Sekelompok orang yang bertugas memainkan gamelan disebut ….

Sekelompok orang yang bertugas memainkan gamelan disebut ….

Sekelompok orang yang bertugas memainkan gamelan disebut ….
Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Grup orkestra memainkan musik klasik dalam konser akbar bertajuk Jakarta Bersorak di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (8/9/2019) malam. Konser ini mementaskan musik klasik karya musisi-musisi dunia. Musik klasik itu dimainkan oleh Jakarta Simfonia Orchestra dan Jakarta Oratorio Society.

KOMPAS.com - Musik merupakan bentuk hasil karya seni yang permainannya bisa menggunakan berbagai macam instrumen.

Bermain musik ansambel juga merupakan sajian musik yang butuh kerjasama yang baik dalam membawakan sebuah lagu.

Penyajian musik ansambel dibagi menjadi dua jenis, yaitu ansambel sejenis dan ansambel campuran.

Dilansir dari jurnal Pembelajaran Ansambel Musik untuk Siswa Kelas Tinggi Sekolah Dasar (2018) karya Resa Respati, bentuk penyajiannya ansambel dibagi menjadi dua jenis yaitu ansambel sejenis dan ansambel gabungan.

Kedua jenis musik ansambel tersebut dibedakan oleh alat musik yang digunakan.

Baca juga: Jenis dan Fungsi Seni Musik 

Berikut penjelasan kedua jenis ansambel:

Musik ansambel sejenis merupakan penyajian musik ansambel dengan menggunakan satu jenis alat musik.

Musik ansambel sejenis yang dimaksud adalah alat musik yang mempunyai kesamaan dalam cara memainkannya serta fungsi memainkannya.

Contohnya seperti ansambel rekorder, ansambel perkusi, ansambel pianika dan sebagainya. Ansambel ini bisa berisi ansambel instrumen melodis atau ritmis.

Musik ansambel campuran merupakan penyajian musik ansambel dengan menggunakan beberapa jenis alat musik.

Contohnya ansambel yang berisi permainan rekorder, pianika, dan gitar.

Baca juga: Angklung, Alat Musik Tradisional Warisan Dunia

Alat musik yang digunakan dalam permainan ansambel dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan peran dan fungsinya. 

Berikut kelompok musik ansembel berdasarkan fungsinya:

Alat musik melodis didalam ansambel berfungsi untuk memainkan rangkaian nada-nada yang merupakan melodi lagu. Contoh alat musik melodis yaitu, rekorder, suling, biola, cello, viola dan lainnya.

Alat musik ritmis di ansambel berfungsi untuk mengatur irama sebuah lagu. Contoh alat musik ritmis yaitu, drum set, cajon, gendang, rebana, dan lain-lain.

Alat musik harmonis di dalam ansambel berfungsi untuk memainkan melodi lagu dan mengatur irama lagu. Contoh alat musik harmonis yaitu, piano, gitar, ukulele, accordion dan lainnya.

Baca juga: Gamelan, Alat Musik Tradisional yang Mendunia

Melansir Kun Setyaning Astuti (2001) dengan karya Optimalisasi Kerjasama antar Anak Didik dalam Pembelajaran Musik, ansambel musik dapat disajikan lewat medium vokal atau instrumen.

Ansambel musik dilihat dari jumlah pemain, dibedakan menjadi ansambel kecil dan ansambel besar.

Ansambel kecil berisi duet (terdiri dari 2 pemain), trio (3 pemain), kuartet (4 pemain), kuintet (5 pemain), sektet (6 pemain), septet (7 pemain), dan oktet (8 pemain).

Ansambel besar dimainkan oleh lebih dari 8 pemain. Ansambel besar masih diklasifikasikan menjadi 2, yaitu ansambel sedang dan ansambel besar.

Ansambel sedang jumlah pemainnya antara 8 sampai dengan 30 orang. Ansambel dengan pemain lebih dari 30 disebut ansambel besar atau orkes.

Suatu orkes yang jumlahnya lebih dari 120 pemain disebut orkes symphoni.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Arti Degung sebenarnya hampir sama dengan Gangsa di Jawa Tengah, Gong di Bali atau Goong di Banten yaitu Gamelan, Gamelan merupakan sekelompok waditra dengan cara membunyikan alatnya kebanyakan dipukul.

Pada mulanya Degung berupa nama waditra berbentuk 6 buah gong kecil, biasanya digantungkan pada “kakanco” atau rancak/ancak. Waditra ini biasa disebut pula “bende renteng” atau “jenglong gayor”. Perkembangan menunjukan bahwa akhirnya nama ini digunakan untuk menyebut seperangkat alat yang disebut Gamelan Degung dimana pada awalnya gamelan ini berlaras Degung namun kemudian ditambah pula dengan nada sisipan sehingga menjadi laras yang lain (bisa Laras Madenda/Nyorog ataupun laras Mandalungan/Kobongan/Mataraman)

Ada anggapan lain sementara orang bahwa kata Degung berasal dari kata ratu-agung atau tumenggung, seperti dimaklumi bahwa Gamelan Degung sangat digemari oleh para pejabat pada waktu itu, misalnya bupati Bandung R.A.A. Wiranatakusuma adalah salah seorang pejabat yang sangat menggemari Degung, bahkan beliaulah yang sempat mendokementasikan beberapa lagu Degung kedalam bentuk rekaman suara.

Ada pula yang menyebutkan Degung berasal dari kata “Deg ngadeg ka nu Agung” yang mengandung pengertian kita harus senantiasa menghadap (beribadah) kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam bahasa Sunda banyak terdapat kata-kata yang berakhiran gung yang artinya menunjukan tempat/kedudukan yang tinggi dan terhormat misalnya : Panggung, Agung, Tumenggung, dsbnya. Sehingga Degung memberikan gambaran kepada orang Sunda sebagai sesuatu yang agung dan terhormat yang digemari oleh Pangagung.

Mula mula Degung merupakan karawitan gending, penambahan waditrapun berkembang dari jaman ke jaman. Pada tahun 1958 barulah dalam bentuk pergelarannya degung menjadi bentuk sekar gending, dimana lagu-lagu Ageung diberi rumpaka, melodi lagu dan bonang kadangkala sejajar kecuali untuk nada-nada yang tinggi dan rendah apabila tidak tercapai oleh Sekar. Banyaknya kreasi-kreasi dalam sekar, tari, wayang menjadikan degung seperti sekarang ini.

  1. Nama-nama Waditra/Alat-alat Musik

Istilah waditra khususnya dalam degung dan umumnya dalam Karawitan Sunda adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan alat-alat yang digunakan dalam kegiatan berkesenian. Istilah dalam musik “instrumen”.

Bonang, terdiri dari 14 penclon dalam ancaknya. Berderet mulai dari nada mi alit sampai nada La agend

Sekelompok orang yang bertugas memainkan gamelan disebut ….

Saron/Cempres, terdiri dari 14 wilah. Berderet dari nada mi alit sampai dengan La rendah.

Sekelompok orang yang bertugas memainkan gamelan disebut ….

Jengglong terdiri dari enam buah. Penempatannya ada yang digantung dan ada pula yang disimpan seperti penempatan kenong pada gamelan pelog.

Sekelompok orang yang bertugas memainkan gamelan disebut ….

Suling, suling yang dipergunakan biasanya suling berlubang empat.

Sekelompok orang yang bertugas memainkan gamelan disebut ….

Kendang, terdiri dari satu buah kendang besar dan dua buah kendang kecil (kulanter). Teknis pukulan kendang asalnya dipukul/ditakol dengan mempergunakan pemukul. Dalam perkembangannya sekarang kendang pada gamelan degung sama saja dengan kendang pada gamelan salendro-pelog.

Sekelompok orang yang bertugas memainkan gamelan disebut ….

Gong, pada mulanya hanya satu gong besar saja, kemudian sekarang memakai kempul, seperti yang digunakan pada gamelan pelog-salendro.

Sekelompok orang yang bertugas memainkan gamelan disebut ….

Untuk mengetahui fungsi waditra dalam gamelan degung, harus dibagi dahulu bentuk lagu yang dibawakan. Bentuk lagu yang terdapat pada gamelan degung terdiri dari dua bagian besar, yaitu: Lagu-lagu Kemprangan dan Lagu-lagu Gumekan .

Lagu kemprangan tiada bedanya dengan bentuk Rerenggongan pada gamelan salendro. Biasanya lagu yang dibawakan berirama satu wilet atau keringan, misalnya lagu Jipang Lontang, Gambir Sawit, Kulu-Kulu, catrik dan lain-lain. Pada dasarnya posisi tabuh sama dengan posisi pada gamelan salendro.

Fungsi waditra pada lagu kemprangan ini adalah sebagai berikut:

  • Jengglong    = balunganing gending
  • Suling          = pembawa melodi
  • Kendang      = pengatur irama
  • Saron          = lilitan melodi
  • Bonang        = lilitan balunganing gending
  • Gong           = paganteb wilet

Gumekan sebenarnya nama teknis tabuhan, tetapi di sini bisa diartikan pula sebagai bentuk lagu degung yang khas dalam lagu-lagu ageng. Fungsi waditra pada gumekan sangat berbeda sekali dengan gending-gending lainnya, terutama dalam pembawa melodi lagu.

Fungsi waditra dalam lagu/gending ageng tabuh gumekan:

  • Bonang                        = pembawa melodi
  • Suling                           = lilitan melodi
  • Saron/Cempres       = lilitan melodi
  • Panerus                       = cantus firmus
  • Jengglong                   = balunganing gending
  • Gong                             = panganteb wiletan

Sumber berita : http://pakuwon.tripod.com/gamelan_degung.html

Sumber photo : http://jatinangor.itb.ac.id/wp-admin/upload.php?item=2538-2543

Saat ini Direktorat Eksekutif Kampus ITB Jatinangor memiliki 1 set/seperangkat Alat Gamelan Sunda/Degung yang biasanya dimainkan oleh Mahasiswa disela-sela kesibukan kuliahnya ataupun Pegawai disela-sela kesibukan pekerjaannya.  Dimainkan di sore hari, gamelan ini diletakan di Lantai 2 Gedung Utama disamping Ruang Direktur Eksekutif.