenisnya, antara lain : lampu pijar, lampu Tube Luminescent (TL), Lampu hologen, dan lain sebagainya. 
  8. Pipa Instalasi, digunakan untuk pemasangan kabel listrik yang dihubungkan dengan sakelar, kotak-kontak, kotak hubung bagi dan sambungan listrik lainya, serta untuk melindungi bahaya listrik terhadap sentuhan langsung dengan manusia. Pipa ini dapat dibedakan menjadi : pipa baja yang di cat dengan meni, pipa PVC, dan pipa fleksibel.
  9. Kotak sambung, penyambungan kabel atau kawat dalam instalasi listrik harus dilakukan dalam kotak sambung dan tidak boleh dilakukan dalam pipa, sebab dikhawatirkan akan mengalami putus akibat penarikan, selain itu sambungan listrik dalam pipa pelat akan memudahkan terjadi kontak listrik dengan pipa sehingga berbahaya bagi manusia.
  10. Lasdop, adalah suatu alat bantu instalasi yang berfungsi menutup sambungan sehingga aman dari sentuhan luar. Sebelum sambungan ditutup dengan lasdop, terlebih dahulu sambungan tersebut dibungkus dengan isolasi.
  11. Roset kayu, adalah suatu komponen instalasi yang terbuat dari bahan kayu. Komponen ini digunakan pada pemasangan instalasi rumah kayu. Komponen ini berfungsi sebagai tempat untuk menempelkan sakelar, fitting, kotak-kontak, dan kotak sambung pada instalasi rumah kayu.
  12. Elbow, digunakan pada pemasangan pipa instalasi di sudut-sudut ruangan. Elbow terbuat dari bahan yang sama dengan pipa instalasi, yaitu dari bahan PVC dan baja.     

Komponen-Komponen Instalasi Listrik 2013-08-19T19:55:00+08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

Apa saja komponen yang digunakan untuk instalasi listrik? Berapa banyak jenis bahan atau komponen yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi listrik?

Instalasi listrik adalah suatu kegiatan berupa pemasangan komponen-komponen listrik dari sumber listrik menuju ke beban (barang elektronik). Suatu pekerjaan instalasi harus dilakukan oleh teknisi listrik (instalatir) yang terampil dan ahli. Hal tersebut demi menjamin keamanan intalasi yang terpasang pada suatu bangunan.

Selain itu, para teknisi listrik harus menggunakan APD listrik (alat pelindung diri) sealama proses pemasangan instalasi. Hal tersebut demi menghindarkan para pekerja dari resiko bahaya dan meminimalisisr bahaya yang ditimbulkan.

Instalasi yang baik diperlukan untuk memberikan keamanan kelistrikan pada suatu bangunan. Salah satu hal yang mendukung kemanan instalasi listrik adalah penggunaan komponen-komponen atau peralatan listrik yang sesuai standar. 

Di Indonesia sendiri, setiap peralatan listrik yang lolos uji dan aman digunakan telah diberi logo SNI (Standar Nasioanl Indonesia) atau logo LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan). Adanya logo tersebut memberikan jaminan bahwa komponen yang digunakan aman untuk instalasi listrik

Komponen Instalasi Listrik

Berbicara tentang komponen instalasi listrik, ternyata ada banyak komponen-komponen yang digunakan. Mulai dari komponen pengaman, penyaluran listrik dan komponen utama lainnya. Nah berikut ini merupakan jenis-jenis komponen yang digunakan untuk instalasi listrik.

1.       KWH Meter

Suatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah

KWH meter merupakan APP (Alat Pengukur dan Pembatas) yang mecatat pemakaian energi listrik pelanggan. Setiap KWH meter yang terpasang memiliki batasan daya yang ditetapkan oleh PLN. 

Untuk mendapatkan KWH meter ini maka harus mengajukan permohonan pemasangan listrik ke PLN sebagai penyedia listrik negara. Masing-masing batasan daya memiliki tarif nya sendiri.

2.       Panel Listrik / PHB

Suatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah

PHB (Panel Hubung Bagi) atau lebih dikenal dengan panel listrik merupakan suatu tempat / wadah komponen-komponen listrik ditempatkan. PHB ini juga tempat controlling manual suatu instalasi.

PHB berfungsi menerima sumber listrik dari PLN dan kemudian didistribusikan ke komponen listrik lainnya. Di dalam PHB memuat komponen pengaman listrik seperti MCB, ELCB, sekering dan komponen lainnya.

3.       MCB

Suatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah

MCB (Miniature Circuit Breaker) merupakan komponen yang berfungsi sebagai alat proteksi (pengaman) pada suatu instalasi listrik. Alat ini akan bekerja memutuskan aliran listrik apabila terjadi hubung singkat (korsleting listrik) atau beban lebih (overload).

Peralatan proteksi seperti MCB ini harus ada pada setiap instalasi demi melindungi komponen listrik lainnya apabila terjadi gangguan. Alat ini sangat peka terhadap kenaikan arus yang melebihi batas nominalnya.

4.       ELCB 

Suatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah

ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) merupakan komponen lsitrik yang berfungsi sebagai alat proteksi (pengaman) pada suatu instalasi listrik. ELCB memiliki fungsi yang sama dengan MCB, hanya saja ELCB memilki keunggulan lain, yaitu sebagai pengaman arus bocor.

Sehingga apabila ada makhluk hidup (manusia / hewan) yang kesetrum maka menimbulkan arus bocor. Arus bocor tersebut akan mengirimkan sinyal ke ELCB dan membuatnya memutuskan aliran listrik sehingga memberikan keamanan kepada makhluk yang kesetrum tadi.

Kalian bisa menggunakan MCB atau ELCB sebagai alat proteksi instalasi listrik. Tidak jadi masalah apabila kalian memilih menggunakan MCB untuk proteksi karena sudah cukup memberi jaminan proteksi kepada peralatan listrik lainnya.

Baca Juga : MCB VS ELCB Mana Yang Lebih Baik?

5.       Kabel Penghantar

Suatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah

Kabel penghantar merupakan komponen isntalasi listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik dari sumber menuju beban. Ada banyak jenis kabel yang tersedia dipasaran namun yang paling umum digunakan untuk instalasi listrik adalah kabel NYA, NYAF dan NYM.

Selalu ingat memilih kabel yang sesuai standar dan sesuaikanlah ukuran luas penampang kabel dengan KHA-nya. KHA (Kapasitas Hantar Arus) merupakan nilai arus listrik yang boleh dilalui suatu kabel. 

Misalnya saja ketika total arus yang digunakan nantinya adalah 26 ampere maka gunakan kabel yang berpenampang 2,5 mm2. Untuk lebih jelasnya bisa kalian cari “Tabel KHA Kabel Listrik”.

6.       Isolasi

Suatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah

Isolasi listrik merupakan suatu komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk membungkus sambungan / percabangan kabel. Dalam melakukan isolasi terdapat teknik yang bisa diaplikasikan seperti arah gulungan isolasi tidak searah dengan arah puntiran kawat kabel. Selain itu, teknik gulungan isolasi dimulai dari pangkal menuju ujung kawat kabel.

7.       Lasdop

Suatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah

Lasdop merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi sebagai penutup sambungan / percabangan kabel. Suatu sambungan atau percabangan kabel harus ditutupi oleh bahan isolasi seperti lasdop atau isolasi listrik. Penggunaan lasdop dengan isolasi listrik akan membuat sambungan / percabangan kabel lebih baik.

8.       Pipa Instalasi

Suatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah

Pipa instalasi merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi sebagai pelindung kabel sekaligus jalur lewatnya kabel di bawah tanah, tembok dan plafon bagunan. Pemasangan pipa boleh di luar tembok atau di dalam tembok namun untuk menambah nilai estetikanya pasang di dalam tembok.

Ada tiga macam pipa yang biasa digunakan untuk instalasi listrik, yaitu pipa besi / baja (untuk di dalam tanah), pipa pvc (untuk di tembok) dan pipa fleksibel (untuk di plafon / atap).

9.       Kotak Sambung (Junction Box)

Suatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah

Kotak sambung merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi sebagai tempat penyambungan atau percabangan kabel. Komponen ini juga yang menyambungkan anatara satu pipa dengan pipa lainnya.

Ada beberapa jenis kotak sambungan, diantaranya kotak sambung cabang dua (I dus), cabang tiga (T dus) dan cabang empat (k dus).

10.     Elbow

Suatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah

Elbow merupakan komponen bantu untuk pipa instalasi untuk jalur benggkok pipa. Elbow ini dibutuhkan untuk menyambungkan 2 pipa dengan arah yang berbeda. Dengan adanya elbow maka jalur pipa dapat dibengkokkan.

11.     Saklar

Suatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah

Saklar merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan aliran listrik yang menuju ke beban. Saklar ini lah yang bertanggung jawab atas on / off nya suatu barang elektronik.

Dalam instalasi dikenal banyak jenis saklar seperti saklar tunggal, seri, tukar, silang, tekan, impuls, staircase dan masih banyak saklar lainnya. Masing-masing saklar tersebut memiliki peruntukkannya (fungsinya) sendiri sehingga harus disesuaikan dengan fungsinya.

12.     Fitting

Suatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah

Fitiing merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi sebagai tempat lampu terpasang. Fitting ini memiliki banyak jenis dan bentuknya namun yang paling umum hanya dibagi tiga jenis, yaitu Fitting duduk, fitting gantung dan ftiing kedap air.

13.     Kotak Kontak / Stop Kontak

Suatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah

Kotak kontak atau lebih dikenal sebagai stop kontak merupakan peralatan listrik yang menghubungkan sumber listrik PLN ke beban (peralatan listrik / barang elektronika). Berdasarkan jumlah phasanya stop kotak dibagi menjadi stop kontak 1 phasa dan stop kotak 3 phasa. Barang elektronika pada umumnya menggunakan listrik 1 phasa saja.

14.     Beban Listrik

Suatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah
 

Beban merupakan barang elektronik yang menggunakan energi listrik sebagai sumber dayanya. Contoh beban yang ada pada instalasi listrik adalah lampu, tv, ac, kulkas dan barang elektronik lainnya.

Penggunaan daya pada beban (barang elektronika) tidak boleh melebihi dari batas daya KWH meter sebab hal tersebut akan meningkatkan arus listrik melebihi batas MCB. Ketika hal tersebut terjadi maka MCB akan trip dan memutuskan aliran lsitrik.

Baca Juga : Alat Yang Digunakan Untuk Instalasi Listrik

Jadi itulah komponen dan peralatan listrik yang digunakan untuk instalasi listrik. Semoga apa yang telah kami bagikan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kalian mengenai instalasi listrik. Sekian dan terima kasih.