Sistem organ yang berhubungan secara langsung dengan jantung adalah

Halodoc, Jakarta – Berdasarkan survei Sample Registration System (SRS) yang dilakukan pada 2014 silam, salah satu penyebab kematian tertinggi setelah stroke di Indonesia pada semua kalangan adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK). Selain itu, data dari World Health Organization (WHO) pada 2012 menunjukkan bahwa terdapat 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskuler atau 31 persen dari 56,5 juta kematian di dunia. Oleh sebab itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kesehatan jantung dengan menerapkan pola hidup sehat dan melakukan pengecekan secara berkala.

Sebagai salah satu organ terpenting dalam tubuh, jantung memiliki fungsi utama yaitu memompa darah ke seluruh tubuh. Sehingga, organ-organ tubuh lainnya bisa bekerja dengan baik, semisal mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Namun, akibat beberapa hal, semisal gaya hidup yang kurang sehat dan faktor internal lain, pada akhirnya tidak semua orang memiliki jantung yang sehat. Hal ini menyebabkan peredaran darah menjadi tidak normal dan menimbulkan berbagai jenis penyakit. Nah, berikut ini terdapat berbagai jenis penyakit yang berhubungan dengan jantung:

Pernahkah kamu mendengar penyakit semacam ini sebelumnya? Istilah lain dari penyakit ini adalah jantung mengipas yang disebabkan karena disfungsi katup mitral. Penyakit ini bisa jadi disebabkan oleh faktor keturunan. Di dalam organ jantung terdapat 4 ruang, 2 ruang pada tiap sisi (kanan dan kiri), di antara ruang atas (atrium) dan bawah (ventrikel) terdapat katup yg memisahkan, katup trikuspid pada jantung kanan, dan katup mitral pada jantung kiri3 bilik. Katup-katup ini berperan penting pada regulasi aliran darah. Gejala umum yang dirasakan pengidap penyakit ini adalah sesak napas.

Penyakit ini menyebabkan dinding arteri di bagian dalam mengalami penebalan akibat pengendapan lemak dan kolesterol. Akibatnya, aliran darah yang melalui pembuluh otot akan terhambat dan tersumbat. Penyakit aterosklerosis ini bisa terjadi pada seluruh bagian tubuh manusia. Sementara jika terjadi pada dinding arteri jantung, kondisi ini disebut sebagai penyakit jantung koroner.

Gejala yang terjadi antara lain terdapat retakan pada pembuluh darah akibat tekanan yang kuat dari jantung. Keretakan tersebut akan ditutupi oleh lemak, dan dalam jangka panjang akan mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah pada jantung. Jika tidak ditangani dengan serius, penyakit ini dapat menyebabkan kematian.

Baca: 7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Hipertensi

Penyakit ini menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan. Penyakit ini disebabkan oleh impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak jantung tidak dapat bekerja dengan baik. Gejala yang muncul antara lain rasa berdebar di dada, kelelahan, pusing, sesak napas, nyeri dada, bahkan pingsan.

Penyakit ini terjadi saat otot jantung menjadi sangat lemah, sehingga tidak mampu memompa darah yang cukup ke seluruh tubuh. Hal ini bisa terjadi karena dipicu oleh beragam masalah kesehatan semisal penyakit jantung koroner, aritmia, kerusakan katup jantung, hipertensi, anemia, miokarditis (radang otot jantung), atau cacat jantung semenjak lahir.

Berdasarkan rentang waktu berkembangnya gejala, gagal jantung terbagi menjadi dua, yaitu kronis dan akut. Pada tipe kronis, gejala akan berkembang secara bertahap dan lama. Sementara pada tipe akut, gejala akan berkembang secara cepat. Gejala utamanya antara lain sesak napas saat beraktivitas maupun saat beristirahat, kelelahan sepanjang hari, dan pembengkakan pada area kaki dan pergelangan kaki.

Pada sebagian besar kasus, gagal jantung merupakan kondisi yang sulit disembuhkan seutuhnya. Penanganan akan dilakukan dengan kombinasi obat-obatan, peralatan pemompa jantung, dan operasi.

Baca: Perbedaan Serangan Jantung dan Gagal Jantung

Jika kamu tidak mau terkena penyakit jantung, segeralah menjalani hidup sehat dengan makan makanan bergizi dan seimbang serta olahraga. Nah, jika gejala penyakit jantung mulai kamu rasakan, ada baiknya kamu segera mengonsultasikannya ke dokter Halodoc. Kamu dapat menanyakannya langsung dengan dokter tepercaya di Halodoc dengan memanfaatkan fitur Video/Voice Call atau Chat. Tunggu apa lagi? Ayo segera download Halodoc di App Store dan Google Play!

Sistem peredaran darah adalah sistem organ yang terdiri dari jantung, komponen darah, dan pembuluh untuk mengedarkan zat, hormon, dan nutrisi ke dan dari sel. Sistem kardiovaskular berfungsi vital untuk menjamin kelangsungan hidup manusia

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Jantung dan pembuluh darah adalah organ terpenting untuk sistem peredaran darah kita

Sistem peredaran darah manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan komponen darah. Sistem sirkulasi darah yang juga dikenal dengan nama sistem kardiovaskular ini memiliki peran yang vital bagi kehidupan manusia. Tugas utama dari sistem kardiovaskular adalah untuk mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh.Secara umum, jantung akan memompa darah sementara pembuluh darah berperan untuk mengalirkan darah dari dan menuju jantung.Lalu, apa saja fungsi, organ, jenis, hingga gangguan pada sistem peredaran darah? Simak penjelasannya di sini.

Fungsi sistem peredaran darah

Mengutip dari Johns Hopkins Medicine, sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah sistem organ yang terdiri dari jantung, komponen darah, dan pembuluh untuk mengedarkan zat, hormon, getah bening, dan nutrisi lainnya ke dan dari seluruh sel dan jaringan tubuh..Darah dipompa keluar oleh jantung untuk kemudian dialirkan ke seluruh tubuh melewati pembuluh arteri. Setelah itu, darah dari seluruh organ tubuh akan mengalir kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena.Selain mengantarkan darah, oksigen, dan nutrisi, berikut adalah beberapa peran atau fungsi sistem peredaran darah lainnya:
  • Mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme berupa karbon dioksida lewat paru-paru.
  • Melawan berbagai infeksi sehingga mencegah penyakit.
  • Membawa hormon penting ke seluruh tubuh.
  • Mengatur kadar pH dan suhu inti tubuh tetap stabil. 
  • Memelihara fungsi berbagai sistem organ dalam tubuh.
  • Membantu proses pemulihan luka atau cedera.

Organ yang berperan dalam sistem peredaran darah

Cara kerja sistem peredaran darah

Sesuai dengan penjelasan di atas, ada tiga organ yang bertanggung jawab dalam sistem peredaran darah manusia, yaitu jantung, pembuluh darah, dan komponen darah itu sendiri.Ketiganya bekerja saling berhubungan dan tidak bisa berdiri sendiri-sendiri untuk menjalankan fungsi utamanya. Jantung adalah organ peredaran darah yang berfungsi memompa darah. Jantung pada umumnya berdetak sekitar 60–100 kali per menit. Jantung manusia terdiri dari empat ruangan yang dibagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). Masing-masing ruangan jantung ini dipisahkan oleh lapisan dinding jantung.Serambi dan bilik kiri jantung berfungsi untuk memompa darah bersih yang kaya oksigen keluar dari jantung. Sementara itu, bilik kanan dan serambi kanan berfungsi menerima “darah kotor” yang masuk ke jantung. Empat ruangan jantung ini juga memiliki empat katup yang tugasnya menjaga agar aliran darah tetap mengalir ke jalur yang tepat serta mencegah kebocoran jantung. Pembuluh darah bertugas membawa darah ke seluruh tubuh dan sebaliknya. Selain itu, pembuluh darah juga memiliki peran untuk membantu membuang limbah jaringan.Secara garis besar, pembuluh darah manusia ada tiga jenis, yaitu pembuluh darah arteri dan vena serta pembuluh kapiler. Ketiganya memiliki peran yang berbeda pula.Pembuluh darah arteri bertugas untuk membawa darah berisi oksigen keluar dari jantung menuju seluruh jaringan dan organ tubuh.Dalam menjalankan fungsinya ini, pembuluh arteri dibantu oleh kapiler. Kapiler adalah pembuluh darah kecil antara arteri dan vena yang mendistribusikan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.Pembuluh arteri juga memiliki cabang tersendiri yang khusus untuk mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru lewat arteri pulmonalis.Sebaliknya, pembuluh vena bertugas membawa darah dari seluruh jaringan dan organ tubuh untuk dikembalikan ke jantung. Pembuluh darah vena juga terbagi menjadi dua, yaitu vena besar (vena cava) dan vena pulmonalis (vena paru).Pembuluh vena besar bertugas membawa “darah kotor” dari seluruh tubuh ke paru-paru untuk ditukar dengan oksigen lewat proses pernapasan. Setelah itu, darah yang sudah diperkaya oleh oksigen tadi akan mengalir dari paru-paru menuju jantung melalui pembuluh vena pulmonalis.Darah adalah komponen dalam sistem kardiovaskular manusia. Fungsi utama darah adalah sebagai “kendaraan” pengangkut nutrisi, oksigen, hormon, dan antibodi ke seluruh tubuh. Darah juga mengangkut zat beracun dan sisa metabolisme seperti karbondioksida untuk dikeluarkan dari tubuh.Berikut adalah empat komponen darah dengan perannya masing-masing:
  • Plasma darah adalah cairan kekuningan yang di dalamnya terdapat nutrisi, protein, hormon, hingga hasil limbah tubuh.
  • Sel darah merah (eritrosit) mengandung hemoglobin, yaitu protein yang membawa oksigen. Darah akan berwarna merah cerah saat hemoglobin mengambil oksigen di paru-paru. Seiring aliran darah, hemoglobin akan melepaskan oksigen ke seluruh bagian tubuh.
  • Sel darah putih (leukosit) adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Perannya adalah untuk membuat antibodi yang mengenali dan melawan benda asing penyebab penyakit, seperti virus dan bakteri.
  • Trombosit adalah sel berbentuk oval kecil yang membantu proses pembekuan darah. Trombosit juga bekerjasama dengan protein untuk mengontrol perdarahan.
Sel darah dapat mati dan digantikan dengan yang baru oleh sumsum tulang. Sel darah merah umumnya hidup sekitar 120 hari dan trombosit hidup sekitar 9 hari. Sementara itu, beberapa jenis sel darah putih hanya bisa bertahan selama beberapa hari saja.

Baca Juga

13 Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan TubuhSederet Manfaat Kacang Kenari untuk KesehatanIni Cara Mengatasi Serangan Jantung Saat Sendirian yang Benar

Mekanisme sistem peredaran darah manusia

Ibnu an-Nafis merupakan orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia.Berdasarkan studinya, sistem peredaran darah pada manusia terbagi dalam dua jenis, yaitu sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik.Secara khusus, Ibnu an-Nafis dikenal sebagai orang pertama yang menggambarkan sirkulasi darah di paru-paru. Ia jugalah yang memberikan wawasan awal tentang sirkulasi koroner dan kapiler.Untuk mengetahui bagaimana proses sirkulasi darah dalam tubuh manusia, berikut penjelasannya:Sirkulasi pulmonal atau sirkulasi paru adalah aliran darah dari bilik kanan jantung ke paru-paru dan sebaliknya. Karena “rute”nya terbatas, sirkulasi pulmonal tergolong sebagai sistem peredaran darah kecil.Sirkulasi paru berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena cava. Kemudian darah tersebut akan masuk ke serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung. Dari bilik kanan, darah kemudian mengalir ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk ditukar menjadi oksigen. Darah yang kini sudah kaya oksigen kemudian bergerak ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh.Sirkulasi sistemik disebut juga sistem peredaran besar karena membawa darah dari bilik kiri jantung ke seluruh bagian tubuh dan kembali lagi.Sirkulasi ini berlangsung ketika darah bersih yang kaya oksigen di serambi kiri mengalir ke bilik kiri jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta).Aorta adalah pembuluh darah terbesar di tubuh yang bercabang. Selain mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh, cabang pembuluh darah ini juga mengalirkan darah ke otot-otot jantung.Darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke bagian tubuh yang paling ujung. Di setiap bagian tubuh, terdapat jaringan pembuluh darah halus yang disebut pembuluh darah kapiler. Pembuluh kapiler memiliki dinding yang sangat tipis. Lewat kapiler inilah, oksigen dan nutrisi diantarkan ke sel-sel tubuh. Setelah itu, darah akan kembali mengalir kembali ke serambi kanan jantung lewat pembuluh vena kecil sembari mengangkut zat sisa seperti karbon dioksida untuk mengalami proses pembersihan darah. Semakin mendekati jantung, ukuran pembuluh vena semakin besar.

Baca Juga

SehatQ dan Enervon-C Buka Sentra Vaksinasi di TangerangTerapi Air Putih Ala Orang Jepang, Apakah Bermanfaat untuk Kesehatan?Cara Tepat Lakukan Diet Alkaline, Tak Hanya untuk Menurunkan Berat Badan

Gangguan pada sistem peredaran darah

Sistem kardiovaskular termasuk salah satu sistem organ yang rentan mengalami penyakit atau gangguan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memelihara kesehatan jantung serta menjaga kelancaran peredaran darah.Penyakit atau gangguan yang paling umum memengaruhi sistem peredaran darah adalah sumbatan pada pembuluh arteri maupun vena.Sumbatan pada pembuluh darah dapat memblokir aliran darah. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan atau penyumbatan total aliran darah di seluruh tubuh.Selain itu, gangguan pada proses pemompaan jantung dan kerusakan pada katup pemisah ruang jantung juga tergolong umum terjadi.Anda perlu berhati-hati karena gangguan pada sistem maupun organ kardiovaskular dapat ikut memengaruhi fungsi organ dan struktur tubuh lainnya. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan atau penyumbatan total aliran darah di seluruh tubuh.Berikut adalah contoh dari kondisi atau penyakit akibat gangguan sistem peredaran darah:Kondisi atau penyakit pada organ peredaran darah juga dapat melibatkan lebih dari satu sistem jaringan tubuh.Maka dari itu, Anda perlu berkonsultasi dengan beberapa dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar fungsi dan gangguan sistem peredaran darah, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.Download sekarang di App Store dan Google Play.

penyakit jantungsakit jantungtekanan darah tinggistrokeperedaran darahhidup sehat

Kids Health. https://kidshealth.org/en/teens/heart.html
Diakses pada 9 Oktober 2019
Healhline. https://www.healthline.com/health/circulatory-system-diseases
Diakses pada 9 Oktober 2019
Johns Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/overview-of-the-vascular-system. Diakses pada 14 Oktober 2021Kids Health. https://kidshealth.org/en/kids/blood.html. Diakses pada 14 Oktober 2021Visible Body. https://www.visiblebody.com/learn/circulatory/circulatory-pulmonary-systemic-circulation. Diakses pada 14 Oktober 2021

Detak jantung normal orang dewasa adalah 60-80 kali per menit. Anda dapat menghitungnya dengan menempelkan jari tangan di leher atau di pergelangan tangan.

20 Jun 2019|dr. Rikho Melga Shalim

Minyak mawar dikenal sebagai aromaterapi yang bisa membantu menenangkan pikiran. Menggunakannya dengan tepat pun dapat meningkatkan gairah seksual.

Kutu kasur sulit diidentifikasi karena ukurannya yang sangat kecil. Cara mengusir kutu kasur bisa dengan mencari lokasi persembunyiannya hingga melakukan pembersihan.

03 Sep 2019|Azelia Trifiana

Dijawab Oleh dr. R. H. Rafsanjani

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto

Dijawab Oleh dr. Farahdissa