4 menit Sebagai makhluk ciptaan Allat SWT dari cahaya atau nur, malaikat mempunyai sifat yang tidak dimiliki manusia atau makhluk lain. Bagi yang belum tahu, simak sifat sifat malaikat yang dapat diteladani dalam kehidupan sehari-hari. Show
Sahabat 99, belum ada yang tahu pasti berapa jumlah malaikat. Begitu juga dalam Al-Qur’an dan hadis yang tak menyebutkan secara terperinci jumlah malaikat. Namun, sejumlah literatur menyatakan bahwa malaikat berjumlah ribuan. Sementara itu, tafsir Ibnu Katsir menyatakan bahwa hanya Allah Swt. yang mengetahui jumlah malaikat. Namun, di antara banyaknya malaikat, ada 10 nama yang wajib diketahui dengan tugasnya masing-masing. Sebagai makhluk Allah, para malaikat juga memiliki sifat-sifat yang umumnya tidak dimiliki manusia. Sifat malaikat yang membedakan dengan manusia adalah tidak menyombongkan diri, selalu taat pada Allah, diciptakan dari cahaya, hingga tidak makan dan minum. Bagi kamu yang belum tahu, yuk simak sifat sifat malaikat secara lengkap yang dilansir tafsir Ibnu Katsir dan sumber lain. Sifat Sifat Malaikat yang dapat Diteladani1. Tidak Menyombongkan DiriSifat malaikat adalah tidak sombong atau menyombongkan diri. Ini berbeda dengan sifat manusia yang acap kali kerap menyombong diri terhadap sesuatu. “Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.” (QS: An Nahl: 49) 2. Takut dan Selalu Taat pada AllahSifat malaikat adalah takut dan selalu taat pada Allah Swt baik dalam ucapan maupun perbuatan. Malaikat sangat takut jika tidak segera menjalankan tugas dan perintah Allah Swt. “Mereka takut kepada Rabb mereka yang berkuasa atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).” (QS: An Nahl: 50) 3. Hamba Allah yang DimuliakanMalaikat adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan di sisi-Nya pada kedudukan dan derajat yang tinggi. “Dan mereka berkata: “Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak,” Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.” (QS. Al Anbiya: 26) 4. Tidak Pernah MembantahSifat malaikat adalah tidak bersifat membantah. Malaikat tidak pernah menentang apa yang diperintahkan Allah. “Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkatan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.” (QS. Al Anbiya: 27) 5. Tidak Pernah DurhakaMalaikat tidak pernah lalai dalam mengerjakan tugas dari Allah Swt. sehingga jauh dari sifat durhaka. “Yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6) 6. Selalu BertasbihSifat malaikat yang membedakannya dengan manusia adalah selalu bertasbih pada Allah Swt. Sifat yang dimiliki malaikat ini kerap bersebrangan dengan sifat manusia yang kerap lalai jika mendapat kenikmatan. “Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah).” (QS: As Shafat: 166) 7. Tidak Suka Bau Anjing dan PatungDisebutkan bahwa malaikat enggan datang ke rumah yang ada patungnya. “Malaikat tidak akan masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan patung.” (HR. Bukhari) “Barang siapa makan bawang putih, bawang merah dan bawang bakung, janganlah mendekati masjid kami, karena malaikat merasa sakit (terganggu) dengan hal-hal yang membuat manusia pun merasa sakit”.” (HR Muslim). 8. Tidak Makan dan MinumSifat lain malaikat adalah tidak diberi nafsu makan dan minum. “Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: “Silakan Anda makan,” (Az Zariyat ayat 2) “(Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: “Janganlah kamu takut”, dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).” (Az Zariyat ayat 28) 9. Mampu Berubah WujudMalaikat juga disebut mampu mengubah wujud, salah satunya menjadi manusia. “Maka ia mengadakan tabir (yang malindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.” (QS. Maryam: 17) 10. Melarang Berbuat MaksiatSifat malaikat selanjutnya adalah melarang berbuat maksiat. Malaikat senantiasa mengajak berbuat kebaikan kepada makhluk Allah SWT. 11. Memberi PeringatanPara malaikat datang dengan membawa kitab suci Al-Qur’an dari sisi Allah SWT kepada manusia. “Dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu, untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan.” (Al-Mursalat: 5-6) 12. Selalu Merapatkan BarisanPara malaikat selalu merapatkan barisan dalam menghadap Allah Swt. Rasulullah Saw. bersabda: “Kami diberi keutamaan di atas umat (lainnya) dengan tiga perkara; saf-saf kami dijadikan seperti saf-saf para malaikat; dan bumi ini dijadikan bagi kami masjid (tempat bersujud); dan tanahnya suci lagi menyucikan.” 13. Tidak Berjenis KelaminMalaikat tidak berjenis kelamin seperti halnya manusia, jin, dan setan. “Dan kalau Kami jadikan rasul itu (dari) malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa laki-laki dan (jika Kami jadikan dia berupa laki-laki), Kami pun akan jadikan mereka tetap ragu sebagaimana kini mereka ragu.” (QS. Al An’am: 9) 14. Memiliki Sifat MaluMeski demikian, malaikat pun memiliki sifat malu layaknya manusia. “Nabi Muhammad bersabda, “Bagaimana aku tidak malu terhadap seorang laki-laki yang malaikat pun malu terhadapnya.” (HR Muslim) 15. Memiliki KekuatanSifat malaikat yang membedakannya dengan manusia adalah memiliki kekuatan. Malaikat dibekali suatu kekuatan yang dahsyat yang tidak dimiliki manusia. “Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.” (Al Haqqah ayat 17) 16. Memiliki Kecepatan CahayaTak hanya itu, malaikat juga memiliki kecepatan cahaya yang tidak dimiliki manusia. “Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun. (Al Ma’arij ayat 4) 17. Tidak Jenuh dan LetihTidak seperti manusia, para malaikat tidak lelah dan merasakan bosan dalam menaati perintah Allah SWT. “Jika mereka menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu.” (Fussilat ayat 38) 18. Mendengar dan MelihatAllah juga memberikan karunia kepada malaikat. Malaikat bisa berdialog dengan Allah tanpa pernah mendahului perkataan-Nya. 19. Memiliki IlmuTugas malaikat bermacam-macam. Dengan demikian, malaikat dibekali ilmu untuk menjalankan tugas yang diberikan Allah Swt. “Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu).” (Al Infitar ayat 10) *** Semoga informasi di atas bermanfaat, Sahabat 99. Simak terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia. Temukan rumah idamanmu hanya di 99.co/id! Halaman artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Artikel ini terlalu bergantung pada referensi dari sumber primer. Malaikat (bahasa Arab: الملائكة (jamak); tunggal: الملك) dalam keyakinan Islam adalah makhluk surgawi, yang diciptakan dari cahaya oleh Allah untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang telah diberikan kepadanya oleh Allah. Malaikat dari alam malaikat adalah bawahan dalam hierarki yang dipimpin oleh salah satu malaikat di surga tertinggi (Surga Firdaus).[1] Keyakinan pada malaikat adalah salah satu dari enam artikel iman dalam Islam.[2] Menurut bahasa Arab, kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang berasal dari bahasa Arab malak yang berarti kekuatan, yang dari bentuk mashdar (infinitif) al-alukah yang berarti risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi biasanya disebut dengan ar-rasul. Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nur), berdasarkan salah satu hadist Muhammad, “Malaikat telah diciptakan dari cahaya.”[3] Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.
Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para nabi dan rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.
Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui sebagai salah satu Rukun Iman, berdasarkan Al Qur'an, hadits dan kitab-kitab. Nama (panggilan) beserta tugas-tugas mereka adalah sebagai berikut:
Nama Malaikat Maut dikatakan Izrail, tidak ditemukan sumbernya baik dalam Al Quran maupun Hadits. Kemungkinan nama malaikat Izrail didapat dari sumber Israiliyat. Dalam Al Qur'an dia hanya disebut Malak al-Maut atau Malaikat Maut.
Malaikat Jibril, walau namanya hanya disebut dua kali dalam Al Qur'an, ia juga disebut di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan sebutan lain seperti Ruh al-Qudus, Ruh al-Amin dan lainnya.
Dari nama-nama malaikat di atas ada beberapa yang disebut namanya secara spesifik di dalam Al Qur'an, yaitu Jibril (Al Baqarah 2:97,98 dan At Tahrim 66:4), Mikail (Al Baqarah 2:98) dan Malik (Al-Hujurat) dan lain-lain. Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir disebut dalam Hadits.
Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur'an ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi:
Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, di mana satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-'Arsy memiliki 2400 sayap di mana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil. Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk[85] tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad ﷺ yang mampu melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali.[86] Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga. Pertemuan Muhammad dengan beberapa malaikat penting dalam perjalanannya melalui bidang surgawi, memainkan peran utama dalam narasi versi Ibn Abbas.[87][88] Banyak cendekiawan seperti Al-Tha`labi menarik penafsiran mereka di atas narasi ini, namun tidak dapat menghasilkan angelologi yang mapan yang dikenal dalam agama Kristen.
Sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam adalah sebagai berikut:
Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang diperintahkan kepada mereka. Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indra, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Ada pengecualian terhadap kisah Muhammad yang pernah bertemu dengan Jibril dengan menampakkan wujud aslinya, penampakkan yang ditunjukkan kepada Muhammad ini sebanyak 2 kali, yaitu pada saat menerima wahyu dan Isra dan Mi'raj. Beberapa nabi dan rasul telah di tampakkan wujud malaikat yang berubah menjadi manusia, seperti dalam kisah Ibrahim, Luth, Maryam, Muhammad dan lainnya. Berbeda dengan ajaran Kristen dan Yahudi, Islam tidak mengenal istilah "Malaikat Yang Terjatuh" (Fallen Angel). Azazil yang kemudian mendapatkan julukan Iblis, adalah nenek moyang Jin, seperti Adam nenek moyang Manusia. Jin adalah makhluk yang dicipta oleh Allah dari 'api yang tidak berasap', sedang malaikat dicipta dari cahaya. Menurut syariat Islam ada beberapa tempat di mana para malaikat tidak akan mendatangi tempat (rumah) tersebut dan ada pendapat lain yang mengatakan adanya pengecualian terhadap malaikat-malaikat tertentu yang tetap akan mengunjungi tempat-tempat tersebut. Pendapat ini telah disampaikan oleh Ibnu Wadhoh, Imam Al-Khothobi, dan yang lainnya. Tempat atau rumah yang tidak dimasuki oleh malaikat itu di antara lain adalah:
Kesemuanya itu berdasarkan dalil dari hadits shahih yang dicatat oleh para Imam, di antaranya adalah Ahmad, Bukhari, Tirmidzy, Muslim, dan lainnya. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang. Malaikat Jibril pun enggan untuk masuk ke rumah Muhammad sewaktu ia berjanji ingin datang ke rumahnya, dikarenakan ada seekor anak anjing di bawah tempat tidur.[105] Malaikat Rahmat pun tidak akan mendampingi suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman dengan (memelihara) anjing.[106]
|