Beberapa waktu yang lalu, Amerika Serikat melaksanakan pemilihan umum presiden yang ke-59 (Raditya, 2020). Pemilihan umum yang dilaksanakan pada hari Selasa, 3 November 2020 tersebut membuat masyarakat Amerika Serikat terbagi menjadi dua kubu, yaitu pendukung Joe Biden dan Donald Trump. Peristiwa terbaginya masyarakat menjadi beberapa kubu tersebut juga sering dialami di negara kita sendiri, menjelang pemilu presiden. Adanya perbedaan pandangan dan pilihan politik ini secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi bagaimana masyarakat menjalankan kehidupannya, yang menimbulkan polarisasi semu, perpecahan yang tidak memiliki landasan yang jelas antar masyarakat (BBC, 2019). Perbedaan pandangan dalam masyarakat ini dapat ditemukan bukan hanya pada pilihan politik, tetapi juga visi dan tujuan hidup, pilihan pendidikan, kepercayaan, SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan), bahkan pendukung tim bola. Namun, bagaimana kita sebagai manusia – makhluk sosial yang berakal budi, seharusnya memaknainya? Apakah kita dapat menghilangkan perbedaan-perbedaan tersebut? Dalam bermasyarakat, kita perlu untuk hidup berdampingan dengan perbedaan-perbedaan ini. Setiap individu memiliki pola pikir dan pandangan yang tentunya berbeda, bahkan keluarga sekalipun. Sebagai makhluk sosial, manusia saling membutuhkan satu sama lain untuk saling memenuhi kebutuhannya masing-masing (Andayani, 2002). Rasa saling menghargai dan menghormati perbedaan dalam setiap aspek kehidupan merupakan hal yang penting agar proses pemenuhan kebutuhan tersebut berjalan dengan baik (Panjaitan, 2014). Meskipun ada salah satu tetangga kita yang mendukung pilihan politik yang berbeda dengan kita, kita tetap perlu menghargai dan menghormati perbedaan pilihan yang ada. Berdasarkan teori Maslow dalam Cofer & Appley (1964, seperti dikutip dalam Andayani, 2002), salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan akan harga diri (esteem needs) yaitu, reputasi, rasa hormat dari orang lain, status, pengakuan, dan apresiasi. Menurut Maslow, ketika manusia telah memenuhi kebutuhan ini, rasa percaya diri, berguna, kuat, dan mampu, akan terbentuk dalam dirinya. Rasa hormat atau menghargai terdiri dari toleransi, penerimaan, dan penghormatan penilaian (Van Quaquebeke, 2007). Toleransi sendiri merupakan reaksi sikap terhadap keberadaan objek di lingkungan subjek. Sedangkan, penerimaan adalah reaksi sikap terhadap keanggotaan suatu objek dalam kelompok subjek. Terakhir, penghormatan penilaian adalah reaksi sikap yang mungkin terhadap pengaruh suatu objek pada subjek. Hal yang menjadi kunci untuk menumbuhkan rasa toleransi dan penghargaan adalah empati (Baer, 2017). Empati melibatkan pemahaman situasi orang lain dari sudut pandang mereka. Karena itu, kita harus bisa menempatkan diri kita pada posisi orang lain dan merasakan apa yang mereka rasakan tanpa menghakimi mereka. Empati menggerakkan kita ke tempat keberanian dan kasih sayang. Melalui itu, kita menyadari bahwa perspektif kita bukanlah perspektif mereka. Dengan menumbuhkan empati dalam diri, aku, kamu, dan kita, dapat hidup berdampingan dengan setiap perbedaan. Datar Pustaka Andayani, B. (2002). Pentingnya Budaya Menghargai dalam Keluarga. Buletin Psikologi UGM, 10(1), 1-10. https://doi.org/10.22146/bpsi.7447 Baer, M. B. (2017). Is Teaching Tolerance the Solution or the Problem?. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/gb/blog/empathy-and-relationships/201706/is-teaching-tolerance-the-solution-or-the-problem BBC. (2019, 31 Mei). Pilpres 2019: ‘Ketegangan mencemaskan’ akibat perpecahan pendukung Jokowi dan Prabowo yang harus ‘segera diakhiri’. https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-48474408 Panjaitan, H. (2014). Pentingnya Menghargai Orang Lain. HUMANIORA, 5(1), 88-96. Raditya, I. N. (2020, 6 November). Data dan Fakta Menarik Pilpres Amerika Serikat Sepanjang Sejarah. tirto.id. https://tirto.id/f6GJ Van Quaquebeke, N., et al. (2007). “It’s not tolerance I’m asking for, it’s respect!” A conceptual framework to differentiate between tolerance, acceptance and (two types of) respect. Gruppe. Interaktion. Organisation. Zeitschrift für Angewandte Organisationspsychologie (GIO), 38(2), 185-200. https://www.freepik.com/free-vector/stop-racism-illustration-concept_8944994.htm Penulis : Susan Isuwarman Penyunting : Anak Agung Ayu Metta Nanda Kusuma
Jawaban: menghargai Penjelasan: maaf klo salah
Jawaban: Menghargai dan menerima Penjelasan: Karna setiap orang mempunyai pilihan yang berbeda-beda, jadi kita sebisa mungkin harus saling menghargai dan menghormati
Kamis, 24 Maret 2022 | 07:00 WIB
Bobo.id - Perbedaan adalah hal wajar yang terjadi antar manusia dan bisa dalam banyak hal. Karena itu, penting untuk bisa menghadapi perbedaan yang ada seperti penjelasan materi kelas 3 SD tema 7. Perbedaan bisa terjadi pada banyak hal, seperti perbedaan pendapat, suku, budaya, bentuk fisik, hingga pekerjaan. Setiap perbedaan itu wajar terjadi, terlebih di Indonesia yang memiliki banyak suku yang berbeda-beda. Walau memiliki banyak perbedaan, masyarakat Indonesia tetap bersatu dalam negara yang sama. Untuk bisa terus mempertahankan persatuan dan terhindar dari perpecahan, tentu diperlukan berbagai sikap yang harus dimiliki. Berikut beberapa sikap penting untuk menghadapi perbedaan yang ada. 1. Saling Memahami Saat menghadapi perbedaan, tentu penting untuk memiliki sikap saling memahami. Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 7, Apakah Penting Bagi Kita untuk Menghargai Keragaman? Dengan memahami setiap orang memiliki perbedaan dari cara berpikir, sikap, hingga bentuk fisik maka kita bisa lebih mengerti. Pengertian yang muncul dari sikap memahami akan membantu kita terhindar dari permusuhan atau perpecahan. Page 2
Page 3
Bobo.id - Perbedaan adalah hal wajar yang terjadi antar manusia dan bisa dalam banyak hal. Karena itu, penting untuk bisa menghadapi perbedaan yang ada seperti penjelasan materi kelas 3 SD tema 7. Perbedaan bisa terjadi pada banyak hal, seperti perbedaan pendapat, suku, budaya, bentuk fisik, hingga pekerjaan. Setiap perbedaan itu wajar terjadi, terlebih di Indonesia yang memiliki banyak suku yang berbeda-beda. Walau memiliki banyak perbedaan, masyarakat Indonesia tetap bersatu dalam negara yang sama. Untuk bisa terus mempertahankan persatuan dan terhindar dari perpecahan, tentu diperlukan berbagai sikap yang harus dimiliki. Berikut beberapa sikap penting untuk menghadapi perbedaan yang ada. 1. Saling Memahami Saat menghadapi perbedaan, tentu penting untuk memiliki sikap saling memahami. Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 7, Apakah Penting Bagi Kita untuk Menghargai Keragaman? Dengan memahami setiap orang memiliki perbedaan dari cara berpikir, sikap, hingga bentuk fisik maka kita bisa lebih mengerti. Pengertian yang muncul dari sikap memahami akan membantu kita terhindar dari permusuhan atau perpecahan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News |