Sebutkan 3 cara bagaimana nabi muhammad saw menyampaikan dakwahnya kepada masyarakat qurais

Jakarta, CNN Indonesia -- Nabi Muhammad Saw atau Rasulullah Saw selalu mendapatkan penolakan dari kaum kafir Quraisy saat berdakwah. Penolakan terjadi karena ada beberapa alasan seperti yang tertulis di Al-Mausu'ah Al-Tarikh Al-Islamiyah Fi Ushul Al-Ushtha milik Ahmad Syalabi.

Alasan pertama karena Rasulullah Saw mengajarkan tentang kebangkitan kembali dan pembalasan di akhirat. Hal itu tidak bisa diterima oleh para pemimpin Quraisy.

Mereka menganggap seruan Nabi Muhammad Saw sebagai tanda pembangkangan terhadap Bani Abdul Muthalib. Kaum Quraisy tidak bisa membedakan antara kenabian dan kekuasaan.


Selain itu, takut kehilangan mata pencaharian sebagai penjual patung menjadi alasan kedua mereka menolak Rasulullah.

Dilansir dariAlif.id, kalangan bangsawan kaum Quraisy menentang dakwah Rasulullah tentang kesetaraan hak hamba sahaya dan kaum bangsawan. Dan alasan terakhir mereka menolak adalah kaitannya dengan kepercayaan terhadap nenek moyangnya. Hal ini menjadi alasan yang menjadikan kaum Quraisy melawan dan menentang dakwah Nabi Muhammad saat di Mekkah.

Lihat juga:
Kisah Nabi Hud dan Angin Kencang 'Mematikan' untuk Kaum Aad



Segala cara dilakukan oleh kaum Quraisy untuk menolak Rasulullah SAW. Salah satunya dengan membujuk sang paman nabi, Abu Thalib yang sangat disegani dan melindungi keponakannya.

Saat itu, kaum Quraisy memberikan dua pilihan kepada Abu Thalib. Pilihan pertama meminta Rasulullah untuk menghentikan dakwahnya atau diserahkan kepada mereka lalu dibunuh.

Ancaman tersebut membuat Abu Thalib meminta Rasulullah SAW untuk berhenti berdakwah.

"Demi Allah, saya tidak berhenti memperjuangkan amanat allah ini. Walaupun seluruh anggota keluarga dan saudara akan mengucilkan saya."

Mendengar hal itu, Abu Thalib tidak bisa menahan rasa harunya. Ia pun langsung berkata:

"Teruskanlah, demi Allah aku akan terus membelamu", kata Abu Thalib.

Berita itu pun sampai ke telinga kaum Quraisy, dan tanpa menunggu lama mereka langsung menyusun strategi selanjutnya. Mereka mengutus Umarah bin Walid sebagai alat tukar dengan Rasulullah SAW.

Utusan itu langsung ditolak oleh Abu Thalib. Kaum Quraisy tak kehilangan akal, mereka langsung menemui sang nabi dan merayunya dengan harta, tahta, dan wanita. Rasulullah langsung menolak tawaran tersebut.

Lihat juga:
Kisah Nabi Idris AS, Kreatif dan Giat Berdakwah



"Demi Allah, biar pun mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku. Aku tidak akan berhenti melakukan ini, sehingga agama ini menang atau aku binasa karenanya."

Lantaran tawaran selalu ditolak, para pemimpin Quraisy melakukan intimidasi. Mereka tak ragu melakukan intimidasi dengan kekerassan dan menyiksa kelompok mereka sendiri dan para budak karena masuk Islam.

Mendengar dan melihat perlakuan kejam kaum Quraisy, Rasulullah mengatur strategi supaya bisa terhindar dari mereka. Nabi memerintahkan kepada pengikutnya untuk hijrah ke Habasyah (sekarang Ethiopia).

Kaum Quraisy tidak menyerah dan tetap melakukan tindakan penolakan. Upaya mereka untuk menghentikan Nabi Muhammad dengan memboikot seluruh keluarga Bani Hasyim.

Kaum Quraisy melihat bahwa keluarga Bani Hasyim merupakan kelemahan dari Rasul. Keluarga Bani Hasyim telah melindunginya dan melindungi para mualaf maupun yang belum masuk Islam.

Para pemimpin Quraisy melarang semua penduduk Mekkah untuk melakukan boikot kegiatan jual beli dengan Bani Hasyim. Akibatnya para anggotanya menderita kelaparan. Aksi boikot ini berlangsung sampai tiga tahun lamanya.

"Nabi Muhammad adalah teladan bagi para dai atau mubalig dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmmata lil alamin, dengan penuh kegigihan, rendah hati, dan kesabaran,"

Artikel ini merupakan kerjasama CNNIndonesia.com dengan Alif.id yang sebelumnya ditulis oleh Nur Hasan. (auz/chs)



[Gambas:Video CNN]

Ahmad, Mahdi Rizqullah. Bografi Rasulullah Sebuah Studi Analitis Berdasarkan Sumber-sumber yang Otentik. Translated by Yessi HM Basyaruddin. Jakarta: Qisthi Press, 2006.

Akbar, Husaini Usman dan Purnomo Setiady. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

Al-Mubarakfuri, Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah Sejarah Hidup Nabi Muhammad. Translated by Agus Suwandi. Jakarta: Robbani Press, 2008.

Al-Usairy, Ahmad. Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX. Jakarta: Akbar Media, 2003.

Arifin. Dakwah Kontempore: Sebuah Studi Komunikasi. 1st. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Aziz, Moh. Ali. Ilmu Dakwah. Revisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Bungin, Burhan. Analisis Data Penelitian Kualitatif . Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

—. Penelitian Kualitatif : Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. 2nd. Vol. 5. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.

Chalil, Moenawar. Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad. Jakarta: Gema Insani Press, 2001.

Depdiknas, Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 3rd. Jakarta: Balai Pustaka, 2001.

Fathoni, Abdurrahmat. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Gulo, W. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Gresindo, 2002.

Haekal, Muhammad Husein. Sejarah Hidup Muhammad. Bogor: Pustaka Litera Antarnusa, 2003.

Herdiansyah, Haris. Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. 2nd. Jakarta: Salemba Humanika, 2011.

Hisyam, Ibnu Ishaq dan Ibnu. Sirah Nabawiyah Sejarah Lengkap Kehidupan Rasulullah. Translated by Samson Rahman. Jakarta Timur: Akbar Media, 2016.

Huraerah, Abu. Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat: Model dan Strategi Pembangunan Berbasis Kerakyatan. Bandung: Humaniora, 2011.

Ismail, Faisal. Sejarah & Kebuadayaan Islam Periode Klasik Abad VII-XII M. Yogyakarta: Ircisod, 2017.

Jihan. Strategi Komunikasi Politik Rasulullah Saw Dalam Perjanjian HUdaibiyah Untuk Pengaruh Terhadap Dakwah Islam. S1 Skripsi, Banjarmasin: Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Antasari, 2016.

Kayo, Khatib Pahlawan. Manajemen Dakwah: Dari Dakwah Konvensional Menuju Dakwah Profesional. Jakarta: Amzah, 2007.

Ma'arif, Samsul. Mutiara-mutiara Dakwah K.H Hasyim Asy'ari. Bogor: Kanza Publishing, 2011.

Mubarak, Achmad. Psikologi Dakwah. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002.

Mubasyaroh. "Karakteristik Dan Strategi Dakwah Rasulullah Muhammad Pada Periode Mekkah." ATTABSYIR: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam 3 (Desember 2015): 384.

Muchsin, Misri A. Dinamika Sejarah Politik Islam Periode Awal. 1st. Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2007.

Muhammad, Ahmad Abdul 'Adhim. Strategi Hijrah Prinsip-prinsip Ilmiah dan Ilham Tuhan. Translated by M. Mansur Hamzah. Solo: Tiga Serangkai, 2004.

Mukoyimah. Strategi Komunikasi Rasulullah Dalam Kitab Shahih Bukhari-Muslim (Bab Akhlak dan Ibadah). S1 Skripsi, Semarang: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo, 2015.

Murodi. Dakwah Islam dan Tantangan Masyarakat Quraisy. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013.

Pimay, Awaludin. Paradigma Dakwah Humanis: Strategi dan Metode Prof. KH. Saifuddin Zuhri. Semarang: Rasail, 2005.

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Prastowo, Andi. Memahami Metode-Metode Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.

Quthb, Sayyid. Tafsir Fi Zhilalil Qur'an. 1st. Translated by Abdul Aziz Salim Basyarahil dan Muchotob Hamzah Drs. As'ad Yasin. Depok: Gema Insani, 2013.

—. Tafsir Fi Zhilalil Qur'an. 2nd. Translated by Abdul Aziz Salim Basyarahil, Muchotob Hamzah Drs. As'ad Yasin. Depok: Gema Insani, 2013.

—. Tafsir Fi Zhilalil Qur'an. 12th. Translated by Abdul Aziz Salim Basyarahil, Muchotob Hamzah Drs. As'ad Yasin. Depok: Gema Insani, 2013.

—. Tafsir Fi Zhilalil Qur'an. 8th. Translated by Abdul Aziz Salim Basyarahil, Muchotob Hamzah Drs. As'ad Yasin. Depok: Gema Insani, 2013.

Rachmat. Manajemen Strategik. Bandung: CV Pustaka Setia, 2014.

Rasyidah. Strategi Pelaksanaan Dakwah di Aceh. Banda Aceh : Dakwah Ar-Raniry Press, 2013.

Rudito, Arif Budimanta dan Bambang. Metode dan Teknik Pengelolaan Community Development. 2nd. Jakarta: CSD, 2008.

Saebani, Beni Ahmad. Pedoman Aplikatif Metode Penelitian dalam Penyusunan Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis dan Disertasi. Bandung: Pustaka Setia, 2017.

Saputra, Wahidin. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: RajaGrafindo Persada, n.d.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R dan D. Bandung: Alfabeta, 2015.

Suhandang, Kustadi. Strategi Dakwah Penerapan Strategi Komunikasi dalam Dakwah. Edited by Engkus Kuswandi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.

Surjadi, A. Dakwah Islam Dengan Pembangunan Masyarakat Desa. Bandung: Mandar Maju, 2005.

Suwartono. Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset, 2014.

Syukir, Asmuni. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam . Surabaya: Al-Ikhlas, 1983.

Zain, Arifin. Sejarah Dakwah Klasik. n.d.

Zed, Mustika. Metode Penelitian Pustaka. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004.

Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Hisyam, Ibnu Ishaq dan Ibnu. Sirah Nabawiyah Sejarah Lengkap Kehidupan Rasulullah. Translated by Samson Rahman. Jakarta Timur: Akbar Media, 2016.

Haekal, Muhammad Husein. Sejarah Hidup Muhammad. Bogor: Pustaka Litera Antarnusa, 2003.

Al-Usairy, Ahmad. Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX. Jakarta: Akbar Media, 2003.

Aziz, Moh. Ali. Ilmu Dakwah. Revisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Chalil, Moenawar. Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad. Jakarta: Gema Insani Press, 2001.

Ismail, Faisal. Sejarah & Kebuadayaan Islam Periode Klasik Abad VII-XII M. Yogyakarta: Ircisod, 2017.