Sisa limbah atau sampah yang sudah tidak dapat diuraikan kembali oleh bakteri dekomposer disebut

Dekomposer atau pengurai adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Pengurai membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya.

Dekomposer membuat tanah kaya dengan menambahkan senyawa organik dengan itu. Zat seperti karbon, air dan nitrogen dikembalikan ke ekosistem melalui tindakan pengurai. Yang termasuk contoh pengurai (dekomposer) adalah serangga, cacing tanah, bakteri, jamur, belatung, lactobacteria, kecoa, ragi, siput, lumut, dan actinomycetes

Jenis-Jenis Dekomposer

Secara umum yang termasuk jenis-jenis dekomposer diklasifikasikan menjadi 4 kelompok antara lain yaitu:

  • Mikroba, misalnya seperti bakteri dan jamur.
  • Makrofauna, misalnya seperti protozoa.
  • Meiofauna, misalnya seperti kumbang.
  • Makrofauna, misalnya seperti cacing tanah.

Dekomposer merupakan organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Dekomposer membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya. Bisa dibilang peran dekomposer sangat penting dalam keseimbangan ekosistem alam. Pengurai atau dekomposer akan selalu ada di tiap jenis-jenis ekosistem yang ada, baik di padang rumput, di hutan, di gurun, di kutub, hingga di lautan sekalipun.

Peran dekomposer memang penting dalam keberlangsungan ekosistem di darat dan di laut. Organisme yang sudah mati selanjutnya akan langsung diuraikan oleh dekomposer untuk kemudian dikembalikan ke tanah menjadi unsur hara atau zat anorganik yang penting untuk pertumbuhan.

Penguraian organisme oleh dekomposer akan menghasilkan gas karbondioksida yang sangat bermanfaat dalam proses fotositesis tumbuhan. Dekomposer juga membuat tanah memiliki banyak tambahan senyawa organik. Zat-zat seperti karbon, air dan nitrogen dikembalikan ke ekosistem melalui aktivitas pengurai.

Beberapa produk pupuk hayati dan dekomposer memiliki kemampuan sebagai bahan pembenah tanah, Menetralisir senyawa-senyawa berbahaya dan mempercepat penguraian sisa pupuk kimia dan bahan organik yang ada di tanah. Meningkatkan efektifitas penyerapan pupuk kimia. Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta meningkatkan hasil panen. Produk tersebut ada yang mengandung mikroorganisme berguna. Mikrobia perombak bahan-bahan organik Mikrobia penambat Nitrogen (N), Mikrobia pelarut Phospat (P), Mikrobia penghasil fitohormon, Mikrobia bermanfaat lainnya berupa Trichoderma sp. (dekomposer lignoselulolitik), Bacillus sp. (dekomposer selulolitik), Streptomyces sp. (dekomposer selulolitik), Lactobacillus sp. (penghasil asam).

 

Makanan utama rayap selain selulosa pada kayu, juga selulosa yang terdapat pada sabuk kelapa, rumput, kertas, karton, tekstil dan kulit-kulit tanaman. Mereka juga mengkonsumsi jamur sebagai bahan makanannya. Kelompok rayap dari sub-famili Mastotermetinae (famili Termitidae) membudidayakan jamur Termitomyces (Basidiomycetes) dalam koloninya, jamur ini dimakan oleh anggota koloni yang masih muda. Rayap juga ada yang mengkomsumsi tanah yang mengandung mineral, karbohidrat, mikroorganisme tanah dan polyphenolic. Sekitar 60% dari famili termitidae mengkomsumsi tanah sebagai bahan makanannya.

Dekomposer atau pengurai adalah makhluk hidup yang memperoleh energi dengan cara menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati.

Selain pengurai dalam komponen biotik berdasarkan cara hidupnya terdapat juga produsen dan konsumen. Produsen berarti penghasil, artinya produsen mampu menghasilkan makanannya sendiri dengan cara fotosintesis. Yang tergolong produsen adalah tumbuhan yang berklorofil. Oleh karena itu tumbuhan hijau disebut autotrof. Contohnya Padi sebagai produsen

Konsumen disebut pemakai, artinya makhluk hidup tersebut memakan tumbuhan atau hewan lain untuk mendapatkan energi. Makhluk hidup ini disebut heterotrof. Konsumen dibagi ke dalam dua tingkatan yaitu Konsumen I dan II. Konsumen I disebut herbivora dan konsumen II disebut karnivora. Contohnya konsumen I adalah jerapah dan konsumen II adalah singa.

Sehingga perbedaan antarara produsen, konsumen dan pengurai adalah sebagai berikut: Produsen: organisme yang mendapat energi dari sinar matahari dengan memproduksi gula dan karbohidrat sederhana lainnya. Konsumen: organisme yang mengkonsumsi organisme lain untuk energi. Pengurai: organisme yang mendapat energi dengan memecah organisme mati ke nutrisi

  • Abiotik
  • Ekologi
  • Ekosistem
  • Pupuk

  • Beare, MH; Hendrix, PF; Cheng, W (1992). "Microbial and faunal interactions and effects on litter nitrogen and decomposition in agroecosystems". Ecological Monographs. 62: 569–591. doi:10.2307/2937317. 
  • Hunt HW, Colema9n DC, Ingham ER, Ingham RE, Elliot ET, Moore JC, Rose SL, Reid CPP, Morley CR (1987) "The detrital food web in a shortgrass prairie". Biology and Fertility of Soils 3: 57-68
  • Smith TM, Smith RL (2006) Elements of Ecology. Sixth edition. Benjamin Cummings, San Francisco, CA.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengurai&oldid=18617080"

Pengertian Limbah, Karakteristik Lengkap Dengan Jenis Contohnya! – Limbah adalah benda yang harus atau sudah dibuang, baik yang berasal dari alam atau dari hasil proses teknologi. Limbah atau yang lebih dikenal dengan sampah dapat berupa tumpukan dari barang-barang bekas, sisa-sisa dari kotoran hewan, sisa tanaman yang sudah membusuk, atau sayuran yang sudah diolah dan sudah basi.

Pengertian lainnya dari limbah ini yaitu benda buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik dari industri maupun domestik. Misalnya limbah dari rumah tangga atau yang kita kenal sebagai sampah. Yang kehadirannya di suatu tempat tidak dikehendaki oleh manusia, karena sudah menjadi benda yang tidak memiliki nilai ekonomis.

Menurut Susilowarno (2007), pengertian limbah merupakan sisa atau hasil sampingan dari kegiatan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.

Menurut Karmana (2007), definisi limbah adalah sisa atau sampah dari suatu proses kegiatan manusia yang dapat menjadi bahan polutan di suatu lingkungan.

Menurut Cahyono Budi Utomo, pengertian limbah merupakan suatu zat atau benda yang timbul sebagai hasil dari kegiatan manusia yang tidak digunakan lagi dan dibuang.

Menurut Hieronymus Budi Santoso, pengertian limbah merupakan bahan yang dibuang atau terbuang dari hasil aktivitas manusia atau berbagai proses alam dan tidak memiliki nilai ekonomi, bahkan dapat merugikan manusia.

Menurut Deden Abdurahman, pengertian limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga), dimana kehadirannya dapat menurunkan kualitas lingkungan.

Menurut Daniel A. Okun dan George Ponghis (1875), pengertian limbah adalah semua limbah cair rumah tangga, termasuk air kotor dan semua limbah industri yang dibuang ke sistem saluran limbah cair, kecuali air hujan atau drainase permukaan.

KARAKTERISTIK FISIK LIMBAH

Karakteristik dari limbah yang paling mudah untuk dideteksi adalah zat padat, total dari zat padat biasa disebut zat solid, yang artinya seluruh zat padat yang tetap ada sebagai suatu residu. Setelah proses pemanasan mencapai suhu 103-105 derajat celcius di dalam sebuah laboratorium. Sehingga zat tersebut tidak akan hancur walaupun dengan suhu panas rendah.

Hal yang paling khas dari limbah atau sampah yaitu bau, bau adalah efek yang ditimbulkan dari limbah. Karena merupakan sisa-sisa maka sampah atau limbah maka akan menimbulkan bau yang tak sedap. Bau itu dihasilkan oleh gas hasil dari dekomposisi atau penguraian dari zat organik, yang terdapat di dalam air limbah.

Jenis gas yang dapat menimbulkan bau di dalam air limbah yaitu antara lain amonia dan senyawa organik sulfida. Sulfida ini umumnya ditemukan di perairan yang kotor sebagai dekomposisi, senyawa organik dan juga sampah industri. Sehingga biasanya anda akan mencium bau tak sedap, jika melewati sungai yang penuh dengan limbah.

Suhu pada air limbah biasanya akan lebih tinggi dibandingkan suhu yang ada di sekitarnya. Suhu yang tinggi tersebut dapat menurunkan kadar DO dan dapat dideteksi dengan mudah dengan menggunakan termometer biasa.

Warna merupakan karakteristik dari limbah yang paling mudah untuk dikenali. Karena air limbah biasanya memiliki warna tertentu tetapi tergantung pada kandungan air di limbah tersebut. biasanya warna dari limbah yang baru dibuang adalah abu-abu atau bisa berubah menjadi kehitaman.

Warna yang ditimbulkan itu berasal dari adanya suatu proses dekomposisi dari bahan organik, serta menurunnya jumlah oksigen menjadi nol sehingga akan memudarkan warnanya. Namun air limbah yang tidak menimbulkan warna tertentu bukan berarti tidak berbahaya.

Air limbah akan terlihat keruh jika disebabkan oleh zat organik, lumpur, tanah liat, dan organisme lainnya yang mengapung di atasnya. Sehingga akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengendap. Semakin keruh air limbah maka akan semakin besar juga kandungan limbah, walaupun diidentifikasi dengan sekilas saja.

KARAKTERISTIK KIMIA LIMBAH

Bahan Organik

Karakteristik limbah yang satu ini bisa dilihat dari bahan kimia yang berupa bahan organik. Air limbah tersebut mengandung bahan organik berupa protein sebesar 65%, karbohidrat sebesar 70% dan lemak atau minyak sebesar 10%. Lemak didalam limbah domestik tersebut umumnya berasal dari sisa-sisa makanan.

BOD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikro organisme di dalam lingkungan air, untuk mengubah bahan organik yang terdapat di dalam lingkungan air yang terkait. Air buangan yang terdapat pada BOD akan berbahaya apabila dibuang secara langsung.

DO atau oksigen yang terlarut merupakan suatu kebutuhan dasar yang akan menyokong kehidupan tanaman dan juga hewan di dalam air. Air memiliki kemampuan untuk menyediakan oksigen untuk kelangsungan hidup, setiap makhluk hidup yang ada di dalamnya seperti halnya di dalam laut.

COD merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik yang dapat dilihat secara kimiawi. Yang di dalamnya terdapat air yang sempurna, agar bahan tersebut dapat berubah menjadi bentuk lainnya secara alami.

Derajat keasaman adalah ukuran yang menunjukan kadar asam dan basa di dalam suatu larutan. Pada saat air limbah Demiliki pH yang tidak netral maka hal itu akan menimbulkan limbah yang berbahaya. Apabila ada perubahan keasaman yang terjadi pada air limbah, maka pH akan naik dan dapat mengganggu ekosistem air.

LIMBAH ANORGANIK DAN CONTOHNYA

Limbah anorganik merupakan sisa limbah atau sampah yang tidak dapat diuraikan kembali, oleh bakteri atau dekomposer. Contoh dari limbah anorganik tersebut diantaranya yaitu :

  • sisa dari sabun cuci
  • sampah pada kantong pelastik
  • sisa kain yang sudah tidak dapat digunakan lain
  • limbah yang dihasilkan oleh pabrik
  • limbah dari minyak
  • sampah botol plastik bekas minuman
  • sampah yang berasal dari logam

Akan tetapi terdapat beberapa contoh dari sisa limbah anorganik yang dapat didaur ulang atau diuraikan kembali, seperti misalnya sisa botol plastik yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam kerajinan tangan. Atau sisa dari logam besi, baja dan logam lainnya yang dapat dilebur kembali dan digunakan untuk peralatan lainnya.

Jenis limbah anorganik yang tidak dapat diuraikan atau dimanfaatkan kembali yaitu limbah pabrik, karena limbah pabrik adalah jenis limbag anorganik yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Hingga saat ini jenis limbah pabrik yang mencemari lingkungan adalah limbah pabrik cair. Limbah pabrik lainnya yang juga berbahaya adalah limbah gas yang dapat merusak banyak spesies.

LIMBAH ORGANIK DAN CONTOHNYA

Limbah organik merupakan jenis limbah yang masih bisa diuraikan kembali oleh suatu bakteri tertentu. Pengertian limbah organik secara umum adalah berbagai macam sisa aktivitas pada manusia, hewan dan juga tumbuhan. Limbah atau sampah organik dapat diuraikan kembali, contohnya kotoran manusia atau hewan yang dapat dijadikan sumber gas.

Gas tersebut bisa menjadi salah satu alternatif energi gas yang dapat digunakan kembali sebagai salah satu kebutuhan rumah tangga, misalnya saja untuk memasak. Atau dapat diolah menjadi pupuk kompos yang fungsinya untuk menyuburkan tanaman. Bahkan sudah terbukti secara akurat bahwa pupuk kompos dari limbah pabrik atau kotoran akan menghasilkan tanaman yang baik.

Berikut ini beberapa contoh dari limbah organik, diantaranya sebagai berikut :

  • Dedaunan
  • Kulit telur
  • Kulit pohon
  • Kotoran hewan
  • Kotoran manusia
  • Sisa-sisa sayuran
  • Tulang hewan

LIMBAH B3 DAN CONTOHNYA

Limbah B3 dapat diartikan sebagai benda buangan atau limbah yang memiliki sifat dan konsentrasi, yang mengandung zat beracun atau zat berbahaya. Yang secara langsung atau secara tidak langsung dapat membahayakan, merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia dan organisme lainnya.

Limbah ini tidak hanya dihasilkan oleh kegiatan industri, akan tetapi ada beberapa kegiatan rumah tangga yang juga menghasilkan limbah B3 tersebut. contoh dari limbah B3 yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga, diantaranya yaitu :

  • Bekas pengharum ruangan
  • Pemutih pakaian
  • Deterjen pakaian
  • Pembersih kamar mandi
  • Pembersih kaca atau jendela
  • Pembersih lantai
  • Pengilat kayu
  • Pembersih oven
  • Pembasmi serangga
  • Lem perekat
  • Hair spray
  • Batu baterai

LIMBAH DOMESTIK DAN CONTOHNYA

Limbah domestik bisa diartikan sebagai jenis limbah yang dihasilkan dari segala jenis kegiatan rumah tangga. Berdasarkan asal muasalnya limbah domestik ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu limbah pertanian, limbah industri, dan limbah domestik. Limbah domestik sudah menjadi jenis limbah yang permasalahannya paling serius, karena biasanya tidak dikelola dengan baik dan tepat.

Khususnya didaerah perkotaan limbah domestik ini menjadi jenis limbah yang mempunyai presentase terbesar, dalam hal menyumbang kerusakan pada lingkungan hidup.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa contoh limbah domestik, diantaranya yaitu:

Limbah yang satu ini dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, contohnya air bekas cucian yang mengandung deterjen, minyak, air yang terbuang pada saat mandi yang sudah mengandung sabun, dan kotoran manusia. Limbah jenis ini tidak akan mengganggu lingkungan jika jumlahnya sedikit, tetapi jika sudah diakumulasi maka dapat merusak lingkungan.

Limbah padat domestik merupakan jenis limbah padat yang juga dihasilkan dari kegiatan rumah tangga. Contohnya tentu ada banyak sekali, salah satunya adalah beragam jenis sampah yang setiap hari kita hasilkan. Misalnya kertas kardus, barang bekas yang tidak dapat digunakan dan perabotan rumah tangga yang akhirnya mencemari lingkungan.

LIMBAH INDUSTRI DAN CONTOHNYA

Limbah industri adalah jenis limbah yang tidak asing lagi didengar, selain limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga. Limbah industri ini adalah jenis limbah yang dihasilkan dari segala jenis kegiatan industri. Berikut ini merupakan beberapa contoh dari limbah industri yang perlu anda ketahui, yaitu:

Limbah industri yang satu ini merupakan jenis limbah atau pencemaran yang biasanya dikeluarkan oleh pabrik, yang bentuknya cair dan biasanya akan dibuang langsung ke saluran perairan, kali atau pun selokan. Contohnya seperti sisa pewarna pakaian yang bentuknya cair, pengawet cair, kandungan besi pada air, kebocoran minyak di laut, dan lain sebagainya.

Limbah industri padat adalah hasil buangan dari kegiatan industri yang berupa limbah padat, lumpur, atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan, atau sampah yang telah dihasilkan dari kegiatan industri dan dari tempat umum lainnya. Contohnya adalah plastik, kantong, sisa pakaian atau kain, sisa sampah elektronik, kertas, kabel, besi dan lain-lain.

Definisi dari limbah industri gas ini adalah limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun hasil dari aktivitas manusia. Yang bentuknya molekul gas dan pada umumnya memberi dampak yang buruk terhadap kehidupan makhluk hidup dan juga lingkungan. Misalnya pembakaran pada pabrik, kebocoran gas, asap dan masih banyak lagi.

LIMBAH RUMAH TANGGA DAN CONTOHNYA

Limbah rumah tangga merupakan jenis limbah yang paling sering kita dengar, limbah yang satu ini merupakan jenis limbah yang dihasilkan dari segala jenis kegiatan di rumah tangga. Contoh limbah rumah tangga adalah sampah, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Contoh lainnya adalah deterjen, kotoran dan asap hasil dari pembakaran.

Limbah yang paling banyak diproduksi oleh rumah tangga itu sendiri adalah sampah, dan sampah ini sudah menjadi masalah yang cukup sulit untuk diselesaikan. Karena di negara ini memang belum ada alat untuk mengolah sampah yang cukup canggih, dan juga ramah lingkungan. Akibatnya pembuangan sampah pun menjadi tidak teratur sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Baik pencemaran air, udara, dan tanah, yang pada akhirnya menyebabkan kesehatan masyarakat di sekitarnya menjadi terganggu. Selain mengacu pada contoh pembuangan sampah, ada lagi pembuangan lainnya yang mencemari lingkungan. Yaitu pembuangan limbah sisa air mandi, cuci, dan kakus yang dibuang ke sungai.

LIMBAH PADAT DAN CONTOHNYA

Yang dimaksud dengan limbah padat adalah suatu bahan atau sisa yang berupa fase padat yang telah dihasilkan oleh proses produksi, maupun konsumsi. Limbah padat ini juga akan menimbulkan masalah yang serius jika tidak ditangani dengan baik. Dampaknya yaitu kerusakan pada permukaan tanah, badan air, penurunan kualitas air, banjir, dan munculnya bau busuk dari dekomposisi limbah.

Berikut ini merupakan beberapa contoh limbah padat yang dapat mencemari dan merusak lingkungan, diantaranya yaitu :

  • Limbah plastik
  • Limbah kertas
  • Limbah karet
  • Limbah logam
  • Limbah pertanian

LIMBAH CAIR DAN CONTOHNYA

Pengertian dari limbah cair merupakan limbah yang berbentuk cair yang dihasilkan dari proses produksi, maupun proses konsumsi di dalam kegiatan industri atau rumah tangga. Limbah cair biasanya dibuang ke badan air, akan tetapi harus setelah melalui proses pengolahan untuk mencapai baku mutu limbah air agar tidak merusak kehidupan organisme yang tinggal dan hidup di dalam air tersebut.

Contoh dari limbah cair diantaranya yaitu :

  • Limbah cair rumah tangga yang terdiri dari air sabun sisa mandi, air deterjen dari hasil mencuci baju, air tinja, air bekas cucian peralatan masak yang mengandung minyak dan masih banyak lagi.
  • Limbah cair yang dihasilkan dari proses pembuatan tahu.
  • Limbah cair sisa pencucian lump yang terdiri dari air bekas cucian ban motor, karet gelang dan beberapa benda yang digunakan sehari-hari yang terbuat dari karet alam yang menggumpal.
  • Limbah industri laundry.
  • Limbah cair hasil dari proses atau pengolahan kopra.

PENGOLAHAN LIMBAH

Segala jenis limbah yang ada harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, hal itu dilakukan dengan tujuan agar tidak mencemari lingkungan serta merusak kesehatan setiap makhluk hidup. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai cara pengolahan limbah, yang dapat dilakukan dengan cara yang sederhana. Diantaranya sebagai berikut :

Limbah cair akan diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah, lalu dibuang ke badan air. Jika air limbah berjumlah banyak, maka air untuk mengencerkan limbah cair tersebut juga harus banyak. Cara ini dapat dilakukan di tempat-tempat yang banyak air di permukaannya.

Cara ini akan memanfaatkan sinar matahari, ganggang, bakteri dan oksigen ke dalam proses pembersihan yang alamiah. Kemudian limbah cair diarahkan ke kolam besar, dinding dan dasar kolam tidak perlu dilapisi oleh apapun. Lokasi kolam juga harus jauh dari pemukiman agar terdapat sirkulasi angin.

Limbah cair akan dialirkan ke dalam parit yang terbuka, sehingga air akan dapat merembes masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit tersebut.

Demikianlah penjelasan tentang Pengertian Limbah, Karakteristik Lengkap Dengan Jenis Contohnya!, semoga kalian dapat memahami dan mengertinya dengan baik.

Baca juga artikel tentang:

  • HIV AIDS: Gejala, Pengebab, Pencegahan, Penyebaran, Pengobatan!
  • 27 Pengertian Seni Tari : Unsur, Jenis, Contoh, Fungsi!
  • Arti Cinta: Jenis Jenis-Tanda tanda Cinta Terlengkap Menurut Ahli
  • Pengertian Listosfer: Menurut Para Ahli, Jenis, Struktur, Fungsi
  • 49 Jenis Bunga Cantik dan Indah Beserta Cara Merawatnya