Setek batang dilakukan pada batang yang cukup tua dan mempunyai

Bobo.id –Ada berbagai cara tumbuhan berkembang biak, salah satunya adalah dengan cara setek.

Setek adalah cara memperbanyak tumbuhan yang termasuk dalam kategori vegetatif yang dilakukan oleh manusia.

Ini artinya, tumbuhan yang disetek bisa berkembang biak tanpa adanya perkawinan yang dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri.

Bagaimana caranya melakukan setek untuk memperbanyak tumbuhan, ya?

Ketahui mengenai setek dan contoh setek yang bisa dilakukan pada tumbuhan, yuk!

Baca Juga: Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan Bisa Dibantu oleh four Perantara, Apa Saja, ya?

Setek, Cara Memperbanyak Tumbuhan dari Bagian Tumbuhan Itu

Apa yang biasanya teman-teman lakukan untuk menumbuhkan suatu tanaman atau tumbuhan baru?

Kebanyakan mungkin akan menanam biji, atau menanam bagian dari tumbuhan itu, seperti akarnya.

Namun teknik yang berbeda dilakukan pada setek tumbuhan, teman-teman.

Cara perkembang biakan tumbuhan dengan cara setek dilakukan menggunakan potongan tubuh tanaman itu sendiri, seperti akar, daun, maupun batangnya.

Metode setek bisa memunculkan tumbuhan baru karena setiap bagian atau tubuh dari tumbuhan punya sifat bernama totipotensi, yaitu kemampuan sel untuk bisa memperbanyak diri dalam keseluruhan.

Inilah sebabnya, meski suatu tumbuhan dikembang biakkan dengan cara setek, baik itu dari daun maupun batang, sel akar dan sel bagian tubuh lainnya tetap bisa terbentuk.

Baca Juga: 5 Contoh Hewan Vertebrata dan Invertebrata dengan Cara Gerak yang Berbeda-beda

Baca juga:  Anakan Murai Batu Usia 1 Bulan Jantan

Bagaimana Cara Melakukan Setek pada Tumbuhan?

Kita bisa melakukan setek pada tumbuhan yang ada di rumah, teman-teman.

Pertama, siapkan pot berisi tanah dan lubangi bagian tengah pada tanah. Lalu pilih tanaman induk yang sehat, batangnya besar, dan aktif tumbuh.

Selain itu, daun pada tanaman induk juga sebaiknya hijau, sehat, dan jarak antara daun pada batang haruslah pendek.

Setelah menemukan batang yang kokoh, potong batang dengan panjang sekitar 10 – 15 sentimeter dan pastikan tidak ada daun yang menempel pada batang yang sudah dipotong.

Baca Juga: Bambu Merupakan Tumbuhan yang Tumbuh Paling Cepat, Ketahui Berbagai Fakta Menarik Bambu, yuk!

Sebaiknya, pilih batang yang sudah tua, agar tunas baru bisa tumbuh dengan baik di bagian ruas-ruasnya.

Batang yang sudah dipotong dari tanaman induknya kemudian bisa langsung kita letakkan di pot yang sudah diberi tanah tadi.

Pastikan tanam setek batang tadi di tanah yang gembur, lembap, dan subur, ya, agar tunas baru dari tumbuhan tadi bisa tumbuh dengan baik.

Berbagai Contoh Tumbuhan yang Bisa Dikembang Biakkan dengan Cara Setek

Ada dua cara untuk melakukan setek pada tumbuhan, yaitu dengan setek batang maupun setek daun.

Sesuai namanya, kedua jenis setek ini dilakukan dengan mengambil bagian-bagian tumbuhan, berupa batang dan daunnya.

Baca Juga: Lada Putih dan Lada Hitam Berbeda Warna, Keduanya Berasal dari Tanaman yang Sama atau Berbeda, ya?

Untuk melakukan setek batang, kita cukup mematahkan batang dari tanaman yang masih sehat dan aktif.

Setek batang adalah cara yang sering dilakukan untuk memperbanyak tanaman, karena caranya yang sederhana.

Setek batang terbagi dalam dua kategori, yaitu setek batang tumbuhan berkayu setengah keras, dan setek batang tumbuhan berkayu lunak.

Baca juga:  Oli Netes Di Bawah Mesin Mobil

Contoh tumbuhan yang bisa dikembang biakkan dengan cara setek batang contohnya adalah singkong, kamboja, pohon mangga, jambu, hingga batang ubi.

Ada juga setek daun, yang dilakukan dengan cara mengambil daun dari tumbuhan tertentu.

Namun bukan hanya helaian daunnya saja yang diambil, melainkan juga bagian tangkai dari daun yang akan disetek.

Nah, dari tangkai daun inilah nantinya akan tumbuh akar baru.

Contoh tumbuhan yang bisa berkembang biak dari setek daun adalah begonia, cocor bebek, maupun sri rejeki.

Baca Juga: Perkembangbiakan Generatif Hewan Terdiri dari iii Jenis, Apa Saja Contohnya?

—–

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui:
www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di
ebooks.gramedia.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


PERBANYAKAN TANAMAN DENGAN SISTEM STEK BATANG

Stek Batang

Bakalan stek diambil dari batang atau cabang pohon induk yang akan diperbanyak dan pemotongan sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari. Gunting stek yang digunakan harus tajam agar bekas potongan rapi. Pada saat mengambil stek batang, pohon induk harus dalam keadaan sehat dan tidak sedang bertunas. Yang dijadikan stek biasanya adalah bagian pangkal dari cabang. Pemotongan cabang diatur kira-kira 0.5 cm di bawah mata tunas yang paling bawah dan untuk ujung bagian atas sejauh 1 cm dari mata tunas yang paling atas. Kondisi daun pada cabang yang hendak diambil sebaiknya berwarna hijau tua. Dengan demikian seluruh daun dapat melakukan fotosintesis yang akan menghasilkan zat makanan dan karbohidrat. Zat hasil fotosintesis akan disimpan dalam organ penyimpanan, antara lain di batang. Karbohidrat pada batang berperan sangat penting yaitu sebagai sumber energi yang dibutuhkan pada waktu pembentukan akar baru.

Ukuran besar cabang yang diambil cukup sebesar kelingking. Diameter sekitar 1 cm dengan panjang antara 10-15 cm. Cabang tersebut memiliki 3-4 mata tunas. Kondisi batang pada saat pengambilan berada dalam keadaan setengah tua dengan warna kulit batang biasanya coklat muda. Pada saat ini kandungan karbohidrat dan auxin (hormon pertumbuhan akar) pada batang cukup memadai untuk menunjang terjadinya perakaran stek. Stek tanaman ada yang mudah berakar dan ada juga yang sulit berakar. Untuk tanaman yang mudah berakar seperti pada anggur, maka stek bisa langsung disemaikan setelah dipotong dari pohon induknya. Tetapi untuk tanaman yang sulit berakar, sebaiknya sebelum stek disemai dilakukan dulu pengeratan batang. Selain itu, pemberian hormon tumbuh dapat membantu pertumbuhan akar.

sebagai sumber tenaga pada saat pem-bentukan akar dan hormon auksin yang dibuat di daun. Setelah terlihat benjolan barulah cabang dapat dipotong dari induknya. Bagian pangkal cabang sepanjang 20 cm bisa dijadikan sebagai stek.

  1. b) Penggunaan hormon tumbuh

Hormon auksin bertindak seba-gai pendorong awal proses inisiasi atau terjadinya akar. Sesungguhnya tanaman sendiri menghasilkan hormon, yaitu auksin endogen, akan tetapi banyaknya auksin yang dihasilkan belum cukup memadai untuk mendorong pembentukan akar. Tambahan auksin dari luar diperlukan untuk memacu perakaran stek.

(1) Cara celup cepat (quick dip)

  • Pada cara ini hormon auksin dilarutkan ke dalam alkohol 50%. Kemudian tambahkan air sesuai dengan konsentrasi yang dibutuhkan. Jenis hormon auksinnya bisa IBA, IAA atau NAA (berbentuk serbuk).
  • Konsentrasi yang digunakan berkisar antara 500-10.000 ppm, tergantung jenis hormon dan jenis tanamannya. Atau lebih mudahnya menggunakan hormon tumbuh yang sudah siap untuk digunakan yang banyak dijual di toko pertanian, seperti Atonik atau Liquinox Start dengan dosis 100-200 cc per 1 liter air (1 sendok makan =10 cc).
  • Batang-batang stek yang akan diberi hormon disatukan. Bisa dengan diikat menggunakan tali plastik atau karet gelang. Selanjutnya bagian pangkalnya sekitar 2 cm dicelupkan selama 5 detik ke dalam larutan hormon.

(2) Cara rendam (prolonged soaking)

  • Selanjutnya tepung tersebut dikeringkan sampai seluruh alkoholnya menguap.
  • Untuk proses yang lebih mudah dapat menggunakan hormon tumbuh auksin yang sudah siap digunakan dan banyak dijual di toko pertanian dalam bentuk serbuk dengan berbagi merek dagang.

4) Persemaian stek

  • Stek yang sudah diberi perlakuan hormon penumbuh akar siap untuk disemaikan. Untuk itu perlu menyediakan tempat yang kondisinya sesuai. Usaha untuk menumbuhkan stek perlu dilakukan pada lingkungan yang mempunyai cahaya baur atau terpencar (difusi). Kelembaban udara sebaiknya tinggi, sekitar 70-90%, Suhu mendekati suhu kamar, 25-27oC.
  • Selain itu dalam pembentukan akar stek diperlukan oksigen yang cukup. Oleh karena itu media yang digunakan harus cukup gembur, sehingga aerasinya baik. Penyemaian dalam kotak kayu 
  • Lakukan penyiraman dengan gembor, sehingga permukaan media turun dan kompak. Sebelum stek disemai, terlebih dahulu dibuat lubanglubang kecil pada media.
  • Mula-mula auksin (berbentuk serbuk) dilarutkan dalam alkohol 95%. Kemudian ditambahkan air sesuai dengan konsentrasi yang dibutuhkan. Konsentrasi auksin yang digunakan berkisar antara 5-100
  • tanam dan timbuh bibit stek dengan media tanam yang telah disiapkan kemudian lakukan pemadatan seperlunya agar stek berdiri dengan tegak.
  • Pindahkan polybag stek ke bangunan pembibitan yang bernaungan/ rumah plastik/ rumah kaca.
  • Lakukan pemeliharaan stek dengan cara menyiram , memupuk, mengendalikan OPT dan memberi ajir (jika perlu) sampai dengan stek cukup besar ukurannya dan siap untuk dipasarkan.

Budisma. 2013. http://budisma.web.id/materi/sma/pembibitan-tanaman/teknik-pembenihan-tanaman-secara-vegetatif/

DISUSUN OLEH ;

MAUTI

NIP. 196603192006041002

PPL DESA POMPA AIR KEC.BAJUBANG

KAB.BATANGHARI

PROV.JAMBI