Sebutkan 5 program komite ASEAN untuk pendidikan ASEAN Committee on education

Sebutkan 5 program komite ASEAN untuk pendidikan ASEAN Committee on education

Sebutkan 5 program komite ASEAN untuk pendidikan ASEAN Committee on education
Lihat Foto

Setkab/Laily Rachev

Mengenal apa peran Indonesia dalam bidang pendidikan di ASEAN.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah peran Indonesia dalam bidang pendidikan di ASEAN bisa dilihat dari kerja sama yang terjalin.

Dikutip dari Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 6 SD (2020) halaman 405, kerja sama sektor pendidikan di ASEAN dilakukan oleh Komite ASEAN untuk pendidikan (ASEAN Committee on Education).

Komite ini memfokuskan pada upaya sinkronisasi standar ijazah dan meningkatkan keterampilan dan ilmu pengetahuan pemuda ASEAN.

Baca juga: Peran Penting Indonesia dalam ASEAN

Tulisan Elmi Yuniarti guru SMPN 2 Juhar, Karo, Sumatra Utara, di KompasSkola menerangkan, kerja sama negara-negara ASEAN di bidang pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara, dan meningkatkan daya saing internasional.

Contoh kerja sama bidang pendidikan, yaitu:

  • Penawaran beasiswa pendidikan, seperti Indonesia yang memberikan pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni untuk mahasiswa terpilih dari negara-negara ASEAN.
  • ASEAN Council of Teachers (ACT) sebagai bentuk pertemuan guru-guru dari berbagai negara anggota ASEAN. Dengan adanya ACT pada pendidik berdiskusi dan berbagi ide-ide untuk mengembangkan kemampuan guru dan lingkungan belajar global.
  • Mengadakan olimpiade regional Asia Tenggara di bidang pendidikan untuk negara-negara anggota ASEAN.
  • ASEAN-Japan Scholarship Fund, fasilitas beasiswa untuk negara-negara anggota ASEAN belajar di berbagai universitas ASEAN dan Jepang.
  • Adanya program ASEAN-EU Cooperation and Scholarships Day, di mana memberikan beasiswa kepada negara-negara anggota ASEAN untuk menjalani pendidikan di Eropa khususnya pendidikan tinggi. Pemberian beasiswa ini tidak hanya untuk mahasiswa, melainkan juga tenaga pendidik dari ASEAN.

Baca juga:

Adapun bagi Indonesia, dalam buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 6 SD (2020) halaman 406 ditulis, keberadaan ASEAN membantu menyelenggarakan program pembangunan nasional.

Bahkan, Indonesia bisa berkembang menjadi negara maju. Dengan demikian, peran Indonesia dalam bidang pendidikan di ASEAN bersifat saling menguntungkan.

Baca juga: 8 Agustus dalam Sejarah: ASEAN Resmi Berdiri pada 1967

Buku "Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 6 SD" karya Christiana Umi yang diterbitkan Gramedia Widiasarana Indonesia, bisa dibeli di Gramedia.com.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. 


Sebutkan 5 program komite ASEAN untuk pendidikan ASEAN Committee on education


Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai.ASEAN dibentuk dengansalah satu tujuannya adalah memajukan pendidikan di kawasan Asia Tenggara dengan meningkatkan kerjasama pendidikan antar aggotanya.Beberapa gerakan nyata yang dilakukan ASEAN dalam menjalin hubungan di bidang pendidikan diantaranya : 1. Dibentuknya The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) tanggal 30 November 1965. Sedangkan kerjasama pendidikan dalam kerangka ASEAN dilakukan oleh ASEAN Committee on Social Development (COSD), yang kemudian diubah menjadi ASEAN Sub-Committee on Education (ASCOE), dan diubah lagi menjadi ASEAN Committee on Education (mempergunakan akronim yang sama: ASCOE) pada sidang ke-9 ASCOE di Vientiane, Laos, 26 – 27 September 2001. 2. Pensinkronisasian standar ijasah antar negara anggota ASEAN.3. Peningkatan ilmu pengetahuan kalangan pemuda ASEAN dalam proses integrasi regional.4. Pembentukan kelompok peneliti antar negara.

5. Pertukaran pelajar antar negara anggota.


6. Peningkatan kualitas sumber daya manusia negara anggota ASEAN agar mampu bersaing baik di tingkat regional maupun internasional.

7. Pembentukan kurikulum sekolah di negara –negara ASEAN yang berprinsipkan demokrasi, berorientasi pada perdamaian, serta menghargai HAM.



8. Pembentukan ASEAN University Network (AUN) yang merupakan jaringan kerjasama antar universitas terkemuka di ASEAN. AUN dibentuk dengan tujuan memajukan sumber daya manusia, khususnya dengan memperkuat jaringan kerjasama antar universitas dan lembaga pendidikan di ASEAN.

9. Penawaran Beasiswa Pendidikan. contohnya Singapura memberikan beasiswa latihan pengolahan jasa pelabuhan udara,kesehatan dan keselamatan kerja industri,komunikasi bahari dan lain². Contoh lain: Indonesia memberikan beasiswa pendidikan kedokteran,bahasa dan seni kepada pelajar negara² anggota ASEAN dan kawasan negara berkembang.

10. Negara-negara ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar diberbagai universitas dinegara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya yg diberikan oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang)

Demikian artikel 10 Kerjasama ASEAN di Bidang Pendidikan semoga bisa bermanfaat bagi agan sekalian. 

Selama beberapa tahun terakhir negara-negara anggota ASEAN telah mulai berkolaborasi lebih erat di sektor pendidikan tinggi, yang telah menghasilkan perjanjian kerjasama dengan Uni Eropa untuk membantu menyelaraskan dan mengangkat standar keseluruhan pendidikan tinggi di kawasan ini.

Kerja sama sektor pendidikan di wilayah Asia Tenggara dimulai dengan pembentukan Organisasi Menteri-menteri Pendidikan Asia Tenggara (South East Asian Ministers of Education Organization/SEAMEO) tanggal 30 November 1965. Dalam kerangka ASEAN, kerja sama pendidikan dilaksanakan oleh Komite ASEAN untuk Pendidikan (ASEAN Committee on Education/ASCOE).

Kemajuan kerja sama ASEAN di bidang pendidikan, antara lain ditandai dengan disepakatinya deklarasi penguatan kerja sama bidang pendidikan melalui Cha-Am Hua Hin Declaration on Strengthening Cooperation on Education to Achieve an ASEAN Caring and Sharing Community pada KTT ASEAN ke-15 di Hua Hin, Thailand tanggal 23-25 Oktober 2009. Deklarasi tersebut ditujukan sebagai persiapan menuju Masyarakat ASEAN 2015. Penguatan kerja sama pendidikan itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga memiliki daya saing, baik di tingkat regional maupun global, sebagaimana dicanangkan dalam ASEAN 5-Year Work Plan on Education (WPE) tahun 2011. Deklarasi juga mencantumkan keinginan negara-negara ASEAN untuk membentuk konvensi penelitian di bidang pendidikan. Dalam kaitan ini, negara anggota ASEAN diwajibkan untuk memperbaiki standar kompetensi pendidikan dan meningkatkan standar professional tenaga pengajar, yang diharapkan dapat dijadikan referensi bersama untuk meningkat kualitas pendidikan yang lebih baik.

Deklarasi Hak Asasi Manusia asean menegaskan hak atas pendidikan:

  1. Setiap orang berhak atas pendidikan.
  2. Pendidikan dasar wajib dan tersedia gratis untuk semua. Pendidikan menengah dalam berbagai bentuknya harus tersedia dan dapat diakses oleh semua orang melalui setiap sarana yang sesuai. Pendidikan teknik dan kejuruan harus tersedia secara umum. Pendidikan tinggi harus dapat diakses secara merata oleh semua orang berdasarkan prestasi.
  3. Pendidikan harus diarahkan pada pengembangan penuh kepribadian manusia dan rasa martabatnya. Pendidikan harus memperkuat penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan fundamental di Negara-negara Anggota ASEAN. Selanjutnya, pendidikan harus memungkinkan semua orang untuk berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat masing-masing, mempromosikan pengertian, toleransi dan persahabatan di antara semua bangsa, kelompok ras dan agama, dan meningkatkan kegiatan ASEAN untuk pemeliharaan perdamaian. (Sumber Deklarasi  Hak Asasi Manusia ASEAN yang ditetapkan pada 18 November 2012)

Bentuk Kerjasama ASEAN Dalam Pendidikan

  1. Beasiswa dari ASEAN untuk belajar di berbagai universitas di negara-negara ASEAN.
  2. Diadakannya olimpiade regional Asia Tenggara seperti Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional.
  3. Pertemuan guru-guru dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Korea Selatan dalam acara ACT (Council of Teacher Convention) di Bali.
  4. Pemberian beasiswa pendidikan, misalnya Indonesia memberikan beasiswa pendidikan dokter, bahasa, dan seni kepada pelajar negara-negara anggota ASEAN.
  5. Adanya program ASEAN-EU Cooperation and Scholarships Day, di mana memberikan beasiswa kepada negara-negara anggita ASEAN untuk menjalani pendidikan di Eropa khususnya pendidikan tinggi. Pemberian beasiswa ini tidak hanya untuk mahasiswa, melainkan juga tenaga pendidik dari ASEAN.
  6. ASEAN Council of Teachers (ACT) sebagai bentuk pertemuan guru-guru dari berbagai negara anggota ASEAN. Dengan adanya ACT pada pendidik berdiskusi dan berbagi ide-ide untuk mengembangkan kemampuan guru dan lingkungan belajar global.
  7. ASEAN-Japan Scholarship Fund, fasilitas beasiswa untuk negara-negara anggota ASEAN belajar di berbagai universitas ASEAN dan Jepang.
  8. Penawaran beasiswa pendidikan, seperti Indonesia yang memberikan pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni untuk mahasiswa terpilih dari negara-negara ASEAN.
  9. Mengadakan olimpiade regional Asia Tenggara di bidang pendidikan untuk negara-negara anggota ASEAN.
  10. Pemerintah India melalui “ASEAN India Cooperation Fund” membuka pendaftaran beasiswa untuk program Magister di Nalanda University, Kota Rajgir untuk mahasiswa yang berasal dari seluruh negara anggota ASEAN (termasuk Indonesia). Beasiswa mencakup seluruh biaya pendidikan, tiket PP dari negara asal ke Nalanda University, biaya akomodasi dan uang jajan bulanan.
  11. Guangxi University membuka seleksi beasiswa penuh (mencakup uang pendaftaran, uang kuliah, buku ajar, akomodasi, uang jajan bulanan serta asuransi untuk penyakit-penyakit utama) dari Pemerintah Guanxi bagi warga negara ASEAN (termasuk Indonesia), baik untuk program Sarjana, Master maupun PhD.
  12. University of Nottingham, Inggris membuka program beasiswa “ASEAN and Oceania Postgraduate Excellence Award” sebesar £4,000 atau £8,000 untuk biaya pendidikan kepada mahasiswa pendidikan Magister yang berasal dari negara ASEAN dan Oseania.