Sebutkan lima contoh budaya barat yang harus kita hindari

Sebutkan lima contoh budaya barat yang harus kita hindari
Ilustrasi belanja. ©PxHere

JABAR | 29 Januari 2021 18:05 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Westernisasi adalah penerapan praktik dan budaya Eropa Barat oleh masyarakat dan negara di belahan dunia lain, baik melalui paksaan maupun pengaruh. Westernisasi menjangkau sebagian besar dunia sebagai bagian dari proses kolonialisme dan terus menjadi fenomena budaya yang signifikan sebagai akibat globalisasi.

Dilansir dari britannica.com, dimulainya proses westernisasi adalah dengan melalui para pedagang, penjajah, dan misionaris dari Eropa Barat, yang percaya bahwa cara hidup mereka lebih unggul daripada orang-orang di negara tempat mereka bepergian. Orang-orang yang diduduki diharuskan atau didorong untuk mengadopsi praktik bisnis, bahasa, huruf, dan pakaian Eropa Barat. Mereka juga didorong untuk mengambil sistem pendidikan Eropa Barat, standar kesusastraan dan artistik, dan untuk masuk Kristen.

Pada abad ke-20 di Amerika Serikat, yang merupakan hasil kolonisasi Eropa Barat di Amerika Utara, bisa dibilang menjadi pengekspor budaya Barat yang paling signifikan. Film, musik, dan mode diambil tidak hanya di Asia, Afrika, dan Amerika Tengah dan Selatan, tetapi bahkan di Eropa Barat sendiri. Dalam prosesnya teknologi bertindak sebagai salah satu bentuk dan pemancar Westernisasi.

Lalu apa dampak dari westernisasi ini? Dalam artikel ini akan merdeka.com sampaikan bagaimana dampak westernisasi beserta faktor penyebab munculnya pengaruh barat ini di masyarakat.

2 dari 4 halaman

Selain karena faktor penjajahan, westernisasi juga bisa muncul dari berbagai faktor lainnya. Dikutip dari dosenpendidikan.co.id, faktor yang menjadi penyebab westernisasi adalah sebagai berikut:

Sifat konsumtif masyarakat terhadap produk luar negeri

Kita bisa melihat saat ini masyarakat cenderung lebih senang dan bangga ketika mereka menggunakan barang-barang dengan merek luar negeri. Terlebih, produk dengan merek luar negeri juga ikut mendominasi pasar di Indonesia, mulai dari produk teknologi, pakaian, hingga makanan.

Perkembangan teknologi informasi

Saat ini, teknologi sudah berkembang semakin pesat. Dengan keberadaan teknologi, kita dapat dengan mudah menjangkau dunia meski hanya dari rumah sendiri. Kemunculan berbagai media sosial juga ikut berkontribusi terhadap penyebaran informasi. Gaya hidup, tren, musik, dan lain sebagainya yang berasal dari barat dapat dengan mudah kita akses. Jadi jangan heran jika masyarakat juga mudah terpengaruh dengan apa yang ada di barat.

Karya-karya yang mengandung unsur kebarat-baratan

Di Indonesia sendiri, kecaman terhadap karya-karya budaya luar sudah dimulai jauh sebelum orde baru lahir. Bahkan, sebagai bentuk kecemasan Presiden pertama kita, Ir. Soekarno, terhadap westernisasi, beliau melarang adanya film-film Hollywood dan semua bentuk kesenian yang berbau kebarat-baratan.

Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap westernisasi

Budaya barat tidak semuanya memiliki dampak negatif. Hanya tinggal, bagaimana sikap masyarakat dalam memilah pengaruh westernisasi tersebut. Jangan sampai westernisasi ini berdampak buruk pada kehidupan masyarakat kita, atau bahkan sampai mengancam budaya asli nusantara.

3 dari 4 halaman

Sebutkan lima contoh budaya barat yang harus kita hindari
http://yogaommm.com/

Masyarakat yang sudah terpengaruh westernisasi biasanya dapat dikenali melalui ciri-cirinya. Ciri-ciri westernisasi adalah sebagai berikut:

  • Perubahan gaya hidup dari masyarakat yang meniru perkembangan yang terjadi di negara-negara Barat. Misalnya seperti gaya berpakaian, penampilan, perilaku, dan lain sebagainya.
  • Mengikuti kebiasaan dari apa yang dilakukan oleh masyarakat barat, bisa seperti mengonsumsi minuman keras serta obat-obatan terlarang.
  • Maraknya pergaulan bebas yang terjadi serta perilaku seksual menyimpang di tengah masyarakat.
  • Perubahan pada cara berpakaian, cara berkomunikasi, serta hubungan sosial yang mengikuti kebiasaan dari negara barat.
  • Kebudayaan yang individual semakin berkembang, dan sikap gotong-royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia semakin terkikis.
  • Terjadinya perubahan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, mulai dari politik, seni, budaya, ekonomi, dan lain sebagainya, yang mengadopsi cara-cara dari negara barat.

4 dari 4 halaman

Menurut Moestopo (1983) adanya budaya asing berupa westernisasi yang masuk ke Indonesia, berpotensi membawa dampak positif maupun negatif bagi bangsa Indonesia. Beberapa pengaruh positif dan negatif westernisasi adalah sebagai berikut:

Pengaruh positif westernisasi adalah:

  • Dapat memberi inspirasi bagi masyarakat Indonesia agar tidak tertinggal dalam urusan informasi terkait perkembangan teknologi.
  • Dapat dijadikan sebagai motivasi untuk hidup yang lebih baik dan maju.
  • Dapat memberikan peluang bagi kita untuk memperkenalkan kepada Negara asing bahwa keberagaman budaya di Indonesia juga menarik dan mampu bersaing dengan kebudayaan luar negeri.

Pengaruh negatif westernisasi adalah:

  • Etika atau cara berperilaku akan mengubah perilaku yang lama ke perilaku baru. Ini bermula ketika etika yang lama dirasa sudah tidak sesuai dengan perilaku yang ada, sehingga seseorang cenderung akan mengubah etikanya untuk menyesuaikannya dengan yang baru. Padahal, etika yang baru belum tentu sesuai dengan norma yang berlaku pada kehidupannya.
  • Cara berpakaian para remaja yang meniru dan menyesuaikan cara berpakaian dari kebudayaan yang ia pelajari. Pada awalnya, individu merasa tertarik untuk mencoba pakaian yang berbeda untuk mengikuti tren, dan semakin lama mereka akan mengubah gaya berpakaian tersebut untuk seterusnya.
  • Perkembangan teknologi yang semakin maju dan canggih, menyebabkan kehidupan seseorang cenderung ke arah hedonisme dan arogan.
  • Adanya teknologi yang dirasa lebih berguna membuat tenaga manusia dikesampingkan.
(mdk/ank)

Jakarta -

Sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya kita berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Namun, seringkali ada banyak perilaku yang melanggar nilai Pancasila yang mungkin tidak kita sadari. Apa saja?

Pancasila merupakan dasar negara yang lahir dari pemikiran para pendiri bangsa, pada 1 Juni 1945 silam. Pancasila mengandung lima nilai yang tercermin dalam masing-masing sila. Kelima nilai tersebut antara lain nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Perilaku yang Melanggar Nilai Pancasila

Secara umum perilaku yang melanggar nilai Pancasila merupakan kebalikan dari perilaku yang mencerminkan nilai Pancasila. Berikut contoh perilaku yang melanggar nilai Pancasila sebagaimana dirangkum dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Rahmanuddin Tomalili dan Pendidikan Pancasila oleh Ujang Permana.

1. Tidak mengakui keberadaan Tuhan.2. Melanggar kewajiban dalam beribadah.3. Melakukan diskriminasi terhadap orang yang berbeda agama.4. Memaksakan kehendak orang lain atas kebebasan beragama.

5. Melakukan penistaan agama.

B. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Kemanusiaan

1. Memperlakukan orang lain dengan semena-mena.2. Enggan membantu orang yang kesusahan atau membutuhkan bantuan.3. Melanggar hak orang lain untuk mendapatkan kehidupan yang layak.4. Bertingkah sewenang-wenang

5. Menghalangi orang lain untuk memperoleh kesamaan derajat.

C. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Persatuan

1. Bersikap egois dan ingin menang sendiri.2. Mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan orang banyak.3. Melakukan hal-hal yang menimbulkan perpecahan seperti mengadu domba.4. Hilang rasa cinta terhadap Tanah Air.

5. Intoleransi terhadap keberagaman suku, ras, budaya, bahasa, dan agama.

D. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Kerakyatan

1. Main hakim sendiri.2. Mengabaikan pendapat orang lain terlebih kelompok minoritas.3. Mengambil keputusan secara sepihak.4. Tidak menggunakan hak pilih dalam pemilu.

5. Memberontak karena tidak puas dengan keputusan musyawarah.

E. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Keadilan

1. Menghalangi orang lain untuk mendapat penghidupan yang layak sesuai dengan amanat UUD 1945 dalam setiap lini kehidupan.2. Bersikap sewenang-wenang terhadap sesama.3. Tidak menghormati dan menghargai hak orang lain.4. Memanfaatkan kekayaan alam dan seluruh isinya untuk kepentingan pribadi.

5. Menyalahgunakan kekuasaan dan jabatan yang menyengsarakan rakyat.

Selain 25 contoh di atas, tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan kewajiban sebagai warga negara juga termasuk perilaku yang melanggar nilai Pancasila.

Simak Video "Hari Lahir Pancasila, Apa Mereka Hafal Pancasila?"



(kri/lus)


Page 2

Jakarta -

Sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya kita berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Namun, seringkali ada banyak perilaku yang melanggar nilai Pancasila yang mungkin tidak kita sadari. Apa saja?

Pancasila merupakan dasar negara yang lahir dari pemikiran para pendiri bangsa, pada 1 Juni 1945 silam. Pancasila mengandung lima nilai yang tercermin dalam masing-masing sila. Kelima nilai tersebut antara lain nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Perilaku yang Melanggar Nilai Pancasila

Secara umum perilaku yang melanggar nilai Pancasila merupakan kebalikan dari perilaku yang mencerminkan nilai Pancasila. Berikut contoh perilaku yang melanggar nilai Pancasila sebagaimana dirangkum dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Rahmanuddin Tomalili dan Pendidikan Pancasila oleh Ujang Permana.

1. Tidak mengakui keberadaan Tuhan.2. Melanggar kewajiban dalam beribadah.3. Melakukan diskriminasi terhadap orang yang berbeda agama.4. Memaksakan kehendak orang lain atas kebebasan beragama.

5. Melakukan penistaan agama.

B. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Kemanusiaan

1. Memperlakukan orang lain dengan semena-mena.2. Enggan membantu orang yang kesusahan atau membutuhkan bantuan.3. Melanggar hak orang lain untuk mendapatkan kehidupan yang layak.4. Bertingkah sewenang-wenang

5. Menghalangi orang lain untuk memperoleh kesamaan derajat.

C. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Persatuan

1. Bersikap egois dan ingin menang sendiri.2. Mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan orang banyak.3. Melakukan hal-hal yang menimbulkan perpecahan seperti mengadu domba.4. Hilang rasa cinta terhadap Tanah Air.

5. Intoleransi terhadap keberagaman suku, ras, budaya, bahasa, dan agama.

D. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Kerakyatan

1. Main hakim sendiri.2. Mengabaikan pendapat orang lain terlebih kelompok minoritas.3. Mengambil keputusan secara sepihak.4. Tidak menggunakan hak pilih dalam pemilu.

5. Memberontak karena tidak puas dengan keputusan musyawarah.

E. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Keadilan

1. Menghalangi orang lain untuk mendapat penghidupan yang layak sesuai dengan amanat UUD 1945 dalam setiap lini kehidupan.2. Bersikap sewenang-wenang terhadap sesama.3. Tidak menghormati dan menghargai hak orang lain.4. Memanfaatkan kekayaan alam dan seluruh isinya untuk kepentingan pribadi.

5. Menyalahgunakan kekuasaan dan jabatan yang menyengsarakan rakyat.

Selain 25 contoh di atas, tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan kewajiban sebagai warga negara juga termasuk perilaku yang melanggar nilai Pancasila.

Simak Video "Hari Lahir Pancasila, Apa Mereka Hafal Pancasila?"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/lus)