Semua makhluk Allah SWT telah disediakan rezekinya masing masing karena Allah SWT Al karim artinya


AL-KARIM
KUMPULAN HAFALAN
DARI AL-QURAN

PENDAHULUAN

Hidup merupakan anugerah yang telah diberikan oleh Allah swt dan merupakan suatu tanggungjawab yang telah diberikan kepada manusia. Kehidupan di dunia merupakan suatu yang penuh dengan kenikmatan dan cubaan. Tidak hanya itu, sebagai hamba Allah kehidupan dunia merupakan suatu tempat persinggahan untuk berbuat suatu kebajikan yang nantinya tidak hanya berdampak pada dunia sahaja melainkan berdampak juga di akhirat kelak. Dunia bukanlah suatu tempat yang kekal dan bukanlah sebagai tempat tujuan. Sesungguhnya tempat yang kekal dan merupakan tempat terakhir manusia yaitu akhirat. Kerana dunia hanyalah tempat persinggahan yang hanya merupakan tempat untuk melakukan kebajikan demi kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat maka manusia dalam melakukan aktivitas haruslah ada satu landasan dan pedoman untuk menjalani kehidupan di dunia sebagai satu amal baik yang nantinya sebagai bekalan untuk kehidupan yang kekal. Allah swt telah menurunkan Al-Quran yang mulia melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhamad saw untuk disampaikan kepada umatnya. Al-Quran merupakan pedoman bagi manusia sebagai petunjuk untuk menemukan makna dari kehidupan yang sebenarnya. Al-Quran mengandungi beberapa ayat yang didalamnya berisi mengenai akidah, ibadah, akhlak, hukum-hukum, peringatan, kisah Nabi dan dorongan untuk berfikir. Maka dari itulah Al-Quran merupakan pedoman bagi manusia dalam menjalani kehidupan.

Penyusun : 23.1.2019
Mahathir Mohd Al-Amin

AL - KARIM (dari Asma ul-Husna)



Al-Karim mempunyai arti Yang Mahamulia, Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah. Secara istilah, al-Karim diartikan bahwa Allah Swt. Yang Mahamulia lagi Maha Pemurah yang memberi anugerah atau rezeki kepada semua makhluk- Nya. Dapat pula dimaknai sebagai Zat yang sangat banyak memiliki kebaikan, Maha Pemurah, Pemberi Nikmat dan keutamaan, baik ketika diminta maupun tidak. Hal tersebut sesuai dengan firman-Nya: Artinya: “Hai manusia apakah yang telah memperdayakanmu terhadap Tuhan Yang Maha Pemurah?” (Q.S.al-Infitar:6) Al-Karim dimaknai Maha Pemberi karena Allah Swt. senantiasa memberi, tidak pernah terhenti pemberian-Nya. Manusia tidak boleh berputus asa dari kedermawanan Allah Swt. jika miskin dalam harta, karena kedermawanan-Nya tidak hanya dari harta yang dititipkan melainkan meliputi segala hal. Manusia yang berharta dan dermawan hendaklah tidak sombong jika telah memiliki sifat dermawan karena Allah Swt. tidak menyukai kesombongan. Dengan demikian, bagi orang yang diberikan harta melimpah maupun tidak dianugerahi harta oleh Allah Swt., keduanya harus bersyukur kepada-Nya karena orang yang miskin pun telah diberikan nikmat selain harta. Al-Karim juga dimaknai Yang Maha Pemberi Maaf karena Allah Swt. memaafkan dosa para hamba yang lalai dalam menunaikan kewajiban kepada Allah Swt., kemudian hamba itu mau bertaubat kepada Allah Swt. Bagi hamba yang berdosa, Allah Swt. adalah Yang Maha Pengampun. Dia akan mengampuni seberapa pun besar dosa hamba-Nya selama ia tidak meragukan kasih sayang dan kemurahan-Nya.

ISI KANDUNGAN AL-KARIM

1. SURAH AL-FATIHAH

2. SURAH AL-BAQARAH

          - AYAT 1- AYAT 29

             - AYAT 30 – AYAT 61

             - AYAT 62 – AYAT 76

i. Kelebihan membaca Surah Al-Baqarah Ayat 1 – ayat 10 :

Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat daripada surah al-Baqarah pada suatu malam maka rumah tersebut tidak akan dimasuki syaitan (atau makhluk jahat selainnya) sehingga pagi.

ii. Berikut beberapa kesimpulan Surah Al-Baqarah ayat 30 :

a. Adanya dialog antara Allah dan para malaikat perihal penciptaan manusia di bumi karena adanya perbedaan pandangan, serta malaikat telah mengetahui keberadaan manusia di bumi dan semuanya di bantah oleh Allah dengan perkataan "Sesungguhnya aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. b. Kedudukan manusia dimuka bumi ini adalah sebagai khalifah Allah atau pengganti Allah, yang diberi tugas untuk memelihara dan melestarikan alam, mengambil manfaat, serta mengelola kekayaan alamnya sehingga terwujud kedamaian dan kesejahteraan segenap manusia. c. Malaikat menyaksikan bahwa tugas kekalifahan tersebut dilaksanakan oleh manusia, karena menurut malaikat dirinyalah yang lebih baik berhak memikul tugas tersebut dengan bukti bahwa mereka tidak mempunyai nafsu, selalu bertasbih dan memuja Allah. d. Kesangsian Malaikat akan diciptakannya manusia, memiliki alasan yang jelas, karena malaikat khawatir jika nantinya manusia tidak mentaati Allah, tidak pandai bertasbih, justeru akan menimbulkan kerusakan di muka bumi.

iii. Tafsir al-Jalalain tentang Surah Al-Baqarah Ayat 31 – ayat 40 :

A.31. (Dan diajarkan-Nya kepada Adam nama-nama) maksudnya nama-nama benda (kesemuanya) dengan jalan memasukkan ke dalam kalbunya pengetahuan tentang benda-benda itu (kemudian dikemukakan-Nya mereka) maksudnya benda-benda tadi yang ternyata bukan saja benda-benda mati, tetapi juga makhluk-makhluk berakal, (kepada para malaikat, lalu Allah berfirman) untuk memujukkan mereka, ("Beritahukanlah kepada-Ku) sebutkanlah (nama-nama mereka) yakni nama-nama benda itu (jika kamu memang benar.") bahwa tidak ada yang lebih tahu daripada kamu di antara makhluk-makhluk yang Kuciptakan atau bahwa kamulah yang lebih berhak untuk menjadi khalifah. Sebagai 'jawab syarat' ditunjukkan oleh kalimat sebelumnya. A.32. (Jawab mereka, "Maha suci Engkau!) artinya tidak sepatutnya kami akan menyanggah kehendak dan rencana-Mu (Tak ada yang kami ketahui, kecuali sekadar yang telah Engkau ajarkan kepada kami) mengenai benda-benda tersebut. (Sesungguhnya Engkaulah) sebagai atau penguat bagi Engkau yang pertama, (Yang Maha Tahu lagi Maha Bijaksana.") hingga tidak seorang pun yang lepas dari pengetahuan serta hikmah kebijaksanaan-Mu. A.33. (Allah berfirman, "Hai Adam! Beritahukanlah kepada mereka) maksudnya kepada para malaikat itu (nama mereka) yakni benda-benda itu. Maka disebutnya satu persatu menurut nama masing-masing berikut hikmah diciptakannya oleh Allah. (Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama benda-benda itu, Allah berfirman) kepada mereka guna mencela mereka, ("Bukankah sudah Kukatakan kepada kalian bahwa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi) maksudnya mengetahui barang yang tersembunyi pada keduanya, (dan mengetahui apa yang kamu lahirkan) yaitu ucapan yang kamu keluarkan, yaitu, 'Kenapa hendak Engkau jadikan dan seterusnya (dan apa yang kamu sembunyikan.") yaitu ucapan yang kamu sembunyikan, seperti "Allah tidak pernah menciptakan makhluk yang lebih mulia dan lebih pandai dari kami." A.34. (Dan) ingatlah! (Ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kalian kepada Adam!") Maksudnya sujud sebagai penghormatan dengan cara membongkakkan badan, (maka mereka pun sujud, kecuali Iblis) yakni nenek moyang bangsa jin yang ada di antara para malaikat, (ia enggan) tak hendak sujud (dan menyombongkan diri) dengan mengatakan bahwa ia lebih mulia daripada Adam (dan Iblis termasuk golongan yang kafir) dalam ilmu Allah Taala. A.35. (Dan Kami berfirman, "Hai Adam! Berdiamlah kamu) yakni kamu sendiri 'kamu' yang kedua berfungsi sebagai penguat bagi yang pertama dan dihubungkan dengannya yang ditampilkan sebagai dhamir atau kata ganti yang tersembunyi (bersama istrimu) yakni Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk Adam yang sebelah kiri (dalam surga ini dan makanlah di antara makanan-makanannya) (yang banyak) dan tidak dilarang (di mana saja kamu sukai, tetapi janganlah kamu dekati pohon ini) pohon anggur atau batang gandum ini atau lain-lainnya, maksudnya jangan memakan buahnya (hingga kamu menjadi orang derhaka). A.36. (Lalu keduanya digelincirkan oleh setan) oleh Iblis dan menurut suatu qiraat 'fa-azaalahumaa', artinya maka Iblis pun menyingkirkan keduanya (daripadanya), maksudnya dari dalam surga dengan memperdayakan serta mengatakan kepada mereka, "Maukah kalian saya tunjukkan suatu macam pohon kekal yang akan mengekalkan kehidupan kalian? Itulah dia syajaratul khuldi atau pohon keabadian?" Ia tidak lupa bersumpah atas nama Allah bahwa mereka hanyalah hendak menyampaikan nasihat dan anjuran baik belaka. Maka Adam dan Hawa pun memakan buah itu, (dan Allah mengeluarkan mereka dari keadaan yang mereka alami semula), yakni dari nikmat surga (dan firman Kami, "Turunlah kalian!") maksudnya ke bumi, yakni kalian berdua bersama anak cucu kalian itu (menjadi musuh bagi yang lain) disebabkan penganiayaan sebagian kalian terhadap lainnya, (dan bagi kalian tersedia tempat kediaman di bumi), artinya tempat menetap (dan kesenangan) berupa hasil tumbuh-tumbuhan yang kalian senangi dan dapat kalian nikmati (sampai waktu tertentu) maksudnya hingga saat datangnya ajal kalian nanti. A.37. (Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya), yakni dengan diilhamkan-Nya kepadanya, menurut suatu qiraat 'Adama' dibaca nashab, sedangkan 'kalimatun' dibaca rafa`, sehingga arti kalimat menjadi, "maka datanglah kepada Adam kalimat dari Tuhannya", yakni yang berbunyi "rabbanaa zhalamnaa anfusanaa", artinya "Ya Tuhan kami, kami telah berbuat aniaya kepada diri kami, dan seterusnya". Maka Adam pun menyampaikan doanya dengan ayat tersebut. (maka Allah menerima tobatnya), artinya mengampuni dosanya (Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat) terhadap hamba-hamba-Nya (lagi Maha Penyayang) terhadap mereka. A.38. (Kami berfirman, "Turunlah kalian daripadanya") maksudnya dari syurga (semuanya) diulanginya dan dihubungkan-Nya dengan kalimat yang mula-mula tadi (kemudian jika) asalnya dari 'in maa' yang diidgamkan menjadi 'immaa' yang berarti jika; 'in' huruf syarat dan 'maa' sebagai tambahan. (datang petunjuk-Ku kepada kalian) berupa Kitab dan rasul, (maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku) lalu ia beriman kepada-Ku dan beramal serta taat kepada-Ku (niscaya tak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka berdukacita), yakni di akhirat kelak, karena mereka akan masuk surga. A.39. (Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami) mendustakan kitab-kitab suci Kami (mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya) mereka tetap tinggal di sana untuk selama-lamanya, tidak akan mati dan tidak pula akan keluar. A.40. (Hai Bani Israel!) maksudnya ialah anak cucu Yaakub (Ingatlah akan nikmat karunia-Ku yang telah Kuberikan kepada kalian) maksudnya kepada nenek moyang kalian, berupa menyelamatkan kalian dari kejaran Firaun, membelah lautan, menaungkan awan dan lain-lain, yaitu mensyukurinya dengan jalan taat kepada-Ku, (dan penuhilah janji kalian kepada-Ku) yang telah kalian janjikan dulu, berupa keimanan kepada Muhammad (niscaya Kupenuhi pula janji-Ku kepada kalian) berupa pemberian pahala dan masuk surga (dan hanya kepada-Kulah kalian harus takut) hingga kalian tidak berani menyalahi janji itu, dan kalian tidak perlu takut kepada pihak lain.

iv. Makna surah Al-Baqarah Ayat 58 – Ayat 59

Ayat ke-58 mengingatkan orang-orang Yahudi akan peristiwa besar yang terjadi terhadap para leluhur mereka. Peristiwa itu, menyingkap betapa besar nikmat yang dianugerahkan oleh Allah kepada Bani Israil, yaitu suatu kondisi yang mengharuskan mereka untuk bersyukur sebab manakala masa at-Tîh sudah berakhir sedangkan masing-masing dari Nabi Musa dan Harun sudah meninggal dunia, lalu yang menggantikan posisi keduanya adalah seorang pemuda Yusya’ bin Nûn, kemudian pemuda ini mengajak mereka menyerang kerajaan al-‘Amâliqah dan Allah memberikan kemenangan kepada mereka sehingga berhasil menaklukkan negeri Quds, maka Allah memerintahkan kepada mereka dengan perintah pemuliaan dan anugerah seraya memfirmankan (maknanya): “Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai dan bersyukurlah kepada-Ku atas nikmat ini, yaitu dengan memasuki pintu gerbang kota dalam kondisi ruku’, tenang dan mengucapkan: ‘kami memasuki pintu gerbang dengan bersujud supaya terbebas dari segala dosa yang telah kami perbuat akibat keengganan kami di dalam berjihad pada masa Musa dan Harun’. Bila hal itu kamu lakukan, maka Kami akan memberikan pahala kepada kamu dengan cara mengampuni semua dosa kamu dan menambah pahala bagi orang-orang yang berbuat baik diantara kamu”.

Ayat ke-59 mengandung peristiwa lainnya yang menyingkap hakikat dari kebusukan perangai orang-orang Yahudi dan banyaknya mereka melakukan tindakan merubah perbuatan yang diperintahkan atau ucapan yang diwahyukan sehingga akhirnya mereka memasuki pintu gerbang tersebut dengan merangkak, seraya berseru: ‘habbah fî sya’rah (sebiji dari gandum). Oleh karena itulah, Allah mendendam dari mereka dengan menurunkan penyakit Taun kepada orang-orang yang berbuat zalim diantara mereka sehingga banyak sekali yang binasa. Hal itu semua sebagai balasan atas kefasikan mereka terhadap perintah Allah swt.

v. Khasiat Surah Al-Baqarah Ayat 70 - Mendapat yang terbaik

Khasiat ayat 70 surah Al Baqarah: Ayat ini di baca sebanyak 7 kali ketika memilih apa-apa barangan sebelum membelinya. Insya Allah, mendapat barang yang baik dan elok dengan harga yang murah.

3. SURAH AS-SAJADAH

Surah As-Sajadah adalah surat ke-32 dalam Al Qur'an. Surah ini terdiri atas 30 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah serta diturunkan sesudah Surah Al-Mu’minun. Dinamakan As Sajdah berhubung pada surat ini terdapat ayat sajdah (sujud), iaitu ayat yang kelima belas. Sajdah iaitu ayat yang disunatkan Sujud Tilawah bagi seseorang yang sedang membacanya, sama ada ketika solat atau tidak. Terdapat ayat yang menerangkan perihal orang-orang yang beriman, apabila mendengar ajaran kitab Allah lalu sujud sebagai tanda bersyukur atas segala nikmat Allah. Selain itu ditegaskan dasar tauhid dalil-dalil yang membuktikan keesaan Allah, di samping mengurniakan taufiq dan hidayah kepada umat Islam.

1. Keimanan: Menyatakan bahawa Nabi Muhammad saw itu benar-benar seorang rasul dan menjelaskan bahawa kepada musyrik Mekah belum pernah diutus seorang rasulpun sebelumnya; menegaskan bahawa Allah Maha Esa, bahawa Dia-lah yang menguasai alam semesta dan Dia-lah yang mengaturnya dengan aturan yang paling sempurna; menyatakan bahawa hari berbangkit benar-benar akan terjadi.

2. Hukum: Anjuran melakukan sembahyang malam (tahajjud dan witir).

3. Lain-lain: Keterangan mengenai kejadian manusia di dalam rahim dan fasa-fasa yang dilaluinya sampai ia menjadi manusia; penjelasan bagaimana keadaan orang-orang mukmin di dunia dan nikmat serta pahala-pahala yang disediakan Allah bagi mereka di akhirat; kehinaan yang menimpa orang-orang kafir di akhirat dan mereka pada waktu itu meminta supaya dikembalikan saja ke dunia untuk bertaubat dan berbuat kebaikan, tetapi keinginan ini ditolak; keingkaran kaum musyrik terhadap hari berbangkit dan mereka menganggap bahawa hal itu adalah mustahil.

Terdapat beberapa Hadis Rasulullah SAW yang menerangkan fadhilat, faedah dan hikmah untuk mereka yang mengamalkan membaca Surah As-Sajdah ini. 1. Baginda tidak akan tidur sebelum membaca as-Sajadah dan Al-Mulk. 2. Melindungi pembacanya dari seksa kubur (baca lepas solat Jumaat). 3. Mendapat pahala yang besar seperti pahala mereka solat pada malam lailatul-qadar. 4. Mendapat hidayah ilmu yang yakin. 5. Dikurniakan cahaya (nur) pada diri semasa ia mati.

4. SURAH YASIN

Ramai yang sudah mengetahui kelebihan Surah Yassin yang terkandung di dalam al-Quran merupakan sebuah surah yang selalu dibaca oleh umat Islam terutama pada malam Jumaat. Mengikut sebuah hadis, Surah Yassin dinamakan Mub’mah (pemberi berita baik) di dalam kitab Taurat kerana ia mengandungi manafa’at kepada pembacanya dikehidupan dunia juga akhirat, seperti menghindari penderitaan dunia akhirat dan juga menjauhkan kedahsyatan kehidupan akhirat. Surah ini juga dikenali sebagai ‘Rafi’ah Khafidah’, iaitu yang mengangkat darjat orang-orang yang beriman dan menurunkan darjat orang-orang yang ingkar (tidak beriman).Allah swt membacakan Surah Yassin dan Taha seribu tahun lamanya sebelum terciptanya langit dan bumi dan mendengarkan ini, para malaikat pun berkata,“Umat dimana Al-Quran diturunkan akan dirahmati, hati-hati yang memikulnya, iaitu yang menghafalnya akan dirahmati dan lidah-lidah yang membacanya akan juga dirahmati.” Rasulullah SAW bersabda, “Hatiku menghendaki supaya Surah Yassin berada disetiap hati Ummatku.” i. Apabila orang lapar membaca surah Yassin, ia boleh menjadi kenyang. ii. Jika orang tiada pakaian boleh mendapat pakaian. iii. Jika orang belum berkahwin akan mendapat jodoh. iv. Jika dalam ketakutan boleh hilang perasaan takut. v. Jika terpenjara akan dibebaskan. vi. Jika musafir membacanya, akan mendapat kesenangan apa yang dilihatnya. vii. Jika tersesat boleh sampai ke tempat yang ditujuinya. viii. Jika dibacakan kepada orang yang telah meninggal dunia, Allah meringankan siksanya. xi. Jika orang yang dahaga membacanya, hilang rasa hausnya. x. Jika dibacakan kepada orang yang sakit, terhindar daripada penyakitnya.

5. SURAH AL-MULK

Daripada Abu Hurairah RA bahawa Rasulullah SAW telah bersabda, “Sebahagian daripada al-Qur’an ada satu surah yang jumlah ayatnya tiga puluh ayat semuanya, surah ini dapat memberikan pertolongan kepada orang yang membacanya sehingga diampunkan segala dosa-dosanya, surah itu ialah “al-Mulk”. (Hadith Riwayat Abu Daud dan at-Tirmizi katanya bahawa hadith hasan) Huraian Hadith: i. Hadith ini menunjukkan kelebihan surah “Tabaraka”. Orang yang sentiasa mengamalkan membaca surah “al-Mulk” sehingga akhir surah akan diampunkan oleh Allah SWT segala dosanya. Kerana itu surah ini sangat wajar dihafaz dan dibaca setiap hari. ii. Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT mempunyai berbagai-bagai faedah dan rahmat kepada orang yang membacanya dan mengamalkannya seperti penawar kepada penyakit tertentu dan lain-lain.

( 25 surah-surah pendek dari Muqaddam )

6. SURAH AL-BALAD 


  • -Pendinding bayi
  • -Wang yang banyak
  • -Khasiat ayat 1-10 (Kemuliaan dan kehebatan)
7. SURAH ASY-SHAMS 
  • -Hilang ketakutan
  • -Televisyen rohani
8. SURAH AL-LAIL
  • -Mimpi buruk
  • -Pengsan
  • -Demam panas
9. SURAH AD-DHUHA
  • -Kota besi
  • -Barang hilang
  • -Guru ghaib
10. SURAH ASY-SYARH 
  • - Batu Karang
  • - Kekayaan dan kebahagiaan
  • - Segala hajat
  • - Kuat daya ingatan
  • - Kefakiran
11. SURAH AT-TIIN 
  • - Selamat dan berkat
  • - Tanaman Subur

12. SURAH AL-‘ALAQ
  • - Aman dalam musafir
  • - Khasiat ayat 1-5 –Kecerdikan luar biasa
13. SURAH AL-QADR
  • - Mengelakkan Zina
  • - Mendaki bukit
  • - Bercakap bohong
  • - Pakaian berkat
  • - Teman si mati
14. SURAH AL-BAYYINAH
  • - Penyakit kuning, bengkak-bengkak
  • - Wanita hamil
  • - Penyakit berjangkit
15. SURAH AL-ZALZALAH
  • - Penggerak tidur
  • - Kekayaan duniawi

16. SURAH AL-ADIYAT 
  • - Kebaikan dan rezki yang melimpah
17. SURAH AL-QARI’AH 

18. SURAH AT-TAKASUR
  • - Pahala besar
  • - Sakit kepala
  • - Orang kaya
  • - Penawar
19. SURAH AL-ASR 
  • - Demam panas dan Pendinding
20. SURAH AL-HUMAZAH
  • -Sihir
  • - Rezeki dan harta
21. SURAH AL-FIL
  • - Melumpuhkan musuh
  • - Senjata perang
  • - Pendinding Ma’nawi
22. SURAH QURAISY
  • - Racun
  • - Was-was
  • - Penawar penyakit buah pinggang
23. SURAH AL-MA’UN
  • Aman dari segala bala
  • Perkenan hajat
24. SURAH AL-KAUTSAR
  • - Lembut hati
  • - Mata yang sihat
  • - Sihir
  • - Sifat keji
  • - Penjara
  • - Kemenangan
25. SURAH AL-KAFIRUN 
  • - Syirik
  • - Segala Hajat
  • - Pengasih
26. SURAH AN-NASR 
  • - Menjaga solat
  • - Nelayan
  • - Alatulis ujian peperiksaan
27. SURAH AL-MASAD
  • - Binasa orang Zalim
  • - Mengurangkan kesakitan
  • - Aman dari segala bala
28. SURAH AL-IKHLAS
  • - Kepapaan
  • - Solat Hajat
  • - Penawar
  • - Fitnah kubur
  • -Keikhlasan
29. SURAH AL-FALAQ 
  • Baca waktu subuh
  • Lepas Jumaat (7 x)
30. SURAH AN-NAS
  • - Penawar sengatan
  • - Penawar sihir
  • - Sunat Taubat
  • - Pengasih
  • - Sesat jalan 
Al-karim ini ialah Surah-surah hafalan dari Al-Quran ul-Karim. Dalamnya terdapat 30 surah. Al-Karim dilaksanakan bagi keperluan dan memudahkan kita untuk menghafal Al-Quran secara lebih mudah. Al-Karim, diambil terus dari Al-Quran dan tidak terdapat mana-mana perubahan dari segi ayat dan perkataan. Menurut seorang Alim (Al-Karim) sangat sesuai untuk dibaca dalam solat sunat Tarawih 8 rakaat. Khaifiatnya ialah : 1. Pada 10 hari pertama  :  Surah Al-Baqarah Ayat 1- Ayat 76 2. Pada 10 hari kedua  : 
  • - Surah Sajadah
  • - Surah Yasin
  • - Surah Al-Mulk 
3. Pada 10 hari terakhir :  ( Juz Amar ) Surah ke 90 - Surah ke 114 Semoga usaha ini mendapatkan keredaan dari Allah swt. Selamat beramal dengan Al-Karim. - Wallahualam -     


Page 2