Sebutkan 3 penyebab terjadinya perubahan ekosistem

Perubahan ekosistem disebabkan karena faktor alam seperti terjadinya bencana alam. Selain itu, faktor aktivitas manusia seperti penggundulan hutan, pembuangan limbah berbahaya ke lingkungan juga berpengaruh dalam perubahan ekosistem.  

Sebutkan 3 penyebab terjadinya perubahan ekosistem

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan lingkungan di sekitarnya. Ekosistem terbentuk oleh komponen-komponen penyusunnya yang terbagi menjadi dua yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik yaitu komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup yang terdiri atas produsen, konsumen, dan pengurai. Sedangkan komponen abiotik yaitu komponen lingkungan yang terdiri atas benda mati. Komponen abiotik terdiri atas tanah, air, suhu, udara, kelembapan, dan cahaya matahari.

Keseimbangan ekosistem dapat terwujud jika jumlah komponen biotik dan abiotik seimbang. Penyebab terganggunya ekosistem dibedakan menjadi dua yakni faktor alami dan manusia. Faktor alami yang menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem adalah bencana alam. Bencana alam seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, badai, dan tsunami dapat mengakibatkan terputusnya rantai makanan. Bencana alam tersebut terjadi secara alami dan tidak disebabkan oleh kegiatan manusia.

Sementara faktor manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem diantaranya adalah penebangan hutan, pembakaran hutan, perburuan liar, penggunaan pupuk buatan yang berlebih serta pencemaran lingkungan. 

  1. Penebangan pohon-pohon di hutan akan merusak ekosistem hutan dan menghilangkan fungsi tumbuhan sebagai penahan air dan penghasil oksigen.
  2. Pembakaran hutan berakibat terbunuhnya berbagai jenis organisme hutan yang mempunyai peran untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem.
  3. Demikian halnya dengan perburuan hewan hutan secara sembarangan serta penangkapan berbagai satwa langka dan dilindungi. Tindakan-tindakan ini berakibat pada terganggunya rantai makanan dan jaring-jaring makanan, serta punahnya beberapa jenis satwa.
  4. Kegiatan pertanian intensif yang menginginkan hasil panen dalam jumlah besar pada waktu yang singkat menyebabkan terjadinya pemakaian pupuk buatan secara berlebihan. Pada saat yang sama, pengendalian hama pun dilakukan dengan menggunakan zat-zat kimia berbahaya. Kedua kegiatan ini akan merusak tanah tempat sumber makanan dan tempat tinggal berbagai jenis organisme. Penggunaan insektisida buatan juga akan membunuh hewan-hewan selain hama yang memengaruhi keseimbangan ekosistem.
  5. Kegiatan lain manusia yang menimbulkan dampak sangat besar adalah kebiasaan membuang sampah dan limbah berbahaya secara sembarangan. Kegiatan ini akan menimbulkan pencemaran lingkungan yang berakibat fatal bagi komponen-komponen ekosistem yang tinggal di dalamnya. Tidak hanya itu, berbagai jenis kegiatan manusia dapat menimbulkan pencemaran air, tanah, udara, bahkan bunyi. Semuanya menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem.

Jadi, kegiatan yang menyebabkan terjadinya perubahan ekosistem adalah pemakaian pestisida secara berlebihan, perburuan liar, penebangan pohon secara liar dan pembuangan limbah sembarangan. 

Jonathan Alfrendi Selasa, 17 November 2020 | 10:15 WIB

Sebutkan 3 penyebab terjadinya perubahan ekosistem

Ilustrasi kebakaran hutan (pixabay/skeeze)

Bobo.id - Keseimbangan ekosistem bisa rusak akibat ulah manusia dalam memanfaatkan alam. Apa saja kegiatan manusia yang bisa merusak ekosistem?

Pada rantai makanan, makhluk hidup akan saling membutuhkan.

Contohnya, padi-tikus-ular-elang. Apabila salah satu komponen itu punah, rantai makanan akan tidak seimbang dan rusak.

Rusaknya rantai makanan akan mengganggu keseimbangan ekosistem di alam.

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara komponen hidup dan tak hidup. Komponen hidup meliputi produsen, konsumen, dan pengurai.

Sementara itu, komponen tak hidup berupa benda-benda tak hidup.

Ekosistem dikatakan seimbang jika komposisi komponennya seimbang.

Apabila salah satu tidak ada, keseimbangan ekosistem akan terganggu.

Baca Juga: Jika Pepohonan Besar Habis Ditebang, Apa Akibatnya pada Ekosistem Sekitar? Yuk, Ketahui Berbagai Dampaknya!

Ilustrasi ekosistem di lingkungan alam. Foto: Pixabay

Perubahan lingkungan yang terjadi secara terus menerus lambat laun akan mengganggu keseimbangan ekosistem di dalamnya. Pada dasarnya, ekosistem merupakan hubungan timbal balik antarmakhluk hidup dengan lingkungannya.

Bayangkan jika lingkungan alam dalam keadaan tercemar, sudah pasti makhluk hidup akan terganggu kelangsungan hidupnya. Perubahan lingkungan sendiri dapat diakibatkan berbagai hal, baik faktor alam maupun ulah manusia sendiri.

Lantas apa saja penyebab terjadinya perubahan ekosistem? Berikut diuraikan penyebab terjadinya perubahan ekosistem di hutan hingga sungai yang dirangkum dalam berbagai sumber.

Penebangan hutan secara liar dapat menyebabkan perubahan ekosistem. Foto: Pixabay

Penyebab Terjadinya Perubahan Ekosistem di Hutan

Hutan merupakan paru-paru dunia yang berperan penting bagi kehidupan. Apabila hutan tidak dilestarikan dengan baik, perubahan ekosistem hutan yang berdampak pada ketidakseimbangan ekosistem hutan akan terjadi.

Merangkum buku Saya Ingin Pintar Ilmu Pengetahuan Alam karangan Momon Sulaeman (200: 117), perubahan ekosistem di hutan dapat terjadi oleh beberapa hal, yaitu:

1. Penebangan pohon secara liar

Penebangan pohon secara liar untuk dijadikan lahan pertanian dan perkebunan akan mengganggu habitat hewan tertentu. Apalagi jika penebangan pohon dilakukan secara tidak bijaksana tanpa adanya sistem tebang pilih.

Selain itu, manusia juga akan merasakan dampak negatif dari penebangan pohon secara liar seperti terjadinya banjir. Jika hutan rusak atau habis ditebang, air hujan akan langsung mengalir ke sungai dan menyebabkan banjir di pemukiman warga.

Kebakaran hutan yang terjadi baik akibat musim kemarau yang berkepanjangan maupun ulah manusia merupakan bencana bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lain yang berada di sekitarnya.

Kebakaran hutan dapat memusnahkan hewan dan tumbuhan. Hewan akan kehilangan tempat tinggal dan tempat mencari makan. Akibatnya, mereka akan mencari tempat tinggal baru sebagai tempat tinggal dan mencari makan hingga memasuki kawasan tempat tinggal manusia.

Banjir juga dapat menyebabkan perubahan ekosistem. Foto: Pixabay

Penyebab Perubahan Ekosistem di Sungai

Sungai merupakan habitat bagi ikan dan tumbuhan air. Apabila sungai tercemar, maka ikan dan tumbuhan air di sungai akan mati karena kadar oksigennya kian menipis.

Penyebab kerusakan ekosistem di sungai terdapat dua faktor, yaitu faktor alam dan ulah manusia. Dikutip dalam buku Top Book Sekolah Dasar Kelas 4 oleh Tim Sigme (2016: 242), berikut hal-hal yang menyebabkan perubahan ekosistem di sungai.

Curah hujan yang tinggi dan terus menerus hingga menyebabkan kapasitas air di dalam sungai tidak dapat dibendung, akan mengakibatkan meluapnya air sungai.

Meluapnya air sungai akan berdampak terjadinya banjir bandang yang dapat meluluhlantakkan isi sungai yang terdiri dari berbagai macam komunitas, seperti ikan dan tanaman sungai. Faktor alam ini tidak dapat dicegah karena kehadirannya tidak dapat diprediksi.

Ulah manusia yang dapat merusak ekosistem di sungai, yaitu pembuangan sampah, limbah rumah tangga, dan limbah pabrik di dalam sungai. Akibatnya, air sungai menjadi kotor dan terkontaminasi oleh zat-zat kimia beracun, berbau tidak sedap dan menjadi sarang penyakit.

Selain itu, menangkap ikan dengan menggunakan aliran listrik atau bahan peledak juga dapat merusak komunitas makhluk hidup di sungai. Cara ini memang memudahkan untuk mendapatkan ikan, akan tetapi cara ini dapat membunuh hewan lain dan membahayakan manusia.