Sikap yang dapat kita lakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah

Sikap yang dapat kita lakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah

“Tenggang rasa antar umat beragam harus terus terpelihara karena dengan saling menghargai perbedaan yang ada niscaya kedamaian, kerukunan maupun persatuan dan kesatuan akan terus terpelihara di Tanaa Purai Ngeriman tercinta ini,”.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati FX Yapan SH dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agaman Kutai Barat H M Isnaini S Ag M Pd pada acara Pengajian Akbar dan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H yang dilaksanakan di Masjid Al Muttaqin Islamic Center Melak, Kecamatan Melak, Jumat 15/12.

Peringatan Maulid Nabi yang mengangkat tema ‘Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia’. Ini menurutnya  jika kita telaah lebih jauh dari dalam tema ini membawa pesan moral yang mendalam bahwa sebagai bagian dari warga Negara Indonesia, umat Muslim diharapkan mampu menunjukkan rasa bangga dan cinta tanah air Indonesia. Dan diwujudnyatakan dengan menjaga eratnya tali persaudaraan dan harmonisasi dalam hidup, ditengah-tengah kemajemukan yang ada terlebih khusus di Kabupaten Kutai Barat ini.

Bupati menambahkan tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia sangat indah, bangsa yang besar. Negara lain mengenal Indonesia tidak hanya memiliki keindahan dan potensi alam yang luar biasa. Namun juga dikenal dan dikagumi atas keragaman agama dan budaya. Dengan perbedaan setiap umat terus berupaya dapat hidup berdampingan.

Disini sebagai bagian dari pemeluk umat beragama kita memiliki keyakinan atas ajaran kebenaran dan kebaikan yang senantiasa diajarkan dalam agama kita. Cara kita boleh berbeda tapi kita satu.

Semangat bersatu inilah yang hendaknya terus dipelihara dan jaga. Karena perbedaan disatu sisi dapat memperkaya tapi jika tidak dimanajemen dengan baik justru dapat menjadi akar perpecahan dan perseteruan. Di sini kita harusnya waspada karena situasi seperti ini akan dapat dengan mudah ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan yang akan meraih keuntungan. Dengan sikap adu domba isu berkedok agama akan memperkeruh dan menjadi akar pecahnya NKRI,”jelasnya.

Ia berharap seluruh umat beragama di Kutai Barat dapat menyikapi fenomena dengan bijak. Dengan bersikap, berpikir positif harus terus menggiatkan jalinan relasi yang berkualitas. Optimalkan implementasi 4 pilar kebangsaan dalam setiap segi kehidupan baik dalam kehidupan sosial bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Dengan ikut menjaga keutuhan persatuan masyarakat, maka kaum muslim di Kubar ini juga ikut mensukseskan Misi Pembangunan pada butir keenam yang saat ini sedang berjalan “Penerapan Nilai-Nilai Keagamaan Dan Budaya Luhur Dalam Upaya Menciptakan Lingkungan Dan Hubungan Sosial Yang Harmonis, Tertib Dan Aman Berbasiskan Sikap Toleransi, Tenggang Rasa Dan Gotong Royong”. Saya percaya bahwa dengan terciptanya keutuhan dalam hidup bermasyarakat akan membawa kesejahteraan bagi Kutai Barat” tandasnya. (ADV/hms10/NAW).

Persatuan dan Kesatuan di Indonesia. (Foto: https://pixabay.com)

Masyarakat Indonesia terdiri dari keberagaman suku bangsa, budaya, dan sosial. Walaupun hidup dalam keberagaman, masyarakat Indonesia diikat dengan persatuan dan kesatuan. Hal tersebut dapat dilihat dalam semboyan bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi satu jua.

Persatuan dan kesatuan menjadi hal yang penting dalam keberagaman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian persatuan adalah gabungan (ikatan, kumpulan, dan sebagainya) beberapa bagian yang sudah bersatu. Melalui persatuan dan kesatuan, masyarakat Indonesia bisa bekerjasama dengan baik walaupun hidup dalam keberagaman.

Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai tiga cara untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia.

Persatuan dan Kesatuan di Indonesia. (Foto: https://pixabay.com)

Sikap persatuan dan kesatuan di antara masyarakat Indonesia sudah lama tumbuh dari rasa senasib dan seperjuangan ketika dijajah oleh negara lain. Bahkan, kemerdekaan Indonesia yang bisa kita rasakan sekarang juga merupakan hasil persatuan dan perjuangan seluruh masyarakat Indonesia pada saat itu. Setiap orang bahu-membahu dan bersatu dalam menghadapi musuh.

Sampai saat ini, persatuan dan kesatuan menjadi suatu hal yang sangat penting di Indonesia. Persatuan bahkan dituliskan pada sila ketiga Pancasila. Dikutip dari buku Super Complete Kelas 4, 5, 6 SD/MI yang ditulis oleh Meity Mudikawaty, dkk (2018: 657), Sila ketiga (Persatuan Indonesia) menjelaskan dalam masyarakat Indonesia yang majemuk mengandung nilai persatuan bangsa dan kesatuan wilayah sebagai pengikat yang menjadi keutuhan nasional atas dasar Bhineka Tunggal Ika.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, persatuan dan kesatuan menjadi hal yang sangat penting di Indonesia. Untuk itu, berikut tiga cara untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia:

  1. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa salira.

  2. Melakukan gotong royong dalam membersihkan lingkungan sekitar atau sarana-prasarana umum.

  3. Menghargai keberadaan dan fungsi setiap orang di dalam masyarakat tanpa membedakan satu dengan yang lainnya.

Itulah tiga cara untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)

Jakarta -

Perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan perlu diterapkan demi kerukunan antarmasyarakat. Mengingat, Indonesia merupakan negara dengan beragam kebudayaan.

Meski sempat dijajah oleh bangsa lain, rakyat Indonesia tak gentar merebut kembali apa yang menjadi haknya. Terlebih, mereka bersatu padu untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Lantas, apa yang dimaksud dengan persatuan dan kesatuan? Melansir dari buku Menjelajah Angkasa Luar Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 karya Diana Karitas, berikut merupakan penjelasannya.

Persatuan dan kesatuan berasal dari kata "satu" yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Kata persatuan diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai hal menjadi satu.

Kesatuan merupakan hasil perkumpulan yang telah menjadi satu dan utuh. Artinya, persatuan dan kesatuan memiliki makna bersatunya keanekaragaman suku bangsa menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi.

Persatuan dan kesatuan sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini dikarenakan, Indonesia merupakan negara dengan banyak pulau yang memiliki keragaman budaya, agama, suku bangsa, bahasa, dan adat istiadat.

Lalu, apa contoh perilaku persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari? Mengutip dari buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas V oleh Tim Tunas Karya Guru, contoh perilaku persatuan dan kesatuan dibagi ke dalam empat kelompok antara lain:

Contoh Perilaku Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Keluarga

  1. Menghormati anggota keluarga.
  2. Berbakti pada kedua orang tua.
  3. Menolong saudara baik itu adik atau kakak.
  4. Bekerja sama membersihkan lingkungan rumah.
  5. Gotong royong menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan.

Contoh Perilaku Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Sekolah

  1. Menaati peraturan dan tata tertib sekolah.
  2. Menghindari perselisihan maupun pertengkaran antarwarga sekolah.
  3. Tidak membeda bedakan suku, ras, agama, dan antargolongan dalam pergaulan di sekolah.
  4. Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar saat bergaul dengan warga sekolah.
  5. Menjaga nama baik sekolah dengan cara meraih prestasi dan memiliki budi pekerti yang baik.

Contoh Perilaku Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Masyarakat

  1. Bergaul dengan warga masyarakat yang berbeda suku bangsa, agama serta asal daerah.
  2. Tidak membeda bedakan dalam memperlakukan tetangga sekitar.
  3. Mau menolong tetangga atau warga masyarakat yang alami kesusahan atau musibah.
  4. Saling berbagi dengan sesama warga masyarakat.
  5. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti dan siskamling.

Contoh Perilaku Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Bangsa dan Negara

  1. Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  2. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap suku bangsa untuk memperkenalkan budaya daerahnya ke daerah lain.
  3. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
  4. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua daerah untuk mengembangkan kebudayaan daerahnya.

Itulah contoh perilaku persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga hingga masyarakat yang penting diketahui. Semoga bermanfaat dan dapat membantu ya, detikers!

Simak Video "Peringatan Nuzulul Quran, Jokowi: Manfaatkan Keberagaman Demi Kepentingan Bersama"



(kri/kri)