Sisa-sisa kehidupan Pithecanthropus dapat ditemukan di daerah

kalau kita melihat pertanyaan ini sering tidak menemukan jawaban dan cara penyelesaianya. kita sudah mencarinya kesana sini diinternet. Untuk menyelesaikan pertanyaan yang sulit tersebut, faq.co.id telah menyiapkan soal beserta caranya. Mulai dari kelas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 juga tersedia secara gratis.

diharapkan dengan adanya jawaban soal ini dapat mempermudah kamu dalam belajar di rumah maupun disekolah saat diberikan tugas oleh bapak/ ibu guru. materi yang disediakan sangat lengkap mulai matematika, ipa, ips, penjaskes, kimia, fisika, ekonomi, dan materi pelajaran lainya. oke teman teman jangan berlama lagi mari simak pertanyaan dan penjelasan lengkapnya dibawah ini ya.

PERTANYAAN :

Pithecanthropus merupakan jenis manusia purba pertama yang ditemukan di wilayah Indonesia. Sisa-sisa kehidupan Pithecanthropus dapat ditemukan di daerah …

  1. Trinil, Kabuh dan Sangiran

  2. Trinil, Kabuh dan Ngandong

  3. Wajak, Trinil dan Sangiran

  4. Ngandong, Sangiran dan Kedungrubus

  5. Wajak, Ngandong dan Kedungrubus

opsi jawaban benar adalah C.

Pithecanthropus secara harfiah dapat diartikan sebagai Manusia Kera. Dalam konteks penemuannya di Indonesia, jenis manusia purba ini banyak ditemukan oleh para ahli keilmuan Masa Praaksara, baik dalam ataupun luar negeri. Adapun beberapa persebaran wilayah atau tempat penemuan fosil manusia purba jenis ini dan temuan sisa kehidupannya adalah sebagai berikut: 

  • Homo wajakensis yang terletak di Wajak, Tulungagung oleh van Rietschoten,
  • Pithecanthropus erectus di Trinil, dekat tepian Sungai Bengawan Solo oleh Eugene Dubois, dan
  • Pithecantrhopus soloensis yang ditemukan di Sangiran dan Ngandong oleh von Koenigswald. 

Jadi, opsi jawaban benar adalah C.


itulah kunci jawaban dan rangkuman mengenai pertanyaan dan pembahasan soal nya. semoga bermanfaat untuk adik dan teman teman semua. nantikan jawaban yang berkualitas lainya hanya di situs faq.co.id ini. Terimakasih semoga dapat nilai yang bagus dan dapat juara kelas ya.

>>>DISCLAIMER <<<

Orangtua dapat mengoreksi kembali jawaban diatas. kunci jawaban ini sebagai bahan referensi dan panduan belajar siswa di rumah. untuk itu siswa dapat memeriksanya kembali apabila ada kesalahan atau penulisan isi jawaban.

tirto.id - Pithecanthropus erectus adalah salah satu jenis manusia purba yang teridentifikasi berdasarkan penemuan fosil (tulang yang membatu) di Indonesia. Jika dilihat dari bahasa Yunani, Pithecantropus Erectus memiliki arti "manusia kera yang berjalan tegak".

Berdasarkan tulisan Hasnawati dalam buku Modul Sejarah Kelas X (2020:8), Pithecanthropus erectus yang termasuk dalam kategori Homo erectus pernah hidup di Indonesia berkisar pada satu hingga dua juta tahun yang lalu.

Penemuan-penemuan mengenai makhluk yang hampir sejenis dengan manusia purba ini juga terdapat di berbagai bagian dunia. Di Afrika dinamakan Homo Ergaster, Indonesia disebut Pithecanthropus, Tiongkok dikenal sebagai Sinantropus Pekinensis, dan Eropa dijuluki Neanderthalensis.

Penemu dan Lokasi Penemuan Pithecanthropus Erectus

Sisa-sisa kehidupan Pithecanthropus dapat ditemukan di daerah

Fosil Pithecanthtopus erectus merupakan hasil dari proyek pencarian jejak manusia purba oleh Eugene Dubois, dokter Belanda. Pada 1891, ia memperoleh beberapa tulang meliputi bagian rahang atas, tulang kaki, dan tengkorak Pithecanthropus Erectus di Desa Trinil, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Namun, berdasarkan catatan Amurwani dan kawan-kawan dalam Sejarah Indonesia (2014:21), terungkap bahwa sebelumnya Eugene Dubois sempat mencantumkan langkah awal penemuan Pithecanthropus erectus di daerah sekitar Desa Kedungbrubus, Madiun, Jawa Timur.

Di sebuah desa yang terletak di tengah hutan jati itu, tepatnya lereng selatan pegunungan Kendeng, Eugene Dubois meneliti dua masa lapisan. Ia menemukan beberapa fosil Pithecanthropus erectus berupa rahang pendek (sangat kuat) dan sebagian geraham manusia. Namun, ketika itu belum ada nama pasti dan hanya disebut Pithecanthropus A.

Baca juga:

  • Apa Saja Jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Indonesia?
  • Apa Itu Agama Menurut Para Ahli: Sejarah, Macam, & Perkembangan
  • Jenis Sumber Sejarah Berdasarkan Sifat dan Bentuknya, Apa Saja?

Setelah itu, barulah Eugene Dubois pindah proyek ke Trinil, Ngawi. Pithecanthropus A yang disebutkan akhirnya semakin sempurna berkat penemuan baru di sebuah endapan alluvial aliran Sungai Bengawan Solo.

Fosil kepala Pithecanthropus erectus digambarkan pendek namun memanjang ke belakang. Sedangkan, rangka tulang paha ditemukan utuh tegak yang menyebabkan manusia purba ini disebut "manusia kera berjalan tegak".

Ciri-ciri Pithecanthropus Erectus

  • Volume otak yang dimiliki berkisar 750 sampai 900 cc
  • Memiliki tinggi badan mulai 165-180 sentimeter
  • Postur tubuhnya dideskripsikan tegap
  • Alat kunyah berupa geraham dan rahang yang dimiliki kuat
  • Hidungnya tebal
  • Tonjolan di kening sangat terlihat dan meluas hingga dahi
  • Bagian belakang kepala menonjol

Baca juga:

  • Sejarah Hari Musik Nasional 9 Maret: dari Hari Lahir WR Soepratman
  • Sejarah Meganthropus Paleojavanicus: Penemu, Ciri, & Karakteristik

Baca juga artikel terkait MANUSIA PURBA atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/ylk)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Yuda Prinada

Array

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Jakarta -

Pithecanthropus erectus adalah manusia purba yang pertama kali ditemukan fosilnya di Pulau Jawa, Indonesia. Fosil Pithecanthropus erectus ditemukan di desa Trinil, Solo, Jawa Tengah pada tahun 1891.

Sejarah Penemuan Pithecanthropus erectus

Pertama kali, fosil yang ditemukan adalah sebuah atap tulang tengkorak dan femur atau tulang paha, seperti dikutip dari Encyclopaedia Britannica. Penemu Pithecanthropus erectus adalah Eugène Dubois, ahli geologi dan ahli anatomi asal Belanda.

Dubois semula melakukan perjalanan ke Asia Tenggara untuk menemukan nenek moyang manusia modern. Setelah mencari fosil di Sumatera, ia pindah ke Pulau Jawa pada 1890.


Eugene Dubois mulai melakukan pencarian fosil di sepanjang sungai Bengawan Solo di desa Trinil pada Agustus 1891. Atap tulang tengkorak manusia purba ditemukan Dubois pada Oktober 1891, sementara femur ditemukan setelahnya di lubang yang sama.

Dubois mengklasifikasikan temuannya sebagai Pithecanthropus erectus yang juga memiliki arti manusia kera yang berjalan tegak.

  • Ciri-ciri Pithecanthropus erectus


Ciri Pithecanthropus erectus adalah sebagai berikut:

- Volume otak Pithecanthropus erectus adalah 900 cm kubik (cc)

- Tengkorak datar dengan dahi sempit

- Bagian naik di sepanjang bagian atas kepala untuk merekatkan otot rahang yang kuat

- Tulang tengkorak yang sangat tebal

- Alis tebal

- Rahang besar tanpa dagu

- Gigi pada dasarnya seperti gigi manusia, meskipun dengan beberapa fitur mirip kera, seperti taring besar yang sebagian tumpang tindih.

- Berjalan tegak sepenuhnya seperti manusia modern (dengan adanya tulang femur)

- Tinggi mencapai 170 cm (5 kaki 8 inci)

  • Kontroversi Pithecanthropus erectus


Dengan temuan tulang atap tengkorak sebagai sebuah otak yang kecil dan tulang femor, Dubois berargumen bahwa ia telah menemukan Missing Link. Missing Link sebuah makhluk yang posisi evolusinya berada di antara kera dan manusia.

Selama lebih dari tiga dekade, Dubois tidak mengizinkan ilmuwan lain untuk memeriksa tulang atap tengkorak dan femur tersebut sampai 1923.

Sejumlah orang mengkritik bahwa temuan Pithecanthropus erectus Dubois adalah hoax. Mereka melontarkan kritik tersebut karena kecenderungan Dubois untuk berahasia terkait fosil tersebut dan sindiran bahwa fosil tersebut mungkin milik makhluk primitif yang lebih mirip kera atau owa daripada manusia. Sindiran itu ditulis Dubois sendiri dalam surat-suratnya sesaat sebelum meninggal pada tahun 1940.

Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut ahli biologi Amerika Ernst Mayr pada tahun 1944, Pithecanthropus erectus diklasifikasikan sebagai bagian dari Homo erectus.

Simak Video "Jejak Penemuan Fosil Dinosaurus Berlapis Baja di Argentina"



(twu/pay)