Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya. Show
Saat kamu sedang fokus mengamati sesuatu, tiba-tiba seseorang memukulmu dari belakang. Kira-kira, apa respon yang akan kamu tunjukkan? Kaget, menjerit, refleks memukul balik, deg-degan, atau bahkan ketiganya? Saat seseorang memukulmu, sistem saraf akan menerima rangsangan berupa sentuhan. Rangsangan itu nantinya akan diteruskan ke sumsum tulang belakang karena kejadiannya spontan. Sumsum tulang belakang akan memerintahkan berbagai indera untuk menanggapinya, misalnya refleks memukul balik, menjerit, dan sebagainya. Nah, itu semua akan kamu pelajari di bagian sistem saraf berikut ini. Pengertian Sistem SarafSistem saraf adalah sistem koordinasi yang bertugas mengendalikan seluruh aktivitas tubuh. Cara kerja sistem saraf adalah dengan menerima dan meneruskan rangsang ke pusat saraf, misalnya otak atau sumsum tulang belakang. Bagian-Bagian Sistem SarafSistem saraf terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebagai berikut. 1. Neuron (Sel Saraf)Neuron adalah unit terkecil dan fungsional yang membentuk sistem saraf. Neuron memiliki panjang 39 inchi dan berfungsi untuk menghantarkan rangsangan dari reseptor ke pusat saraf serta menghantarkan rangsangan dari pusat saraf ke otot dan kelenjar. Adapun struktur neuron yang harus Quipperian tahu adalah sebagai berikut.
Berikut ini adalah gambar struktur neuron. Berdasarkan fungsinya, neuron dibagi menjadi tiga, yaitu neuron sensorik, motorik, dan konektor. Untuk memudahkan kamu mengingat, perhatikan SUPER “Solusi Quipper” berikut ini.
Berdasarkan juluran sitoplasmanya, neuron dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
2. NeurogliaNeuroglia atau biasa disebut sel glia merupakan penunjang susunan saraf pusat yang berfungsi sebagai jaringan ikat. Neuroglia ini terdiri dari beberapa jenis sel, yaitu astrosit yang berbentuk seperti bintang dan berfungsi sebagai penyatu neuron, oligodendrosit yang berbentuk seperti astrosit namun dengan badan sel lebih kecil dan berfungsi membentuk selubung mielin, mikroglia yang bersifat fagosit, dan sel ependima berupa sel epitelium yang melapisi serebral dan medula spinalis. Untuk memudahkan kamu mengingat, inilah SUPER “Solusi Quipper”. 3. SinapsisSinapsis adalah penghubung antarneuron. Artinya, sinapsis menjadi titik temu antara ujung akson suatu neuron dan dendrit dari neuron lain. Pada celah sinapsis inilah terkandung suatu substansi kimia yang disebut neurotransmitter. Neurotransmitter terdiri dari beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
Untuk struktur sinapsis, bisa Quipper lihat di gambar berikut. Mekanisme Penghantaran ImpulsImpuls adalah rangsangan yang berupa aliran listrik dan merambat pada serabut saraf. Penghantaran impuls terjadi secara konduksi yang melibatkan pompa ion Na+ dan K+. Mekanisme penghantaran impuls terjadi melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut. 1. Tahap polarisasi (istirahat)Pada tahap ini, neuron tidak menghantarkan impuls, sehingga saluran ion Na+ dan K+ tertutup dan bagian luar membran bermuatan positif sedangkan bagian dalamnya bermuatan negatif. 2. Tahap depolarisasiPada tahap ini, neuron sedang dilalui oleh impuls. Keadaan neuron pada tahap ini adalah sebagai berikut.
3. Tahap repolarisasiTahap repolarisasi terjadi ketika neuron sudah dilalui impuls. Hal ini mengakibatkan saluran Na+ tertutup dan tidak aktif. Sementara itu, saluran K+ terbuka sehingga ion K+ akan keluar. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut. Sistem Saraf PusatSistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Kedua sistem ini dilindungi oleh suatu selaput yang disebut meninges. Meninges terdiri dari tiga lapisan, yaitu piameter (lapisan terdalam), araknoid (lapisan tengah), dan durameter (lapisan terluar). 1. OtakOtak terdiri dari dua bagian, yaitu sebagai berikut.
Adapun bagian-bagian otak adalah sebagai berikut. a. Otak besar (serebrum) Otak besar merupakan sumber kecerdasan, pusat ingatan, pusat kesadaran, pusat alat indra, dan pusat asosiasi. Otak besar ini terdiri dari beberapa lobus seperti berikut.
b. Diesenfalon Diesenfalon terletak di antara serebrum dan otak tengah atau tersembunyi di balik hemisfer serebral. Diensefalon ini terdiri dari talamus, hipotalamus, dan epitalamus. c. Sistem limbik Sekumpulan struktur yang berhubungan dengan emosi dan perasaan. Semakin besar area limbik, tingkat hubungan emosionalnya akan semakin besar pula. d. Otak tengah (mesensefalon) Otak tengah merupakan penghubungan antara pons varolli dan otak kecil dengan otak tengah. Fungsi otak tengah adalah sebagai pusat refleks. e. Pons varolii Pons varolii berfungsi untuk menghantarkan impuls dari bagain kiri dan kanan otak kecil, mengatur frekuensi serta kekuatan bernapas. f. Otak kecil Otak kecil adalah otak yang berada di bagian punggung atas batang otak dan di bawah lobus oksipitalis. Otak kecil berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan, mengontrol gerakan mata, dan sebagainya. g. Medula oblongata Medula oblongata berfungsi untuk mengatur denyut jantung, tekanan darah, pernapasan, gerakan alat pencernaan, bersin, batuk, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut. 2. Sumsun Tulang Belakang (Medula Spinalis)Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu sebagai berikut. a. Substansi alba (putih) Bagian ini merupakan bagian terluar dari sumsum tulang belakang dan terdiri dari akson bermielin. b. Substansi grisea (abu-abu) Substansi grisea merupakan bagian dalam sumsum tulang belakang. Substansi ini memiliki bentuk menyerupai huruf H atau seperti kupu-kupu dan terdiri dari empat bagian, yaitu sayap dorsal, ventral, lateral, dan komisura grisea. Adapun fungsi dari sumsum tulang belakang adalah sebagai berikut.
Sistem Saraf TepiSistem saraf tepi terdiri dari pasangan saraf kranial (otak) dan spinal (sumsum tulang belakang). Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar (somatik) dan tak sadar (otonom). 1. Sistem saraf sadarSistem saraf sadar terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal. Susunan sistem saraf ini ditunjukkan oleh gambar berikut. 2. Sistem saraf tak sadarSistem saraf tak sadar dibedakan menjadi dua, yaitu sistem saraf simpatis dan parasimpatis. a. Sistem saraf simpatis Sistem saraf simpatis bersumber dari segmen toraks dan lumbar sumsum tulang belakang. Sistem saraf ini berperan untuk mendukung peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan terbukanya saluran pernapasan. b. Sistem saraf parasimpatis Sistem saraf parasimpatis bersumber dari area kranial dan sakrum. Sistem saraf ini bekerja dalam keadaan tenang. Artinya, sistem kerjanya berkebalikan dengan sistem saraf simpatis. Inilah tabel kerja sistem saraf simpatis dan parasipatis pada tubuh manusia. Gerak Sadar dan RefleksQuipperian pernah kan mengalami gerak refleks? Menurut Quipperian, apa sih perbedaan antara gerak sadar dan refleks? 1. Gerak sadarGerak sadar adalah gerak yang didasari dengan kesadaran penuh untuk melakukannya atau gerak secara disengaja. Misalnya saja, saat kamu lapar, sengaja mengambil makanan. Urutan proses terjadinya gerak sadar adalah sebagai berikut. 2. Gerak refleksGerak refleks terjadi secara spontan, misalnya saja saat kamu sedang fokus mengamati sesuatu, lalu seseorang memukulmu dari belakang. Pada gerak refleks, impuls berjalan cukup cepat dengan jalur yang pendek. Urutan proses terjadinya gerak refleks adalah sebagai berikut. Perbedaan antara keduanya, terletak di saraf pusat yang mengatur. Untuk gerak sadar berpusat di otak. Sementara gerak refleks di sumsum tulang belakang. Gangguan Sistem SarafSistem saraf juga bisa mengalami gangguan. Akibatnya akan muncul penyakit yang bisa mengganggu aktivitas. Adapun gangguan sistem saraf adalah sebagai berikut.
Itulah pembahasan Quipper Blog tentang sistem saraf. Semoga bermanfaat buat Quipperian. Jika Quipperian ingin mengerjakan latihan soal tentang sistem saraf, buka akun Quipper Video-nya, ya. Quipper Video menyediakan beragam latihan soal beserta pembahasan yang bisa kamu kerjakan kapanpun dan dimanapun. Salam Quipper! [spoiler title=SUMBER]
Penulis: Eka Viandari |