Sebutkan 3 jenis batik yang terkenal dan makna motifnya !

Jawaban:

Penjelasan:

1.Motif Batik Tujuh Rupa (Pekalongan)

Pada umumnya, batik Pekalongan menampilkan bentuk motif bergambar hewan atau tumbuhan.Dulu Pekalongan adalah tempat transit para pedagang dari berbagai negara. Sehingga, akulturasi budaya itulah yang membuat batik Pekalongan sangat khas dengan alam, khususnya motif jlamprang, motif buketan, motif terang bulan, motif semen, motif pisan bali dan motif lung-lungan.

2.Motif Batik Sogan (Solo)

Batik ini, didominasi oleh warna cokelat muda dan memiliko motif yang khas seperti, bunga dengan aksen titik-titk atau lengkungan garis.

3.Motif Batik Gentongan (Madura)

Batik asal madura ini menggunakan motif abstrak sederhana, tanaman atau kombinasi keduanya. Warna batik Gentongan biasanya mengambil warna terang seperti merah, kuning, hijau, atau ungu. Batik Gentongan sendiri diambil dari gentong, yakni gerabah yang dipakai sebagai wadah untuk mencelup kain batik pada cairan warna.

4.Motif Batik Mega Mendung (Cirebon)

Motif mendung di langit mega yang berwarna cerah inilah yang membuat batik Mega Mendung sangat cocok dipakai orang tua maupun anak muda, baik perempuan maupun laki-laki.

5.Motif Batik Keraton (Yogyakarta)

Batik keraton ini melambangkan kearifan, kebijaksanaan, dan juga kharisma raja-raja jawa.Ciri motif batik Keraton adalah motif bunga yang simetris atau saya burung yang dikenal sebagai motif sawat lar.

6.Motif Batik Simbut (Banten)

Motif batik Simbut berbentuk daun yang menyeruai daun talas. Motif Simbut berasal dari suku Badui pedalaman di Sunda yang kental dengan peradaban lama. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, para penduduk badui yang menerima modernitas mengembangkan batik ini di daerah pesisir Banten. Sehngga batik motif Simbut dikenal juga dengan batik Banten.

7.Motif Parang (Pulau Jawa)

Parang berasal dari kata pereng atau miring. Bentuk motifnya berbentuk seperti huruf ā€œSā€ miring berombak memanjang.Motif Parang ini tersebar di seluruh Jawa, mulai dari Jawa Tegah, Jogjakarta dan Jawa Barat. Biasanya, perbedaannya hanya terletak pada aksen dari batik Motif parang tersebut. Misalkan, di Jogja ada motif Parang Rusak dan Parang Barong, di Jawa Tengah ada Parang Slobog, serta di Jawa Barat ada Parang Klisik.

8.Motif Kawung (Jawa Tengah)

Motif Kuwung sering diidentikan dengan motif sepuluh sen kuno, karena bentuknya yang bulat dengan lubang ditengahnya. Motif ini berasal dan berkembang di Jawa Tengah dan Jogjakarta. Biasanya motifnya sama, hanya bedanya pada hiasan atau aksennya saja. Batik ini juga termasuk motif batik Indonesia yang paling banyak dipakai.

9.Motif Pring Sedapur (Magetan)

Motif batik Pring Sedapur memiliki ciri khas yang simpel namun elegan. Motif yang dipakai adalah motif bambu, sehingga sering juga disebut sebagai batik Pring.bambu memberikan makna ketentraman, keteduhan dan kerukunan. Selain itu, bambu/pring juga mempunyai filosofi mendalam bagi orang Jawa, yakni apa saja dalam diri kita haruslah memberikan manfaat bagi orang lain, sejak lahir sampai mati.

10.Motif Priyangan (Tasik)

Motif batik Priyangan memiliki bentuk motif berupa tumbuhan. Bedanya dengan batik lain, tumbuhan yang digambar disusun rapi dan simetris.Batik ini memPunyai warna terang tetapi kalem dan tidak mencolok.

Semoga bermanfaat

Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional, setelah di tanggal yang sama 13 tahun lalu, batik dinyatakan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Pengakuan itu membuat motif batik di Indonesia terus berkembang, baik dari segi warna maupun coraknya. Motif batik dengan berbagai warna yang cantik  pun semakin digemari, bukan hanya saat acara formal, tapi juga tampilan sehari-hari.

Hanya saja, karena filosofinya, memang ada ada beberapa motif batik yang memang tidak bisa digunakan sembarangan. Inilah 30 motif batik paling populer dan cocok digunakan di berbagai momen.

Teknik membuat batik yang perlu diketahui  (Foto: Pinterest)

Dalam pembuatan motif batik yang populer sejak dahulu hingga sekarang, setidaknya ada 5 macam teknik pembuatan batik yang paling dikenal. Kelima cara membuat batik ini akan menghasilkan karya seni berupa kain yang memiliki motif/corak tradisional dengan proses pembuatannya menggunakan lilin. Adapun teknik pembuatan batik yang perlu diketahui adalah: 

- Batik canting tulis/batik tulis: pembuatan motif batik secara manual dengan menggunakan canting, malam serta tangan. Malam dalam istilah batik adalah penutup bagian kain agar tidak terkena warna dalam proses pencelupan. 

- Batik cap: proses membuat motif batik dengan model canting khusus dan timbul sehingga tinggal dicapkan ke kain mori. 

- Batik printing: pembuatan batik dengan menggunakan mesin modern yang pewarnaannya tidak menggunakan malam. 

- Batik celup ikat: teknik pembuatan batik dengan cara diikat kemudian dicelup ke beberapa variasi warna sehingga menghasilkan batik yang berwarna-warni. 

- Batik colet: pembuatan batik dengan cara dilukis menggunakan kuas, kapas dan canting. 

Motif Batik yang Populer dan Cocok Digunakan untuk Berbagai Momen (Foto: Shutterstock)

Mudah untuk diketahui, banyaknya budaya asli Indonesia yang membuat gambar batik lebih beragam. Tiap daerah dan wilayah memiliki ciri khasnya. Maka dari itu macam-macam batik pun kerap dinamakan berdasarkan daerah asalnya, seperti batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, dan masih banyak lagi.

Tapi memang beberapa motif batik tampak lebih populer ketimbang yang lainnya. Sebelum mengetahui aneka pola dan gambar batik yang bisa kamu gali, mungkin ada baiknya untuk mengetahui motif batik yang populer terlebih dahulu. Dari gambar batik yang sederhana sampai rumit, simak daftarnya di bawah ini, ya!

Motif Batik Mega Mendung asal Cirebon (Foto: Bukalapak)

Salah satu ciri khas gambar batik dari daerah pesisir pantai adalah warnanya yang lebih terang sehingga memberikan kesan ceria kepada pemakainya. Contohnya motif batik mega mendung asal Cirebon ini. Ciri khasnya adalah motif mega mendung berwarna biru di atas langit yang cerah. Batik nusantara ini juga cocok digunakan dengan semua umur dan sering digunakan desainer, misalnya Albert Yanuar, dalam mendesain batik modern.

Motif Batik Sogan berasal dari Solo dan Yogyakarta (Foto: Bukalapak)

Inilah motif batik favorit Presiden RI, Joko Widodo. Batik yang memang berasal dari Solo dan Yogyakarta ini memiliki ciri khas warna cokelat muda dengan gambar batik beraksen bunga dan titik-titik, serta lengkungan dan garis di dalam motifnya. Sogan sudah ada sejak era nenek moyang dan biasanya digunakan oleh raja-raja di keraton karena warnanya yang elegan, kombinasi coklat dan hitam. Meski kini warna batik semakin modern, batik sogan tetap menjadi batik Indonesia incaran pencinta fashion di Asia dan Eropa.

Motif Batik Tujuh Rupa dari Pekalongan (Foto: Bukalapak)

Motif batik ini merupakan motif Pekalongan yang paling digemari. Dalam satu kain, warna dan gambar batik sangat beragam sehingga dikatakan tujuh rupa. Dulunya Pekalongan merupakan pelabuhan yang sangat besar tempat pedagang dari Tiongkok, Arab, dan Eropa melakukan perdagangan dengan warga lokal. Percampuran budaya inilah yang membuat batik Pekalongan sangat kaya warna.

Motif Batik Priangan dari Tasik (Foto: Infobatik.id)

Motif batik dari Tasikmalaya ini biasanya disukai pria karena gambar batik yang rapi sehingga memberikan kesan kalem sekaligus berwibawa. Tapi kamu pun bisa menggunakan batik nusantara ini sebagai bawahan, kok. Batik Tasikmalaya memiliki warna yang lebih cerah seperti biru muda, merah, atau hijau muda, dan menggambarkan lingkungan alamnya. Motif daun, bunga, atau burung sering menjadi motif utama dalam batik ini.

Motif Batik Gentongan dari pesisir Jawa (Foto: Bukalapak)

Sama seperti batik pesisir lainnya, warna batik ini juga cerah sehingga menampilkan kesan ceria pemakainya. Batik gentongan ini dibuat dengan hanya satu motif saja dan untuk mewarnainya, kain dicelupkan ke dalam gentong lalu motifnya digambar langsung di atas kainnya. Teknik ini membuat warna kain tidak akan pudar dalam beberapa tahun.

Motif Batik Parang asal Solo (Foto: Bukalapak)

Kamu pasti sering melihat batik Indonesia dengan motif ini, yaitu seperti huruf S yang tersusun rapi. Motif batik asal Solo ini menjadi salah satu motif yang menjadi favorit turis asing saat berkunjung ke Kampung Batik Laweyan di Solo. Berasal dari kata pereng yang berarti lereng, motif batik Indonesia ini melambangkan jalan yang berkesinambungan dan tidak terputus, sehingga diibaratkan semangat pemakainya yang tidak pernah putus dalam menggapai impiannya.

Batik Kawung adalah salah satu gambar batik tertua di Indonesia (Foto: infobatik.id)

Batik nusantara memang sudah hadir sejak beratus-ratus tahun lalu. Nah, Batik Kawung adalah salah satu motif batik tertua yang ada di Indonesia. Gambar batik ini sendiri terinspirasi dari bentuk buah kawung atau yang dikenal juga sebagai buah aren.

Motifnya terdiri dari empat oval dan di tengah-tengah memiliki bentuk yang menyerupai salib. Keseluruhan gambar batik memiliki makna yang mengacu pada sumber energi universal.

Seperti pada umumnya, batik Kawung menjadi salah satu batik nusantara yang hanya boleh dikenakan oleh orang-orang kerajaan saja. Biasanya motif batik ini bisa kamu temui ketika digunakan sebagai sarung dari raja atau permaisuri. Tapi seiring berjalannya waktu, batik nusantara ini juga sekarang telah hadir dalam bentuk rok hingga dress.

Motif Batik Sekar Jagad dari Yogyakarta (Foto: Bukalapak)

Yogyakarta menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memiliki motif batik yang populer. Salah satunya adalah motif batik sekar jagad. Dari namanya, pola batik ini ternyata menyimpan arti keindahan yang mampu membuat siapa pun yang melihat terpesona.

Tentu saja penggambaran yang tepat bagi perempuan yang mengenakan motif batik satu ini. Ya, gambar batiknya yang indah tentu akan membuatmu tampak lebih elegan dan memesona. Ternyata ada yang mengatakan, motif batik sekar jagad terinspirasi dari peta dunia, lho, karena gambar batik yang menyerupai pulau-pulau.

Motif Batik Sidomukti asal Magetan (Foto: Batikbumi.com)

Motif batik satu ini berasal dari Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Batik sidomukti Magetan memiliki warna-warna yang terang dan jauh dari kesan kolot. Ciri khas dari motif batik ini adalah gambar bambu dan bunga-bunga sederhana.

Awalnya, batik Indonesia ini biasa dipakai untuk upacara adat dan acara resmi. Hanya sultan dan keluarga yang diperbolehkan memakai motif batik keraton ini. Namun, kini peraturan telah dicabut dan rakyat bisa memakai motif batik sidomukti Magetan secara bebas.

Motif Batik Tambal (Foto: Batiksolo.id)

Sesuai dengan namanya, batik tambal menyerupai kain tambalan. Motif yang terdiri dari beragam motif batik lainnya ini menyerupai kain patchwork yang dibuat dari aneka kain perca. Secara filosofis, motif ini memiliki arti menambal sesuatu atau memperbaiki sesuatu yang rusak.

Kamu bisa mengaplikasikan kain motif batik modern ini pada dress yang stylish. Selain itu, kamu pun bisa mengenakan batik bermotif tambal untuk bawahan kebaya modern. Intinya, padukan batik ini sesuai selera dan gayamu.

Motif Batik Sidoluhur (Foto: Bukalapak)

Kalau motif batik yang satu ini biasanya terlihat dikenakan oleh pengantin perempuan ketika malam pengantin. Motif yang memiliki alur gambar batik menyerupai ketupat ini memiliki makna agar orang yang mengenakannya bisa mencapai kedudukan yang paling tinggi,dan menjadi panutan di lingkungan sekitarnya.

Baca juga: Outer Batik Panjang Rp80 Ribuan, Cocok untuk Kondangan!

Motif Batik Ceplok (Foto: Batik.or.id)

Motif yang ceplok bisa langsung dikenali dari alurnya yang geometris. Jadi pada umumnya, gambar batik yang dihadirkan hanya pengulangan. Tapi motif batik ini menjadi salah satu yang populer dan telah hadir di berbagai fashion item dari baju, rok, hingga kemeja batik pria, lho.

Motif Batik Ciamis (Foto: disparbud.jabarprov.go.id)

Motif batik dari Ciamis, Jawa Barat ini memiliki motif yang cenderung sederhana jika dibandingkan dengan motif dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Biasanya, motif batik Ciamis cenderung memiliki corak sederhana dan tidak terlalu ramai.

Selain itu, gambar batik Ciamis hadir dengan warna-warna terang. Beberapa produsen kain batik Ciamis juga sengaja mengeluarkan batik Ciamis dengan warna pastel, lho. Gambar alam dan perpaduan warna pastel dari batik ini bisa kamu aplikasikan pada outfit modern.

Motif Batik Garutan (Foto: Batik.or.id)

Batik Garut sudah berkembang sebelum kemerdekaan Indonesia. Motif batik satu ini memiliki kesan minimalis dan menggunakan warna-warna cerah. Secara filosofis, warna-warna ini mengungkapkan kebahagiaan, seperti warna gading, merah, hijau, hingga ungu muda. Umumnya, motif batik Garutan merupakan cerminan dari kehidupan sosial dan budaya orang Sunda, khususnya wilayah Garut, Jawa Barat.

Motif Batik Cuwiri (Foto: Bukalapak)

Tradisi tujuh bulanan atau mitoni, sampai kini masih terus dilestarikan. Biasanya ibu hamil akan dipakaikan sebuah kain. Nah, kain dengan motif batik cuwiri inilah yang sering terlihat di tradisi tersebut.

Cuwiri artinya kecil-kecil. Maka dari itu, gambar batik ini pun tampak kecil-kecil. Motif batik yang berasal dari Solo dan Yogyakarta ini pewarnaannya menggunakan zat soga alam dan biasanya motif didominasi oleh ornamen meru, sebuah lengkungan yang menyerupai gunung.

Motif Batik Celup (Foto: Shutterstock)

Motif batik yang beragam salah satunya disebabkan oleh beragam pula teknik yang digunakan. Salah satu teknik dalam pembuatan batik nusantara adalah dengan teknik celup atau tie dye. Nah, biasanya motif batik modern yang dihasilkan dari teknik celup memiliki pola yang geometris, tapi tidak memiliki garis tegas pemisah antara motif dan warna latar serta memberikan kesan seperti motif psychadelic.

Namun hal itu bisa menjadi statement tersendiri dalam tampilanmu. Sudah banyak pula desainer pakaian yang menggunakan macam macam batik dengan teknik celup ke pewarna organik seperti indigo sebagai bahan dasar pembuatan pakaiannya.

Motif Batik Keraton (Foto: Infobatik.id)

Jika ingin tahu motif apa yang jadi "nenek moyang" dari macam-macam batik Indonesia, inilah jawabannya. Yup, motif batik keraton menjadi pelopor dari batik Indonesia. Dari namanya saja kamu pasti sudah tahu, dari mana motif batik ini berasal.

Pada awalnya batik nusantara ini dibuat oleh putri keraton bersama dengan para pembatik yang ada di dalam keraton. Karena hal tersebut pun yang boleh mengenakannya hanya sultan dan keluarganya, sehingga motif ini menjadi salah satu motif yang sangat eksklusif. Tapi tenang, sekarang motif ini sudah bisa dikenakan oleh semua kalangan, kok.

Motif Batik Semen (Foto: Bukalapak)

Ada tiga ornamen pokok yang biasanya hadir pada motif batik semen. Yang pertama adalah ornamen daratan seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang berkaki empat. Yang kedua, gambar batik atau ornamen yang berhubungan dengan udara, sepertu garuda, burung, dan mega mendung. Sedangkan yang ketiga adalah ornamen yang berhubungan dengan air atau laut, seperti ular, katak, atau ikan.

Motif Batik Malang (Foto: Bukalapak)

Dari namanya saja kamu pasti sudah tahu dari mana motif batik ini berasal. Biasanya motif yang satu ini dihadirkan dengan pola atau simbol-simbol dari kota Malang itu sendiri. Makanya, gambar batiknya terkesan lebih modern dan cerah.

Biasanya juga motif ini dihadirkan dengan warna-warna yang lebih cerah. Misalnya warna dasar biru atau hijau yang ditimpa lagi dengan warna putih. Kemudian kedua warna pada batik nusantara tersebut bisa ditimpa lagi dengan warna kuning atau merah. Seru ya?

Motif Batik Asmat dari Papua (Foto: Bukalapak)

Tak hanya dari pulau Jawa, bagian timur dari Indonesia juga memiliki motif batik yang indah-indah, lho. Salah satunya adalah provinsi Papua yang memiliki batik asmat.

Batik Asmat memiliki motif terakota dengan warna yang sedikit kecokelatan seperti tanah. Motif batik Asmat didominasi oleh corak ukiran khas suku Asmat, seperti ukiran patung, yang menjadi suku asli penghuni bumi Cendrawasih.

Motif Batik Cendrawasih dari Papua (Foto: Infobatik.id)

Masih tergolong motif batik Papua, kamu bisa tampil berbeda jika mengenakan motif batik satu ini. Motif batik cendrawasih memiliki warna-warna cerah, seperti merah, kuning keemasan, dan hijau. Motif batik modern ini juga cukup populer, mengingat burung cendrawasih adalah ikon dari Papua.

Burung cendrawasih yang memiliki bulu dan ekor yang indah menjadi khas tersendiri bagi batik cendrawasih. Saat memakai batik bermotif burung cendrawasih yang gagah, memberi kesan tegas dan anggun pada penampilan. Dijadikan sarimbit atau seragam bersama pasangan dan keluarga juga keren, lho.

Motif Batik Pekalongan (Foto: Bukalapak)

Motif batik satu ini tak perlu diragukan lagi deh! Kalau turis atau wisatawan sedang ingin mencari batik, biasanya langsung diarahkan untuk membeli batik Pekalongan. Makanya, daerah ini menjadi salah satu objek wisata batik terbaik di Indonesia.

Tak seperti motif lain yang mengambil inspirasi dari budaya Indonesia, motif batik Pekalongan ini justru sudah diberi sentuhan budaya luar, akibat faktor perdagangan. Karena zaman dahulu banyak orang yang berdatangan untuk melakukan perdagangan karena lokasi strategis kota di pesisir utara Jawa ini. Tapi tetap gambar fauna dan tumbuh-tumbuhan masih menjadi bintang utama dari motif batik satu ini.

Motif Batik Kamoro  (Foto: Infobatik.id)

Motif batik lainnya asal Papua adalah Kamoro dengan gambar batik berupa patung berdiri membawa tombak. Warna-warna yang ditampilkan dari motif suku Kamoro ini lebih berani dan cerah. Seperti kombinasi biru dan hijau, hitam dan kuning, merah dan merah muda.

Batik Kamoro dipengaruhi dari berbagai sisi, seperti segi budaya suku Kamoro dan pengaruh batik Jawa yang dibawa oleh pembatik Jawa. Tidak hanya untuk pakaian, batik Kamoro juga terus mengalami perkembangan, seperti gaun, kemeja, sampai bed cover.

Motif Batik Prada (Foto: Bukalapak)

Jika ingin tahu batik apa yang paling mahal dan indah dari batik Papua, jawabannya adalah batik prada. Motif dari batik nusantara ini hampir menyerupai batik cendrawasih, tetapi batik prada memiliki sentuhan garis emas pada motifnya. Selain menggunakan bahan sutra, masyarakat Papua juga terkadang memakai bahan kain shantung untuk membuat batik khas Papua. Kain ini sangat mirip dengan bahan kain tisu, sutra, dan juga katun.

Motif Batik Bali (Foto: Infobatik.id)

Bali memang masih menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara. Bali juga memiliki motif batik yang tak kalah populer, lho. Motif batik singa barong selalu berhasil mencuri perhatian wisatawan.

Batik Bali memang cenderung masih muda, karena baru saja dikembangkan. Tapi motif batiknya sudah berhasil mendapatkan sorotan karna tampak berbeda. Batik Bali memiliki aroma yang berbeda, karena menggunakan bahan-bahan alami, seperti kulit kayu, dalam proses pewarnaan. Bobotnya pun terasa lebih berat dari kain batik biasa.

Motif Batik Jepara (Foto: Bukalapak)

Selain dikenal sebagai penghasil ukiran kayu, ternyata daerah Jepara juga memiliki ciri khas pada motif batik. Motif batik Indonesia yang mengental dari batik Jepara ini dibedakan menjadi dua yaitu motif lama serta motif baru.

Untuk motif batik Jepara lama memiliki karakteristik warna lung hitam, flora fauna seperti daun ulir hijau dan gajah cokelat. Sedangkan untuk versi batik baru, Jepara sudah melakukan modernisasi seperti batik tulis ataupun batik tenun batik Jepara. Sering mendengar istilah Batik Kartini? Batik Jepara inilah yang dimaksud. 

Motif Batik Lasem (Foto: Bukalapak)

Ada lagi motif batik Indonesia yang mendapatkan pengaruh dari budaya luar. Ya, motif batik lasem tercipta dari akulturasi budaya Jawa tepatnya Jawa Tengah dan Timur serta Tionghoa. Batik pesisir ini memang memiliki motif dengan warna yang cerah dan khas. Berbagai karakteristik motif batik budaya Jawa terlihat pada motif batik lasem ini, misalnya gambar batik parang, kawung, udan riris, sido mukti dan sekar jagad yang manis. Kemudian diperkaya dengan campuran motif batik Tionghoa yang cerah seperti gambar motif batik burung hong dan naga.

Kamu yang ingin menghadiri kondangan semi-formal hingga formal, coba kenakan bawahan kain dari motif batik lasem ini. Dijamin terlihat lebih segar dan memesona, tentu saja tampak berkelas. 

Motif Batik Betawi (Foto: Bukalapak)

Ada juga motif batik khas Jakarta yang juga dicintai oleh para kolektor batik nusantara. Ya, motif batik betawi ini lebih menonjolkan warna warna cerah serta menampilkan nilai dari budaya masyarakat betawi. Gambar motif Sungai Ciliwung, boneka ondel ondel khas betawi, Monas, dan Peta Ceila terlihat dominan menghiasi kain batik ini. Biasanya kain batik betawi dikenakan untuk acara acara bergengsi seperti perhelatan Abang None Jakarta ataupun acara kenegaraan lainnya. 

Motif Batik Pring Sedapur (Foto: Bukalapak)

Batik pring sedapur diproduksi di Desa Sidomukti, Magetan. Dinamai pring sedapur karena berasal dari bahasa Jawa, Pring yang artinya bambu dan Sedapur yang maknanya serumpun. Tidak heran kalau kamu akan melihat motif batik berupa gambar tanaman bambu dengan berbagai warna cerah yang memiliki filosofis hidup rukun dan tentram. Dengan wilayah kota Magetan yang dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata alam, tidak ada salahnya kamu mengoleksi kain batik motif pring sedapur ini. 

Motif Batik Sida Asih (Foto: Bukalapak)

Salah satu jenis batik keraton yang digandrungi yaitu motif batik sido asih dari Solo. Di dalam kebudayaan Jawa, motif batik ini dikenakan pada acara pernikahan tepatnya saat malam pengantin. Filosofinya adalah adanya harapan pada kedua pengantin yang baru saja menjalani rumah tangga baru akan lebih romantis, tumbuh cinta dan kasih sayang ke depannya. Kain motif batik sido asih ini tersedia dengan harga yang premium karena kualitasnya yang berkelas dan sulit pembuatannya. 

Cara merawat dan membersihkan batik yang efektif  (Foto: Shutterstock)

Jika kamu memiliki baju atau kain batik dengan motif yang legendaris sekaligus cantik, jangan sampai kamu melewatkan beberapa langkah mudah untuk perawatannya. Motif batik yang indah bisa saja rusak kalau kamu kamu tidak berhati-hati dalam membersihkannya. Berikut langkah yang benar untuk merawat serta membersihkan batik: 

- Usahakan cuci kain batik dengan menggunakan tangan (hand-washing) agar motifnya tidak mudah luntur

- Hindari mencuci batik dengan baju berbahan dasar lainnya

- Jangan gunakan detergen yang membuat warna batik jadi cepat memudar

- Sebagai opsi, bersihkan batik dengan sampo atau sabun yang memiliki kandungan kimia lebih rendah

- Jangan memeras kain batik setelah dicuci

- Jangan menjemur batik dengan paparan matahari langsung

- Hindari penggunaan pewangi pakaian

- Jangan setrika batik, kalau kusut tutupi setrika dengan sapu tangan terlebih dahulu supaya panas setrika tidak langsung menyentuh kain batik yang sensitif

Jadi, motif batik apa yang sudah kamu miliki di rumah? Jika belum, yuk segera beli di Bukalapak!