tirto.id - Karakteristik negara maju dan negara berkembang memiliki 5 indikator, mulai dari pendapatan hingga angka melek huruf. Namun, terdapat juga beberapa karakteristik lain yang membedakan penduduk negara maju dan berkembang. Show Secara umum, negara-negara di dunia terbagi menjadi dua kelompok, yaitu negara maju dan negara berkembang. Pengelompokan ini dilakukan oleh Bank Dunia berdasarkan indikator kesejahteraan penduduk negara bersangkutan. Negara-negara yang sedang berkembang juga dikenal dengan sebutan kelompok negara Dunia Ketiga atau Negara Selatan. Sementara itu, negara-negara maju disebut kelompok negara Dunia Pertama.
Saat ini, negara-negara maju sebagian besar berada di kawasan Eropa Barat, Amerika Utara, Australia, Selandia Baru, dan Jepang. Di sisi lain, negara berkembang sebagian besar berada di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Apa saja indikator negara maju dan berkembang? Yohana Prima, dkk. (2011) dalam artikel yang dimuat di Jurnal Paradigma Ekonomi menuliskan beberapa indikator negara berkembang sebagai berikut: 1. Pendapatan Pendapatan per kapita penduduknya merupakan indikator pertama pengelompokan negara berkembang dan negara maju. Pendapatan per kapita adalah jumlah rata-rata pendapatan penduduk di negara bersangkutan.
Bagi negara maju, pendapatan per kapitanya tergolong tinggi tiap tahunnya. Karena itulah, nilai ekonomi negara maju dapat terdongkrak dan angka kemiskinan dapat teratasi. Sebaliknya, negara berkembang memiliki pendapatan per kapita yang tergolong rendah sehingga kesejahteraan tidak merata dan jumlah kemiskinan masih tinggi di wilayahnya. 2. Kemiskinan Negara maju mampu menanggulangi kemiskinan penduduknya. Angka kemiskinan ditekan sedemikian rupa dan kesejahteraan menjadi merata di sebagian besar penduduk negara bersangkutan. Sementara itu, angka kemiskinan di negara berkembang masih tergolong tinggi. Akibatnya, kesejahteraan menjadi tidak merata dan kualitas hidup penduduknya masih rendah. 3. Tingkat Pengangguran Di negara maju, tingkat pengangguran penduduknya rendah dan lapangan kerjanya produktif menyerap tenaga kerja. Sementara itu, di negara berkembang, tingkat penganggurannya tinggi, dan banyak tenaga kerja yang tidak produktif, serta tidak terserap lapangan kerja. 4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan Di negara-negara maju, angka kematian bayi dan ibu melahirkan tergolong rendah. Karena itulah, penduduknya bisa mencukupi makanan bergizi, serta pelayanan kesehatan dan obat-obatan memadai. Sementara itu, di negara berkembang, angka kematian bayi dan ibu melahirkan tergolong tinggi. Keadaan ini ditambah dengan perekonomian negara yang belum bisa mencukupi kebutuhan gizi, serta pelayanan kesehatan yang belum maksimal, menjadikan ibu dan anak-anak kurang sejahtera. 5. Angka Melek Huruf Di bidang pendidikan, yang menentukan suatu negara tergolong maju dan berkembang adalah angka melek hurufnya. Di negara maju, angka melek huruf penduduknya tergolong tinggi, sementara itu, di negara berkembang, angka melek hurufnya masih rendah. Selain itu, Lincolin Arsyad dalam Konsep dan Pengukuran Pembangunan Ekonomi (2010) menyebutkan bahwa terdapat beberapa karakteristik lain yang membedakan penduduk negara maju dan berkembang, yang mencakup standar hidup kedua kelompok negara di atas, produktivitas kerja, dan tingkat pertumbuhan penduduknya. Negara berkembang memiliki standar hidup rendah, seperti sarana kesehatan yang terbatas, kondisi perumahan yang kurang memadai, pendidikan yang rendah dan lain sebagainya. Sebaliknya, penduduk negara maju memiliki standar hidup yang tinggi. Negara berkembang juga memiliki tingkat produktivitas kerja rendah, sementara negara maju memiliki tingkat produktivitas kerja tinggi. Selain itu, tingkat pertumbuhan penduduk negara berkembang juga tinggi, seiring dengan beban tanggungan yang tinggi. Di sisi lain, di negara maju, tingkat pertumbuhan penduduk dan beban tanggungannya rendah sehingga kebutuhan sandang, pangan, dan papan lebih berkualitas dan dapat tercukupi secara merata.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
NEGARA MAJU
atau
tulisan menarik lainnya
Abdul Hadi
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
“Duh, emang ya, kelakuan warga negara berflower” Sobat Zenius pasti sering banget nih, dengar istilah “negara berflower”. Istilah ini dipopulerkan netizen di media sosial untuk menyebut Indonesia sebagai negara berkembang. Hmm … kira-kira kenapa, ya Indonesia disebut negara berkembang? Terus, apa perbedaan antara negara maju dan negara berkembang? Penasaran, nggak sih, lo? Yuk, baca pembahasan lengkapnya di sini! Pengertian Negara Maju dan Negara BerkembangPembagian antara negara maju dan negara berkembang berawal dari terbentuknya garis khayal yang dibuat oleh kanselir Jerman Willy Brandt di tahun 1980. Willy Brandt membagi negara-negara yang ada di dunia menjadi negara-negara kaya yang berada di wilayah utara, dan negara-negara miskin di wilayah selatan. Negara-negara ini dibagi berdasarkan produk domestik bruto (gross domestic product/GDP) per kapita. Negara-negara di bagian utara memiliki GDP per kapita yang tinggi karena perdagangan barang-barang manufaktur mereka yang sukses. Sementara, negara-negara di bagian selatan memiliki GDP per kapita yang rendah karena perdagangan barang-barang mentah atau setengah jadi, sehingga memiliki pendapatan ekspor yang rendah. Pembagian negara maju dan berkembang (Dok. Cuplikan video Zenius) “Lho, kok Indonesia masuk negara miskin? Sekarang kan, Indonesia sudah cukup maju.” Yah, namanya juga pembagian negara tahun 1980. Makanya, di tahun 2017 peta ini di-update lagi sesuai dengan perkembangan negara-negara ini. Update pemebagian negara maju dan berkembang (Dok. Cuplikan video Zenius)Tapi kriteria pembagiannya masih sama, nih. Masih berdasarkan perkembangan ekonomi masing-masing negara. Negara-negara bagian utara yang dulunya disebut negara maju sekarang disebut sebagai negara-negara paling maju secara ekonomi (most economically developed countries/MEDCs). Sementara negara-negara selatan atau negara berkembang disebut sebagai negara yang ekonominya kurang berkembang (less economically developed countries/LEDCs). Kira-kira seperti apa ya, kriteria sebuah negara dikatakan maju atau berkembang? Baca juga: Pola Pertumbuhan Ekonomi Negara Maju dan Berkembang – Materi Geografi Kelas 12 Kriteria Negara Maju dan Negara BerkembangUntuk sebuah negara dikatakan negara maju atau berkembang, ada beberapa organisasi yang menentukan kriterianya. Ada kriteria dari IMF (International Monetary Fund/Dana Moneter Internasional), World Bank (Bank Dunia), serta kriteria dari UNDP (United Nation Development Programme/Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa). 1. Kriteria IMFIMF (International Monetary Fund/Dana Moneter Internasional) menentukan sebuah negara maju atau berkembang berdasarkan tiga kriteria.
Berdasarkan kriterianya, IMF kemudian membagi negara-negara di dunia berdasarkan dua klasifikasi.
2. Kriteria World BankOrganisasi internasional selanjutnya yang membuat kriteria negara adalah World Bank atau Bank Dunia. Berbeda dengan IMF, World Bank membagi kategori negara di dunia berdasarkan gross national income (GNI/pendapatan nasional bruto) perkapita. Berdasarkan GNI perkapita ini, negara-negara dikategorikan World Bank pada tahun 2020 sebagai berikut.
Biar lo lebih paham negara-negara mana yang masuk kategori high, upper middle, lower middle, dan lower income, lo bisa lihat pembagiannya sesuai peta di bawah ini. Klasifikasi negara high, upper middle, lower middle, dan lower income (Dok. Cuplikan video Zenius)Baca juga: Bank Sentral – Materi Ekonomi Kelas 10 3. Kriteria UNDPUnited Nation Development Programme (UNDP) merupakan organisasi bentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membantu negara-negara dunia menghilangkan kemiskinan dan mencapai pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia yang berkelanjutan. UNDP menetapkan indikator yang berbeda nih, guys, untuk mengelompokkan negara-negara di dunia. Kalau IMF dan World Bank berfokus pada pertumbuhan ekonomi, UNDP berfokus pada perkembangan manusia. Tepatnya, dengan menggunakan human development index (indeks perkembangan manusia). Human development index terdiri atas empat kategori:
Indeks ini dijelaskan dengan rumus berikut: HDI=3LEIEIII HDI: human development index LEI: life expectancy index EI: education index II: income index Karakteristik Negara Maju dan Negara BerkembangNah, IMF, World Bank, dan UNDP sudah membagi negara-negara sesuai dengan kriterianya. Lalu, seperti apa perbedaan karakteristik antara negara maju dan negara berkembang? 1. Negara MajuSebuah negara dikatakan maju apabila memenuhi kriteria sosial ekonomi tertentu. Negara-negara maju biasanya memiliki beberapa karakteristik ini:
2. Negara BerkembangSuatu negara biasanya dianggap masih berkembang jika tidak memenuhi kriteria sosial ekonomi yang sebelumnya dibahas. Secara sederhana, negara berkembang adalah negara-negara dengan pendapatan lebih rendah, basis industri terbelakang, standar hidup yang lebih rendah, dan kurangnya akses ke teknologi modern. Akibatnya, negara-negara berkembang sering mengalami kekurangan pekerjaan, makanan, air minum bersih, pendidikan, perawatan kesehatan, dan perumahan. Setelah membahas berbagai macam kriteria dan karakteristik negara maju dan negara berkembang, apa lo bisa melihat perbedaannya? Kalau belum, coba bahas contoh soal di bawah ini, yuk! Baca juga: Apa Itu Devisa Negara? – Materi Ekonomi Kelas 11 Contoh Soal1. MEDCs merupakan istilah yang digunakan saat ini sebagai sebutan untuk negara maju. Namun pada abad ke-20, negara maju dikenal dengan istilah …. a. Negara utara b. Negara selatan c. Negara barat d. Negara timur e. Negara timur tengah Pada tahun 1900-an dimana dunia sedang terpecah belah ke dalam berbagai blok, muncul istilah negara utara dan selatan. Negara utara mengacu pada negara-negara maju sedangkan negara selatan merujuk pada negara berkembang. Jadi, jawaban pertanyaan ini adalah a. Negara utara. 2. Penggunaan indikator pendapatan per kapita untuk menentukan kriteria pembangunan suatu negara diusulkan oleh…. a. WTO b. UNDP c. UNESCO d. IMF e. WMO International Monetary Fund atau IMF merupakan organisasi internasional yang mewadahi kerjasama perekonomian global, termasuk salah satunya dengan memastikan pembangunan ekonomi terjadi di setiap negara anggotanya. Indikator pembangunan yang dikeluarkan oleh IMF adalah dengan mengukur pendapatan per kapita atau pendapatan rata-rata semua penduduk di suatu negara. Jadi, jawabannya adalah d. IMF Biar lo bisa lebih paham dengan materi ini, lo bisa menonton pembahasannya di aplikasi Zenius. Yuk, download aplikasinya atau langsung klik banner di bawah ini untuk belajar tentang negara maju dan negara berkembang! Referensi:
|