Sobat Zenius tau nggak, sih? Meskipun sel adalah unit terkecil dari sebuah makhluk hidup, masih ada zat-zat kimia yang membantu sel-sel ini untuk bertahan hidup, lho. Zat-zat kimia ini adalah senyawa biokimia. Show “Bukannya untuk bertahan hidup itu butuh makanan?” Yes, tepat sekali. Makanan yang kita makan sehari-hari akan diubah menjadi berbagai senyawa biokimia tadi. Bagaimana cara kerjanya? Yuk, kita pelajari bareng-bareng! Apa Itu Biokimia?Carl Neuberg, pencetus istilah biokimia (sumber: gettyimages.com)Secara pengertian biokimia sebenarnya adalah ilmu yang mempelajari zat kimia dan proses yang terjadi pada tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme dan perubahan yang mereka alami selama perkembangan dan kehidupan. Istilah biokimia ini diperkenalkan pertama kali oleh Carl Neuberg, seorang kimiawan asal Jerman di tahun 1911. Saat itu, Neuberg melakukan eksperimen fermentasi alkohol dan menemukan sejumlah enzim yang berbeda seperti karboksilase. Berkat penemuannya ini, Neuberg dikenal sebagai bapak biokimia modern. Baca juga: Biografi Maurice Wilkins, Penemu Struktur DNA yang Terlupakan (1916-2004) Manfaat BiokimiaAwalnya, para peneliti mengira bahwa senyawa biokimia hanya bisa diproduksi oleh makhluk hidup. Contohnya, senyawa DNA yang menyusun struktur genetik makhluk hidup. Namun penemuan Friedrich Wöhler tahun 1828 mematahkan hal tersebut, guys. Wöhler berhasil membuktikan bahwa senyawa biokimia dapat dibuat secara sintetis. Berkat penemuan itu, ilmu biokimia sekarang dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Mulai dari memecahkan berbagai masalah kesehatan hingga meningkatkan kualitas pertanian. Ilmu biokimia juga digunakan untuk mengatasi masalah limbah dan polusi, lho. Tapi dalam bahasan kali ini, kita hanya akan membahas contoh senyawa-senyawa biokimia yang mempengaruhi tubuh kita. Apa saja itu? Ada karbohidrat, protein, dan lemak. Baca juga: Karbohidrat Monosakarida dan Contohnya – Materi Kimia Kelas 12 Contoh Molekul Utama Biokimia1. KarbohidratKentang merupakan contoh karbohidrat (Dok. Pixabay/Wounds_and_Cracks)Lo tentu sudah sering mendengar istilah senyawa ini. Yup, karbohidrat alias biomolekul sumber energi. Karbohidrat adalah molekul biokimia turunan hidrokarbon dan disebut juga polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton. Senyawa-senyawa yang menyusun biomolekul ini dapat dinyatakan dengan Cx(H2O)y. Secara reaksi hidrolisis, karbohidrat terdiri atas:
Berikut persamaan reaksinya: monosakarida + H2O ↛
Reaksinya dapat dijelaskan dengan persamaan berikut. disakarida + H2O → monosakarida
Berikut persamaan reaksinya. polisakarida + H2O → maltosa → glukosa Secara umum, karbohidrat memiliki rasa manis dengan tingkatan yang berbeda-beda. Molekul monosakarida memiliki rasa yang paling manis, sementara polisakarida memiliki rasa yang paling tidak manis. Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah sebuah makanan mengandung karbohidrat? Kamu bisa mengujinya dengan salah satu dari tiga metode pengujian pengenalan karbohidrat.
2. ProteinTelur merupakan contoh protein (Dok. Pixabay/Couleur)Selain karbohidrat, tubuh lo juga membutuhkan protein. Protein sendiri adalah molekul biokimia polimer dari asam amino yang menjadi bahan pembangun dasar sel-sel tubuh. Asam amino sendiri terdiri atas:
Asam amino bersifat:
Wah, pantes kalau masak daging nggak boleh dimasak lama-lama, ya. Struktur protein sendiri terdiri atas:
Untuk menguji apakah sebuah makanan mengandung protein, lo dapat melakukan pengujian ini.
3. LemakMinyak zaitun mengandung lemak tinggi yang baik bagi tubuh (Dok. Pixabay/Couleur)Tenang, di bahasan ini kita bukan membahas lemak yang menumpuk dan membuat lo merasa harus diet. Lemak yang dimaksud di sini adalah molekul biokimia yang juga dibutuhkan oleh tubuh. Molekul yang disebut juga sebagai lipid ini adalah ester gliserida dengan atom karbon lebih dari 10. Molekul ini terbentuk dari reaksi esterifikasi antara asam lemak dan gliserol. Asam lemak sendiri terdiri atas dua macam:
Lemak memiliki sifat tidak larut dalam pelarut polar seperti etanol, metanol, aseton, dan air. Selain itu, lemak juga bersifat hidrofobik alias menolak air. Jadi, kalau lo mencampurkan lemak dan air, lo bisa melihat bahwa keduanya tidak akan menyatu. Secara struktur kimia, lemak terbagi menjadi:
Lemak dalam tubuh kita juga memiliki turunan, guys. Turunannya adalah:
Untuk mengetahui apakah suatu makanan atau zat mengandung lemak, lo bisa memastikannya dengan melakukan pengujian berikut.
Baca juga: Prinsip Kerja Elektroforesis DNA – Materi Biologi Kelas 12 Contoh Soal BiokimiaNah, supaya lo lebih paham materi mengenai biokimia, coba pecahkan soal-soal berikut. 1. Dalam suatu percobaan, dilakukan suatu reaksi kimia untuk memecah sukrosa menjadi gula sederhana. Pernyataan di bawah ini yang salah adalah:reaksi hidrolisis digunakan untuk memecah sukrosa a. hasil dari pemecahan tersebut adalah glukosa dan fruktosa b. reaksi kondensasi digunakan untuk memecah sukrosa c. produk sampingan reaksi kondensasi berupa H2O d. sukrosa merupakan disakarida Jawabannya adalah c. reaksi kondensasi digunakan untuk memecah sukrosa. Reaksi yang digunakan untuk memecah sukrosa adalah hidrolisis. 2. Apa yang terjadi apabila makanan yang mengandung protein diteteskan larutan yang mengandung NaOH dan CuSO4?muncul warna ungu pada area yang diteteskan a. muncul warna biru pada area yang diteteskan b. terbentuk endapan berwarna merah c. muncul warna kecoklatan pada area yang diteteskan d. muncul warna jingga pada area yang diteteskan Jawaban yang benar adalah a. muncul warna ungu pada area yang diteteskan. Pengujian dengan meneteskan larutan NaOH dan CuSO4 disebut juga dengan uji biuret. Nah, bagaimana? Apa lo sudah mulai memahami biokimia? Kalau masih ragu, lo bisa mempelajarinya lebih lanjut dengan mengikuti materi-materi yang tersedia di Zenius. Yuk, buruan download aplikasinya atau langsung klik banner di bawah ini untuk belajar biokimia! Referensi:
|