Sebutkan langkah langkah atau prosedur making bed?

CARA MAKING BED DENGAN MENGGUNAKAN 3 SHEET

Berikut ini urutan kerja dalam proses merapikan tempat tidur di kamar standard (making bed) dengan menggunakan tiga sheet adalah sebagai berikut :

1. Tarik bed terlebih dahulu untuk memudahkan pengerjaannya

2. Lepaskan linen-linen kotor (striping bed) dengan hati-hati dan periksalah siapa tahu ada barang tamu yang terselip diantara linen tersebut.

3. Periksalah bila ada linen-linen yang rusak

4. Angkat linen kotor masukan ke dalam kantong linen kotor, ganti dengan yang bersih. Pastikan sheet yang akan dipasang tidak bolong dan bernoda (spot)

5. Tebarkan first sheet kemudian masukan sudut paling atas di bagian kepala

6. Tebarkan second sheet dengan posisi jahitan menghadap ke atas dan tepian sheet bagian atas tepat dipinggir matras

7. Tebarkan blanket dengan ujung tepat di atas second sheet atau tepian atas,turun kurang lebih 40 cm atau sebesar pillow

8. Tebarkan third sheet sehingga menutup blanket kemudian lipat bersama dengan second sheet dan blanket sebanyak 2 lipatan kemudian masukan ke dalam bed dan kencangkan serta rapikan

9. Bagian bawah ujung kiri dan kanan dibuat sudut 45° atau 90°

10. Tebarkan bed cover dan pada bagian ujung kepala lipat selebar pillow

11. Pasang pillow dan letakan pillow di bagian atas dengan pillow berada di tengah hingga kelihata rapih

12. Tutup pillow dengan cover dan rapihkan 13. Dorong dan kembalikan bed ke posisi semula

CARA MAKING BED DENGAN MENGGUNAKAN DUVE Making up the bed dengan Duvet

Making up the bed dengan Duvet pada prinsipnya sama dengan making up the bed dengan tiga sheet hanya terdapat perbedaan pada sheet II, sheet III dan blanket. Pada making up the bed menggunakan duvet tidak menggunakan sheet II, sheet III dan blanket, tetapi menggunakan pengganti sebagai berikut :

a. Inner yang terbuat dari Dacron berbahan bulu Angsa atau jenis lainnya sebagai perngganti blanket.

b. Cover yang terbuat dari sheet seperti sarung bantal untuk menutupi Inner sebagai pengganti sheet I dan sheet II.

Sedangkan bed cover/bed spread ada hotel yang menggunakannya dan ada pula yang tidak. Bagi yang tidak menggunakannya dengan alasan Duvet bila telah terpasang dan tertata rapi nampak indah meskipun tidak ditutup dengan bed cover. Disamping itu juga mengingat efisiensi dari penggunaan linen.

Urutan making up the bed dengan Duvet adalah sebagai berikut :

1. Spring box : Papan/kotak /dipan tempat tidur sebagai alas Mattress (kasur) 2. Bed skirt/skirting : Rempel Spring box

3. Mattress : Kasur

4. Bed protector/Bed pad : Pelapis mattress agar tidak mudah terkena cairan seperti darah, air kencing dsb.

5. Sheet I : Sprai yang pertama untuk menutupi seluruh Mattress

Room attendant adalah petugas yang membersihkan kamar tamu. Kebersihan kamar tamu harus dijaga setiap hari karena kamar akan memberikan sebuah kesan atau kesan khusus kepada tamu.

SYARAT SEORANG ROOM ATTENDANT

1.Mengenakan Uniform hotel.

2.Datang selalu tepat waktu.

3.Bersikap sopan, ramah, dan selalu mengucapkan salam

4.Harus memiliki aroma tubuh yang wangi.

5.Tidak memiliki kumis atau jenggot.

6.Rambut tidak boleh panjang dan wanita harus selalalu menggunakan

Hair net.

7. Kuku tidak boleh panjang.

8.Mulut tidak boleh beraroma bau.

9.Tidak diperkenankan menggambil barang tamu.

TUGAS ROOM ATTENDANT : 1.

Tugas Morning Shift

1)Menyiapkan trolley di pantry masing-masing sebelum bekerja. 2)Membersihkan kamar check out maupun make up secara

keseluruhan

3)Setelah semua selesai kerja, pasti semua linen maupun guest suplies habis. Maka setiap section/ floor diwajibkan menulis daftar untuk guest supplies yang harus diisi di semua trolley mereka dan akan di follow up oleh room attendant evening shift.

2.Tugas Evening Shift

1)Melaksanakan tugas morning shift yang belum diselesaikan. 2)Melakukan turn down service untuk tamu-tamu VIP dan House 3)Memasang extra bed jika ada request.

4)Mengantar request tamu.

5) Mensupply pantry-pantry dengan melihat dari daftar.

6)Setelah semua selesai, membantu order taker evening shift.

3.Tugas Night Shift

1)Melaksanakan crystallizing dan shampooing pada setiap kamar berstatus VC secara bergantian.

2)Melakukan dialy cleaning di koridor dan executive office.

Room section

Pengertian Room Attendant dalam Pelayanan

Seksi kamar (room section) merupakan bagian yang bertugas dalam hal pemeliharaan kamar– kamar hotel. seperti kebersihan, keindahan, dan kenyamanan tamu selama tamu berada di hotel tersebut. Room attendant ialah petugas floor section yang menjaga kebersihan, kerapian, kenyamanan dan kelengkapan ka mar-kamar tamu. Room attendant harus memiliki penampilan baik dan rapi meliputi tingkah laku kejujuran, sopan santun pada tamu,atasan maupun teman

sejawat. Untuk petugas pria disebut roomboy dan wanita disebut room maid. Selain unsur–unsur penting itu pihak tata graha khususnya seksi kamar dituntut untuk memberikan pelayanannya yang istimewa kepada tamu melalui room attendant sehingga tamu merasa puas selama tinggal di hotel dan diharapkan dapat menjadi pelanggan hotel.

Seksi ini bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kamar tamu hotel, yang meliputi kebersihan, kerapian, keindahan dan kenyamanan tamu di hotel. selain unsur-unsur penting itu pihak

housekeeping khususnya seksi kamar dituntut untuk memberikan pelayanan sebaik–baiknya

sehingga tamu merasa puas selama tinggal di hotel dan menjadi pelanggan yang tetap (repeat guest), Untuk melaksanakan tugas dengan baik seorang roomboy harus mengetahui peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku di room section.

Adapun ketentuan-ketentuan antara lain:

1. Mengenakan seragam hotel ,sepatu dan kaus kaki yang ditentukan

2. Selalu tepat waktu dan bila ada halangan diharap memberitahu sebelumnya 3. Segera melaporkan kepada supervisor atau kantor tata graha jika menjumpai tamu yang sakit dan hal-hal yang mencurigakan misalnya pencuri atau skipper.

4. Harus ramah dan member salam pada tamu serta melayani tamu dengan senang hati. 5. Melaporkan pekerjaan yang belum selesai pada shift berikutnya.

6. Melaporkan dan membawa lost and found kepada supervior.

7. Dilarang meninggalkan roomboy station atau tempat tugas tanpa izin supervisor. 8. Dilarang mengobrol dengan sesama karyawan ataupun tamu.

9. Dilarang merokok dan berbicara keras-keras ditempat tugas sehingga mengganggu kenyaman tamu.

10. Dilarang menghidupkan radio atau nonton tv di kamar. 11. Dilarang mengajak teman berkunjung kedalam hotel. 12. Dilarang membawa barang atau apapun tanpa izin. 13. Dilarang mengunakan lift tamu.

14. Dilarang menyimpan barang yang bukan milik pribadi.

Tugas dan Tanggung Jawab Room Attendant dalam Pelayanan

Room attendant merupakan petugas hotel yang berada pada seksi kamar yang berhubungan

langsung dengan tamu (front of the house). Tugas dari room attendant dapat dikatakan rumit dan berat karena complain yang datang dari tamu banyak sekali hubunganya dengan kamar dan baik atau buruknya kamar hotel tergantung dari kualitas room attendant hotel tersebut. Harus diingat, bahwa pada tamu masuk kamar, pandangan pertamanya akan ditunjukkan pada kerapian tempat tidur. Mereka akan mendapatkan kesan yang pertama atas hotel secara keseluruhan hanya dengan melihat kerapian tempat tidur tersebut.

Adapun tugas dan tanggung jawab room attendant dalam pelayanan adalah sebagai berikut. 1. Mengelola kamar yang menjadi tanggung jawabnya ( dalam arti yang luas ) baik atau buruknya kamar sangat tergantung pada room attendant, mulai dari ketelitian, kerajinan maupun kualitas. Seorang room attendant yang rajin, teliti, dan terampil dalam melaksankan pekerjaannya akan dapat menghasilkan kamar yang bersih, rapi, lengkap dan nyaman. Oleh sebab itu room attendant harus mengerjakan kamar dengan teliti dan memeriksa semua perlengkapan yang ada di dalamnya.

2. Melayani tamu. Di dalam memberikan pelayanan kepada para tamu tidak dibatasi waktunnya, sebab setiap saat tamu dapat meminta pelayanan, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari. Pelayanan memiliki defenisi sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh manusia dan untuk manusia, dalam rangka memenuhi kebutuhan – kebutuhan serta tujuan –

tujuannya sehingga membuat tamu merasa puas. Agar tamu dapat merasa puas maka room attendant harus dapat memeberikan pelayanan yang berkualitas. Pelayanan terdiri dari lima dimensi, yaitu sebagai berikut.

3. Menjalin kerja sama dengan sesama room attendant dan seksi – seksi lain yang berada di

housekepping department, bahkan dengan seksi yang berada di department lain. Hal

ini perlu dilaksanakan karena industri hotel merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan yang terdiri dari beberapa department yang masih memiliki hubungan yang erat dan tidak dapat berjalan dengan sendirinya.

Untuk melaksnakan tugas pelayanannya, room attendant dalam kesehariannya dibagi menjadi tiga shift dalam pelaksannannya, yaitu :

1. Morning Shift :Pukul 08.00 – 16.00 2. Evening Shift :Pukul 16.00 – 00.00 3. Night Shift :Pukul 00.00 – 08.00

Ruang lingkup Operasional Pelayanan Room Attendant

Room Attendant dipimpin oleh Floor Capatain yang bertanggung jawab langsung kepada Executive Housekeeper.

Floor Captain bertanggung jawab akan kelancaran tugas operasional pemeliharaan dan

kebersihan kamar tamu yang dilaksanakan oleh Room Attendant. Ruang lingkup yang menjadi tanggung jawab pelayanan Room Attendant adalah kamar – kamar tamu dengan mempersiapkan kamar tamu untuk siap dijual (ready for sale). Untuk melaksanakan tugas dengan baik seorang Room Attendant harus mengetahui ketentuan – ketentuan yang berlaku di Room Section sehingga setiap room Attendant dapat melaksanakan tugasnya dengan baik yang nantinya akan mendatangkan kepuasan kepada tamu dengan pihak hotel.

Menentukan Pembersihan Kamar

 Mulai dari permintaan tamu (request early cleaning)

 Kamar-kamar dengan code VIP

 Kamar dengan tanda “Service” atau “Please make up my room“

 Kamar kosong dengan status kotor (vacant dirty)

 Kamar yang masih ada tamunya (occupaid / stayovers)

 Kamar dengan status expected departure (ED)

Namun kondisi hotel dengan occupancy tinggi, biasanya housekeeping akan menguamakan kamar yang status vacant dirty menjadi prioritas utama untuk dibersihkan agar kamar tersebut dapat dijual ke tamu yang lain.

Membersihkan Kamar Tamu

Hotel menyediakan banyak fasilitas untuk memanjakan pelanggannya dengan memberi rasa nyaman dan aman agar pelanggan merasa betah. Room mempunyai kontribusi yang sangat besar untuk meningkatkan image hotel secara keseluruhan. oleh sebab itu, room yang dijual kepada tamu harus dijaga dan dirawat kebersihannya.

Dalam hal ini, Room Attendant berperan penting untuk meningkatkan image hotel terhadap pelanggan dengan cara menyediakan, mempersiapkan dan menjaga kebersihan setiap kamar tamu. Kondisi kamar dapat menyampaikan suatu pesan dan buruknya karyawan dalam mempersiapkan kamar yang nyaman dan bersih bagi tamu.

Selain kebersihan, kecepatan untuk menyediakan kamar bersih juga memberikan nilai tambah bagi housekeeping. Ketersediaan kamar akan mengindari tamu untuk menunggu pada saat check

in. Oleh sebab itu, Ketika room attendant telah selesai membersihkan suatu kamar maka Floor Supervisor harus me-release status kamar tersebut secepatnya. Jangan menunda!.

Prosedur pembersihan kamar perlu diperhatikan sedemikian rupa untuk memastikan semua bagian di dalam kamar tidak ada yang terlewatkan. Pembersihan harus dilakukan secara detail termasuk kerapian, kelengkapan amenities dan kebersihan. Pekerjaan utama dalam proses

pembersihan kamar terdiri dari preperation (persiapan), process (pembersihan) dan finishing (pengecekan).

1. Persiapan

Pada tahap persiapan ini, room Attendant melakukan persiapan sebagai berikut :

1. Melapor ke housekeeping office dengan menandatangani daftar hadir (attendance record) pada kolom Time In.

2. Mengambil room assignment sheet yang merupakan daftar kamar-kamar yang harus dikerjakan oleh room attendant. room assignment sheet ini dipersiapkan oleh floor supervisor untuk mengatur alokasi room atttendant dalam pembersihan semua kamar di hotel.

3. Mengambil kunci kamar (Master key) sesuai dengan daftar kamar pada room assignment

sheet kemudian menandatangani pada “key log book” pada kolom Key Out.

4. Mengikuti “Morning briefing” yang dipimpin oleh supervisor untuk mendapatkan informasi mengenai aktivitas hotel misalnya : EA, ED, VIP, dan lain-lain.

5. Room attendant menuju section masing-masing sesuai dengan lantainya kemudian mengambil “trolley” sebagai tempat penyimpanan semua peralatan penunjang kamar. 6. Kemudian, mengecek semua kamar untuk memastikan status kamar sesuai dari system komputer sama dengan status fisik. Selain itu, tujuan lainnya adalah mengecek laundry tamu, mengecek kamar yang ada tanda “SERVICE dan DND” dan sebagai laporan untuk room

discrepancy

7. Hasil pengecekan fisik ini akan dilaporkan ke floor supervisor sabagai laporan morning

housekeeping report setelah dikumpulkan dari semua room attendant yang bertugas.

8. Room attendant sudah siap melakukan pembersihan kamar. biasanya akan dimuali dari kamar-kamar yang ada tanda “service”.

2. Pembersihan

Pada tahap ini, room attendant sudah siap membersihkan kamar tamu, Prosedur pembersihan yang dilakukan meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Entering the guestroom

§ Bell kamar kemudian sebutkan “Housekeeping”, bila tidak ada respon ulangi lagi. Jika juga tidak ada respon, buka pintu perlahan sambil mengatakan housekeeping.

§ Jika ada respon dari dalam, tunggu hingga pintu dibuka oleh tamu kemudian minta ijin apakah kamarnya dapat dibersihkan.

§ Bawa masuk caddy tray dan linen bersih ke dalam kamar. letakkan caddy ke bathroom dan linen diatas luggage rack.

§ Buka curtain supaya penerangan di dalam kamar lebih terang. Buka jendela untuk sirkulasi udara segar (beberapa hotel jendela tidak dapat dibuka dengan alasan keamanan).

§ Bawa gelas, ashtray, cangkir ke basin di bathroom. bila ada tray dar room service hubungi room service untuk pick up.

§ Bersihkan tempat sampah dan buang sampah tersebut ke rubbish bag di trolley. § Periksa semua ruangan untuk melihat apakah ada barang-barang tamu yang tertinggal. c. Stripping the bed

§ Pindahkan bila ada barang / pakaian tamu ke tempat, setelah selesai making kembalikan ke posisi awal.

§ Lepaskan sarung bantal satu per satu kemudian letakkan bantal diatas meja/sofa.

§ Tarik sheet kotor satu per satu agar barang yang ada di bed tersebut tidak terbawa ke laundry. § Pindahkan semua linen kotor ke linen bag pada trolley.

d. Making the bed

§ Periksa kebersihan bed pad, ganti bila kotor.

§ Letakkan sheet pertama di tengah bed, kemudian kunci masing-masing sudutnya dengan membentuk sudut 45 derajat.

§ Letakkan duvet cover seperti sheet pertama, ujung atas duvet sejajar dengan tepi bed, kemudian rapikan hingga terlihat kencang.

§ Letakkan bantal yang sudah dipasang sarung bantal pada ujung bed dekat head board. § letakkan bed runner sebelah bawah dari bed.

e. Dusting

§ Proses dusting sebaiknya dilakukan secara terarah (se-arah jarum jam) untuk memastikan semua furniture tidak ada yang terlewatkan termasuk door entrance, skirting, desk table, chairs,

window frame, coffee table, bed side table, wardrobe, dan lain-lain.

§ Lengkapi semua guest amenities yang dipakai oleh tamu dengan yang baru sebagai syarat kelengkapan kamar.

f. Cleaning the bathroom

§ Bersihkan Glass tumbler yang kotor.

§ Bersihkan toilet, bathtup, shower, basin dan mirror.

§ Ganti towel yang kotor dengan yang bersih sesuai dengan standar.

§ Ganti dengan yang baru semua amenities yang dipakai. letakkan sesuai dengan standar. § Bersihkan lantai kamar mandi, pastikan bahwa rambut tidak ada yang tertinggal. g. Vacuuming the room

Vacuum lantai dari area yang paling jauh dari pintu dengan cara berjalan mundur. pastikan semua permukaan lantai tidak ada yang terlewatkan.

3. Pengecekan

Pada tahap ini, room attendant memeriksa ulang kamar yang telah dibersihkan agar kamar tersebut sesuai dengan standar.

Adapun prosedure pengeceken meliputi :

1. Kebersihan merupakan tujuan dari proses pembersihan, target kebersihan termasuk wall,

furnitures, paintings, lamps, floor, linen, dan ceiling.

2. Kerapihan merupakan pengaturan terhadap semua peralatan didalam kamar agar tertata baik dan rapi agar kelihatan menarik.

3. Kelengkapan merupakan proses pengecekan terhadap semua amenities dan linens yang menjadi standar dari kamar tersebut dilengkapi setelah dipakai oleh tamu.

4. Kerusakan bertujuan untuk memastikan semua perlengkapan di kamar dapat berfungsi dengan baik, misalnya lampu yang mati, remot control, furniture yang tergores, dan lain-lain. 5. Kesegaran merupakan proses pengecekan terhadap kesegaran kamar. kamar yang baik adalah “fresh” bukan bau rokok, bau parfurm, dan lain-lain

Definisi Room Status

System komputerisasi yang dipergunakan dalam operasional hotel bertujuan untuk

memperlancar dan mempermudah proses operasi suatu hotel, yaitu teknologi komputerisasi yang mampu menawarkan berbagai kelebihan dibandingkan cara-cara konvensional sehingga

pengelolaan hotel menjadi lebih mudah, simple dan minimal kesalahan

Software Hotel banyak di kempangkan oleh ahli-ahli IT yang satu sama lain mempunyai

kelebihan masing masing dengan harga yang bervariasi. Software hotel seharusnya memberikan solusi bagi semua kebutuhan operasional suatu hotel. Beberapa hotel software yang terkenal dan

banyak dipergunakan adalah opera, Fidelio,Myoh, His, dan lain-lain.

Pada tulisan ini, pembahasan yang dibuat merupakan istilah- istilah umum yang sering dipakai dalam operasional hotel mengenai code dan pengertian dari room status, antara lain:

Code

Description Remarks

O Occupeid Suatu kamar yang sedang ditempati oleh sesorang secara sah dan teregister sebagai tamu hotel.

OC Occupeid Clean Suatu kamar yang sedang ditempati oleh sesorang secara sah dan teregister sebagai tamu hotel pada kamar yang bersih

OD Occupeid Dirty

Suatu kamar yang sedang ditempati oleh sesorang secara sah dan teregister sebagai tamu hotel pada kamar yang kotor. Ini terjadi akibat perubahan status dari OC ke OD setelah melewati satu malam stay. V Vacant Sebutan bagi kamar yang kosong

VC Vacant Clean Kamar yang kosong dengan keadaan bersih VD Vacant Dirty

Kamar yang kosong dengan keadaan kotor. kamar kotor dapat terjadi karena tamu yang sudah check out atau program cleaning dari

housekeeping VCI Vacant Clean

Inspected

Kamar kosong yang sudah dibersihkan dan diperiksa oleh floor supervisor dan siap untuk menerima tamu (dijual)

Comp Compliment Kamar yang terigester oleh seorang tamu, namun kamar tersebut free of charge (gratis)

HU House Use Kamar yang teregister atas nama seseorang dari manajemen atau karyawan yang dipergunakan sebagai tempat tinggalnya.

DND Do not Disturb Suatu tanda yang dibuat oleh tamu untuk tidak diganggu.

SO Sleep Out Seorang tamu yang masih teregister, namun kamar tidak dipergunakan karena tamu tesebut harus meninggalkan hotel beberapa hari.

Skip Skipper Tamu meninggalkan hotel sebelum melunasi semua kewajibannya

OS Out of Service

Kamar yang memerlukan perbaikan ringan, biasanya lama perbaikan kurang dari satu hari, status ini dapat terjadi karena kerusakan atau program cleaning dari housekeeping. Out of service tidak mengurangi room availability.

OO Out of Order

Kamar yang memerlukan perbaikan yang serius, biasanya lama

perbaikan lebih dari satu hari. Status ini dapat terjadi karena kerusakan di kamar atau progam cleaning dari housekeeping. Out of order

mengurangi room availability. DO

ED

Due Out / Expected Departure

Daftar kamar-kamar yang diharapkan untuk check-out hari ini sesuai dengan tanggal departure

CO Check Out

Tamu yang sudah meninggalkan hotel hari ini setelah melunasi semua kewajibannya termasuk menyerahkan kunci yang dipakai ke front office

LCO Late Check Out Permintaan tamu untuk meninggalkan hotel lebih lambat dari waktu check out yang ditentukan.

ONL Occupeid no Luggage

Seorang tamu yang masih teregister pada suatu kamar tanpa suatu barang apapun di dalamnya.

DL Double Lock Permintaan tamu ke pihak hotel untuk melakukan double lock sehingga tidak seorangpun dapat masuk ke kamar tersebut.

Langkah Langkah bed making?

Lipat tiap sisi sheet ke bagian bawah bed dengan membentuk sudut 45 derajat. Tebarkan duvet cover ke atas bed, lalu masukan iner duvet ke duvet cover sampai semua bagian terisi. Lipat bagian duvet atas selebar pillow. Pasang pillow case ke pillow lalu letakan pillow di bagian atas / kepala bed dengan rapi.

Apa saja yang digunakan saat making bed?

Making bed procedure.
Bed leg : kaki tempat tidur..
Bed wheel : Roda tempat tidur..
Spring box : Papan/kotak /dipan tempat tidur sebagai alas Mattress (kasur).
Mattress : Kasur..
Head board : Papan kepala tempat tidur..

Apakah yang dimaksud dengan making bed Jelaskan dengan lengkap?

Pengertian Making Bed secara umum adalah merapikan tempat tidur di dalam suatu hotel yang akan digunakan oleh para tamu. Sehingga Making bed merupakan langkah yang wajib dilakukan disebuah perhotelan. Proses making bed kemudian akan dikerjakan oleh seorang room boy dan room maid.

Apa perbedaan antara making bed 3 sheet dan duvet?

Bedanya, jika pada 3 sheet menggunakan sheet II, III dan blanket. Sedangkan making bed duvet menggunakan inner dari dakron bulu angsa atau jenis lain, sebagai pengganti blanket. Serta cover dari sheet seperti sarung bantal, sebagai pengganti sheet I dan II, untuk menutupi inner.