Tidak ada satupun di dunia ini yang mau disebut pemalas atau mengakui diri sebagai pemalas. Sebutan tersebut terkadang subyektif sifatnya. Misal, ketika kita orang melihat kita berdiam diri, bersantai, selama berjam-jam hingga berhari-hari, sontak kita cenderung disebut pemalas. Padahal, orang tersebut bisa jadi tidak mengetahui bahwa kita baru saja selesai melakukan tugas dan pekerjaan berat dalam durasi yang cukup lama. Namun, jika kita bersantai terlalu lama dan itu berlangsung dalam frekuensi tinggi, maka subyektifitas tersebut berubah menjadi sesuatu yang obyektif sifatnya. Orang benar dan berhak menjuluki kita pemalas jika demikian adanya. Show
Di luar berbagai definisi atas kemalasan, yang paling relevan untuk menjelaskan kemalasan adalah tiadanya hasil yang dimiliki seseorang dan tiadanya proses yang dijalani orang yang sama. Adalah korelasi antara hasil dan proses yang membuat seseorang layak disebut pemalas atau tidak. Dengan kesadaran bahwa kita tidak berhak menentukan kuantitas dan kualitas hasil, maka kemalasan identik dengan tiadanya proses yang kita jalani. Anda tidak berproses, maka dari itu Anda layak disebut pemalas. Bagaimanapun juga, kemalasan adalah sesuatu yang harus dihindari. Berikut adalah tipsnya. 1. Istirahat, tidur dan berolah raga Pada sejumlah kasus, kemalasan merupakan buah kelelahan dan tiadanya daya yang mencukupi. Jika ini memang benar Anda alami sekarang, maka Anda harus bergegas istirahat dan tidur seperlunya. Jangan lupa pula bugarkan diri Anda. Hanya dengan demikian badan Anda siap menjalani tugas berikutnya. 2. Anggap tugas sebagai bentuk latihan Jika kita menganggap tugas sebagai beban, maka kita cenderung malas untuk menggarapnya. Atau, yang lebih buruk lagi, menggarap secara asal-asalan. Agar terhindar dari kemalasan yang berbuah pada tumpukan tugas yang lebih besar lagi, maka anggap saja tugas tersebut sebagai latihan yang bakal meningkatkan kecakapan dan keterampilan Anda. Coba saja. Pasti akan terasa lebih ringan. 3. Belajar dari mereka yang sukses Ingin berhenti malas? Perbanyak baca biografi orang sukses dan perhatikan mereka yang benar-benar sukses. Dengan mengerti bagaimana cara mereka mengatasi kemalasan, maka Anda akan terinspirasi untuk menghancurkan kemalasan dan rasa malas yang mendera dalam diri Anda. 4. Perbanyak merenung Saat malam hari, biasakan jangan langsung tertidur pulas. Tapi, sebagai gantinya, gunakan untuk merenung dan jangan dalam posisi berbaring. Renungkan apa yang sudah Anda capai dalam seharian dan apa yang sudah Anda lakukan hari ini. Anda tentu mengetahui mana yang kurang dan yang lebih. Jika telah mengerti titik lemah Anda, dan apa yang membuat Anda tidak tertarik untuk menuntaskan pekerjaan, maka Anda bakal apa yang membuat Anda malas. Dengan begitu, Anda bisa mencoba mencari cara untuk mengatasinya. 5. Miliki motivasi Pada sejumlah kasus, alasan untuk menjadi seorang pemalas adalah kurangnya motivasi. Nah, Anda harus menemukan cara agar merasa termotivasi mengingat hal itu sifatnya subyektif pada masing-masing individu. 6. Miliki visi Dengan sering membayangkan diri menjadi sosok yang kita inginkan, maka kita akan tersadar akan apa saja yang harus kita raih dan kehidupan semacam apa yang kita inginkan. Itu semua tampak sederhana dan tidak efektif. Tapi, hal tersebut pasti memotivasi kita untuk menghalau kemalasan. 7. Pikirkan manfaat Anda pemalas? Maka mulai sekarang pikirkankan lah berbagai manfaat yang bakal Anda peroleh jika Anda berhasil mengatasinya dan beraksi ketimbang menghabiskan waktu memikirkan soal kesulitan dan hambatan yang tengah menghadang di depan mata. Perlu Anda sadari bahwa berkutat memikirkan betapa sulitnya sebuah pekerjaan hanya membuat Anda patah semangat sehingga memilih tidak beraksi dan, akhirnya, menjadi seorang pemalas. Sangat penting bagi Anda untuk membuat pikiran Anda fokus memikirkan manfaat dan bukan masalah. 8. Pikirkan konsekuensi Pikirkan apa yang bakal terjadi jika Anda mengalah pada kemalasan. Pikirkan pula dampak dari tidak mengambil langkah untuk bertindak. Dengan begitu, Anda akan terdorong untuk melangkah. 9. Lakukan satu kegiatan pada satu waktu Jangan multi-tasking. Itu kurang baik bagi Anda. Yang lebih strategis untuk dilakukan adalah fokus menggarap satu kegiatan pada satu waktu. Jika Anda merasa banyak hal yang harus dilakukan, maka itu hanya akan membuat Anda merasa malas. Maka dari itu, ambil satu tugas atau pekerjaan saja, dan tuntaskan untuk kemudian beralih ke pekerjaan lain. 10. Visualisasikan diri Diakui atau tidak, visualisasi memiliki pengaruh besar terhadap pikiran, kebiasaan dan aksi kita. Jika Anda tengah dilanda kemalasan, maka jangan hanya memvisualisasikan diri tengah menggarap pekerjaan tersebut dengan penuh percaya diri, semangat dan efisiensi tinggi serta merayakan keberhasilan Anda menuntaskan pekerjaan tersebut. Anda juga harus membayangkan diri malas, ogah-ogahan menuntaskan pekerjaan tadi, dan apa yang bakal terjadi jika Anda menuruti kemalasan Anda. Hanya dengan begitu Anda mengerti risiko dari memelihara kemalasan. Artikel Terkait Demikianlah artikel tentang tip menghilangkan sifat pemalas, semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Setiap orang pasti pernah merasa malas karena kurang motivasi untuk melakukan suatu hal. Namun jika Anda membiarkan diri menjadi pemalas, Anda akan rugi sendiri, lho. Mari simak ciri-ciri golongan pemalas melalui rubrik berikut ini dan cara mengatasinya agar kita tidak menjadi seorang pemalas. Selamat membaca! Rubrik Finansialku Psikologis Seorang PemalasRasa malas pasti pernah dialami oleh setiap orang. Tidak adanya motivasinya untuk melakukan sesuatu membuat seseorang cenderung pasif dan tidak mau bekerja. Malas membuat orang menjadi tidak produktif. Badan terasa lesu, semangat dan gairah menurun, ide pun tak mengalir. Akibatnya, tidak ada kekuatan apapun yang membuat Anda bisa bekerja. Kalau dibiarkan saja, penyakit malas ini akan semakin ‘kronis’. Tentu saja kita akan menuai penyesalan jika tidak mengubah sifat malas tersebut. [Baca Juga: Pelajaran dari Henry Ford Pendiri Ford Motor Company agar Menjadi Orang Sukses] Rasa malas (Edy Zaqeus: 2008) diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan. Termasuk di dalamnya adalah menolak tugas, tidak disiplin, tidak tekun, rasa sungkan, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari kewajiban, dan lain sebagainya. Ciri-ciri PemalasBerikut ini ciri pemalas yang dapat dilihat dari aktivitasnya seharian:
Apakah Anda juga melakukan hal di atas? Jika iya, tandanya Anda adalah seorang pemalas. Pemalas akan menunda untuk melakukan hal-hal yang produktif. Berikut ini 5 hal yang tidak akan dilakukan oleh para pemalas: 5 Hal yang Tidak Bakal Dilakukan oleh Para PemalasSetidaknya 5 hal di bawah ini tidak akan dilakukan oleh mereka yang telah terbiasa dengan sifat malas. #1 Melakukan PerencanaanPemalas akan enggan untuk melakukan perencanaan. Mereka hanya sekadar menjalani apa yang harus mereka jalani tanpa adanya perencanaan. Orang-orang yang sukses menghabiskan banyak waktu untuk melakukan perencanaan, pemikiran, strategi dan persiapan demi masa depan yang lebih baik. Mereka tidak menunggu sampai saatnya tiba untuk merenungkan bagaimana mereka akan mengatasi situasi yang sulit di kemudian hari. Dengan melakukan persiapan, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan yang terjadi sewaktu-waktu dalam hidup mereka. [Baca Juga: Ilustrasi: Bagaimana Orang Sukses Menanggapi Permasalahan?] Perencanaan sangatlah penting, terutama mengenai keuangan. Dengan merencanakan keuangan, Anda bisa menghadapi keadaan darurat yang tidak diprediksi. Jika Anda merasa kesulitan dalam melakukan perencanaan, Anda bisa menggunakan fitur perencanaan keuangan dari Aplikasi Finansialku yang akan mempermudah Anda dalam melakukan penganggaran dan juga pencatatan keuangan harian. Dengan Aplikasi Finansialku, perencanaan keuangan Anda menjadi lebih mudah dan praktis. #2 Mengerjakan yang PrioritasPemalas cenderung tidak melakukan tanggung jawab sesuai dengan skala prioritas. Bahkan seringkali mereka tidak memiliki prioritas yang harus dilakukan. Mungkin mereka tidak memiliki keberanian untuk menanggung risiko, sehingga mereka tidak menyusun prioritas mereka. Risiko sebenarnya merupakan bagian dari hidup setiap orang. Setiap keputusan mengandung risiko. Setiap langkah yang diambil juga memiliki risiko. Bahkan jika kita tidak mengambil keputusan pun, kita juga akan menerima risikonya. [Baca Juga: Bong Chandra: “Insting Terbentuk dari Beberapa Kali Kesalahan” Baca 40 Kata Bijak Lainnya] #3 Berkata “Tidak”Budaya untuk menyenangkan orang lain nampaknya bisa menjadi penghalang untuk meraih kesuksesan. Tidak ada orang yang mau menerima penolakan, bukan? Ketika sahabat atau rekan kerja Anda ingin mengajak Anda pergi ke kedai kopi, namun Anda sedang mengerjakan tugas pekerjaan, keputusan apa yang Anda ambil? Apakah Anda menolak ajakannya dengan alasan pekerjaan? Atau Anda akan mengiyakan ajakan tersebut karena “tidak enak” jika menolak dan ingin menyenangkan hati sahabat Anda? Pilihan Anda saat ini menentukan masa depan yang akan Anda jalani di kemudian hari. Tidak selamanya ketika kita mengatakan “tidak”, berarti kita tidak menghargai orang lain. Seorang pemalas tidak akan memikirkan betapa berharganya setiap waktu yang ia habiskan selama 24 jam. #4 Memiliki Komunitas yang Membangun DirinyaKomunitas dapat membawa seseorang kepada jalan yang benar, tapi bisa juga sebaliknya. Orang sukses biasanya dikelilingi oleh orang-orang positif yang bisa membangun karakter semakin lebih baik. Namun, tidak demikian bagi para pemalas. [Baca Juga: Kata-Kata Bijak Merry Riana Mimpi Sejuta Dollar yang Menginspirasi Anak Muda] Pemalas akan memilih untuk hang out all the time dan mereka tidak memiliki komunitas yang bisa membangun dirinya ke arah yang lebih baik. Jika Anda ingin berubah, miliki komunitas positif yang dapat memberikan dampak positif bagi diri Anda dan terutama masa depan Anda. Ingin memiliki kesuksesan dalam bidang finansial? Kelilingi diri Anda dengan komunitas yang tepat, salah satunya melalui Komunitas Finansialku yang seringkali mengadakan pertemuan bersama untuk membahas hal-hal positif mengenai keuangan yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan finansial Anda. #5 Percaya pada Diri SendiriMenurut sebuah sumber, salah satu ciri pemalas adalah tidak percaya pada diri sendiri. Tidak percaya bahwa ia bisa berubah ke arah yang lebih baik dan lebih positif. Akan selalu ada harapan untuk berubah jika ada niat yang kuat untuk melakukan perubahan. Terkadang untuk memulai tidak cukup sulit, namun untuk mempertahankan bisa menjadi tantangan yang lebih berat. Jika Anda tidak ingin terus berkubang pada lumpur kemalasan, segera ubah pola pikir Anda bahwa Anda mampu! Anda bisa! Tidak ada yang tidak mungkin asalkan ada niat dan motivasi yang kuat untuk berubah! [Baca Juga: Keputusan Dalam Keuangan yang Akan Membuat Anda Menyesal] Lawan Kemalasan dengan Sifat Rajin yang DibiasakanMenurut Dollard & Miller, psikolog asal Amerika Serikat, perilaku manusia terbentuk karena faktor ‘kebiasaan’. Jika seseorang terbiasa bersikap rajin dan bersemangat, maka ia akan selalu rajin dan bersemangat, begitu juga sebaliknya. Apabila Anda tergolong pemalas, jalan untuk mengubahnya adalah dengan membiasakan diri untuk melawan sikap malas. Dollard & Miller menambahkan, ‘teori belajar’ juga cocok untuk mengubah sikap malas. Belajar dijabarkan akan memberikan stimulus (rangsangan) agar terbentuk respon sehingga menimbulkan dorongan untuk berperilaku. Dan kalau berhasil, Anda akan mendapatkan reward atau imbalan. Anda bisa mulai untuk belajar melakukan 5 hal di atas, dan berikan reward kepada diri sendiri jika berhasil menaklukan rasa malas dalam diri. Rasa malas jelas merugikan. Obat mujarabnya adalah menumbuhkan kebiasaan disiplin diri dan menjaga kebiasaan positif tersebut. Sekalipun seseorang memiliki cita-cita atau impian yang besar, jika kemalasannya mudah muncul, maka cita-cita atau impian besar itu akan tetap tinggal di alam impian. Jadi, kalau Anda ingin sukses, jangan mempermudah munculnya rasa malas! Anda dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan. Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih! Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula
keyboard_arrow_leftPrevious |