Mengatasi perbedaan pendapat dalam organisasi

Setiap orang pasti pernah mengalami perbedaan pendapat, termasuk dengan atasan. Ketika menghadapi situasi ini, diperlukan sejumlah cara profesional agar kedua belah pihak tidak merasa dirugikan dan sakit hari. Apa saja cara tersebut?

Setiap orang pasti memiliki pendapatnya masing- masing. Apa yang menjadi pendapatmu, belum tentu disetujui dengan orang lainnya. Situasi seperti inilah yang kerap disebut sebagai perbedaan pendapat – yang bisa terjadi di mana saja dan pada siapa saja, termasuk di kantor, lho.

Kalau di kantor mungkin yang kerap terjadi perbedaan pendapat dengan atasan, ya? Wah, situasi ini pasti cukup menegangkan, nih. Apakah kamu termasuk salah satu orang yang pernah, atau bahkan sedang mengalaminya?

Dalam mengatasi perbedaan pendapat dengan atasan, kamu dituntut untuk tetap profesional. Kamu pun disarankan untuk meluruskan permasalahan tersebut di luar kantor, bukan di tempat kerja. Mengapa demikian?

Karena, hubungan atasan dan karyawan harus tetap terjalin dengan baik di kantor. Jika tidak, ini bisa memengaruhi suasana kerja, lho. Bisa saja karyawan lainnya jadi merasa terganggu akan situasi yang kamu alami tersebut.

Selain itu, dalam menghadapi situasi seperti ini diperlukan pula beberapa cara profesional lainnya, agar kedua belah pihak tidak ada merasa dirugikan dan sakit hati.

Apa saja cara profesional yang dapat membantu menghadapi perbedaan pendapat dengan atasan? Simak ulasannya berikut ini.

4 Tips Profesional Dalam Menghadapi Perbedaan Pendapat Dengan Atasan

4 Tips Profesional Dalam Menghadapi Perbedaan Pendapat Dengan Atasan / Credit: intheblack.com

Tentukan Waktu dan Tempat yang Tepat

Jika ingin menyelesaikan masalah perbedaan pendapat ini – kamu mesti memikirkan waktu dan tempat yang pas untuk mengutarakan ketidaksetujuan kamu. Hindari menentang pendapat atasan pada saat ia menyampaikannya, ya.

Hal ini berujuan agar kamu tidak mengeluarkan emosi negatif dan dapat bersikap lebih profesional.

Tunjukan Rasa Hormat Ketika Mengutarakan Pendapat

Sopan – merupakan poin penting yang harus dilakukan ketika kamu menghadapi situasi seperti ini. Tunjukkan rasa hormat kamu kepada atasan dan bicarakan pendapatmu dengan bahasa yang baik dan sopan.

Ketika kamu bersikap sopan dan hormat, pasti akan terasa lebih mudah dalam mengungkapkan pendapatmu, ya? Bahkan, atasanmu pun akan merasa bahwa kamu sudah berjuang untuk tetap menghormatinya, tanpa harus terbawa emosi.

4 Tips Profesional Dalam Menghadapi Perbedaan Pendapat Dengan Atasan / Credit; ranchatdovetree.com

Tanyakan Alasan Mengapa Atasan Memiliki Pendapat Berbeda

Meski perbedaan pendapat wajar terjadi, tapi kalau sudah menyangkut masa depanmu di kantor – maka kamu tak boleh tinggal diam! Misalnya, kamu dan atasan beda pendapat soal keputusan yang dibuat di kantor, kamu boleh menanyakan alasannya.

Berikan atasanmu kesempatan untuk menjelaskan maksud dari keputusan yang ia ambil. Tapi ingat, ajukan pertanyaan tersebut dengan sopan, ya.

Hormati Keputusan Akhir

Agar tetap profesional – hindari emosi, terutama jika atasanmu tidak mengubah keputusan yang ia ambil. Bagaimana pun juga, ia adalah seorang atasan yang memiliki wewenang lebih besar dari kamu.

Apapun keputusan akhir yang diambil, kamu mesti bisa menerimanya dengan lapang dada, ya.

Memang, menghadapi situasi perbedaan pendapat dengan atasan memanglah tidak mudah. Sebelum mengutarakannya, kamu mesti menyiapkan mental dan perkataan agar tidak menyinggung atasan.

Nah, sejumlah tips di atas diharapkan mampu membantumu agar bisa menyuarakan pendapat kamu, ketika merasa tidak setuju dengan atasan – tanpa harus emosi dan tetap profesional.

Featured Image  - magazine.job-like.com

Perbedaan dalam keluarga memang yang paling berpengaruh pada jalan kehidupan kita. Karena penyebab utamanya adalah perselisihan dan kesalah fahaman antar anggota keluarga yang karena itu adalah kerabat yang paling dekat.

Karena itu, perluh kita memahami bagaima masing-masing dari keluarga kita. Perdebatan, perbedaan, kesahalah pahaman dengan cara sikap yang cocok dengan anggota keluuarga.

Perbedaan pendapat bisa ditemui di mana pun, bahkan di dalam keluarga. Keragaman ini sebenarnya dapat memberi warna pada keluarga. Akan tetapi, ada saja orang-orang yang tak mampu menyikapinya dengan baik dan menjadikannya penyebab perselisihan.

Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi perbedaan sudut pandang antara setiap anggota keluarga?

Perbedaan pendapat tak selalu berarti negatif. Anda justru bisa mengenal karakter setiap anggota keluarga dengan lebih baik. Agar perbedaan tidak memicu konflik, berikut adalah beberapa tips untuk menghadapinya.

1. Sepakat untuk tidak sepakat

Wajar bagi seseorang untuk mempertahankan sesuatu yang menurutnya benar. Sikap yang tidak wajar adalah memaksa orang lain untuk meyakini hal yang sama.

Situasi ini bahkan bisa bertambah buruk bila semua anggota keluarga sama-sama keras kepala.

Langkah pertama untuk menyikapi perbedaan pendapat dalam keluarga adalah menyepakati perbedaan tersebut. Sepakatlah untuk ketidaksepakatan yang ada dalam keluarga.

Semua orang harus menerima fakta bahwa orang terdekat seperti keluarga pun bisa memiliki sudut pandang berbeda.

2. Mendengarkan pendapat orang lain

Konflik dapat terjadi saat salah satu pihak tidak memberikan kesempatan bagi orang lain untuk berbicara. Akhirnya, muncul kesalahpahaman, perasaan tidak dihargai, serta emosi negatif yang memantik perselisihan.

Anda dapat mencegah konflik dengan memberikan kesempatan bagi orang lain untuk bicara sebelum menyampaikan sudut pandang Anda.

Dengarkanlah tanpa ada agenda apa pun. Jika Anda sudah mulai merangkai jawaban saat orang lain berbicara, artinya Anda belum mendengarkan dengan baik.

3. Berikan ruang pribadi bagi orang lain

Setiap orang membutuhkan ruang untuk dirinya sendiri. Saat terpaksa melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan keyakinan Anda, ruang inilah yang membuat Anda kembali tenang dan mampu berpikir jernih.

Hal yang sama berlaku pada setiap anggota keluarga. Setiap orang berhak memiliki pandangannya sendiri. Jika Anda terus memaksakan sudut pandang dan tidak menghargai ruang pribadi orang lain, perbedaan pendapat dalam keluarga cepat atau lambat akan memicu konflik.

4. Mengabaikan isu perbedaan yang tidak diperlukan

Saat Anda berselisih paham dengan anggota keluarga, pikirkan kembali apakah perdebatan tersebut memang diperlukan. Hindari memperdebatkan masalah kecil yang sebenarnya bisa diselesaikan tanpa harus beradu pendapat dengan nada tinggi.

Waktu dan energi yang Anda habiskan untuk berdebat dapat digunakan untuk hal lain yang lebih berguna. Misalnya, melakukan kegiatan menyenangkan bersama seluruh anggota keluarga untuk mempererat ikatan emosional satu sama lain.

5. Mengakhiri pembicaraan

Jika nada bicara mulai meninggi, semua orang memaksakan kehendak, dan perbedaan pendapat dalam keluarga menimbulkan suasana negatif, ini saatnya mengakhiri pembicaraan. Anda bisa kembali ke prinsip awal, yaitu sepakat untuk tidak sepakat. Setuju bahwa ada perbedaan.

Perhatikan gestur dan nada bicara Anda saat mengakhiri pembicaraan. Jangan memotong perkataan orang lain yang dapat membuatnya tersinggung. Cobalah mengatakan, “Saya baru menyadari hal itu. Coba saya pikirkan dahulu.”

Perbedaan pendapat dan argumen dalam keluarga tak selalu berarti buruk. Malah, ini merupakan pelajaran baru yang berharga bagi setiap anggota keluarga. Terutama bagi anak-anak yang sedang giat mencontoh sikap orang dewasa.

Pada akhirnya, keluarga adalah orang-orang terdekat yang paling bisa memahami satu sama lain. Perbedaan pendapat tak semestinya memecah-belah hubungan keluarga yang telah terjalin erat.

Itulah beberapa cara dalam menyikapi perbedaan di dalam keluarga. Pahamilah karena keluarga adalah yang terdekat dari siapapun yang ada di dunia ini.

tuliskan tujuan negara ri yg termasuk dalam pembukaan uud 1945​

Jelaskan karakterisik suku suku bangsa yang dapat dijadikan ciri khas dengan suku lainnya !!​

no 3 dan 4 cari pembetulan nyadan jawab dengan singkat (mohon secepatnya)​

Tuntutan masyarakat terhadap lulusan pendidikan agar peserta didik memiliki Kecakapan hidup mandiri lembaga pendidikan fasilitas siswa dengan Kecakapa … n hidup satunya adalah

di ketahui CV. TOPPER colection biaya produksi untuk 100 topper Adalah: - biaya bahan baku RP. 450.000. -biaya tenaga kerja RP. 50.000. -bi … aya lain lain (sewa penyusutan) RP. 30.000. jumlah biaya RP. 530.000. keuntungan yang di inginkan 50% dari total biaya. sehingga harga keseluruhan nya adalah

berikan pendapat anda bagaimana ketahanan nasional indonesia saat ini?​

4. Menurut saudara mengapa bisa terjadi permasalahan kewarganegaraan di Indonesia? 5 Menurut saudara bagaimana mencarai solusi​

Tuliskan jenis jenis perjanjian internasional!

Buatlah artikel tentang “Wawawasan Nusantara Dalam Konteks NKRI”Dengan format sebagai berikut : a.Judul b.Isi c. Aspek trigatra d.Aspek Pancagatra e. … Disertai dengan gambar​

Pancasila disebut sebagai ideologi negara. Tetapi dalam bukunya Adnan Buyung Nasution yang sudah anda baca, ia menyatakan Pancasila sebagai Guiding Pr … inciples. Apa alasannya?​