Sikap yang tepat saat adik berebut mainan dengan temannya adalah

Saat melihat anak merebut mainan temannya, orangtua perlu mengambil tindakan yang tegas. Beritahu dan tunjukkan bahwa perilaku tersebut bukanlah sikap yang baik.

Tidak perlu memarahi anak, karena mengomel akan membuat anak menjadi takut untuk bermain dengan orang lain. Orangtua juga perlu mengajarkan anak cara meminjam barang dari orang lain. 

Pertama, Anda dapat meminta si kecil untuk mengembalikan mainan yang direbutnya terlebih dahulu. Setelah itu, arahkan dan beri contoh bagaimana cara meminjam yang benar. Hal ini bertujuan agar anak membiasakan untuk meminta sebelum meminjam barang orang lain.

“Ajarkan pula anak untuk inisiatif berbagi kepada orang lain. Misalnya, saat mengundang teman-temannya ke rumah, arahkan ia untuk menawarkan makanan kepada temannya. Jangan lupa apresiasi setiap perilaku positif yang sudah anak lakukan,” ucap psikolog Gracia.

Artikel Lainnya: Perlukah Mainan Anak Laki-laki dan Perempuan Dibedakan?

Apabila perilaku anak merebut mainan teman terus berulang, orangtua dapat mengambil langkah berikut ini. 

Bicara serius bukan untuk memarahi atau menyalahkan anak, melainkan untuk menyampaikan dengan tegas perilakunya. 

“Gunakan contoh kejadian sebelumnya. Misalnya, ‘Dek, kemarin mama lihat kamu ambil mainannya A dan dia marah. A marah karena mainannya diambil tanpa minta izin atau say please (gunakan bahasa yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak),” kata Gracia mencontohkan.

Orangtua perlu mengajari perilaku meminta maaf bila melakukan kesalahan.

“Apresiasi usahanya untuk meminta maaf, dan arahkan mereka main bersama dengan pendampingan,” kata Gracia.

Artikel Lainnya: Manfaat Merakit Mainan bagi Tumbuh Kembang Anak

“Perlu diingat, anak banyak belajar dari apa yang mereka amati di lingkungannya. Maka, pastikan bahwa sikap ini dicontohkan dengan tepat dan konsisten oleh lingkungan anak,” kata psikolog Gracia.

Orangtua dapat menjadi contoh untuk anak di rumah. Misalnya, saat ingin meminta makanan anak, orangtua dapat memberikan contoh sopan seperti, ‘Dek, papa boleh minta biskuitnya?’, setelah itu jangan lupa sampaikan terima kasih kepada si kecil. 

Ajak pula pengasuh dan guru untuk bekerja sama menerapkan perilaku tersebut agar anak tidak mengulanginya lagi.

Mengajarkan hal ini akan membentuk sifat anak untuk saling menghargai sesama teman. Karakternya juga akan membentuk kepribadian yang baik. 

“Arahkan dengan menggunakan berbagai media maupun aktivitas. Misalnya, mengarahkan anak untuk terus bersosialisasi, mengajak bermain dengan aturan berbagi dan aturan sosial lainnya, menonton video atau film dan membahas nilai moralnya.”

Itu dia alasan dan cara mengatasi sikap anak yang suka merebut mainan temannya. Punya pertanyaan tentang tips parenting lainnya? Baca terus artikel di aplikasi Klikdokter atau Anda bisa memanfaatkan layanan Live Chat untuk bisa berkonsultasi langsung dengan psikolog dan dokter anak.

(OVI/JKT)

Bunda, silakan kunjungi DANCOW Parenting Center menggunakan browser Google Chrome, Firefox, Safari, atau MS Edge, untuk mengakses & menggunakan berbagai fitur dengan lebih baik.

Biasakan anak berbagi pada kehidupan sehari-hari agar anak tidak merebut barang orang lain

Anak-anak selalu memiliki tingkah yang mencuri perhatian. Salah satunya perilaku anak merebut barang orang lain.

Baru-baru ini, netizen ramai membicarakan kisah seorang anak yang mengambil mainan orang lain. Kisah ini pun menjadi ramai di Twitter.

Akun dengan nama @hqrry_ menuliskan sebuah utas di Twitter mengenai anak yang merebut barang dan viral.

Utas itu menceritakan bahwa anak dari saudaranya yang sedang berkunjung ke rumah mengambil mainan tanpa izin.

“Nemu cerita sedih dari Facebook. Ketika beli mainan dengan harga yg cukup mahal, eh dimaling sama keluarga sendiri,” seperti yang dikutip dari akun Twitter @hqrry_.

Baca Juga: Ajarkan 4 Kebiasaan Sehat Ini Pada Anak Sejak Dini

Tak disangka, ternyata utas mengenai anak merebut barang tersebut menuai banyak komentar dari netizen dan akhirnya menjadi viral.

Banyak netizen yang menyayangkan tingkah dari orang tua yang membiasakan anak merebut barang.

Dalam kisah viral tersebut, ibu dari anak yang mengambil mainan tersebut tanpa izin justru membelanya.

"Nanti malam sudah berangkat. Mainan robot itu ikhlaskan saja, buat oleh-oleh," tulis sang ibu yang dipanggil Bunda lewat chat WhatsApp.

Meski masih anak-anak, Moms tak seharusnya menganggap remeh hal ini.

Karena ternyata, kebiasaan anak merebut barang orang lain dapat berdampak buruk pada perkembangan karakternya.

Lalu, apa yang harus Moms lakukan saat melihat anak merebut mainan atau barang orang lain? Simak penjelasannya di bawah ini ya Moms

Penyebab Anak Merebut Barang Orang Lain

Sikap yang tepat saat adik berebut mainan dengan temannya adalah

Foto: ternyata ini 4 manfaat luar biasa dari bermain peran bagi anak 4

Foto: Orami Photo Stock

Salah satu kebiasaan yang kerap hadir di kehidupan anak kecil adalah mengambil barang yang bukan miliknya.

Meskipun terbilang masih dalam usia anak-anak, Moms tidak boleh menganggap sepele masalah ini.

Pasalnya ketika kebiasaan buruk sudah tertanam sejak dini akan terbawa hingga dirinya dewasa kelak.

Kebiasaan ini muncul biasanya pada anak usia 3-5 tahun.

Mengutip dari Family Education, buukan tanpa sebab, kebiasaan ini muncul akibat beberapa alasan, termasuk:

  • Muncul rasa ingin menjadi sosok yang keren dan mengesankan teman-temannya
  • Ingin memiliki barang yang orang lain miliki
  • Beberapa anak tidak memiliki kontrol diri
  • Beberapa anak mencuri untuk “menyesuaikan diri” atau menjadi seperti teman mereka
  • Mencuri mungkin merupakan cara untuk mendapatkan perhatian dari teman sebaya
  • Kegembiraan lolos dari kejahatan
  • Beberapa anak merasa iri dengan sesuatu yang dimiliki teman atau saudara mereka

Baca Juga: Mengenal Kemampuan Fungsi Eksekutif dalam Perkembangan Anak

Selain beberapa penyebab anak merebut barang dari orang lain yang disebutkan di atas, terdapat beberapa alasan lain yang mendasari.

Seperti halnya mencuri, mungkin merupakan tanda adanya masalah di sekolah mereka, Moms.

Umumnya anak-anak di bawah usia 3 tahun mengambil sesuatu karena tidak mengerti sepenuhnya perbedaan antara barang yang mereka miliki dan yang bukan milik mereka.

Hal yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Sikap yang tepat saat adik berebut mainan dengan temannya adalah

Foto: Bermain sebagai Stimulasi untuk Jadi #AnakPrima yang Aktif

Foto: Orami Photo Stock

Sebagai orang tua, Moms perlu mempertimbangkan alasan yang mendasari anak merebut barang orang lain.

Apakah anak merebut barang orang lain karena kebutuhan dirinya atau ingin mendapatkan perhatian lebih?

Ketika Moms mengetahui hadirnya kebiasaan tersebut pada Si Kecil, orang tua harus berusaha untuk memberikan penjelasan dan pemahaman.

Katakan dengan tegas bahwa merebut, bahkan menginginkan barang orang lain bukan tindakan yang benar.

Baca Juga: 4 Cara Mengasah Kemampuan Pengambilan Perspektif Anak

Melansir dari American Academy of Child & Adolescent Psychiatry orang tua perlu melakukan beberapa keputusan, seperti:

  • Beri tahu anak bahwa merebut barang orang lain itu salah
  • Bantu Si Kecil untuk membayar atau mengembalikan barang milik orang lain
  • Pastikan bahwa anak tidak mendapat manfaat dari barang hasil rebutan tersebut
  • Hindari menceramahi atau memprediksi perilaku buruk di masa depan

Jika Si Kecil ketahuan mengambil barang orang lain, tetap tenang dan diskusikan masalahnya dengan Si Kecil.

Nyatakan dengan tenang, bahwa barang milik orang lain adalah bukan barang miliknya.

Kemudian, bersama Si Kecil Moms dapat membuat rencana untuk meminta maaf dan mengembalikan barang yang direbut.

Cara Mencegah Anak Merebut Barang Orang Lain

Sikap yang tepat saat adik berebut mainan dengan temannya adalah

Foto: berdiskusi dengan anak

Foto: Orami Photo Stock

Semua orang tua pasti tidak menginginkan anaknya memiliki kebiasaan buruk merebut barang orang lain.

Dengan begitu , Moms perlu melakukan beberapa cara untuk mencegah hadirnya kebiasaan anak merebut barang orang lain.

Nah, untuk mencegah munculnya kebiasaan anak merebut barang orang lain Moms perlu melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Ajarkan Kejujuran

Langkah pertama yang dapat Moms lakukan untuk mencegah hadirnya kebiasaan merebut barang orang lain adalah dengan mengutamakan kejujuran.

Moms perlu melakukan percakapan tentang kejujuran untuk dapat mencegah berbohong dan mencuri.

Berikan Si Kecil pehamanan konsekuensi dari segala keputusan yang diambil. Berikan anak banyak pujian ketika mereka jujur ​​tentang perbuatan buruk.

Baca Juga: 7 Cara Agar Anak Suka Membaca dan Jadi Kebiasaan Baik

2. Ajarkan Tanggung Jawab atas Barang Milik Mereka

Moms dapat mencegah kebiasaan merebut barang orang lain dengan membantu Si Kecil memahami kepemilikan.

Buat mereka bertanggung jawab atas barang-barang mereka.

Misalnya, mulai bicarakan tentang penting menjaga dan merawat barang atau mainan dengan baik.

3. Biasakan Berbagi

Langkah selanjutnya yang bisa Moms lakukan untuk mencegah hadirnya kebiasaan merebut barang orang lain adalah dengan membiasakan berbagi.

Caranya mudah kok, mulai saja dari hal-hal kecil.

Misalnya ketika ia sedang memakan sesuatu, Moms bisa mencoba memintanya membagi sedikit apa yang ia makan kepada Moms.

Bila hal ini belum pernah dilakukan, sebaiknya tak perlu tunggu sampai ia merebut barang orang lain.

Baca Juga: Kebiasaan Sehat Keluarga yang Bisa Dicontoh Anak di Masa New Normal

Nah, Moms begitulah alasan mendasar yang memicu kebiasaan anak merebut barang orang lain.

Usahakan lebih dekat dengan Si Kecil untuk menghindari kebiasaan buruk merebut, menggunakan, dan mengambil barang orang lain.

  • https://parentingnow.org/why-kids-steal-and-ways-to-prevent-it/
  • https://www.verywellfamily.com/what-to-do-when-your-child-steals-1095005
  • https://www.aacap.org/AACAP/Families_and_Youth/Facts_for_Families/FFF-Guide/Children-Who-Steal
  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/lying-and-stealing
  • https://www.familyeducation.com/life/stealing/why-kids-steal-what-do-about-it