Sebuah kalimat dikatakan sebagai kalimat efektif apabila mengandung unsur titik titik dan predikat

Sobat Pintar, pernah gak sih kalian menjumpai bacaan yang kalimatnya bertele-tele? Menurut kalian, kalimat tersebut mudah dipahami atau tidak? Jika suatu kalimat disampaikan dengan teks yang panjang (bertele-tele), tetapi tidak mudah untuk dipahami, berarti kalimat tersebut tidak efektif. Lalu, apa sih kalimat efektif itu? Biar lebih paham, yuk, kita simak materi kalimat efektif berikut ini, Sobat!

Kalimat Efektif

Apa itu kalimat efektif? Pengertian kalimat efektif adalah kalimat yang susunannya mudah dipahami dan makna kalimat tersebut tersampaikan dengan tepat kepada pembaca atau pendengar.

Bagaimana suatu kalimat dikatakan efektif? Syarat kalimat efektif adalah jika gagasan yang ada di dalamnya dapat diterima oleh pendengar maupun pembaca dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Kalimat tersebut tidak mengandung maksud yang lain atau menyimpang.

Kalimat efektif termasuk topik yang sering keluar di soal TPS UTBK Pemahaman dan Bacaan Menulis, Sobat. Jadi, buat Sobat Pintar yang ingin masuk kampus impian lewat jalur SBMPTN, wajib banget belajar materi kalimat efektif dari sekarang agar bisa mendapatkan skor UTBK yang memuaskan.

Ciri-Ciri dan Contoh Kalimat Efektif

Untuk mempelajari penggunaan kalimat efektif, Sobat Pintar harus tahu ciri-ciri dan contoh kalimat efektif. Berikut adalah ciri-ciri kalimat efektif, lengkap dengan contohnya. Perhatikan juga bagaimana struktur kalimat efektif disusun agar Sobat dapat membedakannya dengan kalimat tidak efektif.

Memuat Unsur Kalimat Minimal Subjek dan Predikat

Struktur kalimat efektif harus mengandung unsur kalimat, minimal subjek dan predikat. Contoh, Rangga belajar di kamar. Subjek kalimat tersebut adalah ‘Rangga’ dan predikatnya yaitu ‘belajar.’

Hemat Kata

Kalimat efektif harus hemat kata. Artinya, dalam penyusunan kalimat efektif, penggunaan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak diperlukan harus dihindari.

- Hindari pengulangan subjek.
Jika subjek dalam sebuah kalimat hanya satu, penyebutannya tidak perlu diulang.
Contoh kalimat tidak efektif (salah): Karena dia sakit, dia tidak masuk sekolah.
Contoh kalimat efektif (benar): Karena sakit, dia tidak masuk sekolah.


- Hindari sinonim kata.
Jika dalam sebuah kalimat terdapat dua kata yang memiliki arti sama, gunakan salah satu saja.
Contoh kalimat tidak efektif (salah): Dia rajin berlatih agar supaya menang.
Contoh kalimat efektif (benar): Dia rajin berlatih agar menang.


- Perhatikan bentuk kata jamak.
Jika sebuah kata sudah memiliki makna jamak, tidak perlu ditambahkan kata yang bermakna jamak lagi.
Contoh kalimat tidak efektif (salah): Para hadirin dimohon berdiri.
Contoh kalimat efektif (benar): Hadirin dimohon berdiri.

Makna yang Tepat

Kalimat efektif hanya memiliki satu makna, tidak ambigu ataupun menyimpang. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan penggunaan kata atau diksinya.
Contoh: Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah

Coba Sobat baca, pasti jadi bingung, di sini maksudnya siapa yang terkenal? Mahasiswanya atau perguruan tingginya? Nah, supaya efektif, kita bisa mengubahnya menjadi salah satu dari dua bentuk berikut, sesuai dengan makna yang dituju:

- Mahasiswa yang terkenal itu menerima hadiah.
- Mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah

Kelogisan Bahasa

Kalimat efektif harus memiliki kelogisan bahasa. Artinya, ide pada kalimat efektif tersebut dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh: Waktu dan tempat kami persilakan.

Kalimat di atas tidak efektif sebab makna yang terkandung tidak logis. Coba deh Sobat pikirkan, apakah waktu dan tempat itu bisa dipersilakan? Seharusnya, kalimat tersebut diubah menjadi “Untuk bapak/ibu A (nama) kami persilakan.”

Menggunakan Ejaan dan Kaidah Kebahasaan yang Baku

Penulisan kalimat efektif bahasa Indonesia mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) atau Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Contoh : Ibuku memperjuangkan karirnya dengan baik.

Jika mengacu pada PUEBI, kalimat tersebut termasuk kalimat tidak efektif karena kata ‘karir’ tidak sesuai dengan ejaan yang benar. Seharusnya ditulis dengan ‘karier.’

Nah, segitu dulu Sobat, belajar Bahasa Indonesia kali ini. Jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah.

Writer: Khusnia
Editor: Deni Purbowati

Sebuah kalimat dikatakan sebagai kalimat efektif apabila mengandung unsur titik titik dan predikat

Sebuah kalimat dikatakan sebagai kalimat efektif apabila mengandung unsur titik titik dan predikat
Lihat Foto

Kalimat efektif

KOMPAS.com - Menurut Yandra dalam buku Mengenal Ilmu Bahasa (2018), kalimat berfungsi membangun struktur makna bahasa secara lengkap.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, efektif diartikan dapat membawa hasil atau berhasil guna. Bahasa sederhananya, efektif merupakan kata sifat untuk menunjukkan sesuatu yang tepat guna.

Sementara H. Dalman dalam Kreatif Menulis (2016) berpendapat, kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki potensi untuk menyampaikan pesan, ide, gagasan, atau informasi secara utuh, jelas dan tepat sehingga pembaca dapat memahami maksud yang diungkapkan penulis.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian kalimat efektif. Kalimat efektif merupakan kalimat dengan unsur yang utuh dan tepat.

Baca juga: Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Ciri-ciri kalimat efetif adalah sebagai berikut:

  • Memuat unsur kalimat dengan lengkap dan tepat. Unsur tersebut antara lain subyek, predikat, obyek, atau keterangan.
  • Menaati ejaan dan kaidah kebahasaan yang baku.
  • Memilih diksi secara tepat.
  • Memadankan strutur bahasa dengan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
  • Ide pokoknya tersampaikan dengan jelas.
  • Menggunakan kata dengan tepat dan tidak bertele-tele.
  • Memanfaatkan variasi struktur kalimat.

Syarat kalimat efektif

Terdapat dua syarat dalam menyusun kalimat efektif. Berikut penjelasaan singkatnya:

Kalimat efektif harus disasarkan pada penulisan yang baik dan benar sesuai dengan ejaan yang dianjurkan. Kaidah kebahasaannya ketat mengikuti tata bahasa baku.

Kepaduan berkaitan dengan logika kalimat. Pilihan kata dalam menyusun kalimat harus padu, sehingga membuat kalimat menjadi utuh dan tidak sumbang.

Jakarta -

Kalimat efektif adalah kalimat yang secara penyusunan mudah dipahami dan tersampaikan maknanya secara tepat oleh pembaca atau pendengar. Dapat dikatakan efektif, jika gagasan yang disampaikan diterima oleh pendengar/pembaca dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.

Pengertian Kalimat Efektif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.


Sementara, efektif dalam KBBI diartikan sebagai ada efek (akibat, pengaruh, kesan). Jadi dapat diartikan, kalimat efektif adalah satuan bahasa yang lengkap dan sesuai kaidah yang dapat mengakibatkan pembaca atau pendengar mudah memahami.


Menurut buku buku 'Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa Indonesia Secara Benar' Karya Edi Suyanto, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat pula.


Kalimat efektif dan tidak efektif biasanya bisa dibedakan dari kaidah-kaidah dalam penyusunan kalimat. Jika itu kalimat efektif maka harus memenuhi:


(1) unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat,

(2) aturan-aturan tentang Ejaan Yang Disempurnakan, dan

(3) cara memilih kata dalam kalimat (diksi).


  • Ciri-Ciri Kalimat Efektif

Masih dalam buku karya Edi Suyanto, ciri-ciri kalimat efektif yang mudah dipahami pendengar atau pembaca, antara lain mencakup:


1. Kesatuan dan Kesepadanan

Kalimat efektif harus memiliki keseimbangan antara pikiran atau gagasan dengan struktur bahasa yang dipergunakan. Kesepadanan kalimat ini dapat dilihat dari struktur bahasa dalam mendukung gagasan atau konsep yang merupakan kepaduan pikiran.


Pada umumnya dalam sebuah kalimat terdapat satu ide atau gagasan yang hendak disampaikan. Kesatuan dalam suatu kalimat bisa dibentuk jika ada keselarasan antar subjek-predikat, predikat-objek, dan predikat keterangan.


2. Kesejajaran

Kalimat efektif juga harus mengandung kesejajaran antara gagasan yang diungkapkan dan bentuk bahasa sebagai sarana pengungkapnya. Kesejajaran dalam kalimat adalah penggunaan bentuk-bentuk kata atau kalimat atau konstruksi bahasa yang sama dan dipakai untuk memberi kejelasan kalimat secara keseluruhan.


3. Penekanan

Setiap kalimat memiliki sebuah gagasan pokok yang ingin ditekankan atau ditonjolkan penulis untuk pembaca atau pendengar. Seorang pembicara akan memberi penekanan pada bagian kalimat dengan memperlambat ucapan, meningkatkan suara, dan sebagainya.


Penekanan dalam kalimat adalah upaya pemberian aksentuasi, pemusatan perhatian pada salah satu unsur atau bagian kalimat, agar unsur atau bagian kalimat yang diberi penegasan/penekanan itu lebih mendapat perhatian dari pendengar atau pembaca.


Dalam penulisan ada berbagai cara untuk memberi penekanan pada kalimat, antara lain dengan cara pemindahan letak frase dan mengulangi kata-kata yang sama.


4. Hemat Kata

Hemat dalam kalimat efektif maksudnya adalah kehematan dalam pemakaian kata, frase atau bentuk lainnya yang dianggap tidak perlu. Sebuah kata dikatakan hemat bukan karena jumlah katanya sedikit, melainkan menyangkut tentang gramatikal dan makna kata.

Poin utamanya adalah seberapa banyaknya kata yang bermanfaat dan penting bagi pembaca atau pendengar. Untuk membuat kalimat efektif yang hemat setidaknya hindari pengulangan subjek kalimat, hiponim, bentuk kata bersinonim, makna jamak yang ganda, pemakaian kata depan 'dari' dan 'daripada'.


5. Variasi Struktur Kalimat

Seseorang akan dapat menulis dengan baik apabila ia juga seorang pembaca yang baik. Akan tetapi, pembaca yang baik tidak berarti ia juga penulis yang baik. Seorang penulis harus menyadari bahwa tulisan yang dibuatnya akan dibaca orang lain.


Sebuah bacaan atau tulisan yang baik merupakan suatu komposisi yang dapat memikat pembacanya untuk terus membaca sampai selesai. Salah satu caranya adalah menggunakan variasi kalimat yang didapatkan dengan membaca dan memperkaya kata-kata.

Contoh kalimat efektif. Klik selanjutnya>>>

Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "



(pay/pay)