Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda

Rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Belanda di Indonesia. (unsplash)

adjar.id – Penjajahan yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda di Indonesia memimbulkan beberapa perlawanan rakyat Indonesia.

Perlawanan yang dilakukan terhadap pemerintah Hindia Belanda terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai beberapa contoh perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia terhadap pemerintahan Hindia Belanda.

O iya, pembahasan tentang perlawanan rakyat Indonesia ini merupakan bagian dari materi IPS kelas 8 SMP.

Baca Juga: Jawab Soal Latar Belakang Bangsa-Bangsa Barat Datang ke Indonesia

Puncak perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia berlangsung pada abad ke-19, di mana hampir seluruh daerah di Indonesia menentang pemerintah Hindia Belanda.

Adanya perlawanan yang dilakukan ini, Adjarian, membuat Belanda mengalami krisis keuangan dikarena diperlukan uang yang sangat banyak untuk biaya perang.

O iya, saat ini kita juga bisa menelusuri jejek-jejak perlawanan tersebut, lo, dari beberapa peninggalan sejarah di museum.

Nah, kita simak apa saja perlawanan yang diberikan rakyat Indonesia terhadap pemerintah Hindia Belanda berikut ini, yuk!

“Beberapa museum didirikan untuk mengenang perlawanan yang pernah dilakukan rakyat Indonesia sekaligus menjadi media pembelajaran bagi masyarakat.”


Page 2

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda

Rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Belanda di Indonesia. (unsplash)

1. Perang Saparua di Ambon

Perang saparua merupakan bentuk perlawanan rayat Ambon terhadap pemerintahan Hindia Belanda di Ambon saat itu.

Rakyat ambon dipimpin oleh Thomas Matulesi atau yang kita kenal dengan nama Pattimura.

O iya, selain itu juga ada pahlawan wanita Indonesia yang juga ikut berperang bersama Pattimura yaitu Cristina Martha Tiahahu.

Akan tetapi, perlawanan Pattimura bisa diatasi oleh Hindia Belanda dengan datangnya pasukan pembantu dari Jakarta.

Baca Juga: Sejarah Sistem Tanam Paksa pada Era Belanda di Indonesia

2. Perang Paderi di Sumatra Barat

Perang Paderi merupakan perlawanan yang sangat menyita biaya dan tenaga yang sangat besar bagi rakyat Sumatra Barat dan juga Belanda.

Saat itu, rakyat Sumatra Barat merupakan persatuan antara kaum paderi atau ulama dengan kaum adat ditambah lagi datangnya bantuan dari Aceh yang membuat Belanda kesulitan.

Nah, Belanda kemudian menerapkan sistem pertahanan benteng stelsel.

Belanda menjadikan benteng Fort de Kock di bukit tinggi dan Benteng Fort van der Cappelen menjadi benteng pertahanannya.

“Kekalahan rakyat Ambon dari Belanda ditandai dengan ditangkapnya Pattimura dan tiga pengikutnya yang kemudian dihukum oleh Belanda.”


Page 3

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda

Rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Belanda di Indonesia. (unsplash)

Penerapan sistem pertahanan benteng stelsel oleh Belanda ternyata berhasil menuai kemenangan yang ditandai dengan jatuhnya benteng pertahanan terakhir Paderi di Bonjol tahun 1837.

Kemudian Tuanku Imam Bonjol ditangkap dan diasingkan ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Priangan, Ambon, dan Manado.

3. Perang Diponegoro

Perang Diponegoro berlangsung pada 1825 sampai 1830 yang menjadi salah satu perang besar yang dihadapi oleh Belanda.

Nah, awal mula timbulnya perang ini adalah karena adanya campur tangan Belanda dalam urusan politik Kerajaan Yogyakarta.

Baca Juga: Berbagai Jenis Perlawanan Rakyat Indonesia dalam Melawan VOC

Dibangun jalan baru pada Mei 1825 dengan memasang patok-patok di tanah leluhur Diponegoro. Kemudian patok tersebut dicabut oleh pengikut Diponegoro.

Perang pecah pada 20 Juli 1825 di Tegalrejo dengan diutusnya serdadu Belanda untuk menangkap Diponegoro.

Tegalrejo yang menjadi basis pengikut Diponegoro berhasil direbut dan dibakar oleh Belanda.

Pada 1830, Diponegoro bersedia berunding dengan Belanda di Magelang.

Ternyata perundingan tersebut hanya menjadi tipuan dan Diponegoro akhirnya ditangkap dan diasingkan ke Manado.

“Setelah adanya perang Diponegoro, di Jawa tidak ada lagi perang besar seperti perang Diponegoro.”


Page 4

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda

Rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Belanda di Indonesia. (unsplash)

4. Perang Aceh

Perlawanan rakyat Aceh terhadap Belanda merupakan semangat jihad, yaitu perang membela agama Islam.

Belanda harus susah payah melawan rakyat Aceh terbukti dengan gugurnya Jendral Kohler dan kegagalan sistem pertahanan benteng stelsel.

Saat itu, Belanda kewalahan dalam menghadapi perlawanan fisik rakyat Aceh hingga mereka mengutus Dr. Snouck Hurgroje untuk menyamar dan mencari tahu kelemahan rakyat Aceh.

Belanda kemudian menemukan cara untuk mengalahkan perlawanan rakyat Aceh dengan politik adu domba antara golongan bangsawan dan ulama Aceh.

Baca Juga: 5 Perang Terlama dalam Sejarah Dunia, Salah Satunya Perang Aceh

5. Perang Sisingamagaraja di Sumatra Utara

Perlawanan rakyat Sumatra Utara terhadap Belanda dilakukan oleh Sisingamangaraja XII yang berlangsung selama 24 tahun.

Pertempuran ini berawal dari serangan ke pusat pertahanan Belanda pada 1877 dan berakhir dengan pengepungan benteng terakhir Sisingamangaraja di Pakpak.

6. Perang Banjar

Perang Banjar sberawal dari ikut campurnya Belanda dalam pergantian raja di Kerajaan Banjarmasin.

Perlawanan rakyat Banjar dipimpin oleh Pangeran Antasari setelah Belanda menangkap Prabu Anom.

“Dr. Snock Hurgroje merupakan seorang ahli bahasa, sejarah, dan sosial Islam yang ditugaskan belanda untuk mencari tahu kelemahan rakyat Aceh.”


Page 5

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda

Rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Belanda di Indonesia. (unsplash)

Peperangan pecah di Kalimantan dengan datangnya pasukan bantuan bagi Belanda yang membuat pasukan Pangeran Antasari terdesak.

Perang ini benar-benar selesai pada 1866 saat Pangeran Hidayat yang menjadi Raja Kerajaan Banjarmasin menyerahkan diri ke Belanda.

7. Perang Jagaraga di Bali

Perang ini berawal saat Belanda dan kerajaan di Bali bersengketa mengenai hak tawan karang.

Hak tawan karang sendiri merupakan setiap kapal yang kandas di perairan Bali adalah hak bagi penguasa di daerah tersebut.

Belanda kemudian melakukan protes terhadap penyitaan dua kapal Belanda yang kemudian timbul serangan terhadap Kerajaan Buleleng tahun 1846.

Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Materi Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Belanda berhasil menguasai Kerajaan Buleleng dan Raja Buleleng mengasingkan diri ke Jagaraga dibantu oleh Kerajaan Karangasem.

Belanda tidak berhenti sampai di situ. Belanda melanjutkan ekspedisi militer dan berhasil merebut dua kerajaan Bali lainnya, yaitu Gianyar dan Klungkung.

Pada 1906 seluruh kerajaan di Bali jatuh ke tangan Belanda hingga rakyat Bali melakukan perang habis-habisan yang dikenal dengan perang puputan.

Nah, Adjarian, itu tadi contoh perlawanan rayat Indonesia terhadap pemerintahan Hindia Belanda yang pernah menjajah Indonesia.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!

Pertanyaan

Siasat apa yang digunakan Belanda sehingga berhasil mengalahkan perlawanan rakyat Aceh?

Petunjuk: Cek halaman 4.

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda

Squad, pasti kamu sudah tahu 'kan kalau negara kita tercinta ini pernah dijajah oleh bangsa Belanda selama 3,5 abad? Pasti kamu bertanya-tanya, apakah bangsa kita tidak pernah melakukan perlawanan untuk bisa merdeka hingga bisa dijajah begitu lamanya. Eits jangan salah, ternyata masyarakat Indonesia pada saat itu sudah melakukan berbagai perlawanan yang dipelopori oleh beberapa pahlawan hebat. Apa saja ya perang yang telah terjadi demi membebaskan Indonesia dari pemerintah Belanda? Yuk, kita lihat.

Perang Padri

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda

Tuanku Imam Bonjol (Sumber: pinterest.com)

Perang Padri diawali dengan konflik antara Kaum Padri dengan Kaum Adat terkait pemurnian agama Islam di Sumatera Barat. Kaum Adat masih sering melakukan kebiasaan yang bertentangan dengan Islam, seperti berjudi dan mabuk-mabukan. Kaum Padri yang terdiri dari para ulama menasihati Kaum Adat untuk menghentikan kebiasaan tersebut, Kaum Adat menolaknya, sehingga terjadi perang yang berlangsung tahun 1803 – 1821. Perang diakhiri dengan kekalahan Kaum Adat

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda

Kondisi tersebut lalu dimanfaatkan Belanda untuk bekerja sama dengan Kaum Adat guna melawan Kaum Padri. Belanda memang bertujuan untuk menguasai wilayah Sumatera Barat. Salah satu tokoh pemimpin Kaum Padri adalah Tuanku Imam Bonjol. Fase perang ini berlangsung tahun 1821 – 1838. Tuanku Imam Bonjol lalu mengajak Kaum Adat agar menyadari tipuan Belanda dan akhirnya bersatu melawan Belanda. Perang diakhiri dengan kekalahan di pihak Padri dan Adat karena militer Belanda yang cukup kuat.

Perang Pattimura

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda
Kapten Pattimura (Sumber: Merdeka.com)

Pada 1817, Belanda juga berusaha menguasai Maluku dengan monopoli perdagangan. Rakyat Maluku yang dipimpin Thomas Matulessy (Pattimura) menolaknya dan melakukan perlawanan terhadap Belanda. Pertempuran sengit terjadi di benteng Duurstede, Saparua. Belanda mengerahkan pasukan secara besar-besaran, rakyat Maluku terdesak. Perlawanan rakyat Maluku melemah akibat tertangkapnya Pattimura dan Martha Christina Tiahahu.

Perang Diponegoro

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda

Pangeran Diponegoro (Sumber: Tirto.id)

Perang Diponegoro adalah perang terbesar yang dialami Belanda. Perlawanan ini dipimpin Pangeran Diponegoro yang didukung pihak istana, kaum ulama, dan rakyat Yogyakarta. Perang ini terjadi karena Belanda memasang patok-patok jalan yang melalui makam leluhur Pangeran Diponegoro. Perang ini terjadi tahun 1825 – 1830. Pada tahun 1827, Belanda memakai siasat perang bernama Benteng Stelsel, yaitu setiap daerah yang dikuasai didirikan benteng untuk mengawasi daerah sekitarnya. Antara satu benteng dan benteng lainnya dihubungkan pasukan gerak cepat, sehingga ruang gerak pasukan Diponegoro dipersempit.

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda

Benteng Stelsel belum mampu mematahkan serangan pasukan Diponegoro. Belanda akhirnya menggunakan tipu muslihat dengan cara mengajak berunding Pangeran Diponegoro, padahal sebenarnya itu berupa penangkapan. Setelah penangkapan, gerak pasukan Diponegoro mulai melemah. Belanda dapat memenangkan perang tersebut, namun dengan kerugian yang besar karena perang tersebut menguras biaya dan tenaga yang banyak.

Perang Jagaraga Bali

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda

I Gusti Ketut Jelantik (Sumber: merdeka.com)

Perang ini terjadi akibat protes Belanda terhadap Hak Tawan Karang, yaitu aturan yang memberik hak kepada kerajaan-kerajaan Bali untuk merampas kapal asing beserta muatannya yang terdampar di Bali. Protes ini tidak membuat Bali menghapuskan Hak Tawan Karang, sehingga perang puputan (habis-habisan) antara kerajaan-kerajaan Bali yang dipimpin I Gusti Ketut Jelantik dengan Belanda terjadi. Belanda berhasil menguasai Bali karena kekuatan militer yang lebih unggul.

Perang Banjar

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda
Pangeran Antasari (Sumber: okezone.com)

Perang ini dilatarbelakangi oleh Belanda yang ingin menguasai kekayaan alam Banjar, serta keikut-campuran Belanda dalam urusan kesultanan. Akibatnya, rakyat yang dipimpin Pangeran Hidayatullah dan Pangeran Antasari melakukan perlawanan terhadap Belanda sekitar tahun 1859. Serangkaian pertempuran terus terjadi hingga Belanda menambahkan kekuatan militernya. Pasukan Pangeran Hidayatullah kalah, karena pasukan Belanda lebih unggul dari segi jumlah pasukan, keterampilan perang pasukannya, dan peralatan perangnya. Perlawanan rakyat Banjar mulai melemah ketika Pangeran Hidayatullah tertangkap dan dibuang ke Pulau Jawa, sementara itu Pangeran Antasari masih melakukan perlawanan secara gerilya hingga ia wafat.

Perang Aceh

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda
Cut Nyak Dien (Sumber: merdeka.com)

Perang Aceh dilatarbelakangi Traktat Sumatra (1871) yang menyebutkan bahwa Belanda bebas meluaskan wilayah di Sumatera termasuk Aceh. Hal ini ditentang Teuku Cik Ditiro, Cut Mutia, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, dan Panglima Polim. Belanda mendapatkan perlawanan sengit dari rakyat Aceh. Rakyat Aceh berperang dengan jihad, sehingga semangatnya untuk melawan Belanda sangat kuat.

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda

Untuk menghadapinya, Belanda mengutus Snouck Hurgronje untuk meneliti budaya dan karakter rakyat Aceh. Ia menyarankan agar pemerintah Belanda menggempur pertahanan Aceh bertubi-tubi agar mental rakyat semakin terkikis, dan memecahbelah rakyat Aceh menjadi beberapa kelompok.

Perlawanan Rakyat Batak

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda

Sisingamangaraja XII (Sumber: Tirto.id)

Perlawanan rakyat Batak dipimpin Sisingamangaraja XII. Latar belakang perlawanan ini adalah bangsa Belanda berusaha menguasai seluruh tanah Batak dan disertai dengan penyebaran agama Kristen. Sisingamangaraja XII masih melawan Belanda sampai akhir abad ke-19. Namun, gerak pasukan Sisingamangaraja XII semakin menyempit. Pada akhirnya, Sisingamangaraja XII wafat ditembak serdadu Marsose, dan Belanda menguasai tanah Batak.

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda

Tidak mudah 'kan Squad perjuangan rakyat Indonesia demi meraih kemerdekaan. Ayo, jangan mau kalah dan terus semangat belajar agar kita semakin pintar dan tidak dijajah oleh bangsa lain lagi. Mau merasakan belajar seru? Yuk, berlangganan ruangbelajar.

Sebutkan dan jelaskan 7 perlawanan masyarakat indonesia terhadap pemerintahan hindia belanda

Referensi:

Sardiman AM, Lestariningsih AD. (2017) Sejarah Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Sumber Foto:

Foto 'Tuanku Imam Bonjol' [Daring] Tautan: https://www.liputan6.com/regional/read/2519735/bekas-kening-tuanku-imam-bonjol-masih-tercetak-di-sajadah-ini (Diakses pada: 20 November 2020)

Foto 'Kapten Pattimura' [Daring] Tautan: https://www.merdeka.com/kapitan-pattimura/profil/ (Diakses pada: 20 November 2020)

Foto 'Pangeran Diponegoro' [Daring] Tautan: https://tirto.id/lebaran-terakhir-diponegoro-di-tanah-jawa-cryN (Diakses pada: 20 November 2020)

Foto 'I Gusti Ketut Jelantik' [Daring] Tautan: https://www.merdeka.com/i-gusti-ketut-jelantik/profil/ (Diakses pada: 20 November 2020)

Foto 'Pangeran Antasari' [Daring] Tautan: https://nasional.okezone.com/read/2020/10/11/337/2291720/mengenal-pangeran-antasari-sultan-banjar-yang-gigih-melawan-penjajah (Diakses pada: 20 November 2020)

Foto 'Cut Nyak Dien' [Daring] Tautan: https://www.merdeka.com/tjoet-njak-dhien/ (Diakses pada: 20 November 2020)

Foto 'Sisingamangaraja XII' [Daring] Tautan: https://tirto.id/ke-mana-anak-anak-sisingamangaraja-xii-efWD (Diakses pada: 20 November 2020)

Artikel terakhir diperbarui pada 20 November 2020.