Show
Jangka Sorong adalah suatu alat ukur yang mempunyai ketelitian tinggi hingga seperseratus mm dan digunakan untuk mengukur satuan Panjang, diameter dan kedalaman. Biasanya penggunaan Jangka Sorong dan ini dilakukan di manufaktur atau industri permesinan seperti mesin bubut, CNC, skrap, industri otomotif dan juga industri elektronik. Jangka sorong mempunyai skala nonius yang bervariasi, mulai dari skala 0,01, 0,02, 0,05 dan beberapa skala lainnya. Selain itu Alat ukur ini juga mempunyai beberapa model atau tipe seperti Jangka Sorong Analog, Digital dan manual. Berikut ini penjelasan mengenai bagian bagian Jangka Sorong. Bagian Bagian Jangka Sorong:
Macam Macam Jangka Sorong:
Fungsi Jangka Sorong:
Cara Menggunakan Jangka Sorong:
Cara Membaca Jangka Sorong:Dalam membaca jangka sorong manual yang perlu diperhatikan adalah skala utama dan skala nonius, selain itu nilai setiap 1 garis dari pada skala nonius. Pada contoh ini nilai setiap 1 garis mewakili 0,02 mm, jadi setiap 1 garis nanti dikalikan dengan 0,02, berikut ini cara membacanya:
Contoh Soal Membaca Jangka SorongPada contoh soal ini Skala Utama menunjukkan nilai 16 mm. Sedangkan untuk skala Vernier jika kita melihat dengan teliti angka yang sejajar adalah angka 8, karena nilai tiap garis adalah 0,1 mm maka 8×0,1 = 0,8. Sehingga jika kita melakukan perhitungan adalah 16 + 0,8 mm = 16,8 mm. Contoh Soal Jangka Sorong Skala 0,05Pada gambar di atas skala utama menunjukkan 12 mm, sedangkan untuk skala noniusnya berada di garis kelima (garis skala nonius yang sejajar dengan skala utama). Sehingga 5 x 0,05 = 0,25 mm maka jika dijumlahkan hasil pengukuran adalah 12 mm + 0,25 mm = 12,25 mm. Contoh Soal Jangka Sorong Skala 0,02Hasil pengukuran pada gambar di atas menunjukkan skala utama adalah 3 mm, skala noniusnya sejajar dengan garis ke 38. Sehingga 38 mm x 0,02 = 0,76 mm. Maka hasil pengukuran adalah 3 mm + 0,76 mm = 3,76 mm. Cara Membaca Jangka Sorong Digital:
Membaca Jangka Sorong Analog:Dalam membaca jangka Sorong tipe yang Analog caranya seperti pada tipe yang manual, yang membedakan hanya penunjuk pada skala noniusnya. Untuk tipe Analog yang dibaca pada skala nonius adalah yang ditunjuk oleh jarum, sedangkan pada manual adalah garis yang sejajar. Anda dapat membaca nilai pengukurannya pada skala nonius sesuai dengan angka yang ditunjuk oleh jarum kemudian dikalikan dengan nilai skalanya, setalah itu ditambahkan dengan skala utama. Baca juga: Macam macam Alat Ukur Beserta Fungsinya Kekurangan Jangka Sorong:
Kelebihan Jangka Sorong:
Artikel tentang Jangka Sorong di atas admin dapatkan dari berbagai sumber dan juga materi sekolah yang telah admin lakukan. Jika Anda ada yang masih belum paham atau ada yang ingin ditanyakan langsung isikan dalam kolom komentar. |