Sebutkan 10 suku bangsa yang ada di Sulawesi

SuaraSulsel.id - Daftar suku Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki sejumlah suku bangsa.

Suku-suku ini mempunyai adat masing-masing. Selama ini suku yang dikenal dan populer di kalangan masyarakat, yakni Suku Makassar, Toraja, dan Bugis.

Akan tetapi, ternyata di Sulawesi Selatan ada suku lain yang juga tak kalah menarik dari segi adat, kebudayaan, dan kebiasaannya.

Lantas, suku apa saja yang berasal dari Sulawesi Selatan? Berikut daftarnya:

1. Suku Bugis

Baca Juga: 5 Hotel di Makassar Cocok untuk Staycation, Bonus Pantai dan Tempat Rekreasi

Bugis merupakan suku terbesar di Sulawesi Selatan (Sulsel). Suku ini masuk golongan Suku Deutero-Melayu. Wilayah utama Suku Bugis di Sulsel adalah Barru, Sidrap Pinrang, Parepare, Soppeng, Bone, Wajo. dan Palopo.

Sebutkan 10 suku bangsa yang ada di Sulawesi
Bissu, pendeta Bugis Kuno (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Banyaknya Suku Bugis tersebar di Indonesia karena orang-orang Bugis bekerja sebagai nelayan dan pedagang. Orang yang merantau biasanya bekerja sebagai pedagang.

Selain itu, mereka menyebar hingga ke luar negeri karena invansi Kerajaan Gowa terhadap kerajaan-kerajaan Bugis.

Suku Bugis juga mempunyai bahasa sendiri. Bahasanya dilengkapi huruf sendiri dengan sebutan lontara.

Logat bahasa bugis di setiap daerah berbeda, ada yang halus dan kasar. Tokoh Indonesia yang berasal dari bugis adalah BJ Habibie dan Jusuf Kalla.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Makassar, Kejayaan, dan Keruntuhan

2. Suku Makassar

SuaraSulsel.id - Daftar suku Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki sejumlah suku bangsa.

Suku-suku ini mempunyai adat masing-masing. Selama ini suku yang dikenal dan populer di kalangan masyarakat, yakni Suku Makassar, Toraja, dan Bugis.

Akan tetapi, ternyata di Sulawesi Selatan ada suku lain yang juga tak kalah menarik dari segi adat, kebudayaan, dan kebiasaannya.

Lantas, suku apa saja yang berasal dari Sulawesi Selatan? Berikut daftarnya:

1. Suku Bugis

Baca Juga: 5 Hotel di Makassar Cocok untuk Staycation, Bonus Pantai dan Tempat Rekreasi

Bugis merupakan suku terbesar di Sulawesi Selatan (Sulsel). Suku ini masuk golongan Suku Deutero-Melayu. Wilayah utama Suku Bugis di Sulsel adalah Barru, Sidrap Pinrang, Parepare, Soppeng, Bone, Wajo. dan Palopo.

Sebutkan 10 suku bangsa yang ada di Sulawesi
Bissu, pendeta Bugis Kuno (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Banyaknya Suku Bugis tersebar di Indonesia karena orang-orang Bugis bekerja sebagai nelayan dan pedagang. Orang yang merantau biasanya bekerja sebagai pedagang.

Selain itu, mereka menyebar hingga ke luar negeri karena invansi Kerajaan Gowa terhadap kerajaan-kerajaan Bugis.

Suku Bugis juga mempunyai bahasa sendiri. Bahasanya dilengkapi huruf sendiri dengan sebutan lontara.

Logat bahasa bugis di setiap daerah berbeda, ada yang halus dan kasar. Tokoh Indonesia yang berasal dari bugis adalah BJ Habibie dan Jusuf Kalla.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Makassar, Kejayaan, dan Keruntuhan

2. Suku Makassar

Makassar - Masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) terdiri atas berbagai suku bangsa, yang mempunyai konsep ideal dalam kebudayaan sesuai pandangan hidupnya. Setidaknya ada 8 suku bangsa di Sulawesi Selatan yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel.

Suku bangsa paling mayoritas di Sulawesi Selatan adalah Suku Makassar, Bugis dan Toraja. Demikian pula dalam pemakaian bahasa sehari-hari, ketiga suku tersebut dominan.

Budayawan Univesitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Nurhayati Rahman mengatakan, adanya banyak suku bangsa di Sulawesi Selatan. Hal ini berdasarkan perbedaan bahasa.

"Yang dimaksud suku itu tidak saling memahami bahasanya. Misalnya Bugis dihadapkan sama Makassar tidak saling mengerti maka dia suku, tetapi kalau saling memahami bahasa maka itu sub suku," ungkap Prof Nurhayati kepada detikSulsel, Senin (11/4/2022).

Berikut 8 Suku Bangsa Sulawesi Selatan beserta sebarannya:

1. Suku Bugis

Bugis merupakan suku bangsa Sulawesi Selatan yang memiliki populasi terbanyak. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 silam, ada sebanyak 6.359.000 orang Bugis tersebar di seluruh Indonesia. Sementara yang menetap di Sulawesi Selatan mencapai 3.605.639 dari total populasi.

"Bugis memang mayoritas. Kalau tidak salah dari Sembilan juta penduduk Sulsel, hampir 6 juta orang bugis. Tapi tersebar karena sebagian merantau," ujar Prof Nurhayati.

Saat ini orang Bugis tersebar dalam beberapa Kabupaten yaitu Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Sidrap, Pinrang, Barru. Sementara daerah peralihan antara Bugis dengan Makassar adalah Bulukumba, Sinjai, Maros, Pangkajene Kepulauan. Adapun daerah peralihan Bugis dengan Mandar adalah Kabupaten Polmas dan Pinrang.

Meskipun memiliki bahasa yang sama, logat bahasa bugis di setiap daerah berbeda. Suku bugis juga memiliki aksara tersendiri yang disebut lontara.

2. Suku Makassar

Banyak yang mengira bahwa suku bangsa Sulawesi Selatan suku Makassar identik dan serumpun dengan suku Bugis karena marak dan populernya akan istilah "Bugis Makassar". Padahal keduanya memiliki perbedaan bahasa dan budaya. Makassar merupakan suku bangsa dengan populasi terbanyak ke dua di Sulawesi Selatan.

"Mayoritas memang Bugis, baru kedua Makassar, kalau dilihat banyak jumlahnya," kata Prof Nurhayati.

Suku Makassar tersebar di pesisir selatan pulau Sulawesi. Meliputi wilayah Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Takalar, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Bantaeng, dan Kabupaten Kepulauan Selayar. Suku Makassar juga mendiami sebagian wilayah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, dan sebagian besar wilayah Kabupaten Bulukumba.

3. Suku Toraja

Suku bangsa Sulawesi Selatan yang cukup terkenal di mancanegara adalah Toraja. Hal ini karena Suku Toraja memiliki banyak keragaman dalam dialek, hierarki sosial, dan berbagai praktik ritual yang menjadi daya tarik sebagai destinasi budaya.

Suku Toraja menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Sebagian besar menetap di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa.

Prof Nurhayati mengatakan, sebaran suku bangsa yang ada di Sulawesi Selatan sangat beragam. Hal ini banyak masyarakat yang merantau ke daerah lain, bahkan keluar dari Sulawesi Selatan, termasuk Suku Toraja.

"Sebarannya dilihat dari paling suka merantau. Maka mereka berada di berbagai tempat-tempat rantauan," jelasnya.

4. Suku Bangsa Sulawesi Selatan Suku Mandar

Prof Nurhayati mengatakan Suku Mandar sejatinya mayoritas menetap di Sulawesi Barat. Namun, tetap menjadi bagian suku bangsa Sulawesi Selatan. Hal ini mengingat masih banyak suku mandar yang terdapat pada wilayah perbatasan Sulawesi Selatan.

"Mereka sebenarnya Sulawesi Barat, tetapi ada sebagian tinggal di Sulsel terutama di perbatasan-perbatasan, tapi mereka memang mayoritas di Sulawesi barat," jelas Prof Nurhayati.

Pada sensus penduduk tahun 2000 didapati bahwa terdapat 250.000 lebih orang Mandar di Sulawesi Selatan. Mereka tersebar khususnya di wilayah yang perbatasan, salah satunya Kabupaten Pinrang.

5. Suku Massenrempulu

Suku Massenrempulu merupakan suku bangsa Sulawesi Selatan dari kesatuan tiga suku di Kabupaten Enrekang. Mereka adalah Suku Duri, Suku Enrekang, dan Suku Maiwa.

Suku Duri berbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja. Adapun permukiman orang Duri meliputi Kecamatan Anggeraja, Masalle, Alla, Baroko, Curio, Malua, Baraka dan Buntu Batu.

Sementara suku Maiwa banyak bermukim di desa-desa yang berbatasan dengan Kabupaten Sidrap. Suku Enrekang sendiri banyak bermukim di kota Enrekang. Selain berbeda wilayah mayoritas, ketiga suku ini juga memiliki perbedaan dialek bahasa.

6. Suku Konjo Pegunungan

Suku bangsa Sulawesi Selatan lainnya adalah Konjo Pegunungan. Suku ini mendiami wilayah pegunungan di Kecamatan Tinggi Moncong, hampir seluruh Kabupaten Gowa, dan Sinjai. Suku ini berpusat di Malino dan Kalimporo/Jannaya yang memiliki keterikatan dengan daerah Tana Toa lama dan desa-desa Konjo yang lain.

Secara umum, bahasa Konjo dibagi dalam dua dialek. Pertama, Konjo Pegunungan yang digunakan di sekitar Gunung Bawakaraeng. Kedua, Konjo Pesisir yang digunakan di sekitar pesisir Bulukumba, pantai Teluk Bone, dan bagian tenggara.

7. Suku Konjo Pesisir

Meskipun memiliki dialek sangat berkaitan dengan bahasa antara Konjo Pegunungan dan Konjo Pesisir, tetapi keduanya berbeda. Suku Konjo Pesisir adalah salah satu suku bangsa di Sulawesi Selatan yang berasal dari Kabupaten Bulukumba.

Suku bangsa Sulawesi Selatan ini merupakan bagian dari Suku Makassar. Suku Konjo mendiami empat Kecamatan yakni Bonto Tiro, Kajang, Bonto Bahari dan Herlang yang kesemuanya berada di wilayah bagian Timur Kabupaten Bulukumba.

"Orang Kajang juga pakai bahasa konjo. Saat ini banyak tersebar, karena orang Kajang saat ini banyak juga yang pergi merantau," kata Prof Nurhayati.

8. Suku Bangsa Sulawesi Selatan Suku Bentong

Suku Bentong adalah suku bangsa Sulawesi Selatan yang mendiami wilayah desa Bulo-Bulo, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Suku ini juga bisa ditemui di wilayah Camba.

Prof Nurhayati mengatakan, bahasa Bantong sekilas memiliki kemiripan dengan dengan bahasa Konjo, namun berbeda. Suku bangsa Sulawesi Selatan yang satu ini termasuk masyarakat yang tertutup.

"Dulu mereka sangat susah ditemui, tapi sekarang sudah bisa ketemu, ada sebagian yang ke kota. Dulu mereka masyarakat tertutup," pungkasnya.

Simak Video "Banjir di Pinrang Sulsel, Ratusan Rumah Warga Terendam"



(nvl/nvl)


Page 2

Makassar -

Masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) terdiri atas berbagai suku bangsa, yang mempunyai konsep ideal dalam kebudayaan sesuai pandangan hidupnya. Setidaknya ada 8 suku bangsa di Sulawesi Selatan yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel.

Suku bangsa paling mayoritas di Sulawesi Selatan adalah Suku Makassar, Bugis dan Toraja. Demikian pula dalam pemakaian bahasa sehari-hari, ketiga suku tersebut dominan.

Budayawan Univesitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Nurhayati Rahman mengatakan, adanya banyak suku bangsa di Sulawesi Selatan. Hal ini berdasarkan perbedaan bahasa.


"Yang dimaksud suku itu tidak saling memahami bahasanya. Misalnya Bugis dihadapkan sama Makassar tidak saling mengerti maka dia suku, tetapi kalau saling memahami bahasa maka itu sub suku," ungkap Prof Nurhayati kepada detikSulsel, Senin (11/4/2022).

Berikut 8 Suku Bangsa Sulawesi Selatan beserta sebarannya:

1. Suku Bugis

Bugis merupakan suku bangsa Sulawesi Selatan yang memiliki populasi terbanyak. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 silam, ada sebanyak 6.359.000 orang Bugis tersebar di seluruh Indonesia. Sementara yang menetap di Sulawesi Selatan mencapai 3.605.639 dari total populasi.

"Bugis memang mayoritas. Kalau tidak salah dari Sembilan juta penduduk Sulsel, hampir 6 juta orang bugis. Tapi tersebar karena sebagian merantau," ujar Prof Nurhayati.

Saat ini orang Bugis tersebar dalam beberapa Kabupaten yaitu Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Sidrap, Pinrang, Barru. Sementara daerah peralihan antara Bugis dengan Makassar adalah Bulukumba, Sinjai, Maros, Pangkajene Kepulauan. Adapun daerah peralihan Bugis dengan Mandar adalah Kabupaten Polmas dan Pinrang.

Meskipun memiliki bahasa yang sama, logat bahasa bugis di setiap daerah berbeda. Suku bugis juga memiliki aksara tersendiri yang disebut lontara.

2. Suku Makassar

Banyak yang mengira bahwa suku bangsa Sulawesi Selatan suku Makassar identik dan serumpun dengan suku Bugis karena marak dan populernya akan istilah "Bugis Makassar". Padahal keduanya memiliki perbedaan bahasa dan budaya. Makassar merupakan suku bangsa dengan populasi terbanyak ke dua di Sulawesi Selatan.

"Mayoritas memang Bugis, baru kedua Makassar, kalau dilihat banyak jumlahnya," kata Prof Nurhayati.

Suku Makassar tersebar di pesisir selatan pulau Sulawesi. Meliputi wilayah Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Takalar, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Bantaeng, dan Kabupaten Kepulauan Selayar. Suku Makassar juga mendiami sebagian wilayah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, dan sebagian besar wilayah Kabupaten Bulukumba.

3. Suku Toraja

Suku bangsa Sulawesi Selatan yang cukup terkenal di mancanegara adalah Toraja. Hal ini karena Suku Toraja memiliki banyak keragaman dalam dialek, hierarki sosial, dan berbagai praktik ritual yang menjadi daya tarik sebagai destinasi budaya.

Suku Toraja menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Sebagian besar menetap di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa.

Prof Nurhayati mengatakan, sebaran suku bangsa yang ada di Sulawesi Selatan sangat beragam. Hal ini banyak masyarakat yang merantau ke daerah lain, bahkan keluar dari Sulawesi Selatan, termasuk Suku Toraja.

"Sebarannya dilihat dari paling suka merantau. Maka mereka berada di berbagai tempat-tempat rantauan," jelasnya.

4. Suku Bangsa Sulawesi Selatan Suku Mandar

Prof Nurhayati mengatakan Suku Mandar sejatinya mayoritas menetap di Sulawesi Barat. Namun, tetap menjadi bagian suku bangsa Sulawesi Selatan. Hal ini mengingat masih banyak suku mandar yang terdapat pada wilayah perbatasan Sulawesi Selatan.

"Mereka sebenarnya Sulawesi Barat, tetapi ada sebagian tinggal di Sulsel terutama di perbatasan-perbatasan, tapi mereka memang mayoritas di Sulawesi barat," jelas Prof Nurhayati.

Pada sensus penduduk tahun 2000 didapati bahwa terdapat 250.000 lebih orang Mandar di Sulawesi Selatan. Mereka tersebar khususnya di wilayah yang perbatasan, salah satunya Kabupaten Pinrang.

5. Suku Massenrempulu

Suku Massenrempulu merupakan suku bangsa Sulawesi Selatan dari kesatuan tiga suku di Kabupaten Enrekang. Mereka adalah Suku Duri, Suku Enrekang, dan Suku Maiwa.

Suku Duri berbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja. Adapun permukiman orang Duri meliputi Kecamatan Anggeraja, Masalle, Alla, Baroko, Curio, Malua, Baraka dan Buntu Batu.

Sementara suku Maiwa banyak bermukim di desa-desa yang berbatasan dengan Kabupaten Sidrap. Suku Enrekang sendiri banyak bermukim di kota Enrekang. Selain berbeda wilayah mayoritas, ketiga suku ini juga memiliki perbedaan dialek bahasa.

6. Suku Konjo Pegunungan

Suku bangsa Sulawesi Selatan lainnya adalah Konjo Pegunungan. Suku ini mendiami wilayah pegunungan di Kecamatan Tinggi Moncong, hampir seluruh Kabupaten Gowa, dan Sinjai. Suku ini berpusat di Malino dan Kalimporo/Jannaya yang memiliki keterikatan dengan daerah Tana Toa lama dan desa-desa Konjo yang lain.

Secara umum, bahasa Konjo dibagi dalam dua dialek. Pertama, Konjo Pegunungan yang digunakan di sekitar Gunung Bawakaraeng. Kedua, Konjo Pesisir yang digunakan di sekitar pesisir Bulukumba, pantai Teluk Bone, dan bagian tenggara.

7. Suku Konjo Pesisir

Meskipun memiliki dialek sangat berkaitan dengan bahasa antara Konjo Pegunungan dan Konjo Pesisir, tetapi keduanya berbeda. Suku Konjo Pesisir adalah salah satu suku bangsa di Sulawesi Selatan yang berasal dari Kabupaten Bulukumba.

Suku bangsa Sulawesi Selatan ini merupakan bagian dari Suku Makassar. Suku Konjo mendiami empat Kecamatan yakni Bonto Tiro, Kajang, Bonto Bahari dan Herlang yang kesemuanya berada di wilayah bagian Timur Kabupaten Bulukumba.

"Orang Kajang juga pakai bahasa konjo. Saat ini banyak tersebar, karena orang Kajang saat ini banyak juga yang pergi merantau," kata Prof Nurhayati.

8. Suku Bangsa Sulawesi Selatan Suku Bentong

Suku Bentong adalah suku bangsa Sulawesi Selatan yang mendiami wilayah desa Bulo-Bulo, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Suku ini juga bisa ditemui di wilayah Camba.

Prof Nurhayati mengatakan, bahasa Bantong sekilas memiliki kemiripan dengan dengan bahasa Konjo, namun berbeda. Suku bangsa Sulawesi Selatan yang satu ini termasuk masyarakat yang tertutup.

"Dulu mereka sangat susah ditemui, tapi sekarang sudah bisa ketemu, ada sebagian yang ke kota. Dulu mereka masyarakat tertutup," pungkasnya.

Simak Video "Banjir di Pinrang Sulsel, Ratusan Rumah Warga Terendam"


[Gambas:Video 20detik]
(nvl/nvl)