Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yangmenunjukkan keseluruhan variasi gen, spesies dan ekosistem di suatu daerah. Pada dasarnya keanekaragaman melukiskan keadaan yang bermacam-macam terhadap suatu benda yang terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal, ukutan, bentuk, tekstur maupun jumlah, Sedangkan kata hayati itu sendiri berarti sesuatu yang hidup, jadi Keanekaragaman Hayati bisa di artikan sebagai keanekaragaman atau keberagaman dari mahluk hidup yang bisa terjadi akibat adanya Perbedan-perbedaan, di antaranya perbedaan bentuk, ukuran, warna, jumlah tekstur, penampilan dan juga sifat-sifatnya. Keanekaragaman juga dapat membantu kita dalam kehidupan kita sehari-hari. akan tetapi taukah kamu jika gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia yang menumpuk di atmosfer akan menyebabkan perubahan iklim. Perubahan iklim merupakan ancaman besar bagi keanekaragaman hayati di seluruh Dunia. Adadua faktor penyebab keanekaragaman hayati, yaitu faktor genetik dan faktor luar.Faktor genetik bersifat relatif konstan atau stabil pengaruhnya terhadap morfologiorganisme. Sebaliknya, faktor luar relatif stabil pengaruhnya terhadap morfologiorganisme.Keanekaragaman hayati secara luas telah digunakan konsepnya di alam tetapidalam penggunaannya tidak terlalu baik. Beberapa negara menginterpretasikankonservasi dari keanekaragaman hayati sangat kaku, Negara-negara tersebut berpendapat bahwa semua pengembangan dapat dihalangi oleh prospek hilangnyatempat kediaman makhluk hidupKeanekaragaman hayati telah muncul sebagai topik ilmiah dengan tingkat sosialyang tinggi menonjol dan akibatnya kepentingan politik. Sampai-sampai parailmuwan ingin melihat program-program untuk melestarikan keanekaragamanhayati dilaksanakan, mereka harus sadar akan aspek politik dari masalah dan bersiaplah untuk membuat kompromi yang diperlukan ketika seseorang masuk kedalam arena politik Konservasionis menghadapi masalah serupa seperti kampanye melawankekejaman terhadap binatang jauh lebih baik dengan daya tarik manusia terhadaphewan dibandingkan dengan penderitaan yang sebenarnya, sehingga hilangnyaspesies sering terlihat lebih dalam hal daya tarik spesies ke manusia daripadafaktor- faktor biologis. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Keanekaragaman Hayati Jika kita sudah membahas dan mulai memahami tentang Pengertian Keanekaragaman hayati, maka sekarang kita akan melangkah ke pembahasan yang lebih Menarik lagi, yakni tentang Tingkatan-tingkatan dalam Keanekaragaman, secara pengertianya keanekaragaman hayati dapat kita pilah menjadi tiga bagian, yakni keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman spesies (jenis), dan keanekaragaman ekosistem. Untuk penjelasan secara lengkapnya mengenai Ketiga tingkatan tersebut silahkan menyimaknya di bawah ini.
Keanekaragaman gen merupakan variasi atau perbedaan gen yang terjadi dalam satu jenis atau spesies makhluk hidup. Keanekaragaman gen dapat menyebabkan variasi antarindividu sejenis. Contohnya Seperti keanekaragaman tanaman padi dan mangga, yang memiliki banyak sekali ragam dan jenisnya, walaupun mereka sama-sama mangga ataupun sama-sama padi. Tanaman padi terdapat beberapa macam atau varietas seperti IR, PB, kapuas, rojolele, dan sedani. Tanaman mangga memiliki banyak varietas seperti arum manis, manalagi, gadung, dan golek. Keanekaragaman mangga dan padi disebabkan oleh variasi gen, bagai mana kamu sudah mulai faham sekarang bukan.? Perbedaan ini mampu menyebabkan sifat yang tidak tampak (genotipe) dan sifat yang tampak (fenotipe) pada setiap makhluk hidup menjadi berbeda. Variasi makhluk hidup dapat terjadi akibat perkawinan sehingga susunan gen keterunannya berbeda dari susunan gen induknya. Selain itu, variasi makhluk hidup dapat pula terjadi karena interaksi gen dengan lingkungan.
Keanekaragaman Spesies merupakan keragaman yang dapat di temukan di suatu kelompok maupun komunitas di suatu tempat tertentu, Perbedaan ini sangatlah mudah di bedakan karena dapat di lihat dengan mata terbuka, hal ini karena perbedaan itu begitu ketara, Sebagai contoh agar kita mudah dalam Memahaminya, Seperti keanekaragaman yang terjadi antara kurma, sagu dan kelapa. Meskipun tumbuh-tumbuhan itu merupakan satu kelompok tumbuhan palem-paleman,akan tetapi masing-masing memiliki fisik yang berbeda dan hidup di tempat yang berbeda. Seperti kelapa tumbuh di pantai, kurma tumbuh di daerah kering dan sagu tumbuh di pegunungan basah (rawah gambut). Jika kita melihat lagi Contoh Keragaman yang ada pada binatang, karena contoh di atas merupakan keragaman pada tumbuhan, nah contoh untuk binatang adalah : Kucing, Singa dan Harimau. Ketiga hewan teramsuk dalam satu kelompok kucing. Akan tetapi singa, kucing dan harimau terdapat perbedaan fisik yang sangat jauh, habitat dan tingkah lakunya. Keanekaragaman yang terjadi pada tingkat ekosistem merupakan akibat dari interaksi yang sangat kompleks melalui komponen biotik dengan komponen abiotik.
Dengan adanya beranekaragamnya kondisi lingkungan dan keaneka ragaman hayati, maka terbentuklah keanekaragaman ekosistem. yang mana Tiap-tiap ekosistem memiliki keanekaragaman makhluk hidup tertentu pula. Cotohnya, ekosistem padang rumput, ekosistem pantai, ekosistem hutan hujan trofik, dan ekosistem air laut. Tiap-tipa ekosistem mempunyai ciri fisik, kimiawi, dan biologis tersendiri. Flora dan fauna yang terdapat dsalam ekosistem tertentu berbeda dengan flora dan fauna yang terdapat didalam ekosistem yang lain. Lingkungan hidup meliputi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotikmeliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu (uni seluler) sampai makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) yang dapat dilihat langsung oleh kita. Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor fisik, ada faktor kimia, seperti salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral. Baik komponen biotik maupun komponen abiotik sangat beragam atau bervariasi. Oleh karena itu, ekosistem yang merupakan interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik pun bervariasi pula. Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu ekosistem. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem? Perbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk ekosistem. Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan terjadinya perbedaan temperature, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang menempati suatu daerah. Di daerah dingin terdapat bioma Tundra. Di tempat ini tidak ada pohon, yang tumbuh hanya jenis lumut. Hewan yang dapat hidup, antara lain rusa kutub dan beruang kutub. Di daerah beriklim sedang terdpat bioma Taiga. Jenis tumbuhan yang paling sesuai untuk daerah ini adalah tumbuhan conifer, dan fauna/hewannya antara lain anjing hutan, dan rusa kutub. Pada iklim tropis terdapat hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang sangat kaya dan beraneka ragam. Keanekaragaman jenis-jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan membentuk ekosistem yang berbeda. Maka terbentuklah keanekaragaman tingkat ekosistem. Totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem menunjukkan terdapat pelbagai variasi bentuk, penampakan, frekwensi, ukuran dan sifat lainnya pada tingkat yang berbeda-beda merupakan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati berkembang dari keanekaragaman tingkat gen, keanekaragaman tingkat jenis dan keanekaragaman tingkat ekosistem. Keanekaragaman hayati perlu dilestarikan karena didalamnya terdapat sejumlah spesies asli sebagai bahan mentah perakitan varietas-varietas unggul. Kelestarian keanekaragaman hayati pada suatu ekosistem akan terganggu bila ada komponen-komponennya yang mengalami gangguan. Gangguan-gangguan terhadap komponen-komponen ekosistem tersebut dapat menimbulkan perubahan pada tatanan ekosistemnya. Besar atau kecilnya gangguan terhadap ekosistem dapat merubah wujud ekosistem secara perlahan-lahan atau secara cepat pula. Contoh-contoh gangguan ekosistem , antara lain penebangan pohon di hutan-hutan secara liar dan perburuan hewan secara liar dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Gangguan tersebut secara perlahan-lahan dapat merubah ekosistem sekaligus mempengaruhi keanekaragaman tingkat ekosistem. Bencana tanah longsor atau letusan gunung berapi, bahkan dapat memusnahkan ekosistem. Tentu juga akan memusnahkan keanekaragaman tingkat ekosistem. Demikian halnya dengan bencana tsunami. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Macam Hutan di Indonesia dan Penjelasanya Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai pemasok pendapatan yakni dapat menghasilkan devisa negara. Misal untuk bahan baku industri, rempah-rempah, dan perkebunan. Contoh bahan baku industri yaitu kayu gaharu dan cendana untuk industri kosmetik, kayu jati dan rotan untuk industri pembuatan lemari dan kursi, kopi dan teh untuk pembuatan minuman, padi dan kacang kedelai untuk bahan pokok yakni industri makanan, serta ubi kayu untuk menghasilkan alk*h*l. Contoh rempah-rempah yaitu lada, cengkih, dan pala. Contoh tanaman perkebunan yaitu kelapa sawit dan karet. Keanekaragaman hayati memiliki nilai biologis atau penunjang kehidupan bagi makhluk hidup termasuk manusia. Tumbuhan menghasilkan gas oksigen (02) yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk pernapasan serta menghasilkan zat organik, misal buah, biji, dan umbi-umbian sebagai sumber makanan bagi makhluk hidup lain. Hewan dapat dijadikan bahan makanan dan bahan sandang oleh manusia. Beberapa jasad renik digunakan dalam pembuatan makanan, missal untuk membuat tempe, oncom, dan kecap. Nilai biologis penting lainnya yaitu sebagai sumber plasma nutfah (plasma benih). Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misal hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis mempunyai nilai ekologis yang sangat penting bagi kehidupan dibumi.
Keanekaragaman hayati bisa dimuktahirkan menjadi alat hiburan dan pariwisata/rekreasi. Contoh tempat hiburan dan pariwisata/rekreasi yang sekaligus menjadi tempat pelestarian keanekaragaman hayati seperti contohnya taman-taman yang indah di kota Bandung. tempat tersebut mempunya keanekaragaman hayati yang sangat banyak. Ada beberapa tumbuhan dan hewan yang hidup di taman taman tersebut sebagai keanekaragaman hayati. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 3 Manfaat Mempelajari Biologi di Bidang Pertanian Lengkap Jenis hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakat.Indonesia maupun untuk kepentingan ekspor. Jenis kayu-kayu tersebut antara lain adalah Kayu Ramin, Gaharu, Meranti, dan Jati jika di ekspor akan menghasilkan devisa bagi negara. Beberapa tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin serta ada tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-oabatan dan kosmetika. Sumber daya yang berasal dari hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk kegiatan industri. Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Masyarakat Indonesia ada yang menetap di wilayah pegunungan, dataran rendah, maupun dekat dengan wilayah perairan. Masyrakat tersebut telah terbiasa dan menyatu dengan keadaan lingkungan sekitarnya. Kegiatan memanen hasil hutan maupun pertanian merupakan kebiasaan yang khas bagi masyarakat yang tinggal di pegunungan atau dataran tinggi. Masyarakat tersebut yang hidup berdekatan dengan laut, sungai, dan hutan memiliki aturan tertentu dalam upaya memanfaatkan tumbuhandan hewan. Masyarakat memiliki kepercayaan tersendiri mengenai alam. Dengan adanya aturan-aturan tersebut, keanekaragaman hayati akan terus terjaga kelestariannya. Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misalnya hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi bumi, antara lain:
Selain berfungsi untuk menunjuang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Masing-masing jenis organisme memiliki peranan dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat digantikan oleh jenis yang lain. Sebagai contoh, burung hantu dan ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus. Jika kedua pemangsa ini dilenyapkan oleh manusia, maka tidak ada yang mengontrol populasi tikus. Akibatnya perkembangbiakan tikus meningkat cepat dan di mana-mana terjadi hama tikus. Manusia telah lama menggunakan sumber daya hayati untuk kepentingan medis. Selain pengobatan tradisional, pengobatan moderenpun sangat tergantung pada keragaman hayati terutama tumbuhan dan mikroba. Sumber daya dari tanaman liar, hewan dan mikroorganisme juga sangat penting dalam pencarian bahan-bahan aktif bidang kesehatan. Banyak obat-obatan yang digunakan saat ini berasal dari tanaman; beberapa antibiotik, berasal dari mikroorganisme, dan struktur kimia baru ditemukan setiap saat. Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan. Misalnya penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan. Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan (dapat mendatangkan devisa untuk industri). Misalnya untuk bahan baku industri, rempah-rempah, dan perkebunan. Bahan-bahan industri misalnya: kayu gaharu dan cendana untuk industri kosmetik, kayu jati dan rotan untuk meubel, teh dan kopi untuk industri minuman, gandum dan kedelai untuk industri makanan, dan ubi kayu untuk menghasilkan alcohol. Rempah-rempah, misalnya lada, vanili, cabai, bumbu dapur. Perkebunan misalnya: kelapa sawit dan karet. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 6 Faktor yang Memengaruhi Sebaran Flora dan Fauna di Permukaan Bumi
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Fungsi dan Macam-Macam Hutan Keanekaragaman hayati telah banyak dipelajari oleh menusia sejak zaman dahulu. Hal tersebut dilakukan selain untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan juga untuk keperluan kesehatan dan pengobatan suatu penyakit. Contohnya seperti sirih, lengkuas, kumis kucing, dan Pennicillium. Manfaat mempelajari keanekaragaman hayati antara lain:
Hingga saat ini berbagai bentuk keanekaragaman hayati terus diselidiki. Di daerah hutan hujan tropis, seperti sebagian besar hutan di Indonesia, diperkirakan terdapat jutaan spesies yang belum teridentifikasi. Orang semakin menyadari bahwa manfaatkeanekaragaman hayati bagi peningkatan kesejahteraan manusia sangat besar. Ada beberapa nilai manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia, diantaranya adalah nilai biologi, nilai pendidikan, nilai estetika dan budaya, nilai ekologi, serta nilai religius.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Biosfer
|