Siapa saya sebagai guru?

Pak Harfan adalah seorang guru yang diceritakan dalam cerita film laskar pelangi pengarang (Andrea Hirata). Dalam cerita ini Pak Harfan merupakan representasi dari orang bijak di sana. Idealisme yang memesona dengan keyakinan yang luar biasa benar-benar membuat sekolah dasar itu berdiri meski hanya memiliki 10 siswa

Sekolah, seperti kata Pak Harfan, adalah orang yang bijak dan bijak, tetapi standarnya adalah hati, nilai-nilai luhur, dan perilaku yang baik. Sebagai penutup, beliau menyatakan bahwa tujuan hidup adalah memberi sebanyak-banyaknya, bukan menerima sebanyak-banyaknya

Kesuksesan anak didik yang diceritakan dalam film laskar pelangi tidak hanya terletak pada anak didik tetapi karena peran guru yang telah mentransmisikan nilai-nilai kehidupan. Sehingga mendorong santri untuk melakukan Iklas dengan mencari dan memberi sebanyak-banyaknya

Mengenai refleksi Hari Guru Nasional yang jatuh pada setiap tanggal 25 November, perlu direfleksikan kembali peran guru dalam dunia pendidikan
Guru adalah guru dari pengetahuan. Dalam bahasa Indonesia, guru pada umumnya mengemban profesi dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, mengevaluasi, dan menilai peserta didik. Secara lebih spesifik, guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini, sekolah atau pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selain itu, segala sesuatu yang mengajarkan sesuatu yang baru juga dapat dianggap sebagai guru.

Tugas guru adalah mengajar, pengertian mengajar menurut DEPSIKNAS (2003) bahwa mengajar adalah proses membangun arti atau pemahaman atas informasi dan pengalaman. Menurut Kenneth D Moore mengajar adalah suatu tindakan dari seseorang yang berusaha membantu orang lain mencapai kemajuan dalam berbagai aspek seoptimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Sedangkan pengertian mendidik menurut Prof. Mendidik Darji Darmodihar adalah menunjukkan upaya-upaya yang lebih diarahkan pada pengembangan budi pekerti, semangat, cinta, rasa akhlak, taqwa, dsb.

Maka dari kedua pengertian di atas, terdapat dua tugas yang melekat pada profesi guru, yaitu mendidik dan mengajar. Mendidik adalah proses membersihkan hati dan jiwa sedangkan mengajar adalah mengisi hati dan jiwa dengan ilmu. Jadi ada dua tugas utama seorang guru dalam menyiapkan generasi yang akan menjadi penerus masa depan bangsa

Dalam menjalankan peran guru sebagai pendidik dan pengajar, hal yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah terlebih dahulu menjadi teladan bagi siswanya, karena apa yang dilakukan guru akan menjadi teladan bagi siswanya, seperti kata pepatah “guru buang air kecil”. berdiri, siswa buang air kecil lari" artinya jika guru masih membuka pikirannya untuk berpikir secara Nasional maka siswanya akan mampu berlari untuk berpikir secara Internasional atau jika gurunya tidak sopan maka siswanya juga akan tidak sopan. oleh karena itu, untuk mengubah perilaku siswa, guru harus dapat memberikan contoh perilaku yang baik. Sebagai contoh untuk melarang siswa merokok, guru juga tidak merokok atau tidak memperlihatkan rokok di sofa siswa

Kedua, guru harus mampu membentuk nilai bagi siswa, apalagi sekarang dunia sudah terhubung dengan globalisasi, sehingga antar negara hanya dibatasi oleh regulasi internasional dan regulasi nasional, melainkan komunikasi, perubahan budaya melalui film, media sosial dan teknologi informasi lainnya tidak dapat dibatasi dan pengaruh globalisasi secara sosial akan mempengaruhi sikap masyarakat terhadap negatif dari pengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan adat ketimuran. maka peran guru dalam membentuk karakter dan kepribadian yang baik serta nilai-nilai kebangsaan yang harus dipertahankan dalam menghadapi globalisasi sangat diperlukan.

Ketiga adalah guru visioner, artinya guru visioner adalah guru yang memiliki kemampuan menguasai teknologi, mempertajam dan memutakhirkan segala perkembangan ilmu pengetahuan, tidak pernah ketinggalan informasi dan selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sehingga siswa yang dihasilkan akan siap menghadapi realitas kehidupan di dunia nyata

Keempat guru tersebut harus memiliki jiwa yang ikhlas, arti ikhlas adalah memberi sebanyak-banyaknya tetapi tidak meminta imbalan apapun. Artinya rela mengabdi walaupun imbalannya kecil atau rela memberikan ilmu sebanyak-banyaknya kepada anak didik walaupun imbalannya kecil.

Selanjutnya dalam membentuk karakter siswa, seorang guru tidak boleh terlibat dalam demonstrasi seperti menuntut PNSkan, menuntut upah, dll. Karena sikap demonstrasi guru akan diteladani oleh siswa sehingga akan tercipta generasi penerus yang suka menuntut tapi kurang memberi, suka protes tapi tidak mau berubah dengan dimulai dari diri sendiri.
Ada beberapa kelompok guru, kelompok pertama adalah guru yang tidak mampu mentransfer ilmu dan tidak mampu mengubah karakter peserta didik, kelompok kedua adalah guru yang mampu mengajar atau mentransfer ilmu tetapi tidak mampu mengubah karakter peserta didik, dan yang ketiga adalah guru yang mampu mentransfer ilmu dan juga mampu mengubah karakter. Sebenarnya yang dikatakan guru adalah orang yang melekat pada nilai ketiga.

Dari segi gelar, guru tidak pernah menjadi “mantan” atau “mantan” seperti mantan bupati, mantan pembantu, namun guru adalah gelar yang abadi walaupun tidak lagi mentransfer ilmu, namun tetap dipandang sebagai guru. dan selalu dihormati karena kewibawaan dan ilmu yang dimilikinya. Sehingga jika sekarang ini banyak guru yang tidak dihormati, bisa jadi nilai kewibawaan, panutan dan ilmunya tidak bisa dirasakan oleh siswa. oleh karena itu meski sudah tidak lagi mengajar bagi pensiunan guru tetap memberikan nilai-nilai positif bagi masyarakat

Maka jadilah guru "yang disayang saat ada, dirindukan saat tiada dan dikenang saat tiada". Maknanya adalah beliau hadir dengan kesederhanaan, mengajar dengan wibawa dan penuh kasih sayang, selalu menginspirasi siswa sehingga ketika beliau tidak hadir maka siswa merasa rindu dan ketika beliau tiada beliau akan dikenang sikap dan hasil yang dihasilkan darinya. inspirasinya

Menjadi guru yang dicintai saat ada, dirindukan saat tiada dan dikenang saat tiada memang tidak mudah, dan tidak semua guru mampu melakukannya karena butuh kesabaran, dan memiliki nilai-nilai cinta bagi siswa seperti yang diajarkan dalam film laskar pelangi dengan tekad Pak Harfan agar siswanya sangat menyayangi gurunya, merasa kehilangan ketika beliau tidak datang dan mereka mengingat kepergian Pak Harfan

Melalui hari guru, perlu disadari bahwa mereka yang saat ini berprofesi sebagai guru dan mereka yang akan menjadi guru, maka perlu direfleksikan kembali bahwa peran guru tidak hanya sekedar mentransfer ilmu tetapi harus mampu mentransfer nilai-nilai ​dan juga harus bisa menjadi teladan bagi siswa. Guru bukanlah profesi yang mengajar dengan gaya urakan, jiwa yang tidak sabar dan hati yang tidak ikhlas

Jangan memilih menjadi guru hanya karena melihat peluang kerja, juga jangan melihat gaji dan gaji sertifikasi tetapi mulailah bercermin bahwa menjadi guru memiliki tanggung jawab untuk memajukan generasi bangsa dan mengubah karakter bangsa. generasi bangsa ke arah yang lebih baik menjadikan bangsa yang memiliki nilai – nilai kehidupan dengan masyarakat yang taat aturan, berintegritas, tanggung jawab kerja, menghargai waktu, tidak merampas hak rakyat dan memiliki semangat untuk maju. Semoga tulisan ini menjadi renungan bagi kita semua di Hari Guru Nasional dalam meningkatkan mutu pendidikan Nasional

Penulis. Yasrizal, S. Pd, M. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar merupakan alumni S1 Pendidikan Ekonomi Unsyiah dan S2 Ekonomi Unsyiah

Apa peran saya sebagai guru?

Tugas guru adalah menjaga, mengarahkan dan membimbing siswa agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, minat dan bakatnya. Guru sebagai motivator, proses pembelajaran akan berhasil apabila siswa memiliki motivasi dalam belajar. Oleh karena itu, guru perlu menumbuhkan potensi belajar siswa.

Guru macam apa saya ini?

Periksa komentar berikut. .
Kuasai materi pelajaran. .
Mengajar dengan cara yang berbeda dari guru lainnya. .
Melaksanakan tugas dengan disiplin dan tanggung jawab. .
Mendidik dengan sepenuh hati. .
Selalu bersikap ramah, sabar, dan tersenyum. .
6. Berempati dengan siswa. .
7. Selalu percaya pada siswa

Siapa sebenarnya yang disebut guru?

Dalam UU Guru dan Dosen disebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah.

Apa yang membuatmu nyaman menjadi guru?

Alasan yang bisa membuatmu bangga menjadi guru .
Tingkatkan Wawasan dan Selalu Belajar. .
Pekerjaan Tidak Monoton. .
3. Memainkan Peran Penting di Masa Depan Orang Lain. .
4. Jam kerja bisa fleksibel. .
Liburan Lebih Lama. .
6. Latih Kesabaran. .
7. Hiburan. .
Menyalurkan Cinta Kepada Anak