Sebutkan fertilisasi pada masing masing hewan percobaan

Sebutkan fertilisasi pada masing masing hewan percobaan

Sebutkan fertilisasi pada masing masing hewan percobaan
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/BOY67

Ilustrasi kucing hamil.

KOMPAS.com - Fertilisasi atau pembuahan adalah proses bertemunya sperma jantan dengan sel telur betina untuk menghasilkan keturunan.

Fertilisasi menurut prosesnya terbagi menjadi dua, yaitu fertilisasi interndal dan fertilisasi eksternal. Lalu apakah perbedaan, proses, dan makhluk hidup yang melakuakan fertilisasi internal dan eksternal? Untuk mengetahuinya marilah kita simak pembahasannya berikut ini!

Definisi

Fertilisasi eksternal adalah proses pembuahan sel telur betina oleh sel telur jantan (peleburan gamet) yang terjadi di luar tubuh betina.

Sedangkan fertilisasi internal adalah proses pembuahan sel telur betina oleh sel telur jantan (peleburan gamet) yang terjadi didalam tubuh betina.

Baca juga: Fertilisasi Internal: Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar

Jumlah Gamet

Fertilisasi internal hanya melepaskan sedikit gamet karena proses beralngsung secara terarah, sperma yang dilepaskan akan langsung mengarah pada sel telur.

Beberapa betina dengan fertilisasi internal hanya menghasilkan satu sel telur, namun jantan akan menghasilkan banyak sel sperma.

Jumlah gamet yang dihasilkan fertilisasi eskternal jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah gamet fertilisasi internal.

Betina dengan fertilisasi eksternal akan menghasilkan dan melepasakan banyak sel telur, jantan dengan fertilisasi eksternal juga melepaskan jumlah sperma yang jauh lebih banyak.

Proses

Fertilisasi eksternal dilakukan dengan cara betina dan jantan sama-sama melepaskan sel telur dan sel sperma ke lingkungan.

Sel telur dan sel sperma kemudian dapat bergerak dilingkungan dan beberapa diantaranya saling bertemu sehingga terjadi pembuahan. Setelah pembuahan terjadi, perkembangan embrio akan terjadi dilingkungan tersebut.

Baca juga: Proses Terjadinya Fertilisasi

Perbedaan Fertilisasi Internal dan Eksternal Pada Hewan Serta Contohnya

Amongguru.com. Fertilisasi merupakan proses peleburan antara sel kelamin jantan (sel sperma) dengan sel kelamin betina (sel telur atau ovum) untuk membentuk individu baru.

Fertilisasi pada manusia adalah penyatuan sel telur dan sperma manusia yang terjadi di ampula tuba fallopi.

Apabila ada sel sperma yang masuk ke dalam saluran reproduksi wanita, sel sperma tersebut akan bergerak menuju sel telur.

Jika telah bertemu dengan sel telur, bagian kepala sperma akan masuk ke dalam sel telur dan meninggalkan bagian ekornya di luar sel telur. Proses inilah yang mengawali terjadinya fertilisasi.

Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur, sehingga membentuk zigot.

Sel sperma menggunakan flagela yang bergerak memutar untuk menggerakkan tubuh dalam cairan yang ada pada tuba fallopi menuju ke sel telur.

Zigot yang terbentuk setelah terjadinya fertilisasi akan melakukan pembelahan, selanjutnya berkembang menjadi embrio yang akan menuju ke rahim kemudian tertanam (implantasi) ke dalam endometrium. Pada kondisi ini seseorang mengalami kehamilan.

Baca juga : Proses Fertilisasi dan Perkembangan Embrio pada Rahim 

Fertilisasi Internal dan Eksternal

Selain pada manusia, fertilisasi juga dapat dilakukan oleh hewan. Fertilisasi pada hewan dibedakan menjadi dua, yaitu fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal.

Berikut adalah perbedaan fertilisasi internal dan eksternal pada hewan serta contohnya.

1. Fertilisasi Internal

Fertilisasi internal adalah proses pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induk betina. Sel sperma dari induk jantan harus dimasukkan ke dalam tubuh induk betina melalui kopulasi.

Fertilisasi internal sebagian besar dilakukan oleh hewan darat, baik invertebrata dan vertebrata. Kelompok hewan seperti aves, reptil, dan mamalia akan melakukan fertilisasi internal.

Sebutkan fertilisasi pada masing masing hewan percobaan
Sebutkan fertilisasi pada masing masing hewan percobaan

Hewan yang melakukan fertilisasi internal akan berspesialisasi dalam mengembangkan perlindungan telur.

Misalnya, reptil dan burung melepaskan telur yang ditutupi oleh cangkang pelindung yang tahan terhadap kehilangan dan kerusakan air.

Mamalia melindungi embrio dengan cara membiarkan embrio berkembang di dalam induknya.

Perlindungan ekstra ini meningkatkan peluang untuk bertahan hidup karena induk betina memasok segala yang dibutuhkan embrio.

2. Fertilisasi Eksternal

Fertilisasi eksternal adalah pembuahan yang  dilakukan di luar tubuh induknya. Gamet yang terdapat pada induk betina akan dikeluarkan dari tubuh, kemudian dibuahi oleh induk jantan.

Proses pembuahan ini biasanya dilakukan oleh hewan akuatik dan amfibi, misalnya ikan dan katak.

Sebutkan fertilisasi pada masing masing hewan percobaan
Sebutkan fertilisasi pada masing masing hewan percobaan

Fertilisasi eksternal dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu fertilisasi eksternal tipe acak dan fertilisasi eksternal tipe sarang.

Pada fertilisasi tipe acak, proses pelepasan sel telur dan sperma dilakukan pada sembarang tempat.

Sedangkan pada fertilisasi tipe sarang, proses pelepasan sel telur dan sperma dilakukan pada tempat tertentu yang disebut sarang, sehingga peluang terjadinya fertilisasi lebih besar.

Demikian ulasan mengenai perbedaan fertilisasi internal dan eksternal pada hewan serta contohnya. Semoga bermanfaat.


Salah satu ciri makhluk hidup adalah mampu berkembangbiak. Pada hewan  memerlukan perkembangbiakan karena hal ini dibutuhkan untuk mempertahankan kelestarian jenisnya agar tidak punah. Perkembangbiakan pada hewan dibagi menjadi dua yaitu perkembangbiakan secara generatif (seksual) dan perkembangbiakan secara vegetatif (aseksual).

Perkembangbiakan secara generatif adalah proses reproduksi yang melibatkan pertemuan antara gamet atau sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum). Adapun perkembangbiakan vegetatif adalah proses reproduksi yang tidak melibatkan pertemuan antara gamet atau sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum).

Beberapa hewan melakukan reproduksi aseksual, karena bagian dari siklus hidupnya, dan beberapa karena pengaruh lingkungan yang ekstreme. Sifat individu yang terbentuk dari reproduksi aseksual adalah 100% mirip dengan induk. Oleh karena itu, terdapat sedikit variasi genetik yang ditemukan pada individu hasil reproduksi ini.

Pembahasan

Pada sistem reproduksi, fertilisasi merupakan sebuah puncak dari bertemunya dua sel kelamin untuk menghasilkan keturunan. Peleburan antara sel haploid yaitu sperma dan sel ovum menjadi satu sel diploid yaitu zigot. Dalam perkembangan selanjutnya, terjadi karoigami yaitu penggabungan sitoplasma dan penyatuan nukleus.

Terdapat dua jenis fertilisasi menurut di mana pembuahan terjadi, yaitu:

1. Fertilisasi Internal, adalah pembuahan yang terjadi di dalam tubuh sang induk. Telur atau anak akan keluar setelah pembuahan di dalam dan kehamilan beberapa lama.

2. Fertilisasi Eksternal, adalah pembuahan yang terjadi di luar tubuh sang induk. Fertilisasi jenis ini hanya terjadi pada hewan. Hewan betina akan mengeluarkan banyak ovum, dan hewan jantan mengeluarkan lebih banyak sperma.

Setelah terjadi pembuahan atau fertilisasi, akan terbentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio. Perkembangan dan kelahiran embrio dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu vivipar, ovipar, dan ovovivipar.

1. Vivipar (hewan beranak), yaitu hewan yang embrionya berkembang dan mendapat makanan di dalam uterus (rahim) induk betina. Contohnya adalah kerbau, sapi, gajah, dan harimau.

2. Ovipar (hewan bertelur), yaitu hewan yang embrionya berkembang di dalam telur. Telur hewan ini dikeluarkan dari dalam tubuh dan dilindungi oleh cangkang. Embrio memperoleh makanan dari cadangan makanan yang terdapat di dalam telur. Beberapa hewan ovipar mengerami telurnya hingga menetas, misalnya ayam dan merpati. Namun banyak pula induk yang menimbun telur dengan pasir atau bahkan membiarkan begitu saja.

3. Ovovivipar (hewan betelur dan beranak), yaitu hewan yang embrionya berkembang di dalam telur, tetapi telur tetap berada di dalam tubuh induk betina. Setelah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induk dan anaknya keluar. Contohnya adalah kadal dan ikan hiu.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pada tikus

Terjadi pembuahan internal dan perkembangbiakan secara vivipar.

2. Pada merpati

Terjadi pembuahan internal dan perkembangbiakan secara ovipar.

3. Pada kadal

Terjadi pembuahan internal dan perkembangbiakan secara ovipar.

4. Pada katak

Terjadi pembuahan eksternal dan perkembangbiakan secara ovipar.

5. Pada ikan

Terjadi pembuahan eksternal dan perkembangbiakan secara ovipar.

Pelajari lebih lanjut

1. fertilisasi: brainly.co.id/tugas/655107

2. tahap metamorfosis: brainly.co.id/tugas/17880819

3. reproduksi generatif: brainly.co.id/tugas/17223955

Detil Jawaban

Kelas: 7

Mapel: Biologi

Bab: Ciri Makhluk Hidup

Kode: 7.4.2


Kata Kunci: reproduksi, perkembangbiakan, fertilisasi eksternal, fertilisasi internal, ovipar, vivipar, ovovivipar