Jakarta - detikers sedang mencari tahu tentang apa itu kerajinan bahan keras? Ingin tahu juga bagaimana saja teknik pembuatan serta contoh-contohnya? Nah, detikers datang ke tempat yang tepat. Itu karena di artikel ini akan membahas mengenai kerajinan tersebut secara singkat. Maka dari itu, disarankan untuk detikers menyimak dan membacanya hingga selesai. Penasaran? Berikut pembahasan tersebut.
Definisi Kerajinan Bahan Keras Sama seperti namanya, kerajinan bahan keras adalah produk kerajinan yang pembuatannya memakai bahan dasar yang sifatnya keras. Kerajinan yang satu ini bisa untuk dijadikan bisnis yang cukup menjanjikan dan menawarkan keuntungan yang menggiurkan. Apalagi jika sampai diekspor karena kerajinan yang seperti rotan atau mebel di Indonesia sudah cukup terkenal di kancah internasional. Kerajinan ini sekarang di Indonesia masih ada yang mempertahankan bentuk hias yang tradisional. Tapi, ada juga yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan tuntutan pasar. Kerajinan ini pun bisa dimanfaatkan untuk menjadi benda hias serta benda pakai. Nah, untuk mengetahui tentang jenis kerajinan tersebut, penjelasan lengkapnya sebagai berikut: Beberapa Jenis Kerajinan Bahan Keras Menurut dari bahan yang digunakan, kerajinan yang dibuat dari bahan keras bisa untuk dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu bahan keras yang alami dan bahan keras yang buatan. Nah, berikut adalah penjelasannya: 1. Bahan Keras Alami
Bahan Keras Buatan
Setelah mengetahui beberapa hal di atas, selanjutnya yang perlu diketahui adalah teknik-teknik dari pembuatan kerajinan tersebut. Maka dari itu, di artikel ini juga akan membahasnya secara singkat. Berikut pembahasannya: Beberapa Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras 1. Teknik Anyam Kerajinan ini dibuat dengan menggabungkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya. Bahan keras yang umumnya memakai teknik ini adalah rotan, bambu dan plastik. 2. Teknik Las Teknis yang satu ini adalah penyambungan logam dengan mencairkan sebagian dari logam utama dan pengisi. 3. Teknik Patri Teknik ini adalah teknik penyambungan dari bahan logam yang terpengaruh panas dengan bantuan dari bahan campuran atau tambahan logam. Teknik ini umumnya dipakai untuk mengganti pengelasan di bahan yang peka terhadap suhu yang tinggi. 4. Teknik Ukiran Kerajinan ini memakai teknik ukiran yang lewat proses pencungkilan sehingga bisa membentuk cembungan atau cekungan, lalu menjadi pola yang tertentu. Biasanya bahan keras yang diukir adalah kayu dan batu. 5. Teknik Bubut Teknik yang satu ini membutuhkan alat pahat bubut yang fungsinya untuk mengiris dan membentuk benda. Teknik ini bisa menghasilkan kerajinan yang rapi, simetris dan bulat. Kerajinan ini memakai teknik bubut seperti asbak atau vas bunga dari bahan kayu. Selain teknik-teknik di atas, ada beberapa teknik lain di dalam pembuatan kerajinan berbahan keras yaitu teknik cor, teknik ukir tekan, dan teknik etsa. Nah, setelah mengetahui berbagai teknik tersebut. mari ketahui juga beberapa contoh kerajinan tersebut. Contoh Kerajinan Bahan Keras Batu: PatungKayu: Mainan kayu, MebelLogam: Medali, Perhiasan Rotan: Meja rotan, Kursi rotan
Simak Video "Wisata Edukasi Sentra Keramik Plered Purwakarta Aktif Lagi" [Gambas:Video 20detik] (erd/erd) Ilustrasi membuat produk kerajinan tangan. Foto: iStock Produk kerajinan tangan memiliki berbagai manfaat. Secara umum, manfaat produk kerajinan dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat produk kerajinan sebagai benda pakai dan manfaat produk kerajinan sebagai benda hias. Produk kerajinan umumnya banyak memanfaatkan bahan-bahan alam, seperti tanah liat, serat alam, kayu, bambu, logam, batu, hingga rotan. Selain itu, ada juga yang memanfaatkan serat sintetis sebagai bahan kerajinan, seperti limbah kertas, plastik, dan karet. Produk kerajinan tangan di setiap daerah memiliki kekhasan lokal yang menjadi unggulan daerah masing-masing. Misalnya, di Kasongan (Yogyakarta) memiliki sumber daya alam yang banyak tersedia tanah liat, sehingga kerajinan yang berkembang adalah kerajinan gerabah. Lalu, di Kapuas (Kalimantan Tengah) memiliki sumber daya alam yang banyak menghasilkan rotan dan getah sehingga kerajinan yang berkembang adalah anyaman rotan dan getah. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai manfaat produk kerajinan sebagai benda pakai dan benda hias, serta perencanaan produksi kerajinan yang harus dilakukan agar menghasilkan produk yang bermanfaat. Dikutip dari Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 oleh RR. Indah Setyowati dkk., berikut manfaat produk kerajinan sebagai benda pakai dan benda hias. 1. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Pakai Sebagai benda pakai, produk kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, sedangkan unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung. Berikut contoh karya kerajinan yang berfungsi sebagai benda pakai. Contoh produk kerajinan sebagai benda pakai adalah tas anyaman. Foto: iStock2. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Hias Produk kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya. Berikut contoh karya kerajinan yang berfungsi sebagai benda hias. Ilustrasi contoh produk kerajinan sebagai benda hias adalah hiasan bunga. Foto: iStockPerencanaan Produksi Kerajinan dalam Menghasilkan Produk yang BermanfaatUntuk membuat produk kerajinan, diperlukan perencanaan yang matang. Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai estetika, keunikan, keterampilan, dan efisiensi. Sementara itu, dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis). Misalnya, benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, sandang, dan sebagainya. Dikutip dari Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2 oleh RR. Indah Setyowati dkk., produk kerajinan umumnya diproduksi ulang atau diperbanyak dalam skala industri rumahan. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa persyaratan dalam perencanaan produksi kerajinan, di antaranya: Ilustrasi melakukan produksi kerajinan tangan. Foto: iStock1. Menentukan Bahan/Material Produksi Kerajinan Pemilihan bahan atau material dalam pembuatan karya kerajinan sangat penting, karena bahan akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan dalam penggunaan, dan memengaruhi kualitas dari barang tersebut. 2. Menentukan Teknik Produksi Mewujudkan sebuah produk kerajinan harus menggunakan cara atau teknik tertentu sesuai dengan bahan dasar kerajinan. Penguasaan teknik dalam berkarya kerajinan akan menentukan kualitas produk kerajinan yang dibuat. Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan keterampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat, dan cara yang digunakan. |