Sebutkan hal hal apa saja yang harus diperhatikan dalam merencanakan siklus menu seimbang

Sebutkan hal hal apa saja yang harus diperhatikan dalam merencanakan siklus menu seimbang

Selain membutuhkan air, manusia memerlukan makan untuk memenuhi asupan nutrisi dan zat gizi. Makanan yang halal dan baik bagi kesehatan tentu menjadi pilihan yang diprioritaskan. Sebagaimana Allah telah memerintahkan kepada kita: “Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.” (QS. An Nahl: 114).

Makanan yang baik adalah makanan yang memenuhi tri guna makanan yakni makanan sebagai sumber zat tenaga (karbohidrat dan lemak), zat pembangun (protein nabati dan hewani), dan zat pengatur (vitamin dan mineral). Selain itu, makanan yang baik adalah makanan yang beragam, bergizi, dan berimbang.

Namun tidak hanya memilih makanan yang baik, hal lain juga perlu dipertimbangkan seperti bagaimana menyusun menu seimbang. Berikut langkah sederhana menyusun menu makanan seimbang dan hal-hal lain yang haru diperhatikan:

  1. Mengandung unsur 4 sehat 5 sempurna, setidaknya menu makanan terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur mayur, buah-buahan dan susu sebagai penunjang.
  2. Tentukan bahan makanan seimbang dengan memperhatikan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan Angka Kecukupan Energi (AKE), selera, daya beli, dan keragaman pangan untuk menghindari kebosanan.
  3. Perhatikan cara pengolahan makanan. Seperti jangan terlalu matang sehingga akan mengurangi bahkan menghilangkan zat gizi dari makanan tersebut. Perhatikan juga bahan-bahan pendukung lainnya seperti bahan penyedap makanan pilihlah yang aman dan jangan terlalu banyak menggunakannya. Dalam mencuci bahan makanan (sayur dan buah-buahan) usahakan dengan cara yang benar, usahakan mencuci sebelum bahan makanan tersebut dipotong agar zat gizi yang terkandung didalamnya tidak berkurang.
  4. Hati-hati dalam membeli dan menggunakan bahan makanan berkemasan, biasakan untuk selalu memeriksa waktu kadaluarsa produk sebelum membeli atau menggunakannya.
  5. Perhatikan kebutuhan pangan untuk keluarga berdasarkan umur dan jenis kelamin. Masing-masing umur dan jenis kelamin memiliki kebutuhan pangan yang berbeda. Intinya makanlah sesuai kebutuhan dan jangan berlebih-lebihan agar tidak menimbulkan masalah pada kesehatan. Sebagaiman porsi yang dapat ditampung perut adalah1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman, dan 1/3 lagi untuk bernafas.

Baca juga:
Pilihan Makanan untuk Mencegah Cepat Lapar
Madu, Makanan Sehat Alami dan Serbaguna

Makanan merupakan faktor penting yang dibutuhkan seseorang agar dapat hidup sehat dan bugar. Kandungan berbagai unsur dalam makanan berfungsi untuk membangun tubuh, mensuplai energi dan berbagai zat gizi sehingga tubuh dapat menjalankan berbagai aktivitas. Konsumsi makanan harus beragam karena tidak ada satu jenis makanan pun yang mengandung komposisi gizi lengkap. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan menu agar dapat diterima oleh setiap individu dan dapat memenuhi kecukupan akan zat gizi adalah sebagai berikut: 

1. Umur

Sebagaimana diketahui bahwa faktor umur sangat menentukan apakah menu yang disusun sesuai dengan kebutuhan individu. Setiap individu yang berada dalam kelompok umur yang berbeda, maka menu untuk mereka juga akan berbeda. Sebagai contoh, menu bagi remaja tidak dapat disamakan begitu saja dengan menu bagi orang dewasa. Perbedaan kelompok umur selain mempengaruhi jumlah atau porsi makanan, juga akan mempengaruhi citarasa maupun teknik pengolahan dan penyajian makanan tersebut. Selain itu umur yang berbeda akan mempengaruhi kesukaan mereka pada beberapa jenis makanan.

2. Pekerjaan


  Pekerjaan setiap individu akan terbagi menurut ringan atau beratnya aktifitas yang dilakukan. Jenis atau tingkat aktifitas individu terbagi atas pekerjaan ringan, sedang dan berat. Perbedaan aktifitas yang terkait dengan pekerjaan rutin mereka akan membedakan jumlah energi yang dibutuhkan. Jika jumlah energi berbeda, maka pilhan terhadap bahan makanan yang akan digunakan dalam menyusun menu tentu akan berbeda pula. Hal ini disebabkan kandungan kalori setiap bahan makanan berbeda. Seorang yang memiliki tingkat aktifitas ringan akan membutuhkan energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan seseorang dengan aktifitas berat. Menu bagi mereka yang memiliki aktifitas berat akan dipilih bahan makanan penghasil energi yang lebih tinggi, karena mereka membutuhkan sumber energi yang lebih banyak.

3. Kesukaan

Faktor yang juga harus diperhatikan dalam menyusun menu adalah kesukaan seseorang terhadap makanan tertentu. Pilihlah bahan makanan yang disukai oleh seseorang jika akan menyusun menu bagi mereka. Jangan memaksakan untuk menggunakan bahan makanan yang tidak lazim mereka konsumsi, walaupun bahan makanan tersebut mengandung gizi yang tinggi. Perlu diingat bahwa, keragaman bahan makanan dalam menyusun menu akan membantu memenuhi akan kebutuhan zat gizi. Jika kita tidak dapat menyajikan zat gizi dari salah satu jenis bahan makanan, maka kita dapat mencari alternatif bahan makanan lain yang sebagai penggantinya yang memiliki nilai gizi setara.

4. Ketersediaan

Kemudahan dalam menyediakan bahan makanan dalam menyusun sebuah menu perlu diperhatikan. Pilihlah bahan makan yang mudah untuk diperoleh. Selain pertimbangan harga yang relatif murah jika bahan tersebut mudah diperoleh, kesegaran bahan makanan tersebut juga akan lebih terjamin. Bahan makanan yang banyak dijumpai, maka biasanya kesegaran bahan makanan tersebut relatif baik. Ketersediaan bahan makan tersebut biasanya terkantung pada musim. Oleh karena itu sebaiknya memilih bahan makanan tertentu terkait dengan musim. Seperti buah-buahan, biasanya ketersediaan di pasar tergantung pada musim. Kita akan dapat memilih buah dalam keadaan segar dan harga yang murah jika buah tersebut berada pada musim panennya. 

5. Agama atau religi

 Perbedaan agama harus menjadi perhatian dalam menyusun menu. Sajikanlah menu sesuai dengan agama dan keyakinan seseorang. Walaupun bahan makan tertentu mengandung zat gizi yang tinggi, namun jika tidak sesuai dengan ajaran agama tertentu, maka makanan tersebut tidak layak untuk dijadikan bahan makanan dalam susunan menu.

6. Rasa, Warna dan Bentuk

Kombinasi dan variasi rasa dalam susunan menu perlu diperhatikan. Jangan ada rasa yang monoton dalam susunan menu. Sebagai contoh, dalam suatu susunan menu terdiri dari rasa pedas yang dominan pada setiap makanan yang disajikan. Kombinasi rasa yang baik akan membuat menu yang disajikan lebih mudah diterima oleh setiap orang.  Selain itu adanya kombinasi dari warna dalam susunan menu juga harus dipertimbangkan. Jangan muncul warna yang dominan pada suatu susunan menu. Pilihlah variasi makanan dengan warna yang menarik. Warna juga akan mempengaruhi seseorang dalam mengkonsumsi suatu hidangan. Namun perlu diingat penggunaan bahan tambahan (zat warna) dalam makanan harus benar-benar diperhatikan. Sebaik mungkin warna yang divariasikan berasal dari bahan makanan itu sendiri.  Selain rasa dan warna, bentuk dari suatu hidangan juga harus diperhatikan. Tampilan yang menarik akan menimbulkan selera makan. Terutama pada anak-anak, mereka penuh imajinasi. Makanan dengan bentuk yang menarik akan membantu kita mengatasi kesulitan makan yang sering terjadi pada anak-anak.


7. Teknik Pengolahan

Dalam menyusun suatu menu teknik mengolah menu tersebut perlu dipertimbangkan. Beberapa hal terkait dengan teknik pengolahan. Teknik pengolahan akan menentukan efisiensi waktu dalam menyajikan makanan. Pilihlah teknik pengolahan yang relatif mudah dan praktis, namun tetap mempertimbangkan citarasa dan nilai estetika dari makanan. Jangan menggunakan teknik pengolahan yang sama-sama rumit untuk makanan dalam susunan menu. Selain itu teknik pengolahah di sini juga terkait dengan bahan yang digunakan. Jangan sampai semua menu yang diolah menggunakan teknik yang sama, seperti hampir semua menu diolah dengan cara digoreng, atau direbus dan sebagainya. Gunakan teknik pengolahan yang bervariasi, sehingga citarasa makanan tidak menjad dominan dan penggunaan bahan yang berulang dapat dihindari.

ACHMAD AMRRULAH


Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Haluoleo