You're Reading a Free Preview Show
Lihat Foto KOMPAS.com - Aktivitas perdagangan dan pelayaran sudah ada sejak abad pertama masehi. Pada abad ke-2, Indonesia sudah menjalin hubungan dengan India sehingga agama Hindu masuk dan berkembang. Bagaimana posisi Indonesia dan jaringan Nusantara terbentuk, berikut faktaya: Jaringan perdagangan dan posisi IndonesiaDiambil dari buku The Silk Roads: Highways of Culture and Commerce (2000) karya Vadime Elisseeff, sejak abad ke-5 Indonesia sudah dilintasi jalur perdagangan laut antara India dan China. Jalur perniagaan dan pelayaran yang melalui laut, dimulai dari China menuju Kalkuta, India. Di mana jalur tersebut melalui Laut China Selatan kemudian Selat Malaka. Setelah sampai India, kemudian berlanjut ke Teluk Persia melalui Suriah. Baca juga: Perdagangan Internasional: Pengertian dan Manfaatnya Jalur perdagangan berlanjut ke Laut Tengah melalui Laut Merah sampai ke Mesir menuju Laut Tengah. Indonesia, melalui Selat Malaka terlibat perdagangan dalam hal rempah-rempah. Posisi Indonesia cukup strategis dan memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Sehingga Indonesia menjadi salah satu pusat perdagangan yang penting pada jalur perdagangan Timur Tengah dan semenanjung Arab dengan Selat Malaka. Kepentingan ekonomiPusat-pusat integrasi Nusantara berawal dari penguasaan laut. Sehingga terjadi beberapa hal, yaitu:
Jalur perdagangan yang berkembang di Nusantara ditentukan oleh kepentingan ekonomi. Perkembangan rute perdagangan juga berbeda-beda, yang ditentukan pada masa sebagai berikut:
Adanya peralihan rute membawa dampak positif bagi Nusantara. Secara langsung Indonesia terhubung ke dalam jaringan perdagangan dunia saat itu. Baca juga: Kabupaten Natuna, Jalur Pelayaran Internasional Selat Malaka menjadi pintu gerbang yang menghubungan pedagang-pedagang China dan India. Jalur SutraSebagai pintu gerbang, Selat Malaka merupakan kawasan yang cukup penting bagi pelayaran dan perdagangan, terlebih bandar-bandar di sekitar Samudera Indonesia dan Teluk Persia. Selat Malaka menghubungkan Arab dan India di sebelah barat laut Nusantara, dengan China di sebelah timur laut Nusantara. Jalur tersebut diberi nama "jalur sutra" sejak abad pertama Masehi hingga abad ke-16 Masehi. Penamaan jalur tersebut karena China membawa komoditas sutera cukup banyak untuk dijual di wilayah lain. Ramainya rute pelayaran mendorong timbulnya bandar-bandar penting di sekitar jalur Selat Malaka, yaitu Samudra Pasai, Malaka, dan Sumatera Utara (dulunya Kota China). Kondisi masyarakat di sepanjang Selat Malaka mulai sejahtera dan terbuka dalam berbagai hal, di antaranya sosial ekonomi dan pengaruh budaya luar. Kekuatan politik di NusantaraJaringan Nusantara juga terpengaruh dari kekuatan politik saat itu. Baca juga: Jalur Penangkapan Ikan Wilayah Indonesia dan Alat yang Digunakan Selama masa Hindu-Buddha, jaringan perdagangan dan budaya antar bangsa dan penduduk di pulau Indonesia juga tumbuh pesat.
Hal ini karena terhubung oleh jaringan Laut Jawa hingga Kepulauan Maluku. Secara tidak langsung integrasi juga terjadi dengan jaringan ekonomi dunia. Komoditas penting yang menjadi barang dagang pada saat itu adalah kayu manis, cengkeh, dan pala. Pertumbuhan jaringan dagang internasional dan antar pulau melahirkan kekuatan politik di Nusantara. Kekuatan politik tersebut berada di:
Kerajaan besar Nusantara yang memiliki kekuatan terhubung secara politik. Artinya kerajaan yang besar dan kuat akan menguasai wilayah-wilayah yang luas di Nusantara. Kemudian mampu mengontrol politik wilayah sekitarnya. Baca juga: Bursa Perdagangan Aset Kripto Upbit Resmi Terdaftar di Bappebti Hubungan kerajaan adigdaya di Nusantara dengan kerajaan dibawahnya hanya berlangsung dalam bentuk hubungan hak dan kewajiban yang saling menguntungkan. Keuntungan yang diperoleh dari kerajaan besar antara lain berupa pengakuan simbolik seperti kesetiaan dan pembayaran upeti berupa barang yang digunakan kerajaan dan untuk diperdagangkan skala internasional. Keuntungan kerajaan kecil adalah perlindungan dan rasa aman, sekaligus kebanggaan atas hubungan tersebut. Jika kerajaan besar sudah tidak bisa memberikan rasa aman, kebanyakan kerajaan kecil akan melakukan pembangkangan dan berpindah ke kerajaan yang lainnya. Hubungan tersebut semakin mengukuhkan Nusantara sebagai negara kepulauan yang dipersatukan oleh kekuatan politi dan dagang. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.24. Jabatan tinggi bagi suku Quraisy diantaranya adalah Siqoyah yang bertugas ... a. Menjaga mata air zam-zam b. Pengurus balai musyawarah c. Penjaga … MAIN TEBAK-TEBAK KAN YUK CARI YANG BEDA iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiliiiiiiiii … 21. Di masa kepempinan suku Quraisy, Mekah mengalami kemajuan yang pesat. Suku Quraisy merebut kekuasaan atas Mekah dari .... a. suku quraish b. suku … 19. Kerajaan yang berdiri sejak abad 111 M. dan terus berdiri sampai lahirnya Islam. Adalah kerajaan ... . a. Hirah b. Kindah c. d. Saba' Himyar. ayo … 1.selaku manusia,terkadang kita merasakan takut.mengapa tuhan juga pernah merasakan takut? kapan?2.manusia sering berbuat dosa terhadap Tuhan,dan manu … 0030 Soal: Sebutkan tiga contoh kapan waktu yg baik kita mengucapkan kalimat tayyibah haugalah? Jawab: Aktifitas masyarakat Arab pedalaman atau Baduy yang sering dilakukan dalam kegiatan sehari-hari yaitu tolong buatin puisi kak/bang yang temanya "Citra Allah" buatin dongeng fabel 7 tokoh bahasa sunda dong kak, 6 tokoh juga gpp yang satunya jadi narator Tolong bantuannya Sejarah kelas 10,kurikulum merdeka |